Merupakan bagian kegiatan pembelajaran asistensi mengajar di satuan pendidikan dari program
Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang bertujuan untuk memberikan kesempatan
kepada mahasiswa untuk belajar dan mengembangkan diri melalui aktivitas di luar kelas.
Kampus mengajar bertujuan untuk membekali mahasiswa untuk menguasai berbagai keilmuan
dan keahlian dengan menjadi partner guru dan sekolah dalam menumbuhkan kreativitas dan
inovasi dalam pembelajaran sehingga berdampak pada penguatan pembelajaran literasi dan
numerasi di sekolah
Skor kemampuan literasi dan numerasi siswa Indonesia selama delapan belas tahun terakhir
Indonesia berada di peringkat bawah. Pandemi yang terjadi menambah tantangan untuk
meningkatkan kemampuan literasi dan numerasi siswa di Indonesia. Oleh sebab itu, Indonesia
membutuhkan peran mahasiswa untuk menjadi mitra guru mengembangkan pembelajaran literasi
dan numerasi yang menarik.
Program Kampus Mengajar membuka ruang bagi mahasiswa untuk bisa mendarmabaktikan
kecakapan serta ilmu pengetahuan mereka dalam membantu siswa SD dan SMP tersebut.
Program ini memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk mengaktualisasikan passion,
semangat, dan keinginan mahasiswa. Selain itu, mahasiswa diharapkan menjadi inspirasi bagi
para siswa SD dan SMP untuk memperluas cita-cita serta wawasan mereka.
Bagi Dosen
Bagi Mahasiswa
Selain itu, Mahasiswa yang ikut program Kampus Mengajar akan mendapatkan:
Konversi SKS untuk memenuhi syarat penyelesaian gelar sarjana sekitar 20 SKS
Sertifikat peserta program Kampus Mengajar
Biaya hidup bulanan
Bantuan UKT
Dana transportasi
Swab antigen
Mahasiswa akan ditempatkan di 6.600 Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama di seluruh
Indonesia dan membantu peningkatan literasi dan numerasi di sekolah tersebut.
Berikut adalah linimasa (timeline) dari Program Kampus Mengajar angkatan 3 tahun 2022:
persiapan sebelum menjalankan program Kampus Mengajar. Bagi dosen pembimbing lapangan,
pembekalan diharapkan mampu memberikan pemahaman dan kesamaan persepsi tentang tugas
pembimbingan.
Tanya: Apa perbedaan antara pelaksanaan Kampus Mengajar dengan kegiatan KKN
yang dilakukan oleh perguruan tinggi?
Jawab: Program Kampus Mengajar 3 ini berbeda dengan Program KKN yang diselenggarakan
oleh perguruan tinggi. Program Kampus Mengajar ini memiliki tujuan untuk meningkatkan
literasi dan numerasi yang disesuaikan dengan rencana Program Kampus Mengajar 3 itu sendiri.
Jawab: Mahasiswa yang lolos seleksi akan ditempatkan di seluruh wilayah Indonesia yang aman
dan terjangkau. Mahasiswa yang sudah lolos dan memberikan surat pernyataan akan dianggap
bersedia ditempatkan di mana saja. Tidak menutup kemungkinan mahasiswa akan ditempatkan
di sekolah sasaran yang tidak jauh dari domisili mahasiswa.
Mengajar adalah:
1. Berasal dari program studi S1 Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dan Perguruan Tinggi Swasta
(PTS) di bawah naungan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi
2. Berasal dari Program Studi dengan akreditasi minimum B (Baik Sekali)
3. Memperoleh surat rekomendasi dari Pimpinan Perguruan Tinggi (fakultas/sekolah
tinggi/institut/universitas) untuk mengikuti kegiatan Kampus Mengajar
Untuk melakukan pendaftaran, silakan ikuti panduannya pada artikel di bawah ini:
Tanya: Apa yang harus dipastikan ketika dosen ingin mendaftar program Kampus Mengajar
Angkatan 3 Tahun 2022?
