Anda di halaman 1dari 3

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA

PEMBUATAN ES KRIM
NAMA KELOMPOK:

 NADIA DAMAYANTI
 ALDHITA VERGIA YUNIAR
 ALDO HERDI PRATAMA
 IDA BAGUS PUTU WIRA
 TOMI HERMAWAN

Pembuatan Es Krim
I. Tujuan Percobaan
Membuktikan aplikasi atau penerapan dari penurunan titik beku larutan.

II. DasarTeori
Larutan merupakan campuran homogen antara dua atau lebih zat. Adanya interaksi
antara zat terlarut dan pelarut dapat berakibat terjadinya perubahan sifat fisis dari
komponen penyusun larutan tersebut, salah satunya adalah sifat koligatif larutan. Sifat
koligatif larutan adalah sifat larutan yang hanya dipengaruhi oleh jumlah partikel zat
terlarut di dalam larutan.

 Penurunan Titik Beku Larutan


Proses pembekuan suatu zat cair terjadi bila suhu diturunkan,sehingga jarak antar
partikel sedemikian dekat satu sama lain dan akhirnya bekerja gaya tarik menarik antar
molekul yang sangat kuat. Adanya partikel zat terlarut mengakibatkan proses pergerakan
molekul pelarut terhalang,akibatnya untuk dapat lebih mendekatkan jarak antar molekul
pelarut murninya.Perbedaan titik beku akibat adanya partikel zat terlarut disebut
penurunan titik beku (ΔTf). Penurunan titik beku larutan sebanding dengan hasil kali
molalitas larutan dengan tetapan penurunan titik beku pelarut (Kf), dinyatakan dengan
persamaan :
ΔTf = Kf . m atau ΔTf = Kf . (n . 1000) : p

 Penyebab dan Definisi Penurunan Titik Beku Larutan


Air murni beku pada suhu 0 o C, dengan adanya zat terlarut misalnya gula ditambahkan
ke dalam air, maka titik beku larutan ini turun dibawah 0 o C. Ini yang dimaksud
penurunan titik beku. Larutan akan memiliki tiitk beku lebih rendah dari pelarut murninya.
Contoh yaitu larutan garam dalam air memiliki titik beku yang lebih rendah dibanding
pelarut murninya yaitu air.
 Penerapan Penurunan Titik Beku Larutan Dalam Pembuatan Es krim
Adonan es krim ditempatkan pada wadah yang terendam es batu dan air yang telah
diberi garam dapur sambil diputar. Proses tersebut mengakibatkan adonan es krim
membeku dengan titik beku beberapa derajat dibawah titik beku air murni. Ketika es
dicampur garam, es mencari dan terlarut membentuk air garam serta menurunkan
temperaturnya. Proses ini memerlukan panas dari luar. Campuran itu mendapat panas
dari adonan es krim maka hasilnya adalah es krim padat dan lezat siap dihidangkan.
Proses pengguncangan selama proses bertujuan untuk memperkecil ukuran kristal es
yang terbentuk agar es krim semakin lembat dan untuk menghasilkan busa yang
seragam/homogen.

 Es Krim
Sejenis makanan semi padat yang dibuat dengan pembekuan tepung es krim atau
campuran susu, lemak nabati/hewani, dll. Es krim merupakan busa (gas yang terdispersi
dalam cairan) yang diawetkan dengan pendinginan serta memiliki titik beku -3 o C atau
dibawahnya.
III. Alat dan Bahan
 Baskom
 Kaleng Wafer
 Air dingin
 Es batu
 Bubuk es krim instan
 Garam
 Sendok

IV. Cara Kerja


1. Siapkan alat dan bahan
2. Tuang bubuk es krim instan ke dalam kaleng
3. Tuang air dingin pada kaleng
4. Aduk adonan dengan sendok hingga merata
5. Masukkan garam pada baskom
6. Lakukan guncangan dengan mengguncang wadah baskom atau plastik es dengan tangan
7. Lakukan guncangan hingga adonan memadat menjadi es

 Hasil Percobaan
Adonan es krim membeku setelah belasan/puluhan menit proses pengguncangan pada
wadah yang berisi larutan air garam. Es krim yang terbentuk bertekstur lembut.

V . Pembahasan
Adonan es krim dalam plastik yang terendam es batu dan air yang telah diberi garam
dapat membeku seiring proses pengguncangan. Hal ini terjadi karena proses
perpindahan kalor dari adonan es krim ke campuran es batu, air, dan garam. Temperatur
normal campuran es dan air adalah 0o C,sedangkan temperatur diperlukan untuk
membekukan es krim yakni lebih kecil sama dengan -3 o C. Untuk mencapat suhu
tersebut perlu ditambah garam/zat terlarut lainnya. Garam berfungsi menurunkan titik
beku larutan. Garam larut dengan es yang mencair membentuk air garam dan
menurunkan temperaturnya. Selama proses ini memerlukan panas. Larutan tersebut
mendapat kalor dari adonan es krim sehingga es krim memadat.Pengguncangan selama
proses pembekuan bertujuan untuk memperkecil ukuran kristal es yang terbentuk
sehingga es krim semakin halus. Hasilnya terbukti dengan tekstur es krim yang beku
memiliki tekstur lembut.
VI. Kesimpulan
 Sifat koligatif larutan adalah sifat larutan yang hanya bergantung pada jumlah partikel zat
terlarut dalam larutan.
 Sifat koligatif larutan meliputi penurunan tekanan uap jenuh, kenaikkan titik didih,
penurunan titik beku, dan tekanan osmosis.
 Penurunan titik beku adalah perbedaan titik beku akibat partikel zat terlarut.
 Pembuatan es krim dengan campuran es dan air dapat dilakukan dengan penambahan
garam sebagai penurun titik beku larutan, sehingga terjadi proses perpindahan kalor dari
adonan es krim ke campuran es batu air dan garam.

Anda mungkin juga menyukai