C
C
S C R O T U M
T E S T E S
Organ reproduksi wanita terdiri dari ovaries, uterine tubes/oviducts, uterus, vagin,, dan external organs.
O V A R I E S
U T E R I N E T U B E S
U T E R U S
V A G I N A & V U L V A
Vagina merupakan tubular, fibromuscular canal sepanjang 10 cm yang lined dengan mucous membrane yg
extend dari superior body sampai ke uterine cervix. Fornix merupakan recess yang mengelilingi vaginal
attachment ke cervix. Mucosa vagina nyambung sama uterus. Muscularis terdiri dari outer circular layer
dan inner longitudinal layer dari smooth muscle yg bisa stretch sehingga penis bisa masuk dan bisa
melahirkan. Vulva atau pudendum merupakan external genitals dari wanita, terdiri dari mons pubis, labia
majora, labia minora, clitoris, vestibule, dan bulb of vestibule
Mkewwsgtrrwrallcygclee
Mensturasi merupakan proses shedding dari endometrial tissue yang diiringi dengan pendarahan, proses ini
bergantung pada sex steroid hormone-directed changes di blood flow di spiral arteries. Ada ovarian cycle,
endometrial cycle, dan menstruation
Proliferative phase : straight o slightly
coiled, tubular glands nya lined oleh
pseudostratified columnar epithelium dengan
scattered mitosis
MENSTRUAL PHASE
Mensturasi terjadi pada 5 hari
pertama cycle, atau hari pertama
mensturasi merupakan hari pertama cycle
baru. Di ovaries, primordial follicles
develop jadi primary follicles dan jadi
secondary follcles dengan bantuan FSH.
Di Uterus, mestrual flow nya biasanya
sebanyak 50-150 mL of blood, tissue
fluid, mucus, dan epithelial cells shed
Dari endometrium. Dischare ini terjadi
karena progesterone dan estrogen
menurun dan menstimulasi release dari
prostaglandin, menyebabkan uterine spiral
arteriol jadi konstriksi. Sehingga cells
nya jadi oxygen deprived dan mulai die
dan lama kelamaan stratum
functionalisnya mengelupas. Pada saat ini,
Endometriumnya sangat tipis, cm sekitar 2-5mm karena cuma tersisa stratum basalis. Menstrual flow pass
dari uterine cavity melalui cervix dan vagina ke exterior.
PREOVULATORY PHASE
Preovulatory phase adalah waktu antara akhir mensturasi dan ovulasi, dan biasanya bertahan dari hari ke
6-13 pada 28day cycle. Di ovaries, secondary follicles mulai mensekresikan estrogen dan inhibin. Pas day 6,
semua single secondary follicle udh jadi dominant follicle. Estrogen dan inhibin yg disekresi oleh dminant
follicle nurunn sekresi FSH dan menyebabkan well develoop follicles utk stop growing dan mengalami atresia.
Satu dominant secondary follicle jadi mature/graafian follicle trus akan membesar sampe ukurannya 20 mm dan
siap utk ovulasi. Pas final maturation, mature follicle nya meningkatkan sekresi estrogen. Menstrual dan
preovulatory phase digabung disebut follicular phase. Di Uterus, estrogen dibawa ke blood oleh growig
ovarian follicles dan mesntimualsi repair dari endometrium, clls dari stratu basale akan melewati mitosis dan
membentuk sratum functionalis baru. Saat endmetrium thickens, straight endometrial gnds yg short mulai
develop dan arterioles mulai coil dan memanjang seiring dengan penetrasi ke stratum functionalis. Preovulatory
phase disebut juga proliferative phase karena endometriumnya berproliferasi
OVULATION
Rupure dari mature follicle dan pelepasan dari secondary oocyte ke
pelvic cavity terjadi di hari ke 14 pada 28day cycle. Pada saat
ovulation, secondary oocyte dikelilingi oleh zona pellucida dan corona
radiata. Level estrogen yang tinggi pada last part preovulatory phase
menyebabkan positive feedback effect di cells yang mensekresi LH dan
GnRH dan menyebabkan ovulation. Seiring berjalannya waktu, oocyte
akan di lepas ke pevic cavity dimana disitu akan terdisintegrasi. Blood
yang leak ke pelvic cavity dari ruptured follicle bisa menyebabkan
painn, disebut mittelschemerz, pada saat ovulation.
