Anda di halaman 1dari 91

Kegiatan pembelajaran

Aspek penilaian dalam kurikulum3) Kelengkapan


Nama
Beban Praktikum/
Mata
sks Praktik
Kuliah
(Kuliah-
No Tempat/Lokasi
Learning outcome Bahan Kajian respons Jam
. Judul Sika Pengetahu Keterampil Keterampil Deskrip Silabu Praktikum
i- Pelak RPS
/ p an an umum an khusus si s
tutorial sana
Modu
- an/sk
l1)
semina s2)
r)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15)
Akademik
1 Setelah mengikuti 1. Laras ilmiah dan Bahasa 2 Teori        Diruangan Kelas
pembelajaran ini: 1. ragam bahasa Indone : 27
2. Kerangka tulisan
Bila diberi tugas diskusi sia jam
dan presentasi,
mahasiswa mampu
menggunakan Bahasa
Indonesia yang baik
dan benar. 2. Bila
diberi tugas membuat
tulisan, mahasiswa
dapat menggunakan
kaedah penulisan
ilmiah yang benar. 3.
Bila diberi tugas
membuat resume
atau ringkasan suatu
topik, mahasiswa
mampu menggunakan
kaedah pembuatan
resume dengan
menggunakan Bahasa
Indonesia yang baik
dan benar.
2 Bila diberi kasus klien 1. Konsep clan Prinsip Pemen 4 Modu Teori        Laboratorium
dengan gangguan Kebutuhan Dasar uhan l : 53 keperawatan
kebutuhan dasar, Manusia Pemenuhan Kebutu keper jam dasar
mahasiswa mampu Kebutuhan Dasar han awata
menguasai prinsip, menurut Henderson Dasar n Prakt
konsep, teknik, dan 2. Asuhan Keperawatan Manus dasar ek
prosedur pelaksanaan Pemenuhan ia 1 Lab :
asuhan/ praktik Kebutuhan Dasar 107
keperawatan yang jam
dilakukan secara
mandiri atau
berkelornpok, untuk
memenuhi kebutuhan
dasar manusia yang
mencakup:
1. Pemenuhan
kebutuhan aktivitas
clan latihan;
2. Pernenuhan
kebutuhan
oksigenasi;
3. Pemenuhan
kebutuhan cairan,
elektrolit clan
keseirnbangan
cairan-elektrolit;
4. Pemenuhan
kebutuhan istirahat
clan tidur;
5. Pemenuhan
kebutuhan nutrisi;
6. Pemenuhan
kebutuhan
eliminasi;
7. Pemenuhan
kebutuhan rasa
nyaman dan aman;
8. Pemenuhan
kebutuhan
kebersihan dan
perawatan diri.
3 Setelah mengikuti 1. Konsep Caring Konse 3 Modu Teori        Laboratorium
kegiatan pembelajaran ini 2. Pelayanan p l : 40 dasar
, bila diberi data kasus Keperawatan Dasar keper jam Keperawatan
mahasiswa mampu: dalam Sistem Kepera awata
1. Menerapkan konsep Pelayanan watan n
'caring' dalam Kesehatan: Sistern 1 dasar
Klien, Tingkatan
kehidupan sehari-har 1
pelayanan
2. Menerapkan standar
kesehatan
profesional dalarn
3. Keperawatan
pelayanan
sebagai suatu
keperawatan yang
profesi
merupakan bagian
4. Interprofessional
integral dalam sistern
education clan
pelayanan Kesehatan interprofessional
3. Menerapkan prinsip- collaboration
prinsip legal etik pada 5. Etik dan legal dalam
pengambilan keperawatan
keputusan dalam
konteks keperawatan
4 Setelah mengikuti  Konsep agama dan Agama 2 Teori        Diruangan Kelas
pembelajaran ini: kehidupan Bergama : 27
1. Bila diberi masalah  Nilai dan kehidupan jam
kesehatan yang agama
berkaitan dengan  Dimensi Beragama
agama, mahasiswa  Dimensi Sosial
mampu Keagamaan
menjelaskan tugas  Spritual Care
hidup manusia,
konsep agama clan
kehidupan
beragama.
2. Bila diberi masalah
pasien sakit,
mahasiswa mampu
menggunakan konsep
nilai dan keyakinan
agama, meliputi
pendampingan klien
saat sakit, tata cara
ibadah dalam kondisi
sakit
3. Bila diberi masalah
keperawatan pasien
sakratul maut,
rnahasiswa ma.mpu
menggunakan
konsep agama
sesuai agama
pasien.
4. Bila diberi masalah
kesehatan yang
berkaitan dengan
IPTEK, mahasiwa
mampu
menghubungkan
antara IPTEK dan
agama
5 Setelah mengikuti 1. Menerapkan konsep Ilmu 6 Teori        Diruangan Kelas
kegiatan pembelajaran bilogi sel dan genetika Biome :80
Ilmu biomedik dasar, sebagai suatu dik jam
mahasiswa mampu:
1. Menerapkan konsep pendekatan dalam Dasar
biologi sel dan menyelesaikan Prakt
genetika sebagai masalah keperawatan ek
suatu pendekatan 2. Menerapkan prinsip – Lab :
dalam prinsip fisika 160
menyelesaikan
(biomekanik dan jam
masalah keperawatan
biolistrik) sebagai
2. Menerapkan
suatu pendekatan
prinsip-prinsip fisika
(biomekanik clan dalam menyelesaikan
biolistrik) sebagai masalah keperawatan
suatu pendekatan 3. Menganalisis masalah
dalam menyelesaikan keperawatan dengan
rnasalah menggunakan prinsip
keperawatan – prinsip biokimia dan
3. Menganalisis gizi sebagai pendeatan
masalah holistic keperawatan
keperawatan 4. Menjelaskan konsep –
dengan
konsep anatomi dan
menggunakan
fisilogi manusia
prinsip-prinsip
biokimia clan gizi sebagai suatu
sebagai bagian pendekatan dalam
pendekatan holistik menyelsaikan masalah
keperawatan keperawatan
4. Menjelaskan 5. Menjelaksan
konsep-konsep mekanisme fisiologis
anatorni clan tubuh manusia
fisiologi manusia dalam berbagai
sebagai suatu aktifitas
pendekatan dalam
Menjelaskan
menyelesaikan mekanisme fisiologi
masalah tubuh manusia
keperawatan
dalam
5. Menjelaskan mempertahankan
mekanisme fisiologi
homeostasis tubuh.
tubuh manusia
dalam berbagai
akrifitas.
6. Menjelaskan
mekanisme fisiologi
tubuh manusia
dalam
mempertahankan
homeostasis tubuh

6 Setelah mengikuti Falsafah, Paradigma Falsafa 3 Teori        Diruangan Kelas


kegiatan pembelajaran dan paradigma h Dan 40
ini, bila diberi data keperawatan Teori jam
kasus, mahasiswa 1. Falsafah Ilmu, Kepera
mampu: berfikir logis watan
(deduktif,
1. Memahami falsafah
induktif),
keperawatan
keperawatan
2. Menerapkan konsep sebagai ilmu,
paradigma aspek ontologi,
keperawatan epistemologi, dan
3. Menerapkan metodolog
berbagai teori 2. Definisi Teori dan
keperawatan terpilih Teori Keperawatan
dalam berbagai 3. Komponen suatu teori
situasi 4. Metaparadigma
keperawatan:
4. Menganalisis prinsip- manusia, lingkungan,
prinsip pendekatan sehat, keperawatan
secara holistik 5. Hubungan paradigma
dalam konteks dan teori keperawatan
keperawatan 6. Jenis atau tingkatan
teori 7. Teori
keperawatan terpilih
(Nightingale,
Henderson, Peplau,
Watson, Orem, Roy,
etc)
7. Teori middle range
dalam keperawatan
8. Konsep holistic care :
holisme, humanisme
9. Konsep berubah 3.
Konsep sistem dan
Pendekatan
7 Setelah mengikuti mata kuliah - Introducing yourself Bahasa 2 Teori       
ini diharapkan mahasiswa dapat:
1. Membaca clan to the nursing staff Inggris 27
menjelaskan instruksi - Discussing a schedule Dasar jam
medis dan/ atau tim
kesehatan terkait catatan
- Asking visitors politely Dalam
medis pasien dalam to do/not to do things Kepera
bahasa lnggris - Escorting a patients watan
2. Mengidentifikasi
perintah/instruksi dalam
for test
percakapan bahasa - Checking that a
lnggris di kelas atau patient feels
simulasi seting pelayanan
kesehatan comfortable
3. Menulis/
mendokumentasikan
laporan kegiatan asuhan
keperawatan yang
diberikan ke pas1en
4. Berkomunikasi bahasa
Inggris aktif dalam
pembelajaran di kelas
dan dalam simulasi
pelayanan kesehatan
8 Setelah mengikuti kegiatan 1. Cakupan materi Komun 2 Modu Teori        Kelas kuliah
pembelajaran komunikasi
keperawatan mahasiswa mampu 2. Tim pengajar ikasi l 27 bersama
: 3. Sistem Dasar komu jam
1. Menganalisis konsep
komunikasi umum dalam
pembelajaran Kepera nikasi
membina hubungan 4. Pentingnya materi watan dalam
interpersonal dengan KDM untuk keper
individu dalam berbagai
situasi dan kondisi.
mahasiswa awata
2. Menganalisis konsep n
kornunikasi efektif dalam
membina hubungan
interpersonal
3. Menganalisis pengaruh
latar belakang sosial
budaya dalam
berkomunikasi
4. Menganalisis pengaruh latar
belakang sosial budaya
dalam berkomunikasi
5. Menganalisis pengaruh
latar belakang sosial
budaya dalam
berkornunikasi
6. Menganalisis trend dan
issue dalam komunikasi
kesehatan
7. Menganalisis trend dan
issue dalam komunikasi
Kesehatan
8. Mensimulasikan komunikasi
efektif dalam hubungan
interpersonal dengan klien,
keluarga, kelornpok, sesama
perawat dan tenaga
kesehatan lainnya
9 Setelah mengikuti kegiatan Pancasila dalam Kajian Pancas 2 Teori       
pembelajaran Pancasila, Sejarah Bangsa Indonesia: ila : 27
mahasiswa mampu
membangun paradigma baru 1. Era Pra Kemerdekaan jam
dalam dirinya sendiri 2. Era Kemerdekaan
berdasar nilai-nilai Pancasila 3. Era Orde Lama
melalui kemampuan 4. Era Orde Baru
menjelaskan sejarah,
kedudukan dan hakikat sila-
5. Era Reformasi
sila Pancasila, merespon Pancasila sebagai dasar
persoalan aktual bangsa dan negara:
negara, dan menerapkan 1. Hubungan Pancasila
nilainilai Pancasila dalam dengan Pembukaan
kehidupan :
1. Memiliki kemampuan Undang-Undang Dasar
analisis, berpikir Negara Republik
rasional, bersikap kritis Indonesia Tahun 1945
dalam menghadapi 2. Penjabaran Pancasila
persoalan persoalan
dalam kehidupan
dalam Batang Tubuh
bermasyarakat, Undang-Undang Dasar
berbangsa dan Negara Republik
bernegara. Indonesia Tahun 1945
2. Memiliki kemampuan 3. Implementasi Pancasila
clan tanggung jawab
intelektual dalam dalam pembuatan
mengenali masalah- kebijakan negara
masalah dan memberi dalam bidang Politik,
solusi berdasarkan Ekonomi, Sosial
nilai-nilai Pancasila
3. Mampu menjelaskan
Budaya dan Hankam
dasar-dasar kebenaran
bahwa Pancasila adalah
ideologi yang sesuai
bagi bangsa Indonesia
yang majemuk
(Bhinneka Tunggal Ika).
4. Mampu memahami dan
menjelaskan pancasila
sebagai sistern filsafat
5. Mampu memahami dan
menjadikan Pancasila
sebagai sistern etika
(pola hidup)
10 Setelah mengikuti 1. Proses Ketera 3 Modu Teori        Laboratorium
kegiatan pembelajaran Keperawatan:Peng mpilan l 40 keperawatan
KDK II, bila diberi data kajian, Dasar keper jam dasar
kasus mahasiswa Diagnosis,Perenca Kepera awata
mampu : naan, watan n
1. Mampu Implementasi dan dasar
melakukan Evaluasi 1
pengkajian 2. Proses Diagnosis:
keperawatan a. pengumpulan
secara data, analisis
komprehensif data, perumusan
yang mencakup masalah dan
pengukuran tanda pengambilan
vital, pengkajian keputusan
keperawatan clan b. Komponen
pemeriksaan fisik diagnosa
2. Mampu keperawatan,
mempersiapka c. Klasifikasi
pasien yang akan Diagnosa
melakukan keperawatan
pemeriksaan (NANDA, NOC,
penunjang NIC)
3. Menerapkan prinsip
dan prosedur
pengendalian
infeksi dan patient
safety
4. Mendemonstrasika
n prosedur
intervensi dalam
pernberian
medikasi oral,
parenteral, topikal
dan suppositori
dengan
menerapkan prinsip
benar
5. Mendemonstrasika
n prosedur
intervensi
perawatan Iuka
sederhana pada
pasien simulasi
11 Setelah mengikuti Konsep berpikir kritis Proses 3 Modu Teori        Laboratorium
kegiatan pembelajaran dalam keperawatan Kepera l :40 keperawatan jiwa
proses keeprawatan a) Proses watan keper jam komunitas
dan berpikir kritits, Keperawatan: Dan awata
mahasiswa mampu : Pengkajian,Diagnosi Berpiki n
1. Menerapkan konsep s,Perenc anaan, r Kritis komu
berpikir kritis dalam Implementasi dan nitas
keperawatan Evaluasi 2
2. Menerapkan proses b) Proses Diagnosis:
keperawatan pengumpulan data,
termasuk proses analisis data,
diagnosis dalam perumusan
menegakkan diagnosa masalah dan
keperawatan yang pengambilan
sesuai dengan kasus keputusan,
c) Komponen
diagnosa
keperawatan
d) Klasifikasi Diagnosa
keperawatan
(NANDA, NOC, NIC)
12 Setelah mengikuti a. konsep dasar Ilmu 3 Modu Teori        Laboratorium
kegiatan pembelajaran patologi dan Dasar l Llmu 27 dasar
Ilmu Dasar Keperawatan patofisiologi, Kepera Dasar jam Keperawatan
mahasiswa mampu : watan Keper
b. adaptasi, jejas, dan
1. Menjelaskan konsep awata Prakt
penuaan sel,
patologi dan n ek
patofisiologi yang c. kelainan kongenital,
d. pertumbuhan sel dan Lab :
terjadi pada
masalah yang diferensiasi, respon 80
diberikan. radang. jam
2. Menjelaskan e. agen-agen infeksius:
perbedaan proses virus, bakteri, jamur,
infeksi berbagai parasit, riketsia, dan
agen infeksius clamidia,
berdasarkan
struktur, siklus
f. faktor-faktor yang
hidup, dan mempengaruhi
mekanisme transmisi agen-agen
menyebabkan infeksius,
kerusakan sel g. perbedaan proses
pejamu. infeksi berbagai agen
3. Menjelaskan konsep infeksius,
dasar farmakologi h. kondisi yang
yang mendasari
melemahkan
pemberian terapi
pertahanan pejamu
sesuai dengan
masalah yang melawan
diberikan. mikroorganisme,
4. Menjelaskan konsep i. menurunkan jumlah
dasar mikroorganisme
penatalaksanaan kontaminan &
spesimen dan mencegah transmisi
pemeriksaan data
penunjang lain
sesuai dengan
masalah yang
diberikan.

