Anda di halaman 1dari 5

NOTULENSI DIALOG KEPRODIAN

Hari, Tanggal : Rabu, 16 November 2022


Tempat : GOR D.I. Panjaitan IT Telkom Purwokerto
Waktu : 20.00 WIB s.d. Selesai
Moderator : Ria Gianti Putri
Notulen : Salsabila Nur Anggraeni
Shilfia Faradisa

Hasil Dialog Keprodian


Pertanyaan 1 (Angkatan 2022) :
Terdapat mata kuliah dimana dalam satu kelas (semua mahasiswa) tugasnya revisi.
Jawaban :
Tugas revisi karena terdapat sesuatu yang ‘kurang’, termasuk format penulisan maupun isi
atau jawaban dari tugas tersebut (plagiarism). Sebagai pelatihan agar mahasiswa terbiasa di
jenjang berikutnya mengenai penulisan dan tugas. Melihat dari sudut pandang lain, bisa
mendapatkan previllage kesalahannya ada dimana, dan dari kita bisa membenarkan
kesalahannya.

Pertanyaan 2 :
Terdapat beberapa mata kuliah yang belum masuk atau enroll di LMS
Jawaban :
Mata kuliah atau course di LMS dihandle oleh pihak SISFO ITTP, terlebih lagi terdapat
beberapa mata kuliah yang dilaksanakan secara offline maupun menggunakan software lain
(Google Drive) dalam perkuliahan. Apabila terdapat mata kuliah yang belum tersedia di
LMS, tanyakan ke dosen masing-masing apakah terdapat course mata kuliah atau tidak.
Kegiatan pembelajaran sudah terjadi secara offline, materi juga bisa didapatkan secara
langsung

Pertanyaan 3 :
Konfirmasi mengenai akreditasi Program Studi Teknik Industri yang menjadi “Baik”.
Jawaban :
Dalam beberapa tahun kedepan, akreditasi akan menggunakan sistem yang baru. Bukan
hanya A, B, C, namun “Baik Sekali”, “Baik”, ataupun “Unggul”. Akreditasi dilaksanakan
Kembali pada tahun 2025 atau 2026. Prodi juga menunggu peran dari mahasiswa untuk
meningkatkan akreditasi dengan cara memberikan sebuah prestasi.

Pertanyaan 4 :
Terkait program MBKM (Merdeka Belajar Kampus Merdeka) bentrok dengan perkuliahan.
Namun ada beberapa mahasiswa yang mengikuti MBKM setelah pendaftaran ditutup.
Apakah program MBKM terdapat proses seleksi? Kurangnya sosialisasi mengenai MBKM
Jawaban :
MBKM memiliki kuota sangat banyak. MBKM sebagai penyedia mahasiswa, sedangkan
MSIB diselenggarakan oleh pihak luar kampus. Institusi memiliki lembaga untuk mewadahi
MBKM, informasi mengenai MBKM tidak merata dikarenakan pihak kampus atau dosen
membutuhkan mahasiswa secara ‘cepat’, sehingga tidak ada proses pendaftaran, seleksi, dll.
MBKM memiliki sistem sendiri, apakah mata kuliah yang diambil oleh mahasiswa tersebut
linier dengan tugas atau job di MBKM tersebut.
Prodi berusaha menyusun skema agar semua mahasiswa memiliki kesempatan atau hak untuk
konversi SKS 20 (magang, study independent).
MBKM ke Bu Isnaini Nuri

Pertanyaan 5 :
Sistem peng-konversian MBKM
Jawaban :
Semester 7 terdapat konversi semester, karena semester 1-6 terdapat mata kuliah wajib
sehingga tidak bisa dikonversi. Apabila MBKM dilaksanakan antara semester 1-6, maka
mahasiswa tetap melaksanakan pembelajaran atau mata kuliah wajib bersamaan dengan
MBKM.
Prodi sedang mengusahakan agar konversi 20 SKS dilaksanakan selama 1 semester (semester
7), agar mahasiswa fokus kepada MBKM.

Pertanyaan 6 :
Pertukaran mahasiswa untuk semester 3 ke kampus lain, namun dari ITTP belum bisa akses
untuk MBKM tersebut.
Jawaban :
MBKM dilaksanakan minimal semester 4. Kampus belum mendaftarkan diri sebagai institusi
yang bersedia melakukan pertukaran mahasiswa. MBKM terdapat beberapa syarat seperti
minimal semester 4, dan telah memenuhi 100 SKS

Pertanyaan 7 :
Apakah prodi memiliki batas-batas untuk program MBKM tertentu? Dan apakah terdapat
tujuan dari program MBKM?
Jawaban :
Program MBKM merupakan amanat dari Menteri Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan
Indonesia untuk mengasah hardskill serta softskill. Pemerintah memiliki 9 jenis program
MBKM (magang, study independent, penelitian, pertukaran pelajar). Prodi memiliki
wewenang untuk menentukan program mana yang sesuai dengan prodi Teknik Industri.