POSTOVULATORY PHASE
Postovulatory phase pd cycle ini merupakan waktu antara ovulasi dan onset mens selanjutnya, biasanya
terjadi slama 14 hari di 28day cycle, dari day 15-28. Di ovary, setelah ovualsi, mature follicle akan colapse
dan basement membrane antara granulosa cells dan theca interna akan breakdown. Ketika blood clot terbentuk
karena minor bleeding dr ruptured follicle, follicle nya jadi corpus hemorrhagicum. Theca interna cells dan
granulosa cells ditransform jadi corpus luteum cells dengan influence LH. LH menstimulasi corpus luteum utk
mensekresi progesterone, estrogen, relaxin, dan inhibin. Luteal cells juga ngeabsorb blood clot. Fase ini disebut
luteal phase. Kalo oocyte nya gakt erfertilisasi, life span nya corpus luteum cuma 2 weeks trus secretory
activity nya declines, rus degenerasi jadi corpus albicans. Pas level progesterone, estrogen dan inhibin
menurun, GnRH, FSH, dan LH jadi meningkat karena negative feedbacknya gaada, trus cyclenya berulang. Kalo
secondary oocyte nya terfertilisasi, corpus luteum nya bakal melewati life span nya dan direscue oleh human
chorionic gonadotropin (hCG), yg diproduksi oleh chorion nya embrio pada hari ke 8 fertilisasi. hCG
menstimulasi secretory activity dari corpus luteum, dan hCG ini yg di detect sm testpack. Di Uteru,
progesterone dan estrogen diproduksi oleh corpus luteum dan menyebabkan growth dan coiling dari endometrial
glands, vaskularisasi dari superficial endometrim dan penebalan endometriun jadi 12-18 mm. Fase ini disebut
secretory phase, peak nya 1 week setelah ovulation, Kalo gaada fertilisasi, progesterone dan estrogen akan
menurun karena degenerasi dari corpus luteum. Withdrawal progesterone dan estrogen menyebabkan menstruation.
Propagative 00rem
☒&☒wcbhrma
Polycistic ovary syndrome (PCOS) merupakan kondisi kompleks dengan ciri khas peningkatan level
androgen, mens yang irregular, dan adanya small cyst di ovaries. Disorder inibisa morphological (polycystic
ovaries) atau predominantly biochemical (hyperandrogenemia). Clinical hallmark nya adalah hyperandrogenism, yg
bs menyebabkan inhibition dari follicular development, microcyst di ovaries, anovulation, dan menstrual
changes.
E T I O L O G Y
PCOS merupakan interaksi dari beberapa genetic dan environmental factors yg menentukan heterogeneous,
clinical dan biochemical phenotype. Etiologynya masih unknown tapi biasanya ada family history.
Environmental factors dr PCOS misalnya obesity yg karena poor dietary choices dan physical inactivity,
trus infectious agents/toxins juga bisa menyebabkan obesity. PCOS bisa reversible dengan lifestyle
modifications.
P A T H O P H Y S I O L O G Y
Pathofnya adanya primary defects di hypothalamic pituitary axis, insulin secretion dan action, serta
fungsi ovarian. Hubunganya sama insulin resistance adalah si insulin bisa membantu meregulasikan ovarian
function dan ovaries kalo kebanyakan insulin bakal produce androgens yg bs menyebabkan anovulation.
Hallmark sign dari ovarian abnormality adalah follicular maturation arrest.