Jawab: Sebelum mendaftar, dosen harus memastikan data di PD Dikti sudah benar (nama,
NIDN/NIP, NIK, dan tempat tanggal lahir). Untuk mengetahui informasi data di PDDikti silakan
cek di laman dengan tautan https://pddikti.kemdikbud.go.id
Tanya: Jika saya pernah menjadi DPL di Kampus Mengajar Perintis, Kampus Mengajar
Angkatan 1 dan 2 apakah saya dapat mendaftar kembali untuk Kampus Mengajar Angkatan 3?
Jawab: Ya, bisa. Silakan mendaftar kembali di program Kampus Mengajar Angkatan 3 di
aplikasi Kampus Merdeka
Tanya: Jika sebelumnya saya sudah punya akun MBKM dan sudah mendaftar Kampus Mengajar
angkatan 1 atau 2 namun belum lolos, apakah saya harus membuat akun baru jika ingin
mendaftar di Kampus Mengajar 3?
Jawab: Tidak perlu membuat akun baru, Anda dapat menggunakan akun yang sudah pernah
dibuat untuk mendaftar kembali di program Kampus Mengajar 3.
Tanya: Jika sebelumnya dosen sudah pernah mendaftar Kampus Mengajar 1 atau 2 dan
dinyatakan lolos namun mengundurkan diri, apakah dapat mendaftar kembali di Kampus
Mengajar 3?
Jawab: Dosen masih dapat mendaftarkan diri kembali dengan mempertimbangkan alasan
Jawab: Dosen pembimbing lapangan akan mendapat sertifikat pembimbing kegiatan dan insentif
pembimbingan yang akan dibayarkan di akhir program
Tanya: Berapa jumlah mahasiswa yang akan dibimbing di program Kampus Mengajar?
Jawab:
Tanya: Apakah ada ketentuan terkait rekening untuk pembayaran insentif DPL?
Jawab: DPL wajib memiliki rekening BRI a.n. Pribadi (bukan atas nama keluarga/orang lain),
namun bagi DPL yang berdomisili di Aceh diperbolehkan menggunakan rekening BSI atau BNI
Syariah
Tanya: Mengapa pada program Kampus Mengajar diterapkan syarat untuk akreditas prodi
minimum B (Sangat Baik)?
Jawab: Syarat tersebut sudah ditetapkan sebagai penyaringan awal peserta program Kampus
Mengajar. Perguruan Tinggi wajib berstatus terakreditasi, sedangkan untuk prodi wajib
terakreditasi minimal Baik Sekali (B).
Tanya: Apakah penempatan Mahasiswa dan DPL akan didasarkan pada lokasi yang dekat
dengan domisili mahasiswa dan dosen?
Jawab: Penempatan mahasiswa dan DPL akan dilakukan dengan mempertimbangkan beberapa
kriteria dan disebarkan ke berbagai wilayah di Indonesia, sehingga tidak menutup kemungkinan
akan disebar di daerah domisili asal.
Tanya: Apakah DPL Kampus Mengajar dapat merangkap menjadi Koordinator Perguruan Tinggi
untuk program lainnya di Kampus Merdeka?
Jawab: DPL hanya diperbolehkan untuk mengambil satu peran di dalam program Kampus
Merdeka untuk memaksimalkan hasil program.
Tanya: Apakah dokumen yang akan dikirimkan wajib untuk dicetak terlebih dahulu?
Jawab: Seluruh dokumen persyaratan cukup diunggah ke laman pendaftaran Kampus Mengajar
3. Untuk panduan pendaftaran, silakan klik di sini.
Tanya: Apakah pendaftaran program Kampus Mengajar hanya berfokus di beberapa wilayah
Indonesia saja?
Jawab: Tidak, program Kampus Mengajar berlaku untuk mahasiswa seluruh wilayah Indonesia
yang memenuhi syarat & ketentuan. Artinya, selama mahasiswa atau perguruan tinggi memenuhi
syarat yang ditentukan, maka berhak ikut berpartisipasi dalam Kampus Mengajar, tidak ada
perbedaan baik wilayah Indonesia Bagian Barat maupun Timur.
Tanya: Apakah dosen Sekolah Tinggi Kesehatan bisa mengikuti sebagai dosen pembimbing
lapangan?
Jawab: Untuk Sekolah Tinggi Kesehatan dibawah Kemdikbudristek boleh mendaftar sebagai
dosen pembimbing lapangan.
Tanya: Apakah ada batasan maksimal usia untuk mendaftar sebagai DPL?
Jawab: Tidak ada batasan umur. Anda dapat mendaftar selama masih berstatus dosen dan
mendapat rekomendasi dari Universitas.
Tanya: Jika pada pendaftaran ada file dokumen yang salah atau rusak namun sudah terlanjur
Jawab: Semua data yang telah terkirim tidak dapat diubah atau diunggah ulang. Karena itu,
mohon memastikan kesesuaian seluruh dokumen yang telah diunggah sebelum mengirim
Jawab: Maka SKS Dosen yang diakui hanya 10 SKS dan nantinya bisa ditambahkan sebagai
Tanya: Apakah DPL yang ditempatkan di sekolah sasaran pada Kampus Merdeka sebelumnya,
Jawab: Hal ini akan menjadi catatan lebih lanjut untuk tim Kampus Mengajar dikarenakan akan
2. Ajukan laporan dengan menghubungi layanan bantuan kami melalui fitur Tawk.to yang
tersedia pada halaman https://kampusmerdeka.kemdikbud.go.id/ (ikon di sebelah kanan
halaman)
3. Isi data dan jelaskan kronologi dari masalah teknis yang Anda alami. Berikut data yang
perlu dilengkapi:
Nama
Masukkan nama lengkap Anda
E-mail
Pastikan alamat e-mail yang Anda masukkan aktif, karena kami akan membalas laporan Anda
melalui e-mail tersebut
Perguruan Tinggi Asal
Masukkan nama perguruan tinggi di mana Anda bekerja sebagai Dosen atau Koordinator PT
Topik
Pilih topik berdasarkan program yang Anda ingin tanyakan atau laporkan
Posisi
Pilih posisi atau peran Anda. Jika Anda Dosen, silakan pilih 'Dosen'. Jika Anda Koordinator
Perguruan Tinggi, silakan pilih 'Perguruan Tinggi'
Pertanyaan
Tuliskan pertanyaan atau laporan Anda dan jelaskan juga kronologi lengkapnya
4. Jika sudah mengirim laporan, silakan cek email Anda secara berkala. Pihak kami akan
memberikan kelanjutan informasi terbaru dari laporan Anda ke email yang Anda masukkan di
Tawk.to.
Perlu diketahui, fitur Tawk.to aktif pada hari Senin-Jumat, jam 09.00-17.00 WIB
Cara Mengambil Tawaran Kegiatan Kampus
Mengajar
Bagi dosen dan mahasiswa yang telah lolos pada Kampus Mengajar angkatan 3, Anda akan
mendapatkan e-mail pemberitahuan, dan selanjutnya Anda perlu melakukan konfirmasi untuk
mengambil dan mengikuti kegiatan di akun MBKM.
Berikut langkah-langkah yang perlu dilakukan dosen jika sudah berstatus ‘Lolos’ sebagai Dosen
Pembimbing Lapangan:
Nama mahasiswa
Perguruan tinggi asal mahasiswa
Sekolah penempatan
NPSN
Kontak mahasiswa
6. Jika Anda sudah yakin untuk bergabung menjadi DPL pada program Kampus Mengajar
angkatan 3 tahun 2022, silakan klik tombol ‘Terima’.
Penting, Anda diberi waktu untuk menerima tawaran selama 3 (tiga) hari sejak
pengumuman. Jika Anda tidak menerima tawaran sesuai waktu yang telah ditentukan,
maka Anda sudah tidak bisa menerima tawaran dan status berubah menjadi ‘Expired'.
7. Setelah melakukan konfirmasi dengan klik 'Terima', maka Anda sudah terdaftar sebagai DPL
Kampus Mengajar angkatan 3. Selanjutnya, Anda bisa bergabung ke grup Telegram khusus
dosen dengan klik link yang tercantum pada notifikasi. Selamat menjalankan kegiatan!
Tanya: Bagaimana jika saya ingin mengajukan perpindahan sekolah penempatan karena
lokasi dirasa kurang cocok?
Jawab: Mohon maaf, Anda tidak bisa mengajukan perpindahan sekolah penempatan. Anda hanya
dapat menempati lokasi yang sudah tertera pada akun MBKM Anda.
Tanya: Apa risiko jika saya tidak mengambil tawaran Kampus Mengajar?
Jawab: Risikonya yaitu Anda tidak bisa lanjut mengikuti program Kampus Mengajar angkatan 3
tahun 2022 ini. Maka itu, sebelum mengambil atau menolak tawaran, Anda diberi kesempatan
untuk mempertimbangkan selama 3 (tiga) hari sebelum konfirmasi.
c. Kementerian atau lembaga lain dan divalidasi oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset dan Teknologi.
Pembelajaran melalui program yang disediakan oleh organisasi mitra tidak akan dikonversikan
secara utuh sebanyak 20 SKS (gelondongan), tetapi per skill atau keahlian yang dikembangkan
dalam program. Skill atau keahlian tersebut bisa dikonversikan ke dalam SKS Perguruan Tinggi
dengan pilihan sebagai berikut:
1. Free Form
Kegiatan Kampus Merdeka selama 6 (enam) bulan disetarakan dengan 20 SKS tanpa
penyetaraan dengan mata kuliah atau Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL) yang telah
dirumuskan prodi
2. Structure Form
Kegiatan Kampus Merdeka disetarakan dengan 20 SKS sesuai dengan kurikulum atau CPL
yang ditempuh oleh Mahasiswa. Dua puluh SKS tersebut dinyatakan dalam bentuk kesetaraan
dengan mata kuliah yang ditawarkan yang kompetensinya sejalan dengan kegiatan pada
Kampus Merdeka.
3. Hybrid Form
Hybrid Form merupakan gabungan dari Free Form & Structure Form. Skema konversi SKS
ini menggunakan mata kuliah existing dan mata kuliah tambahan (di luar dari yang sudah ada
di prodi).
Pengakuan SKS bagi mahasiswa ini tentunya harus memenuhi beberapa ketentuan yang sudah
disiapkan, antara lain:
Adapun hal-hal yang membuat pengakuan/konversi SKS ini tidak bisa diberikan kepada
Mahasiswa yang terbukti melakukan:
Jawab: Setiap ‘SKS’ didefinisikan sebagai jam kegiatan, bukan jam belajar. Definisi ‘kegiatan’
yaitu belajar di kelas, praktik kerja (magang), pertukaran pelajar, proyek di desa, wirausaha,
riset, studi independen, dan kegiatan mengajar di daerah terpencil. Semua jenis kegiatan terpilih
harus dibimbing oleh seorang dosen (ditentukan oleh perguruan tinggi).
Tanya: Skema konversi SKS ini berlaku untuk program Kampus Merdeka apa saja?
Jawab:
Tanya: Bagaimana jika Mahasiswa hanya memiliki sisa pengambilan SKS kurang dari 20
SKS?
Jawab: Mahasiswa tetap dapat mengikuti program. Contohnya, jika Mahasiswa A memiliki sisa
16 SKS dan sudah diterima pada program, maka Mahasiswa akan mendapatkan pengakuan 16
SKS, dan 4 SKS tambahan yang bisa dikonversikan ke hal lain.
Tanya: Bagaimana skema konversi SKS jika prodi dan mata kuliah Mahasiswa tidak
begitu relevan dengan program yang diikuti di MBKM?
Jawab: Jika ada mata kuliah dari prodi yang dapat dikonversikan dan tidak dapat dikonversikan,
maka bisa menggunakan hybrid form. Namun jika tidak ada mata kuliah dari prodi yang dapat
dikonversikan, maka dapat menggunakan bentuk free form.
Tanya: Siapa yang akan menentukan bentuk konversi SKS untuk Mahasiswa (Free Form,
Structure Form, atau Hybrid Form)?
Jawab: Penentuan bentuk konversi SKS Mahasiswa akan ditentukan oleh prodi di masing-
masing perguruan tinggi. Sebelumnya, pihak perguruan tinggi perlu memahami Capaian
Pembelajaran (CP) terlebih dahulu dan menentukan CP mana yang sekiranya sesuai dengan
jurusan dan SKS yang ditempuh.
1. Nama Mahasiswa
2. Nomor Induk Mahasiswa
3. Nomor Telepon
4. Perguruan Tinggi asal Mahasiswa
5. Program Studi
5. Untuk melihat nilai dari masing-masing Mahasiswa, silakan klik ‘Nilai’ di sebelah kanan data
Mahasiswa
6. Jika ingin melihat aktivitas Mahasiswa, seperti logbook, laporan, dan assessment (penilaian)
yang telah dilakukan Mahasiswa, silakan klik ‘Aktivitas’
Pra-penugasan
a. Mahasiswa dan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) menjalin komunikasi awal dengan
Dinas Pendidikan Kab/Kota
b. Mahasiswa melaporkan diri dan menyerahkan surat tugas dari Ditjen Dikti dan Surat Tugas
dari Perguruan Tinggi ke Dinas Pendidikan Kab/Kota.
d. Mahasiswa mengisi laporan dan mengunggah foto kegiatan di akun MBKM sebagai bukti
lapor diri mahasiswa kepada Dinas Pendidikan Kab/Kota.
a. Mahasiswa dan DPL menjalin komunikasi awal dengan pihak sekolah (SD atau SMP)
b. Mahasiswa didampingi DPL melakukan lapor diri dan menyerahkan surat tugas dari Ditjen
Dikti, Surat Tugas dari Perguruan Tinggi, dan Surat Tugas dari Dinas Pendidikan Kab/Kota.
c. Mahasiswa mengisi laporan dan mengunggah foto kegiatan di akun MBKM sebagai bukti
lapor diri mahasiswa kepada sekolah sasaran.
Penugasan
Kegiatan penugasan meliputi kegiatan awal penugasan, kegiatan harian, kegiatan mingguan dan
penyusunan laporan akhir. Rincian kegiatan penugasan di sekolah sasaran meliputi:
Kegiatan awal penugasan yang dilakukan setelah proses pelaporan mahasiswa ke sekolah sasaran
meliputi:
Observasi Sekolah
Dilakukan terhadap aspek lingkungan sekolah, administrasi sekolah, organisasi sekolah,
observasi proses pembelajaran, dan identifikasi permasalahan
Menyusun Rancangan Kegiatan
Tahapan selanjutnya adalah menyusun rancangan kegiatan bersama dengan guru serta
mendapatkan persetujuan DPL. Rancangan kegiatan meliputi bantuan mengajar, bantuan
adaptasi teknologi, dan batuan administrasi manajerial sekolah. Langkah penyusunan
rancangan kegiatan meliputi:
1. Mahasiswa menyusun rancangan kegiatan selama penugasan berdasarkan hasil
observasi sekolah
2. Mahasiswa mengkonsultasikan rancangan kegiatan pada Guru Pamong dan DPL
3. Mahasiswa meminta persetujuan rancangan kegiatan kepada DPL melalui
platform MBKM
Kegiatan penugasan mahasiswa meliputi kegiatan harian, kegiatan mingguan dan penyusunan
laporan akhir. Pelaporan kegiatan dan pembimbingan dilakukan melalui aplikasi MBKM
meliputi:
Kegiatan Harian
Mengisi logbook harian di akun MBKM dan mengisi rekap kegiatan harian di akun MBKM
Kegiatan Mingguan
Mengisi laporan mingguan pada akhir minggu berjalan, melakukan evaluasi diri per-minggu
secara daring dengan menindaklanjuti tanggapan DPL terhadap laporan mingguan melalui
akun MBKM, mengisi dan meminta penilaian mandiri dari teman sejawat
Penyusunan Laporan Akhir
Mahasiswa menyusun laporan akhir kegiatan, melakukan pembimbingan, dan meminta
persetujuan DPL, serta mengunggah laporan akhir sesuai format yang ditetapkan (terlampir)
di akun MBKM Mahasiswa
Pasca Penugasan
Kegiatan pasca penugasan merupakan kegiatan yang dilakukan mahasiswa Kampus Mengajar
untuk melakukan pengembangan diri secara terus menerus untuk menjadi penggerak perubahan
di lingkungan perguruan tinggi dan masyarakat pada umumnya.
1. Pasca Kegiatan
Kegiatan ini dilakukan setelah mahasiswa menyelesaikan semua kegiatan Kampus Mengajar
baik secara substantif maupun administratif. Diharapkan setelah pelaksanaan Program Kampus
Mengajar ini, mahasiswa dapat:
c. Memproses penyetaraan Program Kampus Mengajar ke dalam mata kuliah di Program Studi
atau pengakuan Program Kampus Mengajar dengan pencatatan di Surat Keterangan Pendamping
Ijasah (SKPI).
2. Keberlanjutan
Setelah kegiatan ini selesai, peserta Kampus Mengajar dapat mengembangkan kapasitas
keilmuan, mendarmabaktikan keahlian sesuai kompetensinya untuk mengerahkan dan menjadi
pencerah bagi masyarakat kampus, masyarakat di sekitar tempat tinggalnya dan masyarakat
secara umum. Kegiatan Kampus Mengajar dapat diadopsi untuk mengembangkan pendidikan di
masyarakat terutama ketika Pandemi Covid 19 masih berlangsung, sehingga pembelajaran daring
dari rumah tetap dapat berjalan secara optimal.
Tanya: Apakah penempatan Mahasiswa dan DPL akan didasarkan pada lokasi yang
dekat dengan domisili mahasiswa dan dosen?
Jawab: Penempatan mahasiswa dan DPL akan dilakukan dengan mempertimbangkan beberapa
kriteria dan disebarkan ke berbagai wilayah di Indonesia, sehingga tidak menutup kemungkinan
akan disebar di daerah domisili asal.
Tanya: Apakah ada manajemen risiko apabila mahasiswa atau DPL mengalami
kecelakaan pada saat menjalankan tugas?
Jawab: Untuk manajemen risiko jika terjadi kecelakaan saat bertugas akan kami informasikan
kembali.
Tanya: Apa perbedaan antara peran DPL dengan Koordinator Perguruan Tinggi?
Jawab: Setiap Perguruan Tinggi memiliki 1 (satu) Koordinator yang berperan sebagai
penghubung antara Mahasiwa, DPL, dan tim Kampus Mengajar. Sedangkan DPL akan bertugas
membimbing 5-8 mahasiswa di sekolah sasaran pada program Kampus Mengajar. Penting
diingat, Koordinator PT tidak bisa merangkap jadi DPL karena tidak bisa menerima insentif
double.
Tanya: Di bidang apakah program Kampus Mengajar ini akan dimasukkan ke laporan
Beban Kerja Dosen (BKD)?
Jawab: DPL akan mendapatkan surat tugas dan sertifikat, bisa di komponen pembelajaran atau di
pengabdian.
Saat ini Verifikasi Mahasiswa oleh Sekolah pada Program Kampus Mengajar 2 sedang
mengalami perbaikan, mohon menunggu dan coba kembali secara berkala.
Home
Buku Saku
2. Ajukan laporan dengan menghubungi layanan bantuan kami melalui fitur Tawk.to yang
tersedia pada halaman https://kampusmerdeka.kemdikbud.go.id/ (ikon di sebelah kanan
halaman)
3. Isi data dan jelaskan kronologi dari masalah teknis yang Anda alami. Berikut data yang
perlu dilengkapi:
Nama
Masukkan nama lengkap Anda
E-mail
Pastikan alamat e-mail yang Anda masukkan aktif, karena kami akan membalas laporan Anda
melalui e-mail tersebut
Perguruan Tinggi Asal
Masukkan nama perguruan tinggi di mana Anda bekerja sebagai Dosen atau Koordinator PT
Topik
Pilih topik berdasarkan program yang Anda ingin tanyakan atau laporkan
Posisi
Pilih posisi atau peran Anda. Jika Anda Dosen, silakan pilih 'Dosen'. Jika Anda Koordinator
Perguruan Tinggi, silakan pilih 'Perguruan Tinggi'
Pertanyaan
Tuliskan pertanyaan atau laporan Anda dan jelaskan juga kronologi lengkapnya
4. Jika sudah mengirim laporan, silakan cek email Anda secara berkala. Pihak kami akan
memberikan kelanjutan informasi terbaru dari laporan Anda ke email yang Anda masukkan di
Tawk.to.
Perlu diketahui, fitur Tawk.to aktif pada hari Senin-Jumat, jam 09.00-17.00 WIB
Halaman diperbarui
Laporkan penyalahgunaan