13 Setelah mengikuti kegiatan 1. Definisi Farmakologi Farma 3 Modu        Ruangan Kelas


pembelajaran farmakologi 2. Farmakodinamik kologi l
dalam keperawatan,
mahasiswa mampu: 3. Teori reseptor, Kepera Farma
1. Menjelaskan aspek legal dosis, respon obat watan kologi
pengelolaan obat oleh dan indeks terapi
perawat 4. Interaksi obat dan
2. Menyimpulkan
perbedaaan mekanismenya
klasifikasi/penggolongan
obat berdasarkan aktifitas
spesifiknya.
3. Menjelaskan
farmakokinetika dan
farmakodinamik obat di
dalam tubuh.
4. Menjelaskan
farmakokinetika dan
farmakodinamik obat di
dalam tubuh.
5. Menjelaskan efek
samping obat
6. Menjelaskan Interaksi
obat
7. Menjelaskan Cara
pemberian clan
perhitungan dosis
8. Menjelaskan Toxikologi
obat
9. Mendiskusikan
pengelolaan obat pada
anak clan lanjut usia
10. Menganalisis isu
pengelolaan obat di
home care
11. Mengidentifikasi
pemeriksaan yang
digunakan untuk
mecegah medication error
12. Menjelaskan obat clan
darnpaknya terhadap
sistem tubuh (Sistem
saraf,
pernapasan,kardiovas
kuler,pencernaan,end
okrein,kemoterapi)
13. Herbal and dietary
supplement therapy
14. Mengevaluasi alasan
alasan mengapa pasien
non adherent dengan
treatment obat.
14 Setelah mengikuti 1. Peran perawat Pendid 3 Modu Teori        Kelas kuliah
kegiatan pembelajaran dalam promosi ikan l : 40 bersama
pada mata kuliah ini, kesehatan dan Dan pendi jam
mahasiswa mampu: pendidikan Promo dikan
1. Menganalisa peran kesehatan menurut si dan
perawat dalam Kebijakan Keseha prom
promosi kesehatan pemerintah tentang tan osi
dan pendidikan promosi kesehatan keseh
kesehatan 2. Pengantar atan
2. Mengintegrasikan Pendidikan
konsep, teori, dan Kesehatan bagi
prinsip belajar Klien
mengajar pada 3. Konsep dan teori
program pendidikan belajar, mengajar
kesehatan klien dalam a) Domain belajar
rangka mengatasi, b) Komunikasi
mencegah, dan dalam proses
meningkatkan pembelajaran
kesehatan klien klien
3. Mengintegrasikan 4. Klien sebagai
konsep dan teori peserta didik dan
promosi kesehatan Kebutuhan
dalam mencegah, dan pendidikan
meningkatkan kesehatan klien
kesehatan klien 5. Pengertian promosi
4. Menganalisa beberapa kesehatan
model dalam promosi 6. Konsepdan prinsip
kesehatan dalam promosi
5. Menganalisis faktor- kesehatan
faktor yang 7. Paradigma dalam
mempengaruhi promosi kesehatan
pelaksanaan promosi Model dalam
kesehatan dan promosi kesehatan
pendidikan kesehatan 8. Faktor – faktor yang
6. merancang program mempengaruhi
edukasi kesehatan pelaksanaan
sesuai kebutuhan promosi kesehatan
klien dan pendidikan
kesehatan
15 Setelah mengikuti 1.Pendahuluan Ilmu 2 Teori        Kelas kuliah
pemelajaran ini, 2.Pengenalan dan Kompu 27 bersama
mahasiswa mampu : pengaplikasian ter jam
1.mahasiswa microsoft 2010
diharapkan dapat 3. pengenalan dan
menguasai hal-hal yang pengapliasian microsoft
mencakup pengenalan 2010
software (microsoft 4. pengenalan dan
office excel, microsoft pengapliasian microsoft
office access) access 2010
5. pengenalan dan
pengapliasian microsoft
access 2010
16 Setelah mengikuti 1. Teknologi informasi Sistem 2 Modu Teori        Kelas kuliah
pemelajaran ini, dalam keperawatan ; Inform l : 27 bersama
mahasiswa mampu Batasan teknologi asi komu jam
menggunakan sistem informasi umum Kepera nikasi
informasi yang relevan dengan layanan watan dalam
dengan keperawatan. keperawatan, Peran keper
1. Mahasiswa memahami teknologi informasi awata
teori dan konsep bagi layanan n
teknologi informasi, pemberian asuhan
sistem informasi keperawatan, Dampak
secara umum teknologi informasi
danuntuk pada pengguna asuhan
keperawatan keperawatan
2. Mahasiswa memahami 2. Sistem teknologi
trend dan issue sistem pelayanan kesehatan:
Informasi dalam Sistem informasi,
teknologi informasi Manajemen sistem
secara umum dan informasi, Manfaat
teknologi informasi dan hambatan
bagi keperawatan menggunakan sistem
informasi, Aplikasi
sistem informasi dalam
pelayanan pasien
17 Setelah mengikuti
kegiatan pembelajaran 1. PKn sebagai MPK : 1. Kewar 2 Teori        Diruangan Kelas
Kewarganegaraan, bila Latar belakang dan ganega : 27
diberi kasus, mahasiswa
mampu:
tujuan pembelajaran raan jam
1. Menganalisis masalah PKn di PT
kontekstual PKn, 2. Nilai –nilai Pancasila
mengembangkan sikap
positif dan sebagai orientasi
menampilkan prilaku (core value) PKn
yang mendukung. 3. Identitas Nasional :
2. Menganalisis masalah
kontekstual PKn, a) Pengertian
mengembangkan sikap identitas nasional
positif dan
menampilkan perilaku
b) Sejarah kelahiran
yang mendukung faham
demokrasi nasionalisme
berkeadaban
3. Menganalisis masalah Indonesia
kontekstual PKn, 4. Identitas nasional
mengembangkan sikap sebagai karakter
positif dan
menampilkan perilaku bangsa
yang mendukung 5. Proses berbangsa dan
kesadaran hukum dan
keragaman
bernegara
dilanjutkan dengan
presentasi dan tanya
jawab dengan
kelompok lain
6. Pembelajaran
selanjutnya dapat
dilakukan dengan
pelacakan kasus dari
media, misal contoh
perilaku pejabat
negara yang
konstitusional dan
yang tidak
konstitusional,
memberi tanggapan
dan memposisikan
diri

18 Mahasiswa dapat mengetahui, 1. Mengidentifikasi, Kepera 4 Teori        Diraungan Kelas


memahami, menguasai dan
mampu: mengerti persektif watan 54
1. Menjelaskan tentang keperawatan Dewas jam
konsep clan ruang lingkup
kep. medikal bedah, peran medical bedah, a
perawat medikal bedah, Garis Besar dan Sistem
dan standar pelayanan kep
rnedikal bedah
Ruang Lingkup Kardio
2. Melakukan simulasi perkuliahan vaskul
asuhan keperawatan Keperawatan er,
dengan kasus gangguan
sistem pernafasan,
medical bedah Respir
kardiovaskuJer clan (KMB) atori,
hernatologi pd klien 2. Mengidentifikasi, Dan
dewasa clengan
memperhatikan aspek mengerti Askep Hemat
legal clan eris. gangguan system ologi
3. Melakukan simulasi pend
kesehatan dengan kasus
pernafasan
gg sistem pernafasan, 3. Mengidentifikasi,
kardiovaskuler dan mengerti pengkajian
hematologi pd klien
dewasa dengan gangguan system
memperhatikan aspek pernafasan
legal dan etis. 4. Memahami asuhan
4. Mengintegrasikan hasil-
hasil penelitian kedalam keperawatan klien
asuhan keperawatan dengan Bronkhitis
dalam mengatasi masalah
sistem pernafasan,
5. Memahami asuhan
kardiovaskuler dan keperawatan klien
hematologi dengan emfisema
5. Melakukan sirnulasi
pengelolaan asuhan kep 6. Memahami asuhan
pada sekelornpok klien keperawatan pada
deogan gangguan sistern pasien dengan
pernafasan,kardiovaskule
r clan hematologi pada gangguan sistim
klien clewasadgn Pernafasan : Trauma
memperhatikan aspek
legal dan etis
Thorax
6. Melaksanakan fungsi 7. Memahami asuhan
advokasi pada kasus keperawatan klien
dengan gangguan
sistem pernafasan, dengan Gangguan
kardiovaskuler clan sirkulasi koroner:
hernatologi pada klien
dewasa
arterosklerosis,
7. Mendernonstrasikan Angina & Infark
intervensikeperawatan miokard acut
pada kasus dengan
gangguan sis pernafasan,
kardiovaskuler dan
hematologi pada klien
dewasa sesuai dengan
standar yang berlaku
dengan berpikir kreatif clan
inovatif sehingga
menghasilkan pelayanan
yang efisien dan efektif
19 Setelah mengikuti kegiatan Kepera 4 Pedo Teori        Ruang Rawat
pembelajaran kep. Lingkup Kesehatan
maternitas, bila diberi Perempuan watan man : 54 Gabung
data/kasus mahasiswa Mater prakti jam Kebidanan,
mampu: a. Anatomi dan nitas k pe Kamar Bersalin
1. Melakukan asuhan Fisiologi klinik Prakt RSUD Rasyidin
keperawatan wanita usia
subur (usia reproduksi), Reproduksi keper ek Padang
pasangan usia subur, 1) Sistem reproduksi awata lab :
wanita dalam masa
childbearing (hamil, perempuan n 107
melahirkan, clan setelah 2) Respon seksual mater jam
melahirkan) clan bayinya
sarnpai usia 28 hari, Kehamilan nitas
keluarga dengan wanita
pada masa chi!dbeaiing 1) Kehamilan,
dengan memperhatikan konsepsi, dan
aspek legal clan etis.
2. Melakukan sirnulasi perkembangan
pendidikan kesehatan janin
pada wanita usia subur
(usia reprocluksi), 2) Anatomi dan
pasangan usia subur, Fisiologi
wanita dalam masa Kehamilan
childbearing (hamil,
melahirkan, dan setelah 3) Nutrisi Ibu dan
melahirkan) dan bayinya Janin
sampai usia 28 hari,
keluarga dengan wanita
4) Asuhan
pada masa childbearing keperawatan pada
dengan memperhatikan ibu hamil
aspek legal clan etis.
3. Mengintegrasikan basil Persalinan
penelitian yang berhub.
dengan wanita usia subur 1) Faktor esensial dan
(usia reproduksi), pasangan proses persalinan
usia subur, wanita dalarn
masa childbearing (hamil, 2) Manajemen nyeri
melahirkan, clan setelah 3) Pengkajian janin
melahirkan) clan bayinya 4) Asuhan
sampai usia 28 hari
4. Melakukan simulasi keperawatan
pengelolaan asuhan
keperawatan pada wanita
Remaja
usia subur (usia 1) Seksualitas pada
reproduksi), pasangan usia
subur, wanita dalam masa remaja
cbildbearing (hamil, 2) Kehamilan pada
melahirkan, dan setelah
melahirkan)
remaja
5. Mendemonstrasikan 3) Menjadi orang tua
intervensi keperawatan pada masa remaja
pada wanita usia subur
(usia reproduksi), pasangan Prinsip-prinsip etika
usia subur, wanita dalam
masa childbearing (harnil,
keperawatan :
melahirkan, clan setelah otonomi, ,
melah.irkan) clan bayinya beneficience, justice,
sampai usia 28 hari
non maleficience moral
right, nilai dan norma
masyarakat Nursing
advocacy
1. Asuhan Keperawatan
Sistem Reproduksi a.
Pengkajian Sistem
Reproduksi b.
Diagnosa keperawatan
pada gangguan Sistem
Reproduksi

20 Setelah mengikuti - Konsep komunikasi Komun 3 Modu Teori        Kelas kuliah


kegiatan pernbelajaran terapeutik ikasi l : 40 bersama
kornunikasi - Prinsip dasar dalam Terape komu jam
keperawatan II, jika komter utik nikasi
diberi kasus, mahasiswa - Helping relationship Dalam dalam Prakt
mampu melakukan - Tujuan komunikasi Kepera keper ek
kornunikasi terapeutik terapeutik watan awata Lab :
dengan klien, keluarga, n 80
kelompok khusus atau jam
tenaga kesehatan
lainnya dengan tahap
- tahap komunikasi,
menghadirkan diri dan
tehnik - tehnik
komunikasi yang tepat.
21 Setelah mengikuti. Anatomi, fisiologi, Psikolo 2 Modu Teori        Laboratorium
kegiatan pembelajaran kimia, fisika dan gi Dan l : 27 keperawatan jiwa
mata kuliah ini, biokimia terkait sistem Buday keper jam
mahasiswa mampu: muskuloskeletal, a awata
1.Menerapkan berbagai
integumen, persepsi Dalam n jiwa Prakt
konsep psikososial
dalam praktik sensori dan Kepera ek
keperawatan yang persarafan watan Lab :
mencakup konsep diri, Patofisiologi, 27
kesehatan spiritual, farmakologi dan terapi jam
seksualitas, stress diet pada gangguan
adaptasi clan konsep sistem muskuloskeletal
kehilangan, kematian
(fraktur, dislokasi),
clan berduka.
2. Menerapkan konsep integumen (luka
teoritis antropologi bakar), persepsi
kesehatan dalam sensori (glaukoma,
pernberian asuhan katarak,otitis, vertigo)
keperawatan yang peka dan persarafan
budaya kepada pasien (Stroke, tumor otak,
3. Menerapkan konsep meningitis) Asuhan
teoritis keperawatan keperawatan
transkultural dalam
(pengkajian, analisa
pemberian asuhan
data, diagnosis
keperawatan yang pek.a
budaya kepada pasien keperawatan,
intervensi,
implementasi dan
evaluasi secara
komprehensif meliputi
bio-psiko-sosio-
spiritual) sistem
muskuloskeletal,
integumen, persepsi
sensori dan persarafan
2. Pendidikan
kesehatan Pencegahan
primer, sekunder dan
tersier pada masalah
gangguan sistem
muskuloskeletal,
integumen, persepsi
sensori dan persarafan
Persiapan, pelaksanaan
dan paska
pemeriksaan diagnostik
dan
laboratorium
3. Hasil-hasil
penelitian tentang
penatalaksnaan
gangguan sistem
muskuloskeletal,
integumen, ersepsi
sensori dan
persarafan Trend dan
issue terkait gangguan
sistem
muskuloskeletal,
integumen, persepsi
sensori dan persarafan
4. Peran dan fungsi
Perawat
5. Irigasi mata, Tetes
mata, Irigasi telinga,
Tetes telinga, Body
movement / body
mechanic, Pain
management,
Ambulasi dini, Fiksasi
dan imobilisasi, Wound
care, ROM exercise
22 Setelah mengikuti 1. Pengertian caring Etika 2 Teori        Diruangan Kelas
kegiatan 2. Teori keperawatan Kepera : 27
pembelajaran tentang caring watan jam
mahasiswa 3. Aplikasi caring dalam
mampu : kehidupan sehari-
1. Menerapkan hari dan praktik
konsep keperawatan
‘caring’ dalam 4. Perbedaan caring
kehidupan dan curing
sehari-hari 5. Pelayanan
2. Menerapkan Keperawatan dalam
standar Sistem Pelayanan
profesional Kesehatan:
dalam a) Sistem Klien -
pelayanan Tingkatan
keperawatan pelayanan
yang kesehatan
merupakan b) Keperawatan
bagian integral sebagai suatu
dalam sistem profesi
pelayanan c) Peran perawat
kesehatan profesional -
3. Menerapkan Standar praktik
prinsip-prinsip keperawatan
legal etis pada profesional
pengambilan 6. Interprofessional
keputusan education dan
dalam interprofessional
konteks collaboration
keperawatan 7. Prinsip moral dan
etika
a) Ethic of care
b) Kode etik
keperawatan
c) Isue etik dalam
praktik
keperawatan
8. Prinsip-prinsip
legal dalam praktik
9. Aspek hukum
dalam
keperawatan
10.Pelindungan
hukum dalam
praktik
keperawatan
11. Nursing advocacy
12.Pengambilan
keputusan legal
etis
23 Setelah selesai menerima semua 1. Definisi Korupsi. Pendid 2 Teori        Diruangan Kelas
bahasan dalam mata kuliah
Pendidikan Anti Korupsi, maka 2. Sejarah Korupsi. ikan :n 27
diharapkan dapat terbentuk 3. Kesejahteraan yang Anti jam
kepribadian antikorupsi pada diri
pribadi mahasiswa serta
hendak dicapai oleh Korups
membangun semangat dan Negara Indonesia i
kompetensinya sebagai agent of
change bagi kehidupan
bermasyarakat dan bernegara
yang bersih dan bebas dari
ancaman korupsi
Setelah mengikuti kegiatan 1. Filosofi dan konsep 2 Modu Teori        Laboratorium
proses pembelajaran pada pada
24 sistem reproduksi mahasiswa keperawatan l 27 keperawatan
mampu: maternitas keper jam medikal bedah
1. Melakukan asuhan
keperawatan wanita usia
2. Legaletik keperawatan awata
subur (usia reproduksi), maternitas: n Hiv/
pasangan usia subur,  Aborsi AIDS
wanita clalam masa
childbearing (hamil,  Amniosintesis
melahirkan, clan setelah  Inseminasi
melahirkan) dalarn kondisi
berisiko
 Dekapitasi
2. Melakukan simulasi 3. Paradigma
pendidikan kesehatan keperawatan
padawanita usia subur
(usia reproduksi), maternitas
pasangan usia subur, 4. Perkembangan
wanita dalam masa keperawatan
childbeating (hamil,
melahirkan, clan setelah maternitas
melahirkan) dalam kondisi 5. Trend dan isu Kepera
berisiko
3. Mengintegrasikan hasil
keperawatan watan
penelitian yang maternitas Keseha
berhubunganclengan tan
wanita usia subur (usia
reproduksi), pasangan usia Repro
subur, wanita clalam rnasa duksi
childbearing (hamil,
melahirkan, clan setelah
melahirkan) dalam kondisi
berisiko
4. Melakukan simulasi
pengelolaan asuhan
keperawatan padawanita
usia subur (usia
reprocluksi), pasangan usia
subur, wanita dalam masa
childbearing (hamil,
melahirkan, clan setelah
melahirkan)
5. Mendemonstrasikan
intervensi keperawatan
pada wanita usia subur
(usia reproduksi), pasangan
usia subur, wanita dalam
masa childbearing (hamil,
melahirkan, dan setelah
melahirkan)
25 Setelah mengikuti kegiatan Kepera 4 Teori        Diraungan Kelas
proses pembelajaran mahasiswa
mampu: watan : 54 dan Laboratorium
1. Melakukan simulasi Dewas jam
asuhan keperawatan
dengan kasus gangguan
a
sistem endokrin, imunologi, Sistem Prakt
pencernaan clan perkemihan Endokr ek
pada klien dewasa dengan
memperhatikan aspek legal
in, Lab :
clan etis. Pencer 107
2. Melakukan simulasi naan, jam
pendidikan kesehatan dengan
kasus gangguan sistem Perke
endokrin, mihan
imunologi, pencernaan clan
perkemihan pada klien dewasa
Dan
dengan mernperhatikan aspek Imunol
legal dan etis. ogi
3. Mengintegrasikan hasil-hasil
penelitian kedalam asuhan
keperawatan dalam mengatasi
masalah sistem endokrin,
imunologi, pencernaan dan
perkemihan
4. Melakukan simulasi
pengelolaan asuhan
keperawatan pada sekelompok
klien dengan gangguan sistem
endokrin, irnunologi,
pencernaan clan perkemihan
pada klien dewasa dengan
memperhatikan aspek legal clan
eris.
5. Melaksanakan fungsi
advokasi pada kasus dengan
gangguan sistem endokrin,
imunologi, pencernaan clan
perkemihan pada klien dewasa,
6. Mendemonstrasikan
intervensi keperawatan pada
kasus dengan gangguan sistern
endokrin, imunologi,
pencernaan dan perkemihan
pada klien dewasa sesuai
dengan standar yang berlaku
dengan berpikir kreatif clan
inovatif sehingga menghasilkan
pelayanan yang efisien clan
efektif.
26 Setelah mengikuti kegiatan Kepera 4 Modu Teori        Laboratorium
proses pembelajaran 1. Perspektif
mahasiswa mampu: keperawatan anak watan l : 40 keperawatan
1. Mernahami konsep
dalam konteks Anak keper jam anak
keperawatan anak daJam
konteks keluarga Sehat awata
2. Melakukan simulasi asuhan keluarga
keperawatan kepada anak 2. Konsep tumbuh Dan n Prakt
sakit akut clan keluarganya,
kembang anak Sakit anak ek
dengan mengembanglrnn
pola pik.ir kritis, logis dan mulai neonatus- Akut 2 Lab :
etis, menggunakan remaja, pengukuran 27
komunikasi terapeutik clan
dan jam
memperhatikan aspek
budaya clan menghargai permasalahannya:
surnber-sumber etnik,
SDIDTK, denver,
agama atau faktor lain dari
setiap pasien yang unik. vineland, sex
3. Mampu education,
rnendemonstrasikan
intervensi keperawatan
anticipatory
baik mandiri maupun guidance, toilet
kolaborasi pada kondisi training
sehat maupun sakit akut
dengan rnenerapkan 3. Konsep hospitalisasi
konsep ilmu dasar 4. Konsep bermain
keperawatan clan ilmu
keperawatan dasar sesuai
5. Konsep komunikasi
SOP serta menerapkan pada anak
prinsip keperawatan anak 6. Konsep atraumatic
(family centered care clan
atrauma care), legal clan care
etis. 7. Pemeriksaan fisik
4. Mampu rnemberikan pada anak
simulasi pendidikan
kesehatan kepada anak 8. Konsep imunisasi
clan keluaga sebagai upaya 9. Pendekatan teori
pencegahan primer,
sekunder dan tersier.
model keperawatan
5. Mampu menjalankan pada anak
fungsi advokasi bagi anak 10.Patofisiologi dan
clan keluarga berbagai
yang mengalami gangguan asuhan
untuk mempertahankan keperawatan pada
hak klien agar dapat neonatal :
mengarnbil keputusan
untuk dirinya. prematuritasas,
6. Mampu melakukan kerja BBLR, RDS,
sama dengan sumber
kesehatan yang ada di
asphyxia,
masyarakat, melakukan Hiperbilirubinemia
rujukan pasien, dan dampaknya
mendokumemasikan
pengkajian MTBS dengan terhadap
benar, mendemonstrasikan pemenuhan
pengobatan MTBS,
mendemonstrasikan
kebutuhan dasar
pendidikan kesehatan pada manusia (dalam
anak dan keluarga konteks keluarga)
11.Patofisiologi dan
asuhan
keperawatan pada
anak dengan
Kelainan
Kongenital pada
sistem respirasi :
bronkhomalasia,
dan dampaknya
terhadap
pemenuhan
kebutuhan dasar
manusia (dalam
konteks keluarga)
12.Patofisiologi
peradangan pada
sistem respirasi
dan asuhan
keperawatan
anak:ISPA,
Pneumoni, asthma,
TBC dan
dampaknya
terhadap
pemenuhan
kebutuhan dasar

Bila diberi data atau 1. Sejarah keperawatan Kepera 3 Modu Teori        Laboratorium
27 kasus mahasiswa jiwa dan Trend serta watan l : 27 keperawatan jiwa
mampu menganalisa issue dalam Keseha keper jam
konseptual model keperawatan jiwa tan awata
dalam keperawatan global Jiwa n jiwa Prakt
jiwa, proses terjad.inya 2. Proses terjadinya Dan 1 ek
gangguan jiwa, peran gangguan jiwa dalam Psikolo Lab :
clan fungsi perawat, perspektif gi 27
pelayanan keperawatan jiwa jam
keperawatan jiwa pada 3. Konsep stres, rentang jam
situasi bencana, sehat sakit jiwa,
menerapkan proses koping
keperawaran jiwa, 4. Konseptual model
prinsip-prinsip legal etis dalam keperawatan
clan lintas budaya jiwa
dalam asuhan 5. Prevensi primer,
keperawaran jiwa dan sekunder dan tertier
mensimulasi askep 6. Peran perawat jiwa
Sehat Jiwa sepanjang 7. Pelayanan dan
rentang kehidupan clan kolaborasi
askep klien dengan interdisiplin dalam
rnasalah psikososial. kesehatan dan
keperawatan jiwa
Pelayanan
keperawatan jiwa
pada situasi bencana
8. Proses keperawatan
jiwa
9. Sosiokultural dalam
konteks asuhan
perawatan jiwa
10.Legal dan etik dalam
konteks asuhan
perawatan jiwa
11.Askep Sehat Jiwa
sepanjang rentang
kehidupan: ibu hamil,
bayi, todler,
prasekolah, usia
sekolah, remaja,
dewasa, lansia

28 Saat dihadapkan pada 1. K3 dalam Kesela 2 Modu Teori        Lapangan


kasus terkait keselamatan keperawatan: matan l : 27 Fakultas
pasien serta kesehatan dan
keselamatan kerja pentingnya, Pasien keper jam Keperawatan
keperawatan, mahasiswa tujuan, Dan awata
mampu merencanakan manfaat, & Kesela n Prakt
upaya meningkatkkan etika. matan benca ek :
kesehatan dan keselarnatan
perawat dalam setiap
2. Ruang lingkup K3 Keseha na 53
tahap proses keperawatan dalam tan jam
sesuai scandar kesehatan keperawatan Kerja
dan keselamatan kerja serta
keselamatan pasien: 3. Kebijakan K3 yang
1. Mernbedakan berbagai berkaitan dengan
risiko dan hazard K3
dalam setiap tahap keperawatan di
pemberian asuhan Indonesia
Keperawatan 4. Konsep dasar K3:
2. Mengidentifikasi sehat, kesehatan
manajemen risiko K3
dalam keperawatan
kerja, risiko
3. Mengidentifikasi upaya &hazard dalam
pencegahan penyakit pemberian asuhan
akibat kerja dalam keperawatan
keperawatan (somatik, perilaku,
4. Menentukan upaya
pencegahan risiko dan lingkungan,
hazard pada setiap ergonomik,
tahap asuhan pengorganisasian
keperawatan meliputi pekerjaan, budaya
tahap pengkajian,
perencanaan,
kerja)
implementasi, clan 5. Risiko &hazard
evaluasi dalam pengkajian
5. Menunjukkan p.raktik K3 asuhan
individu selama proses keperawatan
pembelajaran seperti
upaya rnernutus rantai 6. Risiko &hazard
infeksi, pencegahan dalam
bahaya fisik, radiasi, perencanaan
kimia, ergonomik, dan asuhan
psikososial
6. Menganalisis konsep
keperawatan
dan prms1p patient 7. Risiko &hazard
safety serta faktor- dalam
faktor yang implementasi
mempengaruhinya asuhan
keperawatan
8. Risiko &hazard
dalam evaluasi
asuhan
keperawatan
29 Setelah mengikuti 1. Pengantar bahasa Bahasa 2        Diruangan Kelas
kegiatan pembelajaran Inggris untuk profesi Inggris
Bahasa Inggris, bila diberi kesehatan Kepera
data, mahasiswa mampu : 2. Review anatomi dan watan
1.Membaca dan fisiologi manusia
menjelaskan instruksi 3. Berfikir kritis 4.
medis dan/atau tim Catatan medis
kesehatan terkait (medical record)
catatan medis pasien pasien
dalam bahasa lnggris 4. Lingkungan rumah
2.Mengidentifikasi sakit dan pelayanan
perintah/instruksi kesehatan lainnya
dalam percakapan 5. Sistem pencatatan
bahasa lnggris di kelas dan pelaporan
atau simulasiseting kesehatan
pelayanan kesehatan 6. Nursing Skills
3.Menulis/ 7. Sistem pencatatan
mendokumentasikan dan pelaporan
laporan kegiatan kesehatan
asuhan keperawatan 8. Pengkajian
yang diberikan ke keperawatan pada
pas1en pasien dan keluarga
4.Berkomunikasi bahasa 9. Intervensi
Inggris aktif dalam keperawatan 4.
pembelajaran di Dokumentasi asuhan
kelas dan dalam keperawatan
simulasi pelayanan 10.Pengantar bahasa
kesehatan Inggris untuk profesi
kesehatan
11.Anatomi dan fisiologi
manusia
12.Berfikir kritis
13.Lingkungan rumah
sakit dan pelayanan
kesehatan lainnya
14.Sistem pencatatan
dan pelaporan
kesehatan
15.Pengkajian
keperawatan pada
pasien dan keluarga
16.Intervensi
keperawatan
17.Dokumentasi asuhan
keperawatan
18.Kerjasama tim dalam
pelayanan kesehatan

30 1. Mampu 1. Model teori yang Home 2 Modu Teori        Laboratorium


menjelaskan mendukung Care l : 27 keperawatan jiwa
model/teori homecare keper jam komunitas
keperawatan yang 2. landasan hukum awata
mendukung home home care. n
care. 3. Isu dan aspek legal komu
2. Mampu pelayanan nitas
Menjelaskan keperawatan 2
landasan hukum dirumah.
home care 4. Lingkup pelayanan
3. Mampu home care.
menjelaskan isu dan 5. Mekanisme home
aspek legal care.
pelayanan 6. Aplikasi teori
keperawatan praktek
dirumah. keperawatan
4. Mampu dirumah.
Menjelaskan 7. Pengawasan infeksi
lingkup pelayanan dirumah.
home care.
31 Studi 2
Klinis I
32 Bila diberi data/kasus/artikel 1. Anatomi, fisiologi, Kepera 4 Teori       Di ruangan krlas
terkait masalah keperawatan
medikal bedah,mahasiswa kimia, fisika dan watan : 40 dan laboratorium
mampu: biokimia terkait Dewas jam
1. Melakukan simulasi asuhan
sistem a
keperawatan clengan kasus
gangguan gangguan muskuloskeletal, Sistem Prakt
sist.muskuloskeletal, integumen, Musku ek
integumen, persepsi
sensori dan persarafan
persepsi sensori loskele Lab :
pada klien dewasa dengan dan tal, 27
memperhatikan aspek legal persarafan Integu jam
dan etis.
2. Melakukan simulasi Patofisiologi, men,
pendidikan kesehatan farmakologi dan Persep
dengan kasus gangguan
sist.muskuloskeletal,
terapi diet pada si
integumen, persepsi gangguan sistem Sensor
sensori dan persarafan muskuloskeletal i, Dan
pada klien dewasa dengan
memperhatikan aspek legal (fraktur, dislokasi), Persar
dan etis. integumen (luka afan
3. Mengintegrasikan hasil-
hasil penelitian kedalam
bakar), persepsi
asuhan keperawatan dalam sensori (glaukoma,
mengatasi masalah sistern katarak,otitis,
muskuloskeletal,
integumen, persepsi sensori
vertigo) dan
dan persarafan persarafan (Stroke,
4. Melakukan simulasi tumor otak,
pengelolaan asuhan
keperawatan pada meningitis) Asuhan
sekelompok klien dan keperawatan
gangangguan sistern
muskuloskeletal,
(pengkajian, analisa
integumen, persepsi sensori data, diagnosis
dan persarafan pada klien keperawatan,
dewasa dengan
memperhatikan aspek legal intervensi,
clan etis implementasi dan
5. Melaksanakan fungsi evaluasi secara
advokasi pada kasus dengan
gangguan sistem komprehensif
muskuloskeletal, meliputi bio-psiko-
integumen, persepsi sensori
dan persarafan pada klien
sosio- spiritual)
dewasa sistem
6. Mendernonstrasikan muskuloskeletal,
intervensi keperawaran
pada kasus dengan integumen,
gangguan sistern persepsisensori dan
muskuloskeletal, persarafan
integumen, persepsi
sensori clan persarafan 2. pendidikan
pada klien dewasa sesuai kesehatan
dengan standar yang
berlaku dengan berpikir
Pencegahan primer,
kreatif dan inovatif sekunder dan
sehingga menghasilkan tersier pada
pelayanan yang efisien clan
efektif. masalah gangguan
sistem
muskuloskeletal,
integumen, persepsi
sensori dan persarafan
Persiapan, pelaksanaan
dan paska
pemeriksaan diagnostik
dan
laboratorium
3. Hasil-hasil
penelitian tentang
penatalaksnaan
gangguan sistem
muskuloskeletal,
integumen, ersepsi
sensori dan
persarafan Trend dan
issue terkait gangguan
sistem
muskuloskeletal,
integumen, persepsi
sensori dan persarafan
4. Peran dan fungsi
Perawat
5. Irigasi mata, Tetes
mata, Irigasi telinga,
Tetes telinga, Body
movement / body
mechanic, Pain
management,
Ambulasi dini, Fiksasi
dan imobilisasi, Wound
care, ROM exercise
33 Setelah mengikuti 1. Konsep dasar Metod 4 RPS Teori        Ruang kelas
kegiatan pembelajaran penelitian ologi meto : 53 bersama
Metodologi Riset, bila keperawatan : Peneli dologi jam
diberi data kasus 1. Hakikat Ilmu tian peneli
mahasiswa mampu : pengetahuan dan tian Prakt
1. Menjelaskan konsep, penelitian ek :
jenis dan prinsip 2. Pendekatan 107
penelitian Penelitian (Induktif – jam
2. Menguraikan Deduktif)
prosedur dan tata cara 3. Pengertian
melakukan penelitian metodologi
3. Mengidentifikasi penelitian, berfikir
sumber-sumber dan bersikap ilmiah
masalah penelitian serta urgensi
keperawatan metodologi
4. Mengidentifikasi penelitian dalam
metode penelitian pengembangan
yang tepat dalam IPTEK
sebuah rencana 2. Perkembangan
penelitian metodologi ilmu dan
5. Mengidentifikasi penelitian
prinsip dasar etik clan 3. Mencari kebenaran
kepentingannya dalam 4. Definisi penelitian
penelitian 5. Klasifikasi Penelitian
6. Karakteristik penelitian
7. Kegunaan penelitian
8. Jenis penelitian
9. Langkah-langkah
penelitian
10.Ruang lingkup
penelitian
keperawatan
11.
Perumusa
n masalah
dan
tinjauan
pustaka
34 Bila diberi kasus, mahasiswa Kepera 2 Modu Teori        Laboratorium
1. Perspektif
mampu: watan l : 27 keperawatan
1. Memahami konsep
keperawatan anak
dalam konteks Anak keper jam anak
keperawatan anak Sakit awata
dengan penyakit kronis/ keluarga
Kronis n
terminal dalam konteks 2. Konsep tumbuh
keluarga kembang anak Dan anak
2. Melakukan simulasi mulai neonatus- Termin 2
asuhan keperawatan remaja, pengukuran al
kepada anak dan dan
keluarga sakit permasalahannya:
kronis/terminal dengan
SDIDTK,
mengembangkan pola
berpikir kritis, logis denver, vineland,
clan etis, menggunakan sex education,
kornunikasi terapeutik anticipatory
dan memperhatikan guidance, toilet
aspek budaya clan training
menghargai sumber- 3. Konsep hospitalisasi
sumber etnik, agama 4. Konsep bermain
atau faktor lain dari 5. Konsep komunikasi
setiap pasien yang unik pada anak
3. Mendemonstrasikan
6. Konsep atraumatic
intervensi keperawatan
baik mandiri maupun care
kolaborasi pada anak 7. Pemeriksaan fisik
clan pada anak
keluarga dengan sakit 8. Konsep imunisasi
kronis/terminal dengan 9. Pendekatan teori
menerapkan konsep model keperawatan
ilmu dasar keperawatan pada anak
clan ilmu keperawatan 10.Patofisiologi dan
dasar sesuai SOP serta
asuhan
rnenerapkan prinsip
keperawatan pada
atrattma care, legal clan
etis. neonatal :
prematuritasas,
BBLR, RDS,
asphyxia,
Hiperbilirubine
mia dan
dampaknya
terhadap
pemenuhan
kebutuhan
dasar manusia
(dalam konteks
keluarga)
11. Patofisiologi dan
asuhan keperawatan
pada anak dengan
Kelainan Kongenital
pada sistem respirasi :
bronkhomalasia, dan
dampaknya terhadap
pemenuhan kebutuhan
dasar manusia (dalam
konteks keluarga)
Patofisiologi
peradangan pada
sistem respirasi dan
asuhan keperawatan
anak:ISPA, Pneumoni,
asthma, TBC
35 Setelah mengikuti kegiatan 1.Sejarah Kepera 3 Modu Teori        Laboratorium
pembelajaran kep. jiwa, keperawatan jiwa watan l : 27 keperawatan jiwa
bila diberi kasus rnahasiswa
mampu: dan Trend serta issue Psikiat keper jam
1. Melakukan simulasi dalam keperawatan rik awata
asuhan keperawatan klien jiwa global n jiwa Prakt
yang mengalami harga diri 2.Proses terjadinya : 27
rendah dan isolasi sosial
2. Melakukan simulasi
gangguan pwa jam
asuhan keperawatan klien dalam perspektif
yang mengalami waham keperawatan jiwa
clan halusinasi 3.Konsep stres,
3. Melakukan simulasi rentang sehat sakit
asuhan keperawatan
l<lien yang mengalarni jiwa, koping
perilaku kekerasan dan 4.Konseptual model
resiko bunuh diri dalam keperawatan
4. Melakukan simulasi jiwa: Prevensi
asuhan keperawatan klien
yang rnengalami clefisit
primer, sekunder
perawatan diri clan terrier
5. Melakukan simulasi 5.Peran perawat jiwa
asuhan keperawatan 6.Pelayanan dan
pada anak deogan kolaborasi
kebutuhan khusus,
korban pernerkosaan, interdisiplin dalam
Korban KDRT, Korban kesehatan clan
trefficking, Narapidana, keperawatan jiwa
Anak jalanan 7.Proses keperawatan
6. Menganalisis konsep
recovea• clan supportive
jiwa
environment dalam 8.Sosiokultural dalam
perawatan klien gangguan konteks asuhan
jiwa perawatan jiwa
7. Mengaplikasikan 9.Legal clan etik
manajemen pelayanan
keperawatan jiwa dalam konteks
profesional klinik dan asuhan perawatan
komunitas jiwa
8. Mensirnulasikan terapi 10. Askep Sehat
modalitas
9. Melakukan simulasi
Jiwa sepanjang
asuhan keperawatan rentang
dengan NAPZA kehidupan: ibu
hamil, bayi, todler,
prasekolah, usia
sekolah, remaja,
dewasa, lansia
11. Asuhan
keperawatan
klien clengan
gangguan
kecemasan,
ketidakberdayaan
da.n keputusasaan
clan distress
spiritual
12. Asuhan
Keperawatan jiwa
klien dengan HIV -
AIDS
36 Setelah mengikuti Kepera 3 Modu Tori :        Laboratorium
pembelajaran ini, bila watan l 40 keperawatan
1. Perspektif
diberi kasus, Menjel keper jam medikal bedah
keperawatan 2.
mahasiswa mampu: ang awata
Konsep perawatan
1. Menjelaskan Ajal n Prakt
paliatif
perspektif Dan paliati ek :
2. Etik dalam
keperawatan dan Paliatif f 80
perawatan paliatif
konsep perawatan jam
2. Kebijakan
paliatif
nasional terkait
2. Menjelaskan etik
3. perawatan paliatif
clan kebijakan
4. Teknik
tentang perawatan
paliatif menyampaikan
3. Berkornunikasi berita buruk
dengan pasien dan 5. Prinsip komunikasi
keluarga yang dalam perawatan
mendapat paliatif
perawatan paliatif 6. Patofisiologi
4. Menjelaskan berbagai penyakit
patofisiologi kronik
penyakit terminal 7. Patofisiologi
5. Melakukan penyakit terminal
pengkajian bio, 8. Pengkajian fisik dan
psiko, sosio, psikologis
spiritual dan 9. Tinjauan agama
kultural tentang perawatan
6. Menyusun rencana paliatif
asuhan 10.Tinjauan sosial dan
keperawatan pada budaya tentang
pasien penyakit perawatan paliatif
terminal 11.asuhan
keperawatan pada
pasien terminal
illnes (palliative
care)
12.Manajemen nyeri
3. Berbagai terapi
komplementer
37 Setelah mengikuti 1. Pengantar Konse 2 Modu Teori        Laboratorium
kegiatan pembelajaran kesehatan p l : 27 keperawatan jiwa
pada mata kuliah komunitas dan Kepera keper jam komunitas
Keperawatan konsep dasar watan awata
Komunitas, bila diberi keperawatan Komun n
data/kasus/dihadapkan komunitas itas komu
pada situasi nyata 2. Pengertian nitas
mahasiswa memiliki kesehatan, indikator 2
kemampuan: sehat, karakteristik
1.Merencanakan dan perilaku sehat
asuhan keperawatan 3. Kesehatan
komunitas dalam komunitas :
rentang sehat-saki pengertian
2.Menyusun rencana komunitas, tahapan
asuhan keperawatan pencegahan (tujuan
komunitas fokus pada dan strategi serta
peningkatan pelayanan kesehatan
kesehatan clan utama)
pencegahan penyakit 4. Komunitas sebagai
minimal pada area klien
sekolah clan 5. Pengertian
kesehatan kerja Keperawatan
tersebut dengan Komunitas
menggunakan 6. Sejarah
langkah proses perkembangan
keperawatan keperawatan
komunitas clan komunitas
pelaksanaannya 7. Prinsip Keperawatan
menggunakan Komunitas
pembelajaran 8. Teori dan Model
berbasis projek Konseptual dalam
Pengabdian Keperawatan
Masyarakat. Komunitas
9. Asuhan keperawatan
komunitas 1. Peran,
Fungsi,dan Etika
10.Perawat dalam
Keperawatan
Komunitas
11.Proses keperawatan
komunitas
12.Standar Praktik
dalam Keperawatan
Komunitas
13.Program evaluasi :
definisi, tujuan,
manfaat, tahapan,
metode/alat
38 Setelah mengikuti 1. melakukan Kepera 2       
mata kulia ini pengkajian keluarga watan
mahasiswa mampu dan komunitas Kompl
1. Melakukan Menyusun kisi-kisi ement
pengkajian instrumen er
kelompok dan pengkajian
menganalisis komunitas
hasilnya 2. Melakukan
2. Mengimplementa pemeriksaan fisik
sikan tindakan individu dalam
atau prosedur keluarga
untuk pemenuhan 3. Menentukan scoring
kebutuhan masalah keluarga
keluarga dan dan komunitas
kelompok di 4. Melakukan intervensi
komunitas keperawatan
3. Mengevaluasi keluarga :
tindakan a. Tehnik relaksasi :
pemenuhan nafas dalam
kebutuhan b. ROM
keluarga dan c. Kompres hangat
kelompok di d. inhalasi sederhana
komunitas dan e. fisioterapi dada
merencanakan 5. Memberikan edukasi
tindak lanjut kesehatan pada
4. Menerapkan keluarga dan
berbagai prinsip masyarakat
kependidikan 6. Melakukan evaluasi
kesehatan dengan askep keluarga dan
sasaran klien, komunitas 7
teman sejawat Mengevaluasi tingkat
dan tim kesehatan kemandirian keluarga
dalam
39 Setelah mengikuti Kepera 3 Modu Teori        Laboratorium
kegiatan pembelajaran watan l : 27 keperawatan jiwa
pada mata kuliah Agrega keper jam komunitas
Keperawatan Komunitas, t awata
bila diberi Komun n Prakt
data/kasus/dihadapkan itas komu ek
pada situasi nyata nitas Lab :
mahasiswa memiliki 2 27
kemampuan : jam
1. Merencanakan asuhan
keperawatan
komunitas dalam
rentang sehat-sakit.
2. Menyusun rencana
asuhan keperawatan
komunitas fokus pada
peningkatan
kesehatan dan
pencegahan penyakit
minimal pada area
sekolah dan kesehatan
kerja tersebut dengan
menggunakan langkah
proses keperawatan
komunitas

40 Setelah mengikuti Setelah mengikuti Biosta 2 Modu Teori        Laboratorium


pembelajaran mat perkuliahan ini tistik l : 27 komputer
akuliah biostatistik, mahasiswa mampu biosta jam
maka: 1. Bila diberi satu set tistik
1. Mahasiswa mampu data siap olah, Prakt
mengolah data mahasiswa mampu ek
statisti.k yang menyajikan data Lab :
disediakan sesuai tersebut dalam bentuk 53
tujuan tabel, diagram, grafik jam
2. Mahasiswa mampu sesuai data yang telah
menyajikan hasil dikatagorikan.
analisis data dalam 2. Bila diberi satu set
bentuk tabel, data siap olah,
diagram, grafik, clan mahasiswa mampu
lain-lain. menetapkan ada
3. Mahasiswa tidaknya hubungan
m.ampu antara dua variabel
rnenetapkan ada dengan menggunakan
tidaknya uji statistik bivariat
hubungan antara sesuai dengan jenis
dua variabel data yang telah di
dengan kategorikan
menggunakan uji 3. Distribusi binomial
statistik bivariat Distribusi sampling:
sesuai dengan jenis a) Pengertian
data yang telah b) populasi,sampel
dikategorikan dan distribusi
4. Mahasiswa sampling
mampu c) Pengertian
menetapkan ada standar erorr
tidaknya d) Sentral Limit
hubungan antara Theorem
dua variabel 4. Estimasi:
dengan a) Pengertian
menggunakan uji estimasi
statistik bivariat b) Estimasi titik dan
sesuai dengan jenis selang
data yang telah c) Estimasi rata-rata
dikategorikan & proporsi
d) Statistik
inferensial:
Pengertian,
konsep statistik
inferensial,
hubungan
statistik
deskriptif dan
inferensial

41 Setelah mempelajari dan Kepem 4 Manaj Teori        Laboratorium


diberikan kasus pemicu impina emen : 53 keperawatan
dalam lingkup
kepemimpinan dan n Dan Keper jam dasar
manejemen keperawatan, Manaj awata
mahasiswa mampu: emen n Prakt
1. Membedakan berbagai
teori, tipe Kepera ek
kepernimpinan, peran, watan Lab :
dan fungsi manajemen 107
keperawatan dalam jam
pengelolaan/
manajemen asuhan
keperawatan
2. Menyusun perencanaan
manajemen
keperawatan suatu
unit ruang rawat
sesuai dengan tahapan
penyusunan
perencanaan dan
standar akreditasi
pelayanan
3. Menetapkan kegiatan
fungsi pengorganisasian
yang sesuai dengan
prinsip
pengorganisasian
4. Merencanakan
ketenagaan
keperawatan sederhana
yang sesuai dengan
kebutuhan ruang rawat
5. Mensimulasikan
kegiatan manajer ruang
rawat pada fungsi
pengarahan
6. Menyusun upaya
pengendalian mutu
asuhan dan pelayanan
keperawatan
7. Merencanakan
penyelesaian konflik
dalam pelaksanaan
asuhan-pelayanan
keperawatan ruang
rawat
8. Memainkan peran
dalam proses konferens
& timbang terima sesuai
konsep manajemen
42 Setelah mengikuti Kepera 4 Modu Teori        Laboratorium
perkuliahan Keperawatan 1. Konsep
Gawat Darurat, maka watan l : 53 keperawatan
apabila diberikan keperawatan
data/kasus/artikel mahasiswa gawat darurat Gawat keper jam gawat darurat
mampu:
2. Peran dan darura awata
1. Menerapkan filosofi,
konsep holistic clan proses fungsi perawat t n Prakt
keperawatan kegawat gawat darurat gawat ek
daruratan
3. Proses darur Lab :
2. Mampu menerapkan
proses Keperawatan pada keperawatan at 106
pasien cli area Keperawatan
pada area jam
gawat darurat
3. Melakukan simulasi keperawatan
asuhan keperawatan gawat darurat
dengan kasus kegawatan,
kedaruratan clan kegawat
4. Efek kondisi
daruratan terkait gangguan kegawat
berbagai sistem pada daruratan
indiviclu clengan
memperhatikan aspek legal terhadap pasien
dan etis. dan keluarga
4. Melakukan simulasi
pendidikan kesehatan
5. Pengkajian
dengan kasus kegawatan, primer dan
kedaruratan clan sekunder
kegawatdaruratan
5. Mengintegrasikan hasil- 6. Triage
hasil penelitian keclalam 7. Isu End of life di
asuhan keperawatan keperawatan
dalam mengatasi masalah
6. Melakukan simulasi gawat darurat
pengelolaan asuhan 8. Mekanisme
keperawatan pada
individu dengan
trauma
kegawatan, kedaruratan 9. Patofisiologi,
clan kegawatdaruratan farmakologi dan
terkait berbagai sistern
dengan memperhatikan terapi diet pada
aspek legal clan etis gangguan
7. Melaksanakan fungsi berbagai sistem
advokasi clan komunikasi
pada kasus kegawatan, (Syok, trauma
kedaruratan karena dada infark
gangguan berbagai sistem
8. Mendemonstrasikan
miokardium,
intervensi keperawacan trauma kepala,
pada kegawatdaruratan trauma
sesuai dengan standar
yang berlaku dengan abdomen,
berpikir kreatif clan trauma
inovatif sehingga
rnenghasilkan pelayanan
muskuloskeletal
yang efisien clan efektif. , kegawatan
obstetri,
kegawatan
psikiatrik,
overdosis dan
keracunan obat)
10. Asuhan
keperawat
an
kegawat
daruratan
(pengkajia
n, analisa
data,
diagnosis
keperawat
an,
intervensi,
implement
asi dan
evaluasi
secara
komprehe
nsif
meliputi
bio-psiko-
sosio-
spiritual)
pada
berbagai
sistem
11. Upaya-
upaya
pencegaha
n primer,
sekunder,
dan tersier
pada
masalah
pada kasus
kegawat-
daruratan
berbagai
sistem
Persiapan,
pelaksana
an dan
paska
pemeriksa
an
diagnostik
dan
laboratori
um pada
kegawatda
ruratan
berbagai
sistem

43 Setelah mengikuti Kepera 4 Modu Teori        Laboaratorium


1. Konsep keluarga
kegiatan pembelajaran watan l : 53 jiwa komunitas
2. Konsep keluarga
pada mata kuliah Keluar keper jam
keperawatan keluarga sejahtera
3. Konsep keperawatan ga awata
mahasiswa memiliki
keluarga n Prakt
kemampuan:
1. Menjelaskan konsep 4. Ruang lingkup keluar ek
keperawatan dan keperawatan ga Lab :
konsep terkait dan keluarga 107
penerapannya pada 5. Trend dan isu jam
asuhan keperawatan keperawatan
keluarga
keluarga
2. Melengkapi data
kasus tersebut
6. Proses keperawatan
menggunakan format keluarga
pengkajian keluarga 7. Asuhan keperawatan
yang sesuai. Keluarga sesuai
3. Mengelompokkan kebutuhan tumbuh
data adaptif dan kembang
maladaptif yang 8. Asuhan keperawatan
mendukung untuk Keluarga dengan
merumuskan masalah kesehatan
masalah
yang lazim di
keperawatan
Indonesia
menggunakan format
9. Konsep asuhan
analisa data.
4. Menegakkan keperawatan
diagnosis keluarga
keperawatan sesuai a) Pengkajian
data tersebut keluarga
5. Merumuskan dan b) Perumusan
menentukan prioritas masalah
diagnosa keperawatan
keperawatan keluarga
keluarga
c) Diagnosis
menggunakan format
prioritas masalah
keperawatan
yang sesuai keluarga
6. Menyusun tujuan d) Prioritas diagnosis
tindakan keperawatan
keperawatan untuk keluarga
menyelesaikan e) Perencanaan
masalah sesuai keperawatan
dengan diagnosis keluarga
keperawatan f) Evaluasi
keluarga tersebut
keperawatan
Keluarga

44 Nurse 2 Teori       
preune : 27
rship jam
45 Studi 2 Teori       
Klinis Ii : 27
jam
46 Setelah mengikuti mata kuliah
1. Konsep keperawatan Kepera 3 Teori        Diruangan kelas
ini mahasiswa mampu : watan : 40 dan Laboratorium
1. Menerapkan filosofi, kritis
konsep holistik dan proses 2. Peran dan fungsi Kritis jam
keperawatan kritis perawat kritis
2. Melakukan simulasi asuhan
3. Proses keperawatan Prakt
keperawatan dengan kasus ek
kritis terkait gangguan pada area
berbagai sistem pada keperawatan kritis Lab :
individu dengan 4. Efek kondisi kritis 80
memperhatikan aspek legal terhadap pasien dan jam
dan etis
keluarga
3. Melakukan simulasi
pendidikan kesehatan
5. Isu End of life di
dengan kasus kritis terkait keperawatan kritis
gangguan berbagai sistem 6. Psikososial aspek
pada individu dengan dari keperawatan
memperhatikan aspek legal
kritis
dan etis.
4. Mengintegrasikan hasil- 7. Patofisiologi,
hasil penelitian kedalam farmakologi dan
asuhan keperawatan dalam terapi diet pada
mengatasi masalah yang kasus kritis dengan
berhubungan dengan kasus
kritis terkait berbagai
gangguan berbagai
sistem sistem.
5. Melakukan simulasi 8. Asuhan
pengelolaan asuhan keperawatan kritis
keperawatan pada individu
(pengkajian, analisa
dengan kasus kritis terkai
berbagai sistem dengan data, diagnosis
memperhatikan aspek legal keperawatan,
dan etis intervensi,
6. Melaksanakan fungsi implementasi dan
advokasi dan komunikasi
pada kasus kritis terkait
evaluasi secara
berbagai system komprehensif
7. Mendernonstrasikan meliputi bio-psiko-
intervensi keperawatan sosiospiritual) pada
pada kasus kritis sesuai
berbagai sistem.
dengan standar yang
berlaku dengan berpikir 9. Pencegahan primer,
kreatif clan inovatif sekunder, dan
sehingga menghasilkan tersier pada masalah
pelayanan yang efisien pada kasus kritis
clan efektif
berbagai sistem
10.Hasil-hasil penelitian
terkait pada masalah
pada kasus kritis
berbagai sistem
Trend dan issue
terkait masalah
pada kasus kritis
berbagai sistem
Evidence based
practice
47 Setelah mendapatkan Kepera 4 Modu Teori        Laboratorium dan
1. Konsep dasar
pembelajaran diberikan
keperawatan gerontik watan l : 53 PSTW
data kasus lansia Geron keper jam
(individu, keluarga, 2. Teori-teori penuaan
3. Perubahan bio-psiko- tik awata
kelompok) dcngan
sosial-spiritual- n Prakt
masalah bio-psiko-sosial,
clan spriritual karena kultural yang lazim geron ek
proses rnenua, terjadi pada proses tik Lab :
mahasiswa msmpu: menua 107
1. Menjelaskan konsep 4. Program nasional jam
clan teori menua kesehatan lansia
yang digunakan alam
5. Isu-isu, strategi dan
keperawatan gerontik
dengan tepat
kegiatan untuk
2. Mendemonstrasikan promosi kesehatan
stracegi kornunikasi dan kesejahteraan
terapeutik sesuai lansia serta dukungan
dengan masalah terhadap orang yang
dan kondisi terlibat merawat
perkembangan lanjut lansia.
usia 6. Komunikasi dengan
3. mampu menyusun lansia 2. Komunikasi
asuhan keperawatan
dengan kelompok
(pengkajian, analisis
data, rnerumuskan keluarga dengan
dua diagnosis dan lansia
merencanakan 7. Masalah yang umum
intervensi terjadi pada lansia
keperawatan) pada dengan masalah
lanjut usia komunikasi
8. Perumusan diagnosis
keperawatan pada
lansia dengan
masalah komunikasi
9. Perencanaan tindakan
keperawatan pada
lansia dengan
masalah komunikasi
10. Asuhan
Keperawatan
(pengkajian,
analisis data,
diagnosis
keperawatan,
intervensi) pada
lansia dengan
perubahan
fisiologis
11. Asuhan
Keperawatan
(pengkajian,
analisis data,
diagnosis
keperawatan,
intervensi) pada
lansia dengan
perubahan psiko,
sosial, dan
spiritual pada
lansia
48 Saat dihadapkan pada situasi 1. Pengantar keperawatan Kepera 2 Modu Teori        Lapangan
dan data kebencanaan, maka bencana watan l : 27 Fakultas
mahasiswa mampu: 2. Dampak bencana terhadap
1. Menjelaskan sistem kesehatan Benca keper jam Keperawatan
penanggulangan 3. Sistem penanggulangan na awata
bencana terpadu yang bencana terpadu n Prakt
4. Sistem pelayanan kesehatan
terintegrasi pada sistem benca ek
5. Aspek etik dan legal dalam
pelayanan kesehatan
secara komprehensif
keperawatan bencana na Lab :
6. Perencanaan
clan sisternati penanggulangan bencana
53
2. Melakukan simulasi 7. Pengembangan dan jam
penilaian secara cepat, perencanaan kebijakan
tepat, clan sistematis 8. Konsep dan model-model
pada. keadaan Triase bencana
9. Berfikir kritis dan sistematis
sebelum, saat, clan
3. Penilaian sistematis
setelah bencana sebelum, saat, dan setelah
3. Melakukan simulasi bencana pada korban,
pendidikan kesehatan survivor, populasi rentan,
tentang pencegahan dan berbasis komunitas
dan penanggnlangan 10. Surveilen bencana 5.
dampak buruk bencana Dokumentasi dan pelaporan
(mitigasi bencana) hasil penilaian bencana
Persiapan dan mitigasi bencana
dengan
2. Aplikasi pendidikan
mengintegrasikan kesehatan dalam
prinsip-prinsip dan teori pencegahan dan
pernbelajaran orang penanggulangan dampak
dewasa buruk bencana
4. Mendemonstrasikan Pemberdayaan masyarakat 4.
pertolongan dengan Pendidikan dan
memperhatikan kesiapsiagaan 5. Evidence
based practice pada
keselamatan korban
keperawatan bencana
bencana dan Pengelolaan
penanggulangan kegawatdaruratan bencana
bencana korban clan (4 Cs: Command, Control
pet:ugas, keselamatan
dan keamanan
lingkungan, clan
pendekatan interdisipli
5. Melakukan simulasi
perencanaan
penanggulangan
bencana di
berbagai (pelayanan
kesehatan dan non
pelayanan kesehatan)
dengan pendekatan
interdisiplin
49 Kepera 2 Modu Teori        Laboratorium
watan l : 27 keperawatan
Penyak keper jam gawat darurat
it awata
Tropis n
Dan penya
Menul kit
ar tropis
50 Mampu melaksanakan Landasan dan Latar KKN 4 Prate        Dimasyarakat
kegiatan pengabdian belakang serta tujuan k
masyarakat yang Kuliah Kerja Nyata lapan
diwadahi oleh mata (KKN) gan :
kuliah Kuliah Kerja 1. Pemahaman 108
Nyata (KKN) dengan mengenai Teknik jam
cara mempraktekkan survey
teori yang telah 2. Pembuatan LRK dan
diperoleh selama LPK
perkuliahan di kampus 3. Kegiatan multi
yang akan diterapkan di disiplin
masyarakat. Mahasiswa 4. Kegiatan mono
dapat mengadaptasikan disiplin
(P4) ilmu yang
diperoleh di kampus
untuk membantu
masyarakat dalam
menyelesaikan
rmasalahan yang ada
dan mencipta (C6)
terobosan baru untuk
masyarakat dalam
penyelesaian
permasalahan dengan
cara menanggapi (A2)
permasalahan yang ada
di masyarakat.
Mahasiswa dapat
bekerjasama dengan
sesama mahasiswa
Universitas Diponegoro
yang berbeda-beda
fakultas di lokasi KKN.
Mahasiswa
bersamasama dengan
masyarakat terlibat
aktif dalam
menyelesaikan
program-program yang
disesuaikan dengan
kebutuhan masyarakat
yang sudah
direncanakan
berdasarkan
permasalahan yang ada
di masyarakat.

51 Setelah rnelaksanakan 1. Masalah penelitian Skripsi 4 107       Di tempat


dan menyelesaiakan 2. Metodelogi jam penilitian
mata kuliah skripsi, penelitian
mahasiswa mampu: 3. Penulisan
1. Mampu
mengidentifikasi
masalah penelitian
2. Mampu membuat
rancangan
penelitian
3. Mampu melakukan
penelitian (data
primer, sekunder
maupun literature
review)
4. Mampu menyusun
laporan penelitian
dalarn bentuk
Skripsi
5. Mempertanggungja
wabkan melalui uji
sidang skripsi
To 144 SKS
tal

Pr
of
esi
1 Bila merawat klien 1. Pemenuhan 14 Kepera 2 SKS Penge Prakt        Laboratorium
dengan gangguan kebutuhan dasar, watan lolaan ek keperawatan
pemenuhan kebutuhan dengan dasar pasie klinik dasar
dasar, mahasiswa menggunakan profesi n dan : 91
mampu: proses (KDP)* tindak jam
1. menyusun rencana keperawatan an
asuhan 2. Menyusun rencana keper
keperawatan sesuai asuhan awata
dengan standar keperawatan sesuai n
profesi dengan standar denga
keperawatan profesi keperawatan n
2. melakukan dari mulai gangg
pengkajian yang pengkajian, uan
terkait dengan menegakkan pada
engan kebutuhan diagnosis kebut
dasar klien dan keperawatan yang uhan
keluarga terkait, menyusun dasar.
3. menegakkan intervensi
diagnosis keperawatan clan
keperawatan yang rasionalnya,
terkait dengan mengimplementasik
gangguan an perencanaan
kebutuhan dasar keperawaran clan
4. menyusun melakukan evaluasi
intervensi keperawatan
keperawatan dan 3. Mengintegrasikan
rasionalnya Konsep Caring,
5. mengimplementasik Universal
an perencanaan Precaution,dan
keperawatan komunikasi
6. melakukan evaluasi terapeutik,
keperawatan
2 Setelah 1. Asuhan Keperawatan Keperawatan 7 SKS Pengelolaan Praktek        Laborato
mengikuti dewasa dengan Medikal Bedah pasien dan klinik : rium
praktik profesi mengintegrasikan tindakan orang 317 jam keperaw
Keperawatan komunikasi efektif, dewasa dalam atan
Medikal Bedah keterampilan masalah medikal
mahasiswa interpersonal yang pemenuhan bedah
mampu: efektif dalam kerja kebutuhan
1. Melakukan tim. dasarnya
kornunikasi 2. Teknologi clan keperawatan
yang efektif informasi kesehatan pada
dalam secara efektif clan
pemberian bertanggung jawab.
asuhan 3. Langkah-langkah
keperawatan pengambilan
pada orang kepurusan etis dan
dewasa. legal.
2. Menggunaka 4. Peka budaya dengan
n menghargai etnik,
keterampila agama atau faktor lain
n dari setiap l<lien yang
interpersona unik,
l yang efektif 5. Kolaborasi berbagai
dalam kerja aspek dalam
tim. pemenuhan
3. Menggunaka keburuhan kesehatan
n teknologi k.Lien dewasa.
dan 6. Keterampilan teknis
informasi keperawatan yang
keseharan sesuai dengan dengan
secara standar yang berlaku
efektif clan atau secara kreatif
bertanggung clan inovatif agar
jawab. pelayanan yang
4. Menggunaka diberikan efisien clan
n langkah- efektif Pola pikir kritis,
langkah logis clan etis clalam
pengambilan mengembangkan
kepurusan asuhan keperawatan
eris dan orang dewasa.
legal. 7. Asuhan yang
5. Memberikan berkualitas secara
asuhan peka holistik, kontinyu clan
buclaya konsisten.
deengan 8. Fungsi advokasi untuk
menghargai mempertahankan hak
etnik, agarna l<lien agar dapat
atau faktor mengambil keputusan
lain dari untuk dirinya.
setiap klien 9. Kebijakan pelayanan
yang kesehatan.
unik.Mengko 10.Akontabilitas asuhan
laborasikan keperawatan yang
berbagai diberikan..
aspek dalam 11.Potensi diri untuk
pemenuhan meningkatkan
kebutuhan kemampuan
kesehatan profesional.
klien 12.EBP dalam
dewasa. keperawatan medical
6. Mendernons bedah
trasikan
keterampila
n teknis
keperawatan
yang sesuai
dengan
dengan
standar yang
berlaku atau
secara
kreatif clan
inovatif agar
pelayanan
yang
diberikan
efisien clan
efektif.
7. Mengemban
gkan pola
pikir kritis,
logis clan
eti.s dalam
mengemban
gkan asuhan
keperawatan
orang
dewasa.
8. Mernberikan
asuhan yang
berkualitas
secara
holistik,
kontinyu
dan
konsisten.
9. Menjalankan
fungsiadvoka
si untuk
mempertaha
nkan hak
klien agar
dapat
mengambil
keputusan
untuk
dirinya,
10.Mempertaha
nkan
lingkungan
yang aman
secara
konsisten
melalui
penggunaan
strategi
manajemen
kualitas dan
manajemen
risiko.
11.Melaksanaka
n pelayanan
kesehatan
sesuai
dengan
kebijakan
yang berlaku
dalam
bidang
kesehatan.
12.Memberikan
dukungan
kepada rim
asuhan
dengan
mempertaha
nkan
akontabilitas
asuhankeper
awatan yang
diberikan .
13.Mewujudkan
lingkungan
bekerja yang
kondusif.
14.Mengemban
gkan potensi
diri untuk
meningkatka
n
kemampuan
profesional.
15.Berkontribus
i dalam
mengemban
gkan profesi
keperawatan
.
16.Menggunaka
n hasil
penelitian
untuk
diterapkan
dalam
pemberian
asuhan
keperawatan
3 Setelah 1. Asuhan keperawatan pada Keperawatan 3 SKS Pengelolaan Praktek      Laboratoriu
menyelesaika anak dengan Anak pasien dan klinik : m
n praktik mengintegrasikan tindakan 136 jam keperawata
profesi komunikasi yang efektif keperawatan n anak
keperawatan dalam pemberian asuhan serta
anak keperawatan anak dengan pendidikan
mahasiswa berbagai tingkat usia dalam kesehatan
mampu: konteks keluarga. pada anak
1. Melakukan 2. Keterampilan interpersonal (neonatus,
komunikasi yang efektif dalam kerja tim. bayi,
yang efektif 3. Teknologi clan informasi toddler, pra
dalam kesehatan secara efektif sekolah,
pemberian clanbertanggung jawab. sekolah, dan
asuhan 4. Proses keperawatan dalam remaja)
keperawata menyelesaikan rnasalah klien dalam
n anak anak pada berbagai tingkat konteks
dengan usia dalam konteks keluarga keluarga
berbagai ditatanan klinik
tingkat usia a. Bayi dan anak dengan
dalarn gangguan terrnorcgulasi:
konteks N1AS,RDS, Prematur clan
keluarga BBLR,penyakit infeksi
2. Menggunak (Thypoid, sepsis
an neonatorum, NEC, kejang
keterarnpil demam, Morbili)
an hiperbilirubinernia, luka
interperson bakar.
al yang b. Bayi dan anak clengan
efektif gangguan oksigenasi
dalam kerja akibat asfiksia
rim neonatorum, RDS,
3. Menggunak ISPA/Pneumonia,
an c. Asma, Anemia,
teknologi tuberculosis, thalassemia,
dan masalah kelainan jantung
inforrnasi bawaan (foF, PD.A, VSD,
kesehatan ASD)
secara d. Bayi clan anak clengan
efektif dan gangguan eliminasi
bertanggun akibat kelainan
g jawab kongenital: Hirschprung,
4. Menggunak Malformasi anorektal,
an proses Hypospadia,Labiopalatosk
keperawata izis, atresia esophagus,
n dalam gastroskizis clan
menyelesai omphalochele, ileus
kan obstruksi, stenosis
masalah pylorus.
klien anak e. Bayi clan anak
pada dengan gangguan
berbagai pemenuhan kebutuhan
tingkat usia cairan clan elektrolit :,
dalam Diare, DHF, S,
konteks glomerulo nefritis akut
keluarga dan kronis, GGA dan GGK
ditatanan f. Bayi clan anak dengan
klinik gangguan nutrisi:
5. Menggunak KEP/malnutrisi, Juvenile
an langkah- DM, Obesitas
langkah g. Bayi clan anak clengan
pengambila gangguan pertumbuhan
n clanperkembangan:
keputusan Autism, ADHD, retardasi
eris dan mental
legal pada h. Bayi clan anak clengan
klien anak gangguan pertumbuhan
dalam clanperkembangan:
konteks Autism, ADHD, retardasi
keluarga mental
6. Mengkolab i. Bayi clan anak dengan
orasikan gangguan keamanan
berbagai fisik:
aspek Meningitis.Enchepalitis,
dalam Hyperbilirubinernia,
pemenuha Kejang, epilepsy, frakrur,
n apendisitis, hydrocephalus
kebutuhan j. ayi dan anak dengan
kesehatan gangguan psiko-sosial
kJieo anak k. Anak dengan gangguan
dalarn sistem imun: SLE,
konteks HIV/AIDS
keluarga
7. Mendemon 5. Langkah-langkah
strasikan pengambilan keputusan eris
keterarnpil clan legal pada klien anak
an teknis dalam konteks keluarga.
keperawata 6. Kolaborasi berbagai aspek
n yang dalam pemenuhan
sesuai kebutuhan kesehatan klien
dengan anak dalam konteks keluarga
dengan 7. Keterarnpilan teknis
standar keperawatan yang sesuai
yang dengan dengan standar yang
berlaku berlalrn atau secara kreatif
atau clan inovatif agar pelayanan
secara yang diberikan efisien dan
kreatif dan efektif pada kJien anak.
inovatif 8. Pola pikir kritis, logis clan etis
agar dalarn mengembangkan
pelayanan asuhan keperawatan pada
yang klien anak dalam konteks
diberikan keluarga.
efisien dan 9. Fungsi advokasi untuk
efektif pada mempertahankan hak klien
klien anak clan keluarga agar dapat
8. Mengemba mengambil kepurusan untuk
ngkan pola dirinya,
pikir kritis, 10. Penilaian, klasifikasi,
logis clan tindakan pengobatan,
eris dalam konseling serta tindaklanjut
mengemba dengan pendekatan
ngkan Manajemen
asuhankep 11. Terpadu Balita Sakit
erawatan (MTBS) bclan Manajemen
pada klien Terpadu Bayi Muda (MTBM).
anak dalam 12. EBP dalam Keperawatan
konteks Anak
keluarga
9. Menjalanka
n fungsi
advokasi
untuk
mempertah
ankan hak
klien clan
keluarga
agar dapat
mengambil
keputusan
untuk
clirinya
10.Memperta
hankan
lingkungan
yang aman
secara
konsisten
melalui
penggunaa
n
strategima
najemen
kualitas
clan
manajemen
risiko pada
klien anak
dalarn
komeks
keluarga
11.Membuat
klasifikasi
dan
tindakan
dari kasus
yang
diperoleh
di
Puskesmas,
dengan
pendekatan
Manajemcn
Terpadu
Balita Sakit
(MTBS)
12.Memberika
n asuhan
keperawata
n pada
anak
dengan
pendekatan
Manajeme
n
TerpaduBal
ita Sehat di
rnasyarakat
13.Memberika
n dukungan
kepada rim
asuhan
dengan
mempertah
ankan
akuntabilita
s asuhan
keperawata
n yang
diberikan
14.Mewujudka
n
lingkungan
bekerja
yang
kondusif
15.Mengemba
ngkan
potensi diri
untuk
meningkatk
an
kemarnpua
n
profesional
16.Berkontrib
usi dalam
mengemba
ngkan
profesi
keperawata
n
17.Menggunak
an hasil
penelitian
untuk
diterapkan
dalam
pemberian
asuhan
keperawata
n
4 Setelah mengikuti 1. Kornunikasi 3 SKS Pengelolaan Praktek      Laboratorium 3 SKS
praktik profesi yang efektif pasien dan klinik : keperawatan
keperawatan dalam tindakan 136 jam maternitas
maternitas pernberian keperawata
mahasiswa mampu: asuhan n pada area
Melakukan keperawatan keperawata
kornunikasi yang pada ibu n maternitas
efektif clalam hamil,melahirk (prenatal,
pernberian asuhan an clan pasca intranatal,
keperawatan pada melahirkan dan
ibu hamil, baik yang postnatal)
melahirkan dan normal clan serta
pasca melahirkan berisiko serta masalah
baik yang normal masalah- pada sistem
dan berisiko serta masalah pada reproduksi
masalah-masalah sistem dan
pada sistem reproduksi keluarganya
reproduksi clan clan
keluarganya. keluarganya.
Menggunakan 2. Keterarnpilan
keterampilan interpersonal
interpersonal yang yang efektif
efektif dalam kerja dalam kerja
tim tim
Menggunakan 3. Teknologi dan
teknologi dan informasi
informasi kesehatan kesehatan
secara efektif dan secara efektif
bertanggung jawab. clan
Menggunakan bertanggung
proses keperawaran jawab.
pada ibu hamil, 4. Proses
melahirkan dan keperawatan
pasca melahirkan pada ibu
baik yang normal hamil,
clan berisiko serta melahirkan
masalah-rnasalah clanpasca
pada sistern melahirkan
reproduksi clan baik yang
keluarganya. normal clan
Menggunakan berisiko serta
langkah-langkah masalah-
pengambilan rnasalah
keputusan etis clan pada sistem
legal: reproduksi
merencanakan clan
program keluarga keluarganya.
berencana. 5. Langkah-
Memberikan asuhan langkah
peka buclaya pengambilan
dengan menghargai keputusan etis
etnik, agama atau clan legal:
faktor lain clari merencanakan
setiap klien yang program
unik. keluarga
Mengkolaborasikan berencana.
berbagai aspek 6. Asuhan peka
dalam pemenuhan budaya
kebutuhan clengan
kesehatan ibu menghargai
hamil, melahirkan, etnik, agama
pasca melahirkan, atau faktor
baik yang normal lain dari setiap
clan berisikoserta klien yang
masalah-masalah unik, dalam
pada sistem pemenuhan
reproduksi dan kebutuhan
keluarganya. kesehatan ibu
Mendemonstrasikan hamil,
keterampilan teknis melahirkan,
keperawatan yang pasca
sesuai clengan melahirkan,
clengan standaryang baik yang
berlaku atau secara normal clan
kreatif clan inovatif berisikoserta
agar pelayanan masalah-
yang diberikan rnasalah pada
efisien clan efektif. sistern
Mengembangkan reproduksi
pola pikir kritis, logis clan
clan etis clalam keluarganya.
mengembangkan 7. Keterampilan
asuhan teknis
keperawatan keperawatan
maternitas. yang sesuai
Memberikan asuhan clengan
yang berkualitas dengan
secara holistik, standar yang
kontinyu dan berlaku atau
konsisten. secara kreatif
Menjalankan fungsi clan inovatif
aclvokasi untuk agar
mempertahankan pelayanan
hak klien agar dapat yang
mengambil diberikan
keputusan untuk efisien dan
dirinya. efektif. Pola
Mempertahankan pikir kritis,
lingkungan yang logis clan etis
aman secara clalam
konsisten melalui mengembangk
penggunaan strategi an asuhan
manajemen kualitas keperawat.an
dan manajemen maternitas.
risiko. 8. Asuhan yang
Memberikan berkualitas
clukungan kepada secara holistik,
tim asuhan clengan kontinyu dan
mempertahankan konsisten.
akontabilitas asuhan 9. Fungsi
keperawatan yang advokasi
diberikan. untuk
Mewujudkan memperrahan
lingkungan beketja kan hak klien
yang konclusif. agar dapat
Mengembangkan mengambil
potensi diri untuk keputusan
meningkatkan untuk dirinya.
kemampuan 10. EBP
profesional. dalam
Berkontribusi dalam keperawatan
mengembangkan maternitas.
profesi
keperawatan.
Menggunakan hasil
penelitian untuk
diterapkan dalam
pemberian asuhan
keperawatan
maternitas.
5 Setelah mengikuti praktik 18. Komunikasi yang Keperawatan 3 SKS Pengelolaan Praktek      Laboratorium
profesi Keperawatan terapeutik dalam Jiwa klien dengan klinik : keperawatan
kesehatan Jiwa pemberian memberikan 136 jam jiwa
mahasiswa mampu: asuhan asuhan
1. Melakukan komunikasi keperawatan keperawatan
yang terapeutik dalam pada klien jiwa yang
pemberian asuhan clengan diberikan
keperawatan pada gangguan jiwa. kepada
klien clengan 19. Keterarnpilan individu,
gangguan jiwa. interpersonal keluarga dan
2. Menggunakan yang cfektif masyarakat
keterampilan dalam kerja tim. baik yang
interpersonal yang 20. Teknologi clan sifatnya
efektif clalam kerja informasi preventif,
tim. kesehatan promotif,
3. Menggunakan secara efektif kuratif dan
teknologi clan clan bertanggung rehabilitatif
informasi kesehatan jawab. serta
secara efektif clan 21. Asuhan memberikan
bertanggung jawab. keperawatan pendidikan
4. Mernberikan asuhan kepada individu, kesehatan
keperawatan kepada anak clan
individu, anak clan keluarga yang
keluarga yang mengalarni
mengalami masalah masalah
adaptasi bio-psiko- adaptasi bio-
sosio-spiritual psiko-sosio• spi
terutama masalah ritual dengan
gangguan jiwa dengan core problem;
core problem; Hallusinasi, \
Hallusinasi, Waham, Xlaham,
Harga Diri Rendah, 22. Harga Diri
Isolasi Sosial, Bunuh Rendah, Isolasi
Diri, Perilaku Sosial, Bunuh
Kekerasan clan Defisit Diri, Perilaku
Perawatan Diri. Kekerasan clan
peserta pratik Defisit
melakukan proses Perawatan Diri,
keperawaran jiwa 23. Langkah-langkah
5. Menggunakan pengambilan
langkah-langkah keputusan etis
pengambilan clan legal.
keputusan eris clan 24. Asuhan peka
legal. budaya clengan
6. Memberikan asuhan menghargai
peka budaya dengan etnik, agama
menghargai etnik, atau faktor lain
agama atau faktor lain dari setiap klien
dari setiap klien yang yang unik.
unik. Kolaborasi
7. Mengkolaborasikan berbagai aspek
berbagai aspek dalam dalam
pemenuhan pernenuhan
kebutuhan kesehatan keburuhan
klien. kesehatan klien.
8. Mendemonstrasikan 25. Keterarnpilan
keterampilan teknis teknis
keperawatan yang keperawatan
sesuai dengan dengan yang sesuai
standar yang berlaku dengan deogan
atau secara kreatif clan standar yang
inovatif agar berlaku atau
pelayanan yang secara kreatif
diberikan efisien dan clan inovatif
efektif. agar pelayanan
9. Mengembangkan pola yang diberikan
pikir kritis, logis dan efisien clan
eris daJam efekti f.
mengembangkan 26. Asuhan yang
asuhan keperawatan berkualitas
jiwa. secara holistik,
10. Memberikan kontinyu clan
asuhan yang konsisten.
berkualitas secara 27. Fungsi advokasi
holistik, kontinyu dan untuk
konsisten. mempertahanka
11. Menjalankan n hak klien agar
fongsi advokasi untuk dapat
mempertahankan hak rnengambil
klien agar dapat kepurusan untuk
mengambil kepurusan d.i.rinya.
untuk dirinya, 28. EBP keperawatan
12. Mempertahanka Jiwa.
n lingkungan yang
arnan secara konsisten
melalui penggunaan
strategi manajemen
kualitas dan
manajemenn risiko
13. Memberikan
dukungan kepada tim
asuhan dengan
mempertahankan
akontabilitas asuhan
keperawatan yang
diberikan
14. Mewujudkan
lingkungan bekerja
yang kondusif
15. Mengembangkan
potensi diri untuk
meningkatkan
kemampuan
profesional.
16. Berkontribusi
dalam
mengembangkan
profesi keperawatan
17. Menggunakan
hasil penelitian untuk
diterapkan dalam
pemberian asuhan
keperawatan.
6 Setelah rnengikuti praktik 1. komunikasi clalam Manajemen 4 SKS Perencanaan, Praktek      Laborator
profesi manajemen manajemen Asuhan Keperawatan pengorganisasian, klinik : manajem
keperawatan rnahasiswa keperawatan dengan pengarahan dan 181 jam keperawa
mampu: menggunakan, pengendalian dasar
1. Menggunakan keterampilan dengan
keterampilan interpersonal yang menerapkan
interpersonal yang efektif dalam kerja berbagai gaya
efektif dalam kerja tim. tim. kepemimpinan
2. Menggunakan 2. Teknologi dan yang efektif.
teknologi claninforrnasi informasi kesehata.n Selama praktik
kesehatan secara secara efektif dan mahasiswa
efektif clan bertanggung jawab. memprakarsai
bertanggung jawab. Fungsi kepernimpinan perubahan yang
3. Mengaplikasikan fongsi clan manajemen efektif dan
kepernirnpinan dan keperawatan. inovatif dalam
manajemen 3. Kebutuhan sa.ra.oa asuhan
keperawatan. da.n prasarana keperawatan dan
4. Merencanakan rua.nga.o pelayanan
kebutuhan sarana dan keperawata.n secara keperawatan
prasarana ruangan berkelompok.
keperawatan secara Organisasi manajemen
berkelompok. ruangan keperawatan
5. Mengorganisasikan secara berkelompok.
manajemen ruangan Manajernen konflik di
keperawatan secara dalam tim.
berkelompok, 4. Pengarahan kepada
6. Mencegah clan anggotarim.
menyelesaikan konflik Supervisi terhadap
di dalam tim. anggota tim.
7. Mernberikan Evaluasi terhadap
pengarahan kepada anggota tim.
anggota timnya. 5. Gaya kepernimpinan
8. Melakukan supervisi yang efektif sesuai
terhadap anggota dengankondisi
timnya. rnangan.
9. Melakukan evaluasi 6. Manajemen
terhadap anggota Perubahan dalam
timnya. asuhan clan pelayanan
10. Menerapkan gaya keperawatan.
kepem.irnpinan yang EBP clalam
efektif sesuai dengan ManajemenKeperawata
kondisi ruangan. n
11. Melaksanakan
perubahan dalam
asuhan clan pelayanan
keperawatan.
12. Mernpertahankan
lingkungan yang aman
secara konsisten
melalui penggunaan
strategi manajemen
kualitas dan
manajemen ris.iko.
13. Memberikan
dukungan kepada rim
asuhan dengan
mernpertahankan
akontabilitas asuhan
keperawatan yang
diberikan.
14. Mewujudkan
lingkungan bekerja
yang kondusif.
15. Mengembangkan
potensi diri untuk
meningkatkan
kemampuan
profesional.
16. Berkontribusi
dalam
mengembangkan
profesi keperawatan.
17. Menggunakan
hasil penelitian untuk
diterapkan dalam
pengelolaan klien.
7 Setelah mengikuti 1. Komunikasiyang Keperawatan 4 SKS Praktik Praktek      Laboratorium
praktik profesi efektif dalam Gadar dan profesi klinik : keperawatan
keperawatan gawat pemberian asuhan Kritis keperawatan 181 jam gawat
keperawatan pada gawat darurat
darurat rnahasiswa
klien clengan darurat
mampu: berbagai tingkat mencakup
1. Melakukan usia Kritis dalam asuhan
komunikasi yang keadaan gawat keperawatan
efektif dalam darurat dalam
pernberian asuhan 2. Keterampilan konteks
keperawatan pada interpersonal yang keluarga
efekti.f dalam kerja pada klien
klien dengan
rim. dengan
berbagai. tingkat 3. Menggunakan berbagai
usia dalam keadaan tek.noJogi dan tingkat usia
gawat darurat. informasi kesehatan yang
2. Menggunakan secara efektif clan mengalami
keterampilan bertan un iawab. masalah
interpersonal yang 4. Proses pemenuhan
keperawatan dalam kebutuhan
efektif dalam kerja
menyelesaikan dasar akibat
tim. masalah klien pada gangguan
3. Menggunakan berbagai tingkat salah satu
teknologi dan usia dalam keadaan sistem
informasi kesehatan gawat darurat
secara efektif dan akibat gangguan:
a. Termoregulasi:
bertanggung jawab.
trauma kapitis.
4. Menggunakan
b. Oksigenasi:
proses keperawatan lnfark Miokard,
dalam Gagal nafas,
menyelesaikan trauma thoraks,
masalah klien pada Covid-19
berbagai tingkat c. Pemenuhan
kebutuhan
usia dalam keadaan
cairan dan
gawat darurat akibat elektrolit: DM
gangguan: dengan
5. Menggunakan ketoasiclosis,
langkah-langkah krisis tiroid.
pengambilan d. Keamanan fisik:
keracunan,
keputusan etis clan
sengatan
legal pada l<lien binatang berbisa.
dengan berbagai 5. Langkah-langkah
tingkat usia dalam pengambilan
keadaan gawat keputusan etis clan
darurat, legal pada klien
6. Mengkolaborasikan clengan berbagai
tingkat usia dalam
berbagai aspek
keadaan gawat
dalam pemenuhan darurat.
kebutuhan 6. Kolaborasi
kesehatan klien berbagai aspek
dengan berbagai daJam
tingkat usia dalam pemenuhan
keadaan gawat kebutuhan
kesehatan klien
darurat.
dengan berbagai
7. Mendemonstrasikan tingkat usia dalam
keterampilan teknis keadaan gawat
keperawatan yang darurat,
sesuai dengan 7. Keterampilan teknis
dengan standar yang keperawatan yang
sesuai dengan
berlaku atau secara
dengan standar
k.reatif dan inovatif
yang berlaku atau
agar pelayanan yang secara kreatif clan
diberikan efisien clan inovatif agar
efektif pada klien pelayanan yang
dengan berbagai diberikan efisien
tingkat usia dalam clan efektif pada
klien dengan
keadaan gawat
berbagai tingkar
darurat: usia dalam keadaan
resusitasi/RJP/BHD. gawat clarurat:
8. Mengembangkan resusitasi/RJP/BHD.
pola pikir kritis,Jogis 8. Pola pikir kritis,
clan etis daJam logis clan eris
mengembangkan dalam
mengembangkan
asuhan keperawatan
asuhan
pada klien dengan keperawatan pada
berbagai tingkat klien dengan
usia daJam keadaan berbagai tingkat
gawat darurat usia dalam keadaan
(Triage). gawat clarurat
9. Menjalankan fungsi (Triage).
9. Fungsi advokasi
advokasipada klien
pada klien dengan
dengan berbagai berbagai tingkat
tingkat usia dalam usia dalam keadaan
keadaan gawat gawat darurat
darurat unruk untuk
mernpertahankan mempertahankan
hak klien agar hak klien agar
dapat mengambil
dapat mengambil
keputusan untuk
keputusan untuk dirinya.
dirinya. EBP dalam
10. Mempertahanka Keperawatan Gawat
n lingkungan yang Darurat
aman secara
konsisten melalui
penggunaan strategi
manajemen kualitas
dan manajemen
risiko pada klien
dengan berbagai
tingkat usia dalam
keadaan gawat
darurat,
11. Melaksanakan
pelayanan
kesehatan sesuai
dengan kebijakan
yang berlaku dalam
bidang kesehatan .
12. Memberikan
dukungan kepada
tim asuhan dengan
mempertahankan
akontabilitas asuhan
keperawatan yang
diberikan .
13. Mewujudkan
lingkungan bekerja
yang kondusif.
14. Mengembangka
n potensi diri untuk
meningkatkan
kemampuan
professional
15. Berkontribusi
daJam
mengembangkan
profesi keperawatan.
16. Menggunakan
hasil penelitian
unruk diterapkan
daJam pemberian
asuhan
keperawatan.
8 Setelah mengikuti 1. Komunikasi yang Keperawatan 2 SKS Praktik Praktek      Laboratorium
praktik profesi efektif dalam Gerontik profesi klinik : 91 komunitas
Keperawatan Gerontik pemberian asuhan keperawatan jam
keperawaran pada gerontik
mahasiswa mampu:
klien usia lanjut. berfokus
1. Melakukan 2. Keterampilan pada klien
komunikasi yang interpersonal yang usia lanjut
efektif clalam efektif dalam kerja dengan
pernberian asