Anda di halaman 1dari 7

PROTOKOL PENGUMPULAN DATA

“Optimalisasi Potensi Masyarakat dalam Pencegahan Stunting melalui Lima Pilar di Provinsi
Sumatra Selatan Program Maching Fund Kedaireka Kemendikbudristek”

Persyaratan petugas pengumpul data (mahasiswa):


1. Memiliki kartu kepesertaan BPJS/asuransi kesehatan lainnya
2. Memiliki gadget dengan operating system Android
3. Bersedia ditempatkan di lokasi lokus stunting terpilih
4. Mengisi surat pernyataan kesediaan dan komitmen mengikuti kegiatan (terlampir)
5. Memperoleh rekomendasi dari program studi untuk mengikuti kegiatan (dibuktikan
dengan surat izin dari institusi) → surat pengantar dari univ ke lapangan.

Gambaran umum prosedur pengumpulan data:


1. Pengumpulan data akan dilakukan oleh Petugas Pengumpul Data yang sudah terlatih.
2. Satu desa lokus stunting terdiri dari 2 pengumpul data.
3. Waktu Pengumpulan Data:
Kegiatan pengumpulan data terhitung dimulai setelah Training of Trainer (ToT)
pengumpulan data. Pengambilan data dilakukan selama 15 hari.
• 9-10 hari → pengambilan data rumah tangga (4-5 sampel per pengumpul data per
hari)
• 5 hari → (survey sarana dan prasarana, kinerja kader posyandu, pemantauan
pelaksanaakn posyandu dan RTL)
4. Pengumpulan data terdiri atas:
a) Dokumentasi kegiatan pemantauan pelaksanaan RTL (Rencana Tindak Lanjut)

Keterangan isian tabel:


(1) berisi nomor sesuai dengan urutan kegiatan
(2) berisi usulan kegiatan yang akan dilakukan oleh kader posyandu balita selama masa pelaksanaan kegiatan (1
bulan sejak mengikuti orientasi) di desa/kelurahan masing-masing. Usulan bisa berupa rencana persiapan
sebelum hari buka, pada saat hari buka, dan setelah hari buka posyandu di masa adaptasi kebiasaan baru
(3) berisi poin yang akan dicapai dari pelaksanaan kegiatan
(4) berisi individu/kelompok yang menjadi objek dari pelaksanaan kegiatan
(5) berisi teknik/cara pelaksanaan kegiatan (mandiri/janji temu dengan kader/janji temu di fasyankes)
(6) berisi keterangan lokasi dan waktu pelaksanaan kegiatan
(7) berisi petugas yang melaksanakan kegiatan
(8) berisi besaran dana yang dibutuhkan untuk pelaksanaan kegiatan
(9) berisi capaian (dalam persentase) dari kegiatan yang telah dilaksanakan
Catatan :
Bagi kader posyandu balita yang tidak mengikuti kegiatan orientasi, maka petugas
pengumpul data (mahasiswa) di masing-masing desa/kelurahan yang memandu
pengisian RTL, mendokumentasikan RTL, dan memfasilitasi dukungan kepada kader
posyandu untuk pelaksanaan kegiatan yang telah dituliskan dalam RTL tersebut.

b) Dokumentasi kegiatan pemantauan pelaksanaan posyandu


Kegiatan pemantauan dilakukan pada semua posyandu di desa lokus stunting.
Dokumentasi kegiatan dilakukan pada masing-masing posyandu. Pemantauan
dilakukan pada pelaksanaan posyandu yang terdiri atas:
1. Kegiatan sebelum hari buka posyandu
2. Kegiatan saat hari buka posyandu
3. Kegiatan setelah hari buka posyandu.

