Narasikan secara analisis runtut mengenai kriteria pendidikan dengan dukungan data, informasi,
dan kinerja tentang keberadaan pedoman penyusunan, pelaksanaan, pencapaian, permasalahan
dan kelemahan serta tindak lanjut dengan sistematika sebagai berikut :
1. Latar Belakang
Bagian ini mencakup latar belakang, tujuan, dan rasional strategi pencapaian standar pendidikan
yang mencakup kurikulum, pembelajaran, integrasi kegiatan penelitian dan Pegabdian Kepada
Masyarakat dalam pembelajaran, dan suasana akademik yang didasarkan atas analisis internal
dan eksternal, serta posisi dan daya saing program studi.
a. Latar Belakang Penetapan Standar Pendidikan
Proses interaksi mahasiswa dengan dosen dan sumber belajar dalam proses pembelajaran
dilaksanakan sesuai dengan pedoman akademik yang berlaku di STIKES YAHYA BIMA
yang mengacu pada Standar Nasional Pendidikan Tinggi. Proses pembelajaran mengacu pada
integrasi kegiatan penelitian dan Pegabdian Kepada Masyarakat dalam pembelajaran.
Implementasi program yang dikembangkan juga dalam keranga mengembangkan suasana
akademik berupa kegiatan akademik di dalam perkuliahan maupun di luar perkuliahan.
Strategi pencapaian standar pendidikan dibutuhkan untuk melaksanakan dan mewujudkan
standar yang telah ditetapkan. Strategi ini dibuat untuk mengawal pelaksanaan standar,
khususnya di bidang pengajaran yang meliputi kurikulum, proses pembelajaran, penilaian
pembelajaran, integrasi kegiatan penelitian dan PkM dalam pembelajaran dan suasana
akademik.
Tabel; Strategi Pencapaian Standar UPPS dan PS Profesi Ners STIKES YAHYA BIMA Indonesia
Strategi Strategi Strategi
Pencapaian STIKES YAHYA BIMA Program Studi Profesi Ners
Standar
1. Proses Karakteristik Proses Pembelajaran Karakteristik Proses Pembelajaran
Pembelajaran a. Menyediakan pedoman tertulis a. Melaksankan pedoman
(Suasana tentang perumusan karakteristik pembelajaran,
Akademik, karakteristik proses pedoman RPS dan panduan
Integrasi pembelajaran dan dilakukan beban pembelajaran
Penelitian dan peninjauan paling lambat 1 mahasiswa.
PkM dalam minggu sebelum tahun b. Melaksanakan sosialisasi
Pembelajaran, akademik dimulai. pedoman karakteristik
Monitoring dan b. Mensosialisasikan pedoman pembelajaran, pedoman RPS
evaluasi tertulis tentang karakteristik dan panduan beban
Pembelajaran) pembelajaran pada setiap pembelajaran mahasiswa.
program studi minimal 1 kali c. Ppelatihan bagi dosen untuk
per tahun. meningkatkan kompetensi
c. Semua dosen harus memenuhi pengetahuannya.
karakteristik proses d. Menyusun laporan hasil
pembelajaran yang bersifat: monitoring dan evaluasi
interaktif, holistik, integratif, karakteristik proses
saintifik, kontekstual, tematik, pembelajaran setiap akhir
efektif, kolaboratif, dan tahun akademik
berpusat pada mahasiswa pada
setiap mata kuliah yang
diampunya.
d. Setiap Ketua Program Studi
melaporkan hasil monitoring
dan evaluasi karakteristik
proses pembelajaran setiap
akhir tahun akademik kepada
Pembantu Ketua I.
Perencanaan Proses Perencanaan Proses Pembelajaran
Pembelajaran a. Ketua program Studi wajib
a. Menyusun panduan menyusun panduan
penyusunan Rencana penyusunan Rencana
Pembelajaran Semester Pembelajaran Semester (RPS)
(RPS) dan dilakukan dan dilakukan peninjauan
peninjauan ulang pada setiap ulang pada setiap akhir tahun
akhir tahun akademik. akademik.
b. Ketua Program Studi harus b. Ketua Program Studi harus
menyusun jadwal dan menyusun jadwal dan
pembagian tim pengampu pembagian tim pengampu
mata kuliah selambat- mata kuliah selambat-
lambatnya dua bulan sebelum lambatnya dua bulan sebelum
perkuliahan dimulai. perkuliahan dimulai.
c. Dosen Pengampu mata kuliah c. Dosen Pengampu mata kuliah
harus menyusun Rencana wajib menyusun Rencana
Pembelajaran Semester (RPS) Pembelajaran Semester (RPS)
untuk setiap mata kuliah yang untuk setiap mata kuliah yang
diampunya selambat- diampunya selambat-
lambatnya sebulan sebelum lambatnya sebulan sebelum
perkuliahan dimulai dengan perkuliahan dimulai dengan
melibatkan sejawat dengan melibatkan sejawat dengan
keahlian yang relevan. keahlian yang relevan.
d. Ketua Program Studi d. Ketua Program Studi wajib
memastikan mahasiswa memastikan mahasiswa
menerima RPS selambat- menerima RPS selambat-
lambatnya satu minggu lambatnya satu minggu
sebelum perkuliahan dimulai. sebelum perkuliahan dimulai.
dan melakukan peninjauan dan melakukan peninjauan
ulang dengan menyesuaikan ulang dengan menyesuaikan
terhadap perkembangan ilmu terhadap perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi pengetahuan dan teknologi
pada setiap awal semester. pada setiap awal semester.
e. Ketua program Studi e. Ketua program Studi wajib
memastikan setiap RPS memastikan setiap RPS
disusun sesuai dengan disusun sesuai dengan
Permenristekdikti no 44 tahun permenristekdikti no 44 tahun
2015 tentang Standar Nasional 2015 tentang Standar Nasional
Pendidikan Tinggi pasal 12 Pendidikan Tinggi pasal 12
ayat 3. ayat 3.
f. Pembantu Ketua I melakukan f. Pembantu Ketua I dan Ketua
peninjauan RPS secara berkala program studi melakukan
yang disesuaikan dengan peninjauan RPS secara berkala
perkembangan ilmu yang disesuaikan dengan
pengetahuan dan teknologi perkembangan ilmu
selambat-lambatnya satu kali pengetahuan dan teknologi
dalam lima tahun. selambat-lambatnya satu kali
dalam lima tahun.
g. Ketua program studi
memastikan bahwa semua
mata kuliah dilengkapi dengan
modul pembelajaran.
Sumber Daya yang dialokasikan untuk mencapai standar pendidikan terdiri dari: Yahya,
Senat akademik, Dewan Penyantun, Ketua YAHYA BIMA, Wakil Ketua I, Wakil Ketua
II, Wakil Ketua III, Kaprodi, Sekpro, Ka. BAUK, Ka. BAAK, Dosen, dan Stakeholder.
Semua dosen di
STIKES YAHYA
(1) Melaksanakan
BIMAdan Program (1) Program Studi
monitoring dan
Studi Profesi Ners Profesi Ners
evaluasi proses
telah memenuhi telah memiliki
belajar mengajar
karakteristik proses standar
secara rutin dan
pembelajaran yang pendidikan
Karakteristik konsisten setiap
bersifat: interaktif, (2) Komitmen dan
Proses - - tahun akademik di
holistik, integratif, Program Studi
Pembelajaran Program Studi
saintifik, kontekstual, Profesi Ners
profesi ners
tematik, efektif, untuk mencapai
(2) Mempertahankan
kolaboratif, dan standar
dan meningkatkan
berpusat pada
kondisi yang telah
mahasiswa pada
ada
setiap mata kuliah
yang diampunya.
Ketua Program Studi (1) Telah memiliki
Belum
Profesi Ners standar
terdokumentasi Melakukan rapat
memastikan pendidikan Kurangnya
dengan baik koordinasi terkait
Perencanaan pelaksanaan (2) Komitmen pemahaman terkait
hasil pendokumentasian
Proses peninjauan RPS STIKES pendokumentasian
pelaksanaan hasil peninjauan RPS
pembelajaran setiap akhir tahun YAHYA hasil peninjauan
peninjauan RPS di Program Studi
akademik dan BIMAuntuk RPS
setiap akhir Profesi Ners
terdokumentasi mencapai
tahun akademik
dengan baik standar
Pelaksanaan Seluruh dosen di (1) Adanya - - (1) Melakukan
Proses STIKES YAHYA standar yang sosialisasi bentuk
Pembelajaran BIMAdan Program mengatur pembelajaran
Studi Profesi Ners tentang sebelum
melaksanakan bentuk pelaksanaan perkuliahan
pembelajaran berupa proses (2) Mendorong dosen
penelitian, pembelajaran STIKES
perancangan atau (2) Komitmen YAHYA
pengembangan dan STIKES BIMAdan
Pengabdian Kepada YAHYA Program Studi
Masyarakat. BIMAdan Profesi Ners
Program Studi untuk aktif
Profesi Ners melaksanakan
untuk bentuk
mencapai pembelajaran
sesuai standar
untuk
standar
meningkatkan
kualitas
pembelajaran
(1) Melaksanakan
Beban Belajar monitoring dan
Mahasiswa di evaluasi proses
(1) Telah memiliki
STIKES YAHYA belajar mengajar
standar yang
BIMAdan Program secara rutin dan
mengatur
Studi Profesi Ners konsisten setiap
Beban tentang beban
telah dilaksanakan tahun akademik
Belajar belajar - -
sesuai standar yaitu di Program Studi
Mahasiswa mahasiswa
mencakup jumlah profesi ners
(2) Komitmen
semester, jumlah SKS (2) Mempertahankan
untuk mencapai
per semester, lama dan
standar
waktu proses meningkatkan
pembelajaran kondisi yang
telah ada
(1) STIKES
YAHYA
BIMAdan (1) Melaksanakan
Program Studi monitoring dan
Profesi Ners evaluasi
Bimbingan Tugas
telah memiliki pelaksanaan
Akhir Mahasiswa di
standar yang bimbingan Tugas
STIKES YAHYA
mengatur Akhir secara rutin
BIMAdan Program
bimbingan dan konsisten
Bimbingan Studi Profesi Ners
tugas akhir - - setiap tahun
Tugas Akhir telah dilaksanakan
mahasiswa akademik di
sesuai standar dimana
(2) Komitmen Program Studi
lama penyusunan
STIKES profesi ners
tugas akhir paling
YAHYA (2) Mempertahankan
lambat 6 bulan
BIMAdan dan meningkatkan
Program Studi kondisi yang telah
Profesi Ners ada
untuk mencapai
standar
Standar Penilaian Pembelajaran
Penilaian Ketua Program Studi (1) STIKES Belum Kurangnya Melakukan rapat
Pembelajaran Profesi Ners YAHYA terdokumentasi pemahaman terkait koordinasi terkait
memastikan BIMAdan dengan baik pendokumentasian pendokumentasian
pelaksanaan monev Program Studi hasil monev hasil monev hasil monev penilaian
penilaian Profesi Ners penilaian penilaian pembelajaran di
pembelajaran setiap telah memiliki pembelajaran pembelajaran Program Studi Profesi
akhir semester dan standar setiap akhir Ners
terdokumentasikan pendidikan semester
dengan baik. (2) Komitmen
STIKES
YAHYA
BIMAdan
Program Studi
Profesi Ners
untuk mencapai
standar
5. Indikator Kinerja Utama
a. Kurikulum
1) Keterlibatan pemangku kepentingan dalam proses evaluasi dan pemutakhiran
kurikulum.
2) Kesesuaian capaian pembelajaran dengan profil lulusan dan jenjang KKNI/SKKNI
yang sesuai.
3) Ketepatan struktur kurikulum dalam pembentukan capaian pembelajaran.
a) Ketersediaan Kebijakan Pengembangan Kurikulum Kebijakan pengembangan
kurikulum yang mempertimbangkan keterkaitan dengan visi dan misi perguruan
tinggi, pengembangan ilmu pengetahuan dan kebutuhan stakeholders yang
komprehensif diatur dalam Statuta STIKES YAHYA BIMA Nomor
021/STIKES-YB/I/2020 tentang Penyelenggraan Tri Dharma Perguruan Tinggi,
tentang Kurikulum dan Buku Pedoman pengembangan kurikulum yang disahkan
dengan SK Ketua STIKES YAHYA BIMA No022/STIKES-YB/I/2020
b) Ketersediaan Pedoman Pengembangan Kurikulum Perguruan tinggi memiliki
Buku Pedoman Pengembangan Kurikulum yang disahkan dengan SK STIKES
YAHYA BIMA No023/STIKES-YB/I/2020
c) Tahapan Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi Tahap Perancangan
Kurikulum Dan Tahap Perancangan Pembelajaran yang memuat: Profil lulusan,
capaian pembelajaran yang mengacu kepada KKNI, bahan kajian, struktur
kurikulum dan rencana pembelajaran semester (RPS) yang mengacu ke SN-
DIKTI dan benchmark pada institusi internasional, peraturan-peraturan terkini,
dan kepekaan terhadap isu-isu terkini meliputi pendidikan karakter, SDGs,
NAPZA, dan pendidikan anti korupsi sesuai dengan program pendidikan yang
dilaksanakan. Mekanisme penetapan (legalitas) kurikulum disahkan oleh STIKES
YAHYA BIMA, kemudian oleh Ketua Program Studi akan di jabarkan dalam
Buku Pedoman Akademik yang menjadi panduan dalam proses pembelajaran
selama satu tahun akademik dengan SK Ketua STIKES YAHYA BIMA Nomor:
024/STIKES-YB/I/2020 tentang Pedoman Akademik Program S1 Keperawatan
Tahun Akademik.
d) Ketersediaan Pedoman Pelaksanaan Kurikulum Pedoman implementasi
kurikulum yang mencakup perencanaan, pelaksanaan, pemantauan, dan
peninjauan kurikulum yang mempertimbangkan umpan balik dari para pemangku
kepentingan, pencapaian isu-isu strategis untuk menjamin kesesuaian dan
kemutakhirannya tertuang dalam Statuta STIKES YAHYA BIMA Nomor:
025/STIKES-YB/I/2020 tentang Penyelenggraan Tri Dharma Perguruan Tinggi,
tentang Kurikulum serta Buku Pedoman Akademik dengan SK Ketua YAHYA
BIMA No 025/STIKES-YB/I/2020, dijelaskan sebagai berikut:
Perencanaan Tahap ini berisi kegiatan penyusunan konsep sampai dengan
penyusunan mata kuliah dalam semester dari suatu program studi. Secara
keseluruhan tahapan perancangan kurikulum dibagi dalam tiga bagian kegiatan ,
yakni:
1) Perumusan Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL) Bagi program studi
(prodi) S1 Keperawatan, tahap ini dilakukan dengan tahap evaluasi
kurikulum lama, yakni mengkaji seberapa jauh capaian pembelajaran
telah terbukti dimiliki oleh lulusan dan dapat beradaptasi terhadap
perkembangan kehidupan. Informasi untuk pengkajian ini didapatkan
melalui penelusuran lulusan, masukan pemangku kepentingan, asosiasi
profesi atau kolokium keilmuan, dan kecenderungan perkembangan
keilmuan/keahlian ke depan. Hasil dari kegiatan ini adalah rumusan
capaian pembelajaran baru. Pada program studi baru, maka tahap
pertama ini dimulai dengan analisis SWOT, penetapan visi keilmuan
prodi, melalui kebijakan perguruan tinggi dalam pengembangan prodi,
disamping juga melakukan analisis kebutuhan, serta mempertimbangkan
masukan pemangku kepentingan, asosiasi profesi/keilmuan. Semua
tahap ini, rumusan capaian pembelajaran lulusan yang dihasilkan
memenuhi ketentuan yang tercantum dalam SN-Dikti dan KKNI.
2) Pembentukan Mata Kuliah Tahap ini dibagi dalam dua kegiatan.
Pertama, pemilihan bahan kajian dan secara simultan juga dilakukan
penyusunan matriks antara bahan kajian dengan rumusan CPL yang
telah ditetapkan. Kedua, kajian dan penetapan mata kuliah beserta besar
sks nya.
Penyusunan Mata Kuliah (Kerangka Kurikulum) Tahap ini adalah
menyusun mata kuliah ke dalam semester. Dengan memperhatikan hal
berikut:
1) Konsep pembelajaran yang direncanakan dalam usaha memenuhi
capaian pembelajaran lulusan;
2) Ketepatan letak mata kuliah yang disesuaikan dengan keruntutan tingkat
kemampuan dan integrasi antar mata kuliah;
3) Beban belajar mahasiswa rata-rata di setiap semester yakni 24 sks.
Susunan mata kuliah yang dilengkapi dengan uraian butir capaian
pembelajaran lulusan yang dibebankan pada matakuliah tersebut dan
rencana pembelajaran setiap mata kuiah, merupakan dokumen
kurikulum.
4) Pelaksanaan Pedoman pelaksanaan kurikulum mengacu pada Buku
Pedoman Akademik dan Standar Pembelajaran pada SPMI.
c.Pemantauan
Melakukan kegiatan pemantauan dan evaluasi secara periodik dalam rangka menjaga
dan meningkatkan mutu proses pembelajaran; dan melaporkan hasil program
pembelajaran secara periodik sebagai sumber data dan informasi dalam pengambilan
keputusan perbaikan dan pengembangan mutu pembelajaran. Bentuk evaluasi program
pembelajaran merupakan salah satu model yang sudah dijalankan dan dikembangkan
pada satu perguruan tinggi selama lebih dari lima tahun. Kegiatan evaluasi tersebut
dilakukan dengan menyebarkan angket kepada mahasiswa sebelum kegiatan
pembelajaran selesai di setiap semester. Hasil angket tersebut ditabulasi dan dosen
atau sekelompok dosen di setiap mata kuliah. Hasil analisis inilah yang dapat
digunakan untuk evaluasi diri dan perbaikan terutama pada proses pembelajarannya.
Model ini terdiri dari kegiatan merencanakan bentuk angket, penyebaran angket pada
mahasiswa, pengolahan hasil angket, analisis dan pembahasan hasil analisis,
pembuatan rekomendasi, dan pembuatan laporan.
e) d.Peninjauan Kurikulum Peninjauan Kurikulum di STIKES YAHYA BIMAtelah
mengikuti pengembangan kurikulum yang mempertimbangkan umpan balik dari
para pemangku kepentingan, pencapaian isu-isu strategis untuk menjamin
kesesuaian dan kemutakhiran kurikulum serta sesuai dengan arahan Assosiasi
Program Studi sejenis, misalkan AIPNI, Dinas Kesehatan Kabupaten , PPNI DPW
dan DPD, RS UNRAM, RSUD Kota Mataran, RS.Labuang Baji Makassar,
RSKD.Dadi Makassar, RSUD Haji Makassar, Puskesmas Se-Kabupaten Bima dan
Dompu. Sedangkan stakeholder internal yang terlibat anatara lain, Dosen,
Mahasiswa, serta Alumni. Selain stakeholder internal dan eksternal juga
melibatkan pakar dalam kesehatan untuk Program S1 Keperawatan.
Pengembangan kurikulum termuat dalam berita acara peninjauan kurikulum dan
disahkan SK Ketua STIKES YAHYA BIMA dengan Nomor : 050/STIKES-
YB/VIII/2021.
b. Pembelajaran
1) Karakteristik proses pembelajaran terdiri atas sifat interaktif, holistik, integratif, saintifik,
kontekstual, tematik, efektif, kolaboratif, dan berpusat pada mahasiswa.
Bentuk implementasi Program Studi dalam memenuhi karakteristik proses pembelajaran
sesuai standar adalah sebagai berikut:Ketua Program Studi Profesi Ners menyediakan
pedoman tertulis tentang perumusan karakteristik proses pembelajaran, peninjauan sebelum
tahun akademik dimulai serta mensosialisasikan kepada seluruh civitas akademika di
lingkungan STIKES YAHYA BIMA. Semua dosen Program Studi Profesi Ners telah
memenuhi karakteristik proses pembelajaran yang bersifat:
a) Interaktif
Karakteristik proses pembelajaran yang interaktif ditunjukkan di Program Studi
Profesi Ners STIKES YAHYA BIMAadalah dengan proses kegiatan belajar mengajar
untuk memenuhi capaian pembelajaran lulusan baik tahap akademik maupun profesi yang
mengutamakan interaksi antara mahasiswa dan dosen. Pada tahap akademik bisa dilihat
ketika proses perkuliahan yang dilakukan selama 14 kali tatap muka dengan berbagai
metode pembelajaran Collaborative Learning, Kuliah interaktif, Tutorial, Small Group
Discussion (SGD).
Sedangkan pada tahap profesi dapat dilihat dari kemampuan mahasiswa menganalisis
asuhan keperawatan pasien di tatanan klinik dengan metode pembelajaran Pre dan post
conference, tutorial klinis yang diberikan preceptor, diskusi kasus, case report dan operan
dinas, seminar kecil tentang klien atau ilmu dan teknologi kesehatan/ keperawatan terkini.
b) Holistik
Karakteristik proses pembelajaran yang holistik ditunjukkan adalah proses
pembelajaran mendorong terbentuknya pola pikir yang komprehensif dan luas dengan
menginternalisasi keunggulan dan kearifan lokal maupun nasional. Program Studi Profesi
Ners (tahap akademik) bisa ditunjukkan pada proses perkuliahan di beberapa mata kuliah
seperti Kesehatan Wisata, dimana mahasiswa diminta untuk menganalisis kaitan konsep
Nursing dengan kesehatan pariwisata (Nurse tourism) mahasiswa juga dituntut untuk
melihat secara luas kaitan antara Transnational Health Care and Cross-Culturalism serta
Transkulltural Nursing. Pada tahap profesi karakteristik pembelajaran holistik ini dapat
ditunjukkan pada proses praktik ners stase Komunitas, Gerontik dan Keluarga.
Mahasiswa yang langsung berhadapan dengan masyarakat akan diminta untuk melakukan
analisis terhadap permasalahan yang ada di masyarakat secara menyeluruh (agregat
Lansia, Keluarga dan Masyarakat) dan memberikan intervensi dengan memperhatikan
budaya kearifan lokal di masing-masing daerah serta tetap menelusuri sesuai evidence
based ilmu keperawatan.
c) Integratif
Program Studi Profesi Ners STIKES YAHYA BIMA menunjukkan karakteristik
pembelajaran integratif pada tahap akademik dan profesi pada proses praktik klinik,
dimana capaian pembelajaran lulusan diraih melalui proses pembelajaran yang
terintegrasi antar disiplin ilmu untuk memenuhi capaian pembelajaran lulusan secara
keseluruhan dalam satu kesatuan program melalui pendekatan antardisiplin dan
multidisiplin di Rumah Sakit.
Pada tahap akademik, dapat dilihat dari capaian pembelajaran Komunikasi
Keperawatan I bahwa mahasiswa harus mampu menganalisis konsep komunikasi dalam
konteks pelayanan kesehatan khususnya komunikasi multidisiplin serta pada praktik
lapangannya mahasiswa diminta untuk bisa melakukan pre dan post conference serta
diskusi kasus. Tidak berbeda dengan tahap akademik, pada tahap profesi karakteristik
pembelajaran integratif dapat dilihat pada seluruh stase Profesi Ners dimana mahasiswa
secara menyeluruh diminta untuk mampu melakukan analisis kasus pasien dengan bentuk
kerjasama tim inter dan multidisiplin.
c) Saintifik
Untuk meraih capaian pembelajaran lulusan, Program Studi Profesi Ners STIKES
YAHYA BIMA menunjukkan karateristik pembelajaran saintifik melalui proses
pembelajaran ditahap akademik pada beberapa mata kuliah yang mengutamakan
pendekatan ilmiah sehingga tercipta lingkungan akademik yang berdasarkan sistem nilai,
norma, dan kaidah ilmu pengetahuan serta menjunjung tinggi nilai-nilai agama dan
kebangsaan.
d) Kontekstual
Program Studi Profesi Ners STIKES YAHYA BIMA meraih capaian pembelajaran
lulusan dengan karakteristik pembelajaran kontekstual melalui proses pembelajaran yang
menyesuaikan dengan tuntutan kemampuan menyelesaikan masalah dalam ranah
keahliannya seperti ditunjukkan pada proses perkuliahan pada beberapa mata kuliah
e) Tematik
Capaian pembelajaran lulusan pada Program Studi Profesi Ners STIKES YAHYA
BIMA dapat diraih melalui proses pembelajaran dengan karakteristik pembelajaran
tematik, dimana disesuaikan dengan karakteristik keilmuan program studi dan dikaitkan
dengan permasalahan nyata melalui pendekatan transdisiplin. Pada tahap akademik,
karakteristik pembelajaran ini dapat ditunjukkan pada salah satu mata kuliah, seperti
Keperawatan Bencana.
f) Efektif
Program Studi Profesi Ners STIKES YAHYA BIMA menerapkan karakteristik
pembelajaran efektif, dimana capaian pembelajaran lulusannya diraih secara berhasil
guna dengan mementingkan internalisasi materi secara baik dan benar dalam kurun waktu
yang optimum. Program Studi menunjukkannya dengan setiap dosen telah memberikan
materi perkuliahan sesuai dengan Rancangan Pembelajaran Semester (RPS) selama 14
kali tatap muka.
g) Kolaboratif
Karakteristik kolaboratif ditunjukkan oleh Program Studi Profesi Ners STIKES
YAHYA BIMA melalui proses pembelajaran pada tahap akademik di semua mata kuliah,
dimana mahasiswa melakukan interaksi antar individu dalam menyelesaikan tugas
terstruktur (mandiri/kelompok) dengan metode pembelajaran small group discussion,
project based learning, discovery learning, problem based learning untuk menghasilkan
kapitalisasi sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Tersedianya sistem pembelajaran e-
learning juga memfasilitasi karakteristik pembelajaran kolaboratif sehingga diharapkan
dalam proses tersebut, capaian pembelajaran lulusan dapat dicapai.
h) Berpusat pada mahasiswa
Program Studi Profesi Ners STIKES YAHYA BIMA mengutamakan karakteristik
pembelajaran yang berpusat pada mahasiswa (student centre learning) untuk meraih
capaian pembelajaran lulusan dimana dalam implementasinya melalui proses
pembelajaran pada tahap akademik serta tahap profesi, dimana mahasiswa mampu
mengalokasikan dirinya untuk mengembangkan diri, kreativitas, kapasitas, kepribadian,
dan kebutuhan serta mengembangkan kemandirian dalam mencari dan menemukan
pengetahuan dalam hal menyelesaikan tugas terstruktur baik secara mandiri maupun
kelompok, lalu mahasiswa diminta untuk mampu melakukan analisis asuhan keperawatan
pada proses praktik klinik serta akan dievaluasi dalam bentuk diskusi kasus. Program
Studi juga memfasilitasi mahasiswa dalam menemukan pengetahuan secara mandiri,
didukung oleh laboratorium dan sarana berupa jurnal nasional yang dikelola oleh LP2M
STIKES YAHYA BIMA dapat diakses pada link ..... dan sarana teknologi informasi dan
komunikasi yang memadai (jaringan internet), dan perpustakaan.
2. Ketersediaan Bukti yang Sahih tentang Penetapan Strategi, Metode dan Media Pembelajaran
serta Penilaian Pembelajaran STIKES YAHYA BIMA memiliki pedoman yang
komprehensif dan rinci tentang penetapan strategi, metode dan media pembelajaran, serta
penilaian pembelajaran sesuai dengan standar proses pembelajaran dan RPS pada masing-
masing program studi yang termuat dalam Buku Pedoman Pengembangan Kurikulum yang
disahkan dengan SK Ketua STIKES YAHYA BIMA No 090/STIKES-YB/III/2019 Tahapan
Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi, Tahap Perancangan Kurikulum Dan Tahap
Perancangan Pembelajaran Gambar berikut menjelaskan tentang penetapan strategi metode
dan media pembelajaran, serta penilaian pembelajaran:
Penetapan Strategi, Metode dan Media Pembelajaran serta Penilaian Pembelajaran diperoleh
informasi mengenai persentase jumlah dosen yang mengumpulkan RPS, kesesuaian materi
pembelajaran dengan RPS, kesesuaian metode pembelajaran dengan RPS, dan jumlah dosen
yang menggunakan SCl dalam pembelajaran adalah sebesar 100 %.
3. Ketersediaan Bukti yang Sahih tentang Implementasi Sistem Monitoring dan Evaluasi
Pelaksanaan dan Mutu Proses Pembelajaran STIKES YAHYA BIMA telah melaksanakan
monitoring dan evaluasi yang efektif tentang mutu proses pembelajaran yang hasilnya
terdokumentasi secara komprehensif dan ditindak lanjuti secara berkelanjutan. Pedoman
monitoring dan evaluasi yang efektif tentang mutu proses pembelajaran Buku Pedoman
Pengembangan Kurikulum yang disahkan dengan SK Ketua STIKES YAHYA BIMA No
091/STIKES-YB/III/2019 Tahap Evaluasi Program Pembelajaran, penilaian
menggunanakan 092/STIKES-YB/III/2019 tentang Formulir Karakteristik Proses
Pembelajaran Mahasiswa.
Evaluasi dilakukan menggunakan formulir evaluasi pada standar pembelajaran dan Indeks
Kepuasan Pengguna terhadap proses pelayanan Pendidikan dan Pembelajaran. Kepuasan
pengguna digambarkan dalam gambar sebagai berikut:
b. Proses Pembelajaran
Gambar 2.45 Proses Pembelajaran
Otonomi Keilmuan
120
100
80
60
40
20
0
Series 1
Hasil survei yang masuk kategori sangat puas dan puas (%)
Survei kepuasan
mahasiswa Tahun akademik Tahun akademik Tahun akademik
Rata-rata
2017/2018 2018/2019 2019/2020
Kurikulum 80.31 80.43 80.00 80.25
80.25 (smt
87.25 (smt
ganjil) 87.25 (smt ganjil) 80.50
ganjil)
pembelajaran
81.25 (smt 82.00 (smt
87.25 (smt genap) 83.60
genap) genap)
Integrasi
penelitian dan
Pengabdian Kepada 80.47 83.40 84.29 82.60
Masyarakat dalam
pembelajaran
Suasana akademik 80.50 81.04 84.86 82.13
Tabel 2.30 Tindak Lanjut Hasil Survei Kepuasan Mahasiswa terhadap Layanan
PendidikanPembelajaran 3 Tahun Terakhir Aspek
Aspek Tindak lanjut hasil survei kepuasan
Pelayanan
2017/2018 2018/2019 2019/2020
Kurikulum 1. Memfasilitasi 1. Memantau 1. Selalu
lulusan dalam pencapaian menyesuaikan
mencapai pembelajaran capaian
capaian yang didapatkan pembelajaran
pembelajaran oleh mahasiswa lulusan dengan
selama proses 2. Mengemas KKNI
pendidikan bahan kajian 2. Menyesuaikan
2. Menyediakan agar lebih bahan kajian
bahan kajian bagi menarik bagi sesuai dengan
mahasiswa mahasiswa perkembangan
selama proses 3. Memberikan IPTEK
pembelajaran pengalaman 3. Meningkatkan
3. Menyediakan belajar yang pengalaman
bahan ajar bagi efektif kepada belajar yang
mahasiswa dalam mahasiswa didapat dengan
rangka 4. Memenuhi menerapkan
menunjang kebutuhan metode yang
proses bahan ajar bagi efektif selama
pembelajaran mahasiswa proses belajar
mengajar
4. Meningkatkan
kebutuhan
bahan ajar yang
diperlukan oleh
mahasiswa
Pembelajaran Menghimbau dosen Memberi kesempatan 1. Meningkatkan
untuk selalu menerapkan kepada dosen untuk kemampuan
proses belajar mengajar mengembangkan diri dosen dalam
yang kondusif berkaitan dengan proses
kompetensinya dalam pembelajaran
proses pengajaran dengan
mengadakan
pelatihan atau
workshop
2. Melakukan
monitoring dan
evaluasi
terhadap
peningkatan
kemampuan
dosen
Integrasi Menghimbau dosen Menerapkan 1. Meningkatkan
Penelitian dan unutk menggunakan hasil penggunaan hasil penggunaan
Pengabdian penelitian dan penelitian dan penelitian dan
Kepada Pengabdian Kepada Pengabdian Kepada Pengabdian
Masyarakat Masyarakat dalam tahap Masyarakat dalam Kepada
dalam pembelajaran proses belajar mengajar Masyarakat
pembelajaran agar dapat memberikan sebagai referensi
variasi pengalaman pembelajaran
belajar kepada 2. Meingkatkan
mahasiswa dalam peran serta
bentuk hasil penelitian mahasiswa
maupun Pengabdian dalam penelitian
Kepada Masyarakat dan Pengabdian
Kepada
Masyarakat
Suasana Memberikan suasana Menerapkan suasana 1. Meningkatkan
Akademik akademik yang baik bagi akademik yang sesuai suasana
mahasiswa dalam rangka dengan visi misi akademik yang
menunjang pelaksanaan STIKES YAHYA kondusif sesuai
proses pendidikan di BIMAdan program studi dengan visi misi
STIKES YAHYA BIMA STIKES
YAHYA
BIMAPanti
Waluya bagi
mahasiswa
2. Meningkatkan
interaksi antara
dosen dan
mahasiswa
dengan sumber
pembelajaran
selama proses
belajar.
g. Kemudahan Akses terhadap Hasil Survei Hasil survei kepuasan pengguna akan
disampaikan dalam bentuk laporan yang didokumentasikan baik hardcopy dan
softcopy dan tercantum pada papan pengumuman LPMI serta web LPMI.
f. Tinjauan Manajemen
Deskripsi dan bukti yang sahih tindakan-tindakan pengendalian berdasarkan sistem
penjaminan mutu yang ditetapkan, dilaksanakan, dan dievaluasi untuk memastikan
efektivitas sistem penjaminan mutu.
g. Kesimpulan hasil evaluasi ketercapaian standar perguruan tinggi terkait pendidikan
serta tindak lanjut
Berisi ringkasan dari: pemosisian, masalah dan akar masalah, serta rencana perbaikan
dan pengembangan pendidikan di UPPS dan PS.
Pemosisian hasil evaluasi ketercapaian
1. Standar Mutu Kurikulum rata-rata sebesar 100% (yang terdiri dari pencapaian
IKU:100%);
2. Standar Mutu Pembelajaran rata-rata sebesar 63,24 % (yang terdiri dari
pencapaian IKU: 100%; IKT: 26,48%);
3. Standar Mutu Integrasi Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat dalam
Pembelajaran rata-rata sebesar 83,35 % (yang terdiri dari pencapaian IKU:
83,35%); dan
4. Standar Mutu Suasana Akademik rata-rata sebesar 66,28 % (yang terdiri dari
pencapaian IKU: 77% ; IKT: 55,55%).
Masalah standar yang belum tercapai adalah belum terlaksananya kegiatan pembelajaran
secara maksimal di lingkup internasional, belum semua hasil penelitian dan pengabdian
kepada masyarakat tersusun sebagai buku ajar, dan belum semua dosen menyusun buku ber-
ISBN dari hasil penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
Akar masalah standar yang belum tercapai adalah:
Masih lemahnya jaringan di tingkat internasional, motivasi dan fasilitasi dosen dalam
menyusun buku ber-ISBN dari hasil penelitian dan pengabdian kepada masyarakat masih
perlu ditingkatkan. Sedangkan rencana perbaikan dan pengembangan standar mutu adalah:
memperluas jaringan di tingkat internasional serta menyesuaikan kemampuan mahasiswa
dengan kebutuhan stakeholder internasional. Selain itu, seluruh dosen akan selalu dihimbau
dan difasilitasi untuk membuat buku ajar dan memperbarui informasi mengenai penyusunan
buku ajar ber-ISBN.