Laporan Praktikum PTIT MODUL 2 - HELTHY SIHALOHO 20106022
Laporan Praktikum PTIT MODUL 2 - HELTHY SIHALOHO 20106022
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Masalah penentuan besarnya persediaan merupakan masalah yang penting
bagi perusahaan, karena persediaan mempunyai efek yang langsung terhadap
keuntungan perusahaan. Kesalahan dalam menentukan besarnya investasi (modal
yang ditanam) dalam persediaan akan menekan keuntungan perusahaan. Adanya
persediaan bahan baku yang terlalu besar dibandingkan kebutuhan perusahaan
akan menambah beban bunga, biaya pemeliharaan dan penyimpanan dalam
gudang. Production Planning and Inventory Control atau disingkat PPIC adalah
salah satu sektor industri yang paling penting. PPIC merupakan departemen yang
menangani kegiatan yang berkaitan dengan perencanaan produksi dan
pengendalian persediaan. Kebijakan perusahaan juga berperan dalam perencanaan
produksi dan pengendalian persediaan. Aktivitas produksi yang baik selalu
didasarkan pada ramalan berdasarkan permintaan masa lalu. Prakiraan digunakan
untuk mengembangkan rencana produksi baru dan membuatnya lebih mudah
untuk memprediksi permintaan di masa depan
Proses produksi adalah hal penting dalam Kegiatan produksi sebuah
perusahaan. Dikarenakan proses produksi yaitu suatu cara untuk menambah atau
menghasilkan keungan. Menurut Fahmi Irhami proses produksi adalah apa yang
dihasilkan oleh suatu perusahaan berupa barang (komoditas) dan jasa selama
periode waktu tertentu dan diperhitungkan sebagai nilai tambah perusahaan. Maka
dari itu penelitian ini dilakukan guna mengetahui dan memahami proses produksi
dan persediaan komponen produk.
LANDASAN TEORI
2.1 Tinjauan Pustaka
Production Planning and Inventory Control atau disingkat PPIC adalah salah
satu sektor industri yang paling penting. PPIC merupakan departemen yang
menangani kegiatan yang berkaitan dengan perencanaan produksi dan
pengendalian persediaan. Kebijakan perusahaan juga berperan dalam perencanaan
produksi dan pengendalian persediaan. Aktivitas produksi yang baik selalu
didasarkan pada ramalan berdasarkan permintaan masa lalu. Prakiraan digunakan
untuk mengembangkan rencana produksi baru dan membuatnya lebih mudah untuk
memprediksi permintaan di masa depan.
Menurut Fahmi Irhami proses produksi adalah apa yang dihasilkan oleh
suatu perusahaan berupa barang (komoditas) dan jasa selama periode waktu
tertentu dan diperhitungkan sebagai nilai tambah perusahaan.
METODE PENELITIAN
3.1 Objek dan Subjek Penelitian
Objek penelitian dalam praktikum terintegrasi 1 yaitu, Tamiya. Yang mana
Tamiya merupakan mobil mainan 4WD, adalah miniature mobil mainan yang
berbahan dasar plastik. Kemudian mahasiswa diberi tugas untuk membuat
perencaan proses perakitan Tamiya yang meliputi Pembuatan Master Production
Schedule (MPS), Master Requirtment Planning (MRP), yang mana mahasiswa pada
praktikum ini menjadi subjeknya.
3.3 Alur Penelitian
PURCHASE ORDER
Tanggal : 10/25/2022
Purchase order no:
INFORMASI VENDOR
Nama Vendor: Contact person
NICKY
Alamat Email
No. Telp
INFORMASI PELANGGAN
Nama pelanggan Contact person
Kelompok 1 Alif Destian
Alamat Email
Telkom Jaya Alifcynk@gmail.com
No. Telp
81327102919
No Keterangan Unit QTY Keterangan Total
1 Chasis atas pcs 1 ✓ 29
2 Chasis bawah pcs 1 ✓ 29
3 Bumper pcs 1
4 Plat pcs 3
5 Baut pcs 5 ✓ 26 out
6 Cover/pengunci pcs 1 ✓ 25 out
7 Switch on/off pcs 1 ✓ 25 out
8 Eyelet pcs 4
9 Pengunci Baterai pcs 1 ✓ 25 out
10 Gardan pcs 1 ✓ 26 out
11 Gear besar pcs 1 ✓ 26 out
12 Velg pcs 4
13 Ban pcs 4 ✓ 27 out
14 Chasis dinamo pcs 1
15 Dinamo pcs 1 ✓ 25 out
16 Baterai pcs 2
17 Gear sekunder pcs 1
18 Ring depan pcs 2 ✓ 25 out
19 Ring belakang pcs 2 ✓ 25 out
20 Gear gardan pcs 2 ✓ 26 out
Gear
21 dinamo/primer pcs 1
22 body dinamo pcs 2 ✓ 25 out
23 gear kecil pcs 2
24 Lem pcs 1 ✓ 26 out
25 conector bartai pcs 3 ✓ 26 out
26 Axle pcs 2 ✓ 26 out
27 Obeng pcs 1 ✓ 26 out
28 Roler pcs 4 ✓ 27 out
29 Stiker pcs 1 ✓
4.2 Pembahasan
A. Material Requirement Planning
Material Requirement Planning yang menjelaskan bagian mana yang
dibutuhkan, berapa banyak, dan kapan perusahaan akan menerimanya untuk
memasuki proses produksi. MRP lebih spesifik daripada MPS karena MRP
memiliki lead time. Lead time adalah waktu tunggu atau waktu tersedianya
suku cadang yang dipesan. Waktu tunggu ini bervariasi untuk setiap bagian.
Pada Modul 2, waktu tunggu untuk setiap bagian bervariasi dari 1 hingga 2
hari. Dengan asumsi menunggu 5 menit per hari, gunakan stopwatch. Karena
magang hanya membuat 1 produk sebelum magang dan tidak memiliki
persediaan maka persediaan yang ada adalah 0. Untuk mengurangi resiko
keterlambatan produksi akibat bahan pesanan tidak diterima dari supplier maka
perlu memperhatikan waktu pengiriman.
B. Purcashe Order
Purchase Order yaitu pesanan pembelian yang meliputi part apa saja yang
akan dipesan oleh perusahaan untuk memenuhi kebutuhan Pembuatan produk
yang akan dibuat. Kemudian Purchase Order diberikan kepada supplier untuk
mengetahui part apa saja yang dapat dipenuhi dan tidak dipenuhi oleh supplier
tersebut.
BAB V
5.2 Saran
a. Tamiya untuk pengambilan data dan perancangan dapat di perbanyak
jumlahnya agar dapat mempermudah praktikan untuk mengambil data, dan
waktunya lebih efisien
b. Proses asistensi yang kurang jelas dengan kelas lain
c. Asistensi tidak tepat waktu.
DAFTAR PUSTAKA