c) Pengumpulan data survey


Pengumpulan data terdiri dari 3 instrumen, yaitu:
1. Sarana dan prasarana posyandu
Pengumpulan data sarana dan prasana dilakukan pada masing-masing posyandu
yang berada di desa lokus stunting. Informan untuk data tersebut dapat berasal
dari bidan desa atau kader posyandu. HANYA sarana dan prasarana yang
berfungsi dengan baik dan layak digunakan yang dicatat jumlahnya. Petugas
pengumpul data sebaiknya melakukan observasi langsung pada keberadaan
sarana dan prasarana posyandu.
2. Kinerja kader posyandu
Pengumpulan data kinerja kader posyandu berupa aktivitas/kegiatan yang
dilakukan kader sebelum, pada saat dan setelah hari buka posyandu.
Pengumpulan data dilakukan pada semua kader pada masing-masing posyandu
balita di desa lokus stunting. Petugas pengumpul data sebaiknya meng-
crosscheck hasil wawancara dengan hasil pemantauan pelaksanaan posyandu.
Aktivitas kader posyandu terhitung dari Januari s/d November 2022 dikatakan:
a. Selalu, jika dilakukan setiap bulan
b. Sering, jika pelaksanaannya ≥ 5 kali dalam kurun periode waktu Januari-
November 2022
c. Jarang, jika pelaksanaannya < 5 kali (1-4 kali pelaksanaan) dalam kurun
periode waktu Januari-November 2022
d. Tidak pernah, jika tidak dilakukan dalam kurun periode waktu Januari-
November 2022
3. Rumah tangga dan individu
Pengumpulan data tingkat rumah tangga dan individu terdiri atas karakteristik
balita dan orangtua, keadaan ekonomi, status gizi dan morbiditas balita, riwayat
pemberian ASI, hygiene dan sanitasi, akses pelayanan kesehatan. Jumlah
responden adalah 90 sampel per desa (45 sampel setiap pengumpul data).
Jika jumlah sampel tidak memenuhi, maka diambil sejumlah balita yang ada di
desa lokus stunting tersebut. Pengambilan data dilakukan secara purposive
sampling.

Prosedur kegiatan pemantauan pelaksanaan RTL:


1. Setiap petugas pengumpul data (mahasiswa) memiliki foto/dokumentasi RTL
desa/kelurahannya masing-masing (Foto RTL akan dikirimkan ke petugas oleh panitia
atau bisa dimintakan ke kader posyandu pada saat turun lapangan ke desa/kelurahan)
2. Petugas pengumpul data (mahasiswa) berkomunikasi secara aktif kepada kader posyandu
terkait rencana pelaksanaan kegiatan RTL. Petugas dapat mengumpulkan kader posyandu
dan berdiskusi untuk persiapan kegiatan.
3. Petugas pengumpul data (mahasiswa) wajib hadir pada saat pelaksanaan kegiatan yang
tercantum dalam RTL dan mendokumentasikan kegiatan tersebut.
4. Petugas pengumpul data (mahasiswa) hanya bertindak sebagai fasilitator yang bertugas
memantau pelaksanaan kegiatan serta dapat memberikan masukan/saran sesuai dengan
pengetahuan yang dimilikinya atau mendiskusikan kendala tersebut dalam pelaksanaan
kepada panitia apabila diperlukan.
5. Petugas pengumpul data (mahasiswa) memastikan semua kegiatan yang tercantum dalam
RTL telah dilaksanakan oleh kader posyandu balita di desa/kelurahan masing-masing.
6. Petugas pengumpul data (mahasiswa) membuat laporan hasil pelaksanaan seluruh
kegiatan dalam bentuk soft file yang dikirimkan ke Google Drive panitia beserta foto/video
dokumentasi pendukung. Format laporan dan link Google Drive akan diinformasikan oleh
panitia.

Prosedur kegiatan pemantauan pelaksanaan posyandu:


1. Kegiatan dilakukan dengan teknik observasi langsung pada saat pelaksanaan posyandu dan
wawancara dengan informan (bidan atau kader posyandu)
2. Petugas pengumpul data hanya melakukan identifikasi dan observasi, BUKAN melakukan
penilaian.
3. Proses pemantauan dilakukan langsung oleh petugas pengumpul data disertai dengan bukti
dokumentasi berupa foto atau video
4. Pemantauan dilakukan pada kegiatan-kegiatan berikut ini
No Indikator Pemantauan Dokumentasi Keterangan
SEBELUM HARI BUKA POSYANDU
1 Menerima masukan catatan
keberadaan ibu hamil, kelahiran,
kematian bayi dan ibu melahirkan,
bayi, balita, ibu nifas, PUS, dan
WUS dari kelompok Dasawisma
2 Menyiapkan sarana dan prasana
kegiatan di tempat posyandu
3 Mengkalibrasi dan mengecek
kelayakan alat-alat pengukuran
antropometri
4 Menghubungi pokja posyandu
5 Menyiapkan PMT
6 Melakukan pendekatan tokoh
masyarakat baik secara formal
maupun informal
7 Mengundang orangtua balita untuk
dating ke posyandu
HARI BUKA POSYANDU
1 Mendaftar bayi/balita, ibu hamil dan
PUS
2 Menimbang bayi/balita, ibu hamil
dan PUS
3 Mengukur panjang/tinggi badan
balita
4 Melakukan pengukuran lingkar
lengan atas ibu hamil dan WUS
5 Mencatat hasil penimbangan di
KMS dan menilai berat badan
naik/tidak naik
6 Mencatat hasil pengukuran Lila pada
WUS dan ibu hamil
7 Memberikan penyuluhan dan
konseling
8 Melakukan pemberian makanan
tambahan (PMT)
9 Memberikan kapsul vitamin A,
TTD, oralit dan pelayanan KB
10 Memberikan rujukan pada anak yang
terdeteksi gizi buruk
11 Evaluasi bulanan dan perencanaan
kegiatan posyandu
No Indikator Pemantauan Dokumentasi Keterangan
12 Membuat catatan kegiatan posyandu
SETELAH HARI BUKA POSYANDU
1 Kunjungan rumah kepada keluarga
yang tidak hadir di Posyandu
2 Melaksanakan kegiatan diskusi
kelompok
3 Menyusun balok SKDN
4 Memberikan informasi hasil
kegiatan posyandu pada pokja
posyandu, pada pertemuan bulanan
dan merencanakan kegiatan
posyandu yang akan datang
5. Petugas pengumpul data (mahasiswa) membuat laporan hasil pemantauan dalam bentuk
soft file yang dikirimkan ke Google Drive panitia beserta foto/video dokumentasi
pendukung. Format laporan dan link Google Drive akan diinformasikan oleh panitia

Prosedur pengumpulan data survey:


1. Semua wawancara dilakukan satu per satu (yaitu satu pewawancara menghadapi satu
partisipan) dengan menggunakan aplikasi Kobotoolbox.
2. Untuk konsistensi, ikuti instruksi tambahan dalam aplikasi
3. Seluruh wawancara dilakukan dalam Bahasa Indonesia atau bahasa lokal tanpa
mengurangi makna pertanyaan yang ada
4. Memastikan bahwa semua materi/bahan yang dibutuhkan sudah siap sebelum memulai
wawancara (lihat daftar materi di atas).
5. Petugas pengumpul data hanya boleh memulai wawancara jika sudah melengkapi hal-hal
berikut:
a) Memperkenalkan dirinya sebagai pewawancara dan menjelaskan tentang penelitian
yang sedang dilakukan
b) Mendapatkan persetujuan wawancara
CATATAN: Petugas pengumpul data tidak akan mewawancarai partisipan yang tidak
bisa ditanyai karena keterbatasan kemampuan bahasa atau gangguan pendengaran,
gangguan mental dan hambatan fisik lainnya
6. Ketika petugas pengumpul data dan partisipan sudah merasa nyaman dan siap untuk mulai
wawancara, lakukan wawancara dengan menggunakan instrument yang telah disediakan
a) Tanyakan seluruh pertanyaan yang dapat dijawab dari semua bagian instrumen.
b) Petugas harus hati-hati dalam mengikuti pola lompatan (Skip Pattern) yang benar
7. Setelah seluruh pertanyaan dalam kuesioner selesai, baca kembali untuk memastikan
bahwa semua pertanyaan sudah ditanyakan/dijawab.
8. Mengucapkan terima kasih kepada partisipan, dan sampaikan bahwa keikutsertaannya
dalam penelitian telah selesai.
9. Jika tidak perlu diedit atau membutuhkan konfirmasi ulang, selesaikan dan kirim hasil
wawancara kuesioner menggunakan aplikasi penginputan data untuk selanjutnya diperiksa
oleh koordinator lapangan.
LAMPIRAN

Surat Pernyataan Petugas Pengumpul Data

Yang bertanda tangan di bawah ini:


Nama : …………………………………………………………………………
NIM : …………………………………………………………………………
Program Studi : …………………………………………………………………………
Asal PT : …………………………………………………………………………
Alamat : …………………………………………………………………………
No. telp : …………………………………………………………………………

Dengan ini Saya menyatakan bahwa :


1. Bersedia menjadi petugas pengumpul data pada kegiatan “Optimalisasi Potensi Masyarakat
dalam Pencegahan Stunting melalui Lima Pilar di Provinsi Sumatra Selatan Program
Maching Fund Kedaireka Kemendikbudristek”
2. Akan menjaga nama baik semua institusi yang terlibat pada kegiatan di wilayah kerja desa
lokus stunting.
3. Akan mematuhi seluruh tata tertib dan prosedur pengumpulan data yang berlaku di wilayah
kerja desa lokus stunting.
4. Berkomitmen menyelesaikan pengumpulan data sesuai waktu pelaksanaan yang sudah
ditetapkan.
5. Bersedia bertanggung jawab dan menerima segala konsekuensi apabila melakukan
pelanggaraan atau kerusakan yang disebabkan kelalaian Saya selama mengikuti kegiatan
pengumpulan data.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan penuh tanggung jawab.

.……………, ….…………….2022

Ttd bermaterai

……………………………………

Anda mungkin juga menyukai