Anda di halaman 1dari 62

IMEJ KOTA

PENGAMPU:
DR.ENG. MUHAMMAD SANI ROYCHANSYAH, S.T., M.ENG.
PROF. IR. BAMBANG HARI WIBISONO, M.SC., MUP., PH.D.
MINGGU #05
IMEJ KOTA

• Identitas: perbedaan dari lingkungan yang lain


• Struktur: hubungan pola ruang
• Makna: hubungan keseharian (praktik) atau emosi
• Kesan: pengalaman atau gambaran tentang citra
IMEJ KOTA

• “Intangible model” dari sebuah kota


• Didisain untuk kepraktisan, tidak presisi
• Personal
• “Under construction”
• Teridentifikasi melalui beberapa elemen (Lynch, 1960)
IMEJ KOTA, UNTUK APA?

• Alat navigasi
• Alat bantu interaksi sosial
• Penghindaran “feeling lost”
• Pembangunan kota seperti “home”
IMEJ KOTA – ELEMEN FISIK
• Interview penduduk di Boston Jersey City, and Los
Angeles
• Membangun sebuah “generalized mental picture
of the external physical world”
• Kemiripan gambaran mental (mental picture)
• Muncul dalam 2 proses:
− Mereka membuat/mengidentifikasi
perbedaan di antara fisik kota
− Mereka mengaturnya dan dimaknai sesuai
latar belakangnya
IMEJ KOTA - ELEMEN FISIK

• Paths: “channels along which the observer


customarily moves”
• Edges: “the boundaries between two
areas”
• Districts: “represent medium-to-large
sections of the city”
• Nodes: “points of intense activity”
• Landmarks: “physical reference points”
IMEJ KOTA - METODE
• Physical image (Kevin Lynch, 1960)
− Imageability
− path, edge, landmark, node, district
• Mental maps
− Peter Gould (preference surfaces)
− Rodney White
• Cognitive maps
− Roger Downs and David Stea
− Reg Golledge
IMEJ KOTA - METODE

Urban Mental
form maps

Spatial
behavior
IMEJ KOTA - METODE
Gould and White 1986

Ignorance Surface from Pennsylvania Preference Surface from Minnesota


• What areas do you know:
− Well
− Moderately well
− Not at all

• What areas do you consider:


− Great
− Good
− OK
− Not so hot
− Really awful
LOS ANGELES 01
LOS ANGELES 02
PERBEDAAN
SKALA
PEMBEDA

(Street Furniture)
PEMBEDA
PEMBEDA
PENANDA
PENANDA
PEMBEDA
PEMBEDA
PENGOPTIMAL FUNGSI
PENGOPTIMAL FUNGSI
PENGOPTIMAL FUNGSI
IMEJ KOTA DI ERA DISRUPSI

Elemen kota Kevin Lynch bisa jadi mengalami perubahan-perubahan yang


signifikan di era dijital ini. Bisa jadi landmark, path, edge, node, district
yang telah setengah abad bertahan itu mengalami pergeseran makna.

Eksplorasi tidak secara langsung di lapangan, tetapi melalui bantuan


informasi yang tersedia di internet bisa mengubah konteks pemaknaan
elemen yang berbeda.
IMEJ KOTA DI ERA DISRUPSI

• Signage
“Malioboro”?

• Street
furniture?
IMEJ KOTA & IKATAN TEMPAT

Scannell dan Gifford (2010)


Sydney Opera House,
Sydney, Australia

Borobudur, Indonesia
Eiffel Tower, Paris, France
Mt. Fuji, Japan

Petronas Tower, Kualalumpur Great Wall, China


Chinatown di berbagai kota di dunia

Washington, DC Melbourne

London Den Haag, NL


Gerbang Kampung Ketandan, Yogyakarta
Variations of MRT Stations, Singapore

Raffles Place Orchard Circle Line

Jurong Expo
Melbourne - City Centre
Elemen-elemen street
furnitures sebagai
pengikat ‘sense of
place’
Sculptures of Melbourne City Centre
Pavements and ‘usable’ objects
Signage kota yang “mewabah”
Signage kota yang “mewabah”
Signage kota yang “mewabah”
Hanoi, Vietnam

Ho Chi Minh
Moussoleum
Hoan Kiem Lake
Aktivitas perkotaan yang memperkuat identitas

Malacca Venice

Melbourne Melbourne
Attractions

Southgate, Melbourne
Hilang atau kaburnya identitas suatu tempat:
disengaja atau kecelakaan?
n Total replacement - destruction
n Duplication
n Superimposed by new objects
n The presence of global icons
n The change of way of life of the community
Some major Singapore’s
identity constituents

The skyline &


Orchard Road the Merlion

Suntec City The Esplanade


Kuala Lumpur: from KL Tower to Petronas
Patung Dirgantara di Pancoran Jakarta
Patung Dirgantara di Pancoran Jakarta

Dulu (awal dibangun, 1966) Kini

Perhatikan skala patung, dan proporsinya terhadap lingkungan sekitarnya


Halte Busway Transjakarta, di Jakarta

From Blok M to Stasiun Kota with relatively little variation


Kampus Universitas Gadjah Mada

Pergantian ‘wajah’ dari waktu ke waktu oleh hadirnya


elemen baru
Kampus Universitas Gadjah Mada

???

Penggandaan elemen yang


mengaburkan identitas aslinya
World Trade Center to Ground Zero, Manhattan,
New York (before 911)
Ground Zero, Manhattan, NY (after 911)
Hoan Kiem Lake, Hanoi,
Malacca, Malaysia Vietnam

‘placelessness’??
where people are unable to recognize immediately what have made that place is so
special, thus they could not distinguish it from other places they have known earlier
(Relph, 1976).
TUGAS: IMEJ KOTA
Dalam Journal of Environmental Psychology, Scannell dan Gifford (2010) menampilkan tripartit yang penting
dalam membentuk Keterikatan (dengan Ruang (Place Attachment). Mereka berdua menyebut 3 P ini penting
(Proses, People, Place), tetapi yang paling penting tetap lah Place yang mengandung bentuk fisik dan simbol
yang bisa diungkap (silakan baca selengkapnya isi jurnalnya).
Menyambung tugas terkait Sejarah Rancang Kota, dengan mengambil obyek yang sama, Anda diminta
menjelaskan imej dari place/kota dan keterikatan ruang yang ditimbulkan dari place/kota tersebut. 1.
Deskripsikan kualitas imej kota itu melalui elemen-elemen yang bisa dianalisis (Anda bisa meminjam 5
elemen imagibility-nya Lynch misalnya atau yang lain). 2. Deskripsikan derajat “place attachment”
(tinggi/rendahnya) pada ruang Anda itu. Anda bisa gunakan pula kerangka pikir Schannel dan Gifford itu
dengan jalan menyinggung pula kondisi “process” dan “people”-nya. 3. Solusi atau strategi apa yang bisa
ditawarkan melalui intervensi pada “place”, sehingga keterikatan tempatnya bisa meningkat?
Dikerjakan di PPT dengan jumlah slide tidak lebih dari 10 slides dan dikumpul 2 minggu lagi, Selasa tanggal 27
September 2022 via eLOK. Anda bebas dalam bagaimana cara menyajikan ke-3 urutan yang diminta tersebut.
Penilaian akan meliputi: 1). Tautan dan komprehensivitas kajian, 2). Kualitas analisis, dan 3). Kreativitas
presentasi/penyajian.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai