Anda di halaman 1dari 10

BUKU JAWABAN TUGAS MATA KULIAH

TUGAS 3

Nama Mahasiswa : Laila Vista

Nomor Induk Mahasiswa/ NIM : 835313992

Kode/Nama Mata Kuliah : MKDK4005 / Profesi Keguruan

Kode/Nama UPBJJ : 12/Medan

Masa Ujian : 2019/20.2 (2020.1)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

UNIVERSITAS TERBUKA
NASKAH TUGAS MATA KULIAH
UNIVERSITAS TERBUKA
SEMESTER: 2019/20.2

Fakultas : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan


Program Studi : Teknologi Pendidikan
Kode/Nama MK : MKDK4005 / Profesi Keguruan
Tugas :3
Penulis Soal/Institusi : Prof. Dr. Asnah Said, M.Pd.
Penelaah Soal//Institusi : Dra. Marisa, M.Pd

No Soal Skor

Kemampuan profesional adalah kemampuan yang dipersyaratkan atau diperlukan


untuk menjalankan tugas profesional. Ada sejumlah upaya yang dapat dipilih dari
indicator yang tersedia dalam mengembangkan kemampuan profesional guru
secara berkelanjutan.

Untuk Tugas 3 ini, buatlah karangan esai sbb:

1 Jelaskan upaya apa saja yang telah dilakukan oleh lembaga tempat Anda bekerja, 25
untuk mengembangkan kemampuan profesional guru. ( 5 indikator/kegiatan)

2 Jelaskan kegiatan pengembangan profesional yang sudah pernah Anda lakukan. 25


(5 indikator/kegiatan)

3 Jelaskan rencana kegiatan yang akan Anda lakukan sebagai guru yang profesional 25
(5 indikator/kegiatan)

4 Kesulitan dan kemudahan apa saja yang Anda alami dalam mengembangkan 25
kemampuan profesional secara berkelanjutan (maksimal 5 kesulitan atau
kemudahan)

Karangan harus asli karya Anda sendiri. Anda dapat mengambil data dan referensi
dari manapun, dengan menyebutkan sumbernya. Panjang karangan tidak lebih
dari 1 halaman. Jika Anda memiliki foto kegiatan, yang sudah pernah Anda ikuti,
sertakan foto tersebut dan nama kegiatannya.
Skor Total 100
Karangan Esai Pengembangan Kemampuan Profesional

1. Berbagai upaya yang dilakukan lembaga untuk mengembangkan kemampuan profesional

Dalam upaya pembangunan pendidikan nasional, sangat diperlukan guru dalam standart
mutu kompetensi dan profesionalisme yang terjamin. Untuk mencapai jumlah guru profesional
yang dapat menggerakkan dinamika kemajuan pendidikan nasional diperlukan suatu proses
pembinaan berkesinambungan, tepat sasaran dan efektif. Proses menuju guru profesional ini
perlu didukung oleh semua unsur yang terkait dengan guru. Maister (1997) mengemukakan
bahwa profesionalisme bukan sekedar pengetahuan teknologi dan manajemen tetapi lebih
merupakan sikap, pengembangan profesionalisme lebih dari seorang teknisi bukan hanya
memiliki keterampilan yang tinggi tetapi memiliki suatu tingkah laku yang dipersyaratkan.
Upaya yang dilakukan lembaga pendidikan di tempat penulis bekerja adalah:

a. Mengikuti pendidikan lanjut bagi guru yang belum memenuhi kualifikasi akademis sarjana
Upaya ini merupakan tindakan nyata bagi guru yang perlu mengambil studi lanjut untuk
memenuhi kualifikasi akademis minimal. Guru yang sudah memenuhi kualifikasi sarjana
masih dapat melakukan studi lanjut, misalnya dengan mengambil mata kuliah dari satu
program studi.
b. Program penyetaraan Diploma II bagi guru-guru SD, Diploma III bagi guru-guru SLTP dan
strata I (sarjana) bagi guru SLTA.
Program penyetaraan ini dapat meningkatkan kemampuan profesionalisme guru sebagai
pendidik. Tetapi, penyetaraan ini tidak bermakna banyak kalau guru tersebut kurang
memiliki daya untuk melakukan perubahan.
c. Mengaktifkan PKG (Pusat Kegiatan Guru)
Selain diadakannya penyetaraan guru, upaya lain yang dilakukan lembaga adalah dengan
mengaktifkan PKG yang memungkinkan para guru untuk berbagi pengalaman dalam
memecahkan masalah-masalah yang mereka hadapi dalam kegiatan mengajarnya.
d. Mengikuti berbagai program pelatihan yang meningkatkan kemampuan
menyelenggarakan pembelajaran yang mendidik
Pelatihan dapat diselenggarakan oleh berbagai pihak, seperti sekolah, dinas pendidikan,
asosiasi guru, yayasan pendidikan tertentu, atau pihak lain yang tertarik dengan dunia
pendidikan. Untuk mengikuti pelatihan, guru dapat ditugaskan oleh sekolah.
e. Berpartisipasi aktif dalam berbagai kegiatan kemasyarakatan
Kegiatan aktif dalam berbagai kegiatan kemasyarakatan bertujuan menunjukkan
kepedulian para guru dalam berbagai masalah atau kegiatan yang ada di masyarakat
sekaligus melatih para guru untuk berkomunikasi secara efektif, empati, dan santun
dengan sesama pendidik, tenaga pendidikan, orangtua dan masyarakat. Keakraban
dengan masyarakat merupakan salah satu nilai tambah bagi seorang guru profesional.
Guru melayani masyarakat luas karena para peserta didik sangat terkait erat dengan
orangtuanya dan masyarakat sekitarnya.

Dapat disimpulkan bahwa banyak cara yang dapat dilakukan lembaga pendidikan anak
usia dini untuk mengembangkan kemampuan profesional guru. Selain menambah pengetahuan
pendidik, lembaga pendidikan juga dapat meningkatkan sistem nilainya didunia pendidikan. Jika
pendidik sudah menguasai kemampuan profesional, anak didik juga akan dapat
mengembangkan berbagai aspek perkembangan dalam dirinya.
2. Kegiatan yang sudah pernah dilakukan penulis untuk mengembangkan kemampuan
profesional guru

Profesionalisme guru dan tenaga kependidikan masih belum memadai utamanya dalam
bidang keilmuannya. Mutu dan profesionalisme guru memang belum sesuai dengan harapan.
Oleh sebab itu sebagai pendidik sangat penting melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan
kemampuan profesionalisme dalam pendidikan. Dalam hal ini upaya yang sudah dilakukan
penulis dalam meningkatkan profesionalisme dalam mendidik adalah sebagai berikut:
a. Memahami tuntutan standar profesi yang ada
Upaya memahami tuntutan standar profesi yang ada harus ditempatkan sebagai prioritas
utama jika guru ingin meningkatkan profesionalismenya. Cara satu-satunya untuk
memenuhi standar profesi ini adalah belajar secara terus menerus dengan mengikuti
program pendidikan dalam bentuk pelatihan dan seminar serta penelitian seperti yang
sudah penulis lakukan.
b. Mencapai kualifikasi dan kompetensi yang dipersyaratkan
Dengan dipenuhinya kualifikasi dan kompetensi yang memadai maka guru memiliki
profesi yang kuat dan memenuhi syarat yang ditentukan. Peningkatan kualitas dan
kompetensi ini dapat ditempuh melalui berbagai upaya untuk memperoleh sertifikasi.
c. Membangun hubungan kesejawatan yang baik dan luas termasuk lewat organisasi profesi
Upaya membangun hubungan kesejawatan yang baik dan luas dapat dilakukan guru
dengan membina jaringan kerja. Guru harus berusaha mengetahui apa yang telah
dilakukan oleh sejawatnya yang sukses. Sehingga bisa belajar untuk mencapai sukses yang
sama atau bahkan lebih baik lagi.
d. Mengembangkan etos kerja atau budaya kerja yang mengutamakan pelayanan bermutu
tinggi kepada konsumen
Upaya membangun etos kerja atau budaya kerja yang mengutamakn pelayanan bermutu
tinggi kepada konstituen merupakan suatu keharusan dizaman sekarang. Semua bidang
dituntut untuk memberikan pelayanan prima. Gurupun harus memberikan pelayanan
prima kepada konstituennya yaitu siswa, orangtua dan sekolah.
e. Mengadopsi inovasi atau mengembangkan kreatifitas dalam pemanfaatan teknologi
komunikasi dan informasi mutakhir agar senantiasa tidak ketinggalan dalam
kemampuannya mengelola pembelajaran.
Melalui adopsi inovasi atau pengembangan kreatifitas dalam pemanfaatan teknologi
pendidikan yang mendayagunakan teknologi komunikasi dan informasi mutakhir, guru
dapat meningkatkan profesionalisme. Penulis sebagai guru dapat memanfaatkan media
dan ide-ide baru bidang teknologi pendidikan seperti media presentasi, komputer, dan
juga pendekatan-pendekatan baru bidang teknologi pendidikan.

Kesimpulannya adalah peningkatan profesionalisme guru pada akhirnya terpulang dan


ditentukan oleh para guru itu sendiri. Guru merupakan unsur dominan dalam suatu proses
pendidikan, sehingga kualitas pendidikan banyak ditentukan oleh kualitas pendidik dalam
menjalankan peran dan tugasnya di lembaga sekolah dan lingkungan masyarakat seperti yang
sudah dilakukn penulis.
3. Rencana kegiatan yang akan dilakukan penulis sebagai guru yang profesional

Profesi guru merupakan profesi yang sangat penting dalam kehidupan suatu bangsa. Oleh
karena itu, upaya – upaya untuk terus mengembangkan profesi guru menjadi suatu syarat
mutlak bagi kemajuan suatu pendidikan baik proses maupun hasilnya. Dalam karangan esai ini
penulis telah memaparkan upaya apa saja yang diterapkan oleh lembaga pendidikan sekolah
tepatnya di KB AL-AZZAM ASAHAN. Selain itu juga penulis sudah memaparkan apa saja bentuk
kegiatan pengembangan yang sudah pernah penulis lakukan. Selanjutnya, penulis akan
membuat perencanaan kegiatan untuk menjadi guru yang profesional. Beberapa rencana
kegiatan yang akan dilakukan penulis adalah sebagai berikut:
a. Melakukan refleksi secara teratur untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan
pembelajaran yang dikelola
Refleksi yang dilakukn secara teratur pada setiap akhir pelajaran dapat dilakukan dengan
mengingat kembali situasi yang terjadi, merenungkan mengapa situasi itu terjadi, serta
apa dampak situasi tersebut bagi kelas. Hasil refleksi digunakan untuk memperbaiki
pembelajaran atau program kegiatan berikutnya. Jika refleksi dilakukan secara jujur dan
teratur, guru akan mengenal kekuatan dan kelemahannya serta dapat menghindari
kesalahan yang ada sehingga dapat memperbaiki kualitas perencanaan dan pelaksanaan
pembelajaran.
b. Menjadi pembicara dalam suatu pertemuan, khususnya pertemuan guru
Jika kita sering berpartisipasi aktif dalam berbagai kegiatan akademis, kita akan
mempunyai kesempatan untuk menjadi pembicara. Manfaat kita menjadi pembicara
dalam suatu pertemuan adalah dapat meningkatkan kredibilitas retorika kita dalam
menghadapi public dimanapun nantinya. Selain itu, kita juga mendapatkan ilmu dalam
setiap pertemuan yang kita ikuti dan akan menambah wawasan di dunia pendidikan
sehingga dapat meningkatkan profesionalisme sebagai guru.
c. Menulis karya ilmiah
Karya ilmiah merupakan karya yang disusun secara sistematis dan dapat diterbitkan dalam
jurnal ilmiah. Dengan menulis karya ilmiah, kemampuan guru untuk mengungkapkan
kebenaran ilmiah secara berangsur-angsur akan terlatih. Namun, untuk menulis karya
ilmiah guru harus banyak membaca, mendengar, mengamati, dan merasakan berbagai
peristiwa serta dampaknya bagi pendidikan. Oleh sebab itu semakin banyak seorang guru
menulis karya ilmiah maka mutu pendidikan di lembaga sekolah juga ikut meningkat.
d. Menjadi anggota organisasi profesi guru sesuai dengan bidang masing-masing guru
Melalui keanggotaan dalam ikatan atau organisasi profesi yang terkait dengan pendidikan,
seperti HIMPAUDI, IGTKI, dan yang lainnya. Nantinya diharapkan dapat menyumbngkan
berbagai pemikiran untuk memajukan organisasi tersebut.
e. Mengikuti berita – berita yang sedang hangat melalui berbagai media, baik media cetak
maupun media elektronik.
Guru perlu mengikuti berita-berita yang berhubungan dengan pengembangan
profesionalisme dikarenakan hal ini terkait dengan perkembangan IPTEK ynag snagat
pesat memengaruhi segala aspek kehidupan. Tentu guru tidak boleh ketinggalan zaman.
Jadi jangan biarkan berita-berita hangat berlalu begitu saja.

Kesimpulannya , semua kegiatan perencanaan yang dilakukan ini adalah semata-mata


untuk meningkatkan kemampuan dalam profesionalisme sebagai guru. Guru yang baik adalah
guru yang tidak pernah mengenal lelah dalam meningkatkan kemampuan mendidiknya.
4. Kesulitan dan kemudahan apa dialami dalam mengembangkan kemampuan profesional
secara berkelanjutan

Pendidikan dipercaya sebagai alat strategis meningkatkan taraf hidup manusia. Melalui
pendidikan manusia menjadi cerdas, memiliki kemampuan, sikap hidup yang baik sehingga
dapat hidup bergaul dimasyarakat dengan baik. Dalam mewujudkan tujuan pendidikan nasional,
dibutuhkan guru sebagai tenaga pendidik yang profesional. Karena peranan guru sebagai tenaga
pendidik merupakan barisan pengembang yang terdepan. Di era modernisasi sekarang ini
berbagai upaya telah dilakukan penulis untuk meningkatkan kemampuan profesionalismenya.
Seperti yang telah dijelaskan pada karangan esai sebelumnya. Dalam menjalankan berbagai
kegiatan pengembangan profesional tersebut penulis sebagai guru mengalami beberapa
kesulitan maupun kemudahan dalam lingkungan sekolah serta lingkungan masyarakat.

Kesulitan dalam Mengembangkan Kemampuan Profesional secara Berkelanjutan

1. Dalam pandangan masyarakat, pekerjaan guru bukan semata-mata sebagai mata


pencaharian belaka yang sejajar dengan tukang kayu atau pedagang atau yang lain.
2. Lemahnya sentuhan pedagogic guru
3. Ukuran kelas yang besar, karena kekurangan lokal dan berpengaruh pada situasi atau
suasana belajar dikelas.
4. Fasilitas dan sumber belajar yang kurang memadai
5. Minimnya anggaran dana untuk mendongkrak kegiatan keguruan

Solusi dalam menghadapi kesulitan profesi guru tersebut adalah dengan memberdayakan
sumber daya manusia maupun fasilitas sekolah yang sudah dimiliki guna menunjang
peningkatan pengembangan kemampuan profesional guru. Dalam proses belajar mengajar, baik
di dalam kelas maupun di luar kelas guru dianjurkan mendekatkan pada proses pembelajaran
yang aktif, inovatif, kreatif dan menyenangkan.

Kemudahan dalam Mengembangkan Kemampuan Profesional secara Berkelanjutan

1. Upah kerja yang dapat memenuhi kebutuhan.


2. Suasana/iklim kerja yang memuaskan.
3. Sikap jujur dan pengertian dikalangan pekerja.
4. Adanya penghargaan terhadap prestasi guru.
5. Sarana yang menunjang bagi kesejahteraan mental dan fisik, seperti tempat olahraga,
musholla, toilet dan ruang istirahat yang memberikan perasaan yang nyaman, bersih,
rapi, dan teratur.

Sekolah adalah rumah kedua bagi pendidik. Didalam rumah kita harus senyaman
mungkin dengan anggota keluarga. Hidup tentram dan damai, saling rukun satu sama lain.
Begitu juga di sekolah tempat kita bekerja. Sesama rekan kerja juga harus rukun supaya kita bisa
bekerja dengan nyaman. Jika setiap hari rumah kita bersihkan begitu juga dengan sekolah harus
kita bersihkan agar memberikan perasaan yang nyaman berada di dalamnya.
Daftar Pustaka

Ani M.Hasan. (2003). Pengembangan Profesionalisme Guru di Abad Pengetahuan


http://pendidikan.net/. diakses 13 Juli 2003
Depdikbud. (2000). Pembinaan Profesionalisme Guru.Jakarta: Depdiknas, 2000
Mulyasa, E. (2005). Menjadi Guru Profesional Menciptakan PembelajaranKreatif dan
Menyenangkan. Bandung: Remaja Rosdakarya
Sukanti. (2008). Meningkatkan kompetensi guru melalui pelaksanaan tindakan kelas.
JurnalPendidikan Akutansi Indonesia, Vol. VI, No. 1.
Wardani, IG.AK., Asnah, Durotul. (2019). Profesi Keguruan. Banten: Universitas Terbuka.
Foto Kegiatan

Foto Mengikuti Pendidikan Lanjut ProgramSsarjana PGPAUD Universitas Terbuka

Foto Kegiatan PKG Kecamatan Sei Dadap


Foto Kegiatan Mengikuti Seminar Nasional Di Kantor GUBSU Medan

Foto Kegiatan Mengikuti Workshop Pembuatan PTK


Mengikuti Kegiatan yang ada di masyarakat Mengikuti Kegiatan yang ada di masyarakat

( gotong royong bersama ) ( perlombaan anak-anak )

Belajar Menulis Karya Ilmiah Penulis Esai ( Laila Vista )

Anda mungkin juga menyukai