Clinical signs nya adanya peningkatan Lh dan GnRH, tapi FSH nya muted/tidak
berubah. Karena adanya peningkatan GnRH, thecal cells terstimulasi dan
memproduksi banyak androgen. Follicular arrest bisa diperbaiki dengan
meningkatkan endogenous FSH levels atau dengan ngeprovide exogenous FSH.
PCOS seringnya pada remaja yang baru puberty dan ada family history. 25%
pasien PCOS level prolactin nya jg meningkat. Intervensi therapeuticnya adalah
utk menurunkan insulin dan produksi ovarian androgen, yang kemudian bs
memperbaiki sex hormone binding globulin (SHBG) levels. Peningkatan pada SHBG
levels bisa digunakan utk manage symptoms PCOS. Pasien PCOS thecal cellsnya
Memproduksi testosterone, progesterone dan 17 hydroprogesterone dengan jumlah yg lebih banyak. Cells ini
terganggu pada pasien PCOS yang cytochrome P450 (CYP) 11A, 3-HSD2, dan CYP17 genes nya exhibit
elevated levels. Komorbiditas PCOS adalah obesitas.
D I A G N O S I S
Setelah didiagnosis PCOS, 50% pasien biasanya develop diabetes/prediabetes, trus ada resiko MI, dyslipidemia,
hypertension, anxiety, depression, endometrial cancer, dan sleep apnea. Kalo pregnant, ada resiko miscarriage,
gestational diabetes, pre eclampsia dan premature delivery.
P C O S & H Y P E R A N D R O G E N I S M
Hyperandrogenism merupakan feature yang paling terlihat pada wanita dengan PCOS. Ini disebabkan
karena adanya gangguan dari normal ovarian atau adrenal function yang menyebabkan produksi androgen
terlalu banyak. Impact pertama dari androgen excess adalah adanya gangguan atau masalah pada
folliculogenesis. Peningkatan androgen di early gonadotropin independent stage menstimulasi formasi dari
primordial follicles dan meningkatkan jumlah small antral follicles. Normalnya, gonadotropin releasing hormone
disekresi oleh hypothalamus dengan manner yg pulsatile dan kemudian menstimulasi pituitary gland utk release
gonadotrophins seperti LH dan FSH. LH bekerja di ovarian tehca cells dan nge induce produksi androgen
dan FSH kerja di ovarian granulosa cells yg ngeconvert androgen jadi estrogen terutama estradiol yg
penting untuk development dari follicles.
Pada pasien PCOS, dysregulation di neuroendocrine
system ini menyebabkan imbalance di hypothalamic pituitary
ovarian ais dan menyebabkan overproduction dari
gonadotrophins. Peningkatan GnRH di hipotalamus mendukung
produksi β-subunit dari LH lebih dari β-subunit FSH dan menyebabkan
adanya hallmark peningkatan rasio LH/FSH pada pasien PCOS. Karena ada
peningktan stimulasi LH, follicle di theca cells jadi arrested di preantral
dan antral stage, menyebabkan hyperplasia dari theca cells dan akumulasi
dari follicular fluid forming cyst like structure disepanjang perifer ovary.
Peningkatan follicle dan peningkatan expression dari key enzymes
bertanggung jawab daam androgen synthesis sehingga memproduksi banyak
androgen. Hyperandrogenic state di PCOS juga berhubungan dengan insulin,
karena peningkatan sekresi insulin mimics tropic action dari LH di ovarian
theca cells, yg bs naikin androgens.
Secara biochemical, hyperandrogenism didefinisikan sebagai konsentrasi
tinggi dari testosterone dan FT dan FAI. SHBG juga bisa di measure
Untuk mengetahui free androgen index. Kalo menurut Rotterdam consensus, cara deteksi hyperandrogenism
pada PCOS adalah hrs itung circulating free testosterone (cFT), atau FAI measurements. Peningkatan T/FT
levels merupakan key diagnostic feature dari PCOS.