Pertanyaan 8 :
Apakah terdapat pengurangan biaya untuk semester akhir (hanya tugas akhir)
Jawaban :
Sudah diajukan pembahasan ke kampus atau institusi dan belum ada jawaban lebih lanjut

Pertanyaan 9 :
Pelatihan-pelatihan apa saja yang ada di Teknik Industri? Seperti ISO, dll.
Jawaban :
Pelatihan atau sertifikasi dibekali ketika akan lulus, karena sertifikat hanya berlaku selama 2
tahun

Pertanyaan 10 :
Terdapat mahasiswa yang tidak pernah hadir dalam perkuliahan, sehingga terjadi mis-
komunikasi mengenai jumlah mahasiswa.
Jawaban :
Setelah 3 semester berturut-turut tidak hadir, mahasiswa tersebut tidak tercatat lagi sebagai
mahasiswa

Pertanyaan 11 :
Bagaimana cara mengikuti pengabdian masyarakat yang diselenggarakan bukan dari kampus
(mandiri), dan apakah pengabdian masyarakat dapat dikonversi SKS?
Jawaban :
Kampus melakukan pengabdian masyarakat di wilayah Banyumas, pengmas menjadi
tanggung jawab dosen, dan belum bisa dikonversi. Apabila ingin konversi, bisa mengikuti
volunteer.

Pertanyaan 12 :
Terdapat peraturan dilarang merokok dalam kampus, namun masih banyak mahasiswa
Teknik Industri merokok didalam kampus.
Jawaban :
Saling mengingatkan dan sampaikan aspirasi tersebut ke BEM atau DPM agar dapat
dieksekusi lebih lanjut oleh pihak institusi

Pertanyaan 13 :
Terdapat gap atau batasan mengenai interaksi dosen dan mahasiswa (komunikasi 1 arah).
Apabila ingin mengikuti magang ketika setelah TA2 namun belum wisuda, apakah masih
terdapat keterikatan dengan kampus?
Jawaban :
Ketika tahap yudisium atau menunggu wisuda, maka magang tidak terikat dengan kampus.
Kecuali magang dilaksanakan ketika tahap TA2, maka masih terikat dengan kampus.

Pertanyaan 14 :
TA2 sudah selesai, namun masih terdapat hutang SKS
Jawaban :
Hutang SKS tersebut diselesaikan terlebih dahulu

Pertanyaan 15 :
Transparansi sistem pembagian dana dari prodi ke suatu acara
Jawaban :
Dana antara prodi dengan HMTI saling berbagi, sehingga dana yang diberikan bergantung
dengan proporsi dana yang dimiliki prodi.
Prodi memiliki agenda atau proker wajib.
Untuk proker yang membuat branding terhadap prodi akan mendapatikan dana lebih besar.

Pertanyaan 16 :
Terdapat mata kuliah dimana dosennya terkesan “tidak jelas”, dosen sering tidak hadir dan
tidak ada kabar. Kurangnya interaksi dua arah, dosen share screen menggunakan Handphone
sehingga materi yang disampaikan kurang jelas. Terdapat dosen yang mengajar satu mata
kuliah atau lebih, sehingga terdapat dosen yang belum paham mengenai materi yang
disampaikan

Jawaban :
Sampaikan evaluasi dosen di EDOM (Evaluasi Dosen Oleh Mahasiswa)

Pertanyaan 17 ;
Saran prodi mengadakan job fair atau wadah untuk pencarian kerja sebelum lulus kuliah.
Perizinan mengenai suatu kegiatan
Jawaban :
Siapkan skill yang cukup agar dapat survive dalam dunia pekerjaan. Dari Bapak/Ibu dosen
sudah memfasilitasi keahlian maupun sertifikasi lain
Terdapat pihak berwenang yang memberi izin mengenai suatu kegiatan, dan berhubungan
langsung dengan institusi serta yayasan. Untuk sementara waktu beberapa kegiatan dibatasi
agar tidak menimbulkan kericuhan yang lebih parah.

Anda mungkin juga menyukai