Anda di halaman 1dari 6

LEMBAR JAWABAN TUGAS 2

Nama Mahasiswa : Bayu Fitrawan

NIM : 857165864

Kode Mata Kuliah : PDGK4106

PERTANYAAN

1. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam generasi 4.0 ini mengakibatkan
timbulnya masalah-masalah adanya trend globalisasi. Berilah contoh Apa saja yang
terkait dengan masalah/isu yang timbul akibat trend globalisasi beserta pengaruhnya
terhadap pembelajaran IPS SD?
2. Seorang anggota masyarakat yang selalu taat dan patuh terhadap tatanan masyarakat
yang berbentuk kumpulan aturan (hukum) dan menimbulkan adanya aspek masalah-
masalah hukum, ketertiban, kesadaran hukum dan kaitan ketiga aspek tersebut dengan
pendidikan IPS. Analisislah apa hubungan masalah hukum, ketertiban, dan kesadaran
hukum dengan pendidikan IPS SD?
3. Siswa berhasil jika tujuan pembelajaran di dalam kelas berhasil. Untuk mencapai
tujuan pembelajaran di kelas proses kegiatan belajar mengajar pendidikan IPS di SD
terdapat beberapa macam istilah pendekatan, strategi pembelajaran, metode, teknik,
dan model dalam pembelajaran. Analisislah perbedaan dari pendekatan, strategi
pembelajaran, metode, teknik, dan model dalam pembelajaran IPS di SD!
4. Anda sebagai seorang guru, tentunya membuat perencanaan pembelajaran yang akan
dicapai dalam setiap kegiatan belajar mengajar IPS di kelas. Rancanglah ranah dan
tingkatan setiap siswa dalam perencanaan kegiatan belajar mengajar (RPP) IPS SD
kelas rendah!
5. Sebelum memulai kegiatan belajar mengajar sebagai seorang guru harus membuat
perencanan pembelajaran yang disebut dengan RPP. Terkait dengan hal tersebut.
Analisislah penerapan model Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang tepat
dalam mengajarkan IPS SD kelas rendah!
JAWABAN

1. Isu yang timbul dari adanya trend globalisasi, antara lain:

a. Munculnya Sikap Individualisme, Konsumtif dan Matrealis

Pengaruh globalisasi memunculkan pelbagai sikap buruk manusia, seperti sikap


individualisme, konsumtif dan matrealis. Perkembangan zaman memicu manusia
untuk bekerja keras agar bisa mendapatkan uang untuk bertahan hidup, hal ini
memicu munculnya sikap individualisme bagi setiap orang.

b. Lunturnya Nilai-Nilai Keagamaan

Sikap individualisme, konsumtif dan matrealis yang terbentuk akibat dari dampak
negatif globalisasi memungkin nilai-nilai keagamaan tidak lagi diutamakan. Sibuknya
kegiatan manusia di zaman modern ini juga bisa menghambat mereka untuk
beribadah.

c. Pudarnya Nilai-Nilai Budaya Lokal

Hadirnya pengaruh budaya luar di sebuah negara dapat mempengaruhi pudarnya nilai-
nilai budaya lokal di negara tersebut. Misalnya tata krama dan sopan santun yang
menjadi nilai budaya di Indonesia, kini sudah dipinggirkan oleh pemuda-pemuda
bangsa, karena gencarnya pengaruh budaya barat yang meracuni pemuda bangsa.

d. Hilangnya Kesenian Tradisional

Berkurangnya minat masyarakat terhadap kesenian tradisional bisa menjadi penyebab


kesenian tradisional mati dan hilang. Hadirnya hiburan baru dan modern dirasa lebih
menarik perhatian masyarakat, sementara kesenian tradisional yang tidak melakukan
pembaharuan akan dirasa membosankan dan tidak diminati lagi. Akibatnya, sebuah
kesenian tradisional akan mati dan tidak dipentaskan karena kurangnya modal untuk
menghidupi kesenian tradisional tersebut.
e. Rusaknya Moral Masyarakat

Pengaruh buruk dari luar yang selalu dipertontonkan di media internet dan televisi
dapat dengan mudah diakses oleh semua orang dan dapat mempengaruhi orang yang
melihatnya. Sebagai contoh di era yang serba modern ini gaya hidup masyarakat
Indonesia banyak yang meniru gaya hidup orang barat, padahal gaya hidup tersebut
tidak semuanya sesuai dengan norma di masyarakat.

Kaitannya dengan pembelajaran IPS yaitu pembelajaran IPS harus mampu untuk
memecahkan permasalahan yang ditimbulkan dari adanya globalisasi terutama pada
generasi muda. Pembelajaran IPS dijadikan jembatan untuk mendidik karakter siswa
agar tidak terpengaruh oleh dampak negatif globalisasi.

2. Hubungan masalah hukum, ketertiban dan kesadaran hukum dalam pendidikan IPS
yaitu terjadi keterkaitan atau hubungan dalam segelintir masyarakat sosial individu
dengan individu maupun individu dengan kelompok ataupun kelompok dengan
kelompok yang membentuk suatu peraturan untuk dipatuhi berdasarkan hukum dan
norma yang berlaku agar tercipta ketertiban dan kesadaran hukum di dalam suatu
kelompok masyarakat tersebut.

Analisis :

a. Masalah Hukum

Masalah hukum yaitu suatu pertikaian atau permasalahan yang terjadi di antara
interaksi masyarakat sosial. Masalah mengakibatkan adanya kerugian diantara salah
satu pihak ataupun kedua belah pihak yang kemudian mereka akan sama - sama
mencari solusi untuk menyelesaikan masalah tersebut berdasarkan hukum

b. Ketertiban

Ketertiban adalah suatu kondisi di mana terjadi keselarasan di dalam suatu kelompok
masyarakat yang menciptakan suasana tertib berdasarkan peraturan - peraturan yang
telah mereka buat di lingkungan tersebut.
c. Kesadaran Hukum

Kesadaran hukum adalah suatu tindakan terhadap dirinya yang sadar akan hukum di
mana dirinya rela dan mau berdedikasi terhadap konsekuensi jika dirinya melanggar
hukum.

3. Perbedaan dari pendekatan, strategi pembelajaran, metode, teknik, dan model dalam
pembelajaran IPS di SD :

a. Pendekatan merupakan cara umum dalam memandang permasalahan atau objek


kajian.
b. Strategi merupakan komponen pembelajaran yang memungkinkan dilakukannya
metode terpilih untuk menampilkan bahan ajar selama kegiatan.
c. Metode merupakan cara yang digunakan oleh guru untuk menyampaikan
pelajaran kepada siswa atau mempraktikan teori yang telah dipelajari untuk
mencapai tujuan belajar.
d. Teknik adalah jalan, alat, atau media yang digunakan oleh guru untuk
mengarahkan kegiatan siswa dalam mencapai tujuan yang diinginkan.
e. Model pembelajaran adalah seluruh proses penyajian materi ajar mulai dari awal
sampai akhir sesi pembelajaran.

Analisis:

Dalam melakukan proses pembelajaran, guru perlu menentukan sebuah strategi apa
yang akan guru gunakan dalam pembelajaran. Adapun strategi merupakan komponen
pembelajaran yang memungkinkan dilakukannya metode terpilih untuk menampilkan
bahan ajar selama kegiatan. Setelah strategi pembelajaran ditentukan, guru dapat
lanjut menentukan pendekatan apa yang akan digunakan, setelah itu guru menentukan
model pembelajaran seperti apa yang akan digunakan dalam merancang pembelajaran,
beserta teknik pembelajaran yang akan digunakan. Selanjutnya guru melakukan
pembelajaran sesuai dengan model pembelajaran yang dipilih. Adapun contoh dari
model pembelajaran yaitu inkuiri, inkuiri terbimbing, discovery learning, atau
problem based learning dan sebagainya.
4. Berikut adalah ranah dan tingkatan setiap siswa dalam perencanaan kegiatan belajar
mengajar (RPP) IPS SD kelas rendah:

Tingkatan setiap siswa dalam perencanaan kegiatan belajar mengajar (RPP) IPS SD
kelas rendahadalah siswa kelas I, II dan III di Sekolah Dasar dan ranahnya
menggunakan pembelajaran tematik.

Pembelajaran Tematik adalah pendekatan pembelajaran yang dapat diterapkan pada


siswa kelas rendah (siswa kelas I, II dan III) di Sekolah Dasar. Dengan cara ini
pembelajaran untuk siswa kelas I, II, dan III dapat menjadi lebih bermakna, lebih utuh
dan sangat kontekstual dengan dunia anak-anak.
5. Terkait dengan pertanyaan di atas, adapun penerapan RPP pada pembelajaran IPS di
kelas rendah dapat menggunakan rancangan pembelajaran sederhana, pada kelas
rendah, anak masih belum bisa berpikir secara abstrak, maka dari itu dalam
merancang RPP guru dapat menggunakan media pembelajaran yang dapat membantu
siswa dalam memvisualisasikan pemahamannya (media power point). Selain itu juga
guru dapat menggunakan metode pembelajaran yang interaktif.

Analisis:

Dalam melakukan proses pembelajaran, guru perlu menentukan sebuah strategi apa
yang akan guru gunakan dalam pembelajaran. Adapun strategi merupakan komponen
pembelajaran yang memungkinkan dilakukannya metode terpilih untuk menampilkan
bahan ajar selama kegiatan. Setelah strategi pembelajaran ditentukan, guru dapat
lanjut menentukan pendekatan apa yang akan digunakan, setelah itu guru menentukan
model pembelajaran seperti apa yang akan digunakan dalam merancang pembelajaran,
beserta teknik pembelajaran yang akan digunakan. Selanjutnya guru melakukan
pembelajaran sesuai dengan model pembelajaran yang dipilih. Adapun contoh dari
model pembelajaran yaitu inkuiri, inkuiri terbimbing, discovery learning, atau
problem based learning dan sebagainya.

Anda mungkin juga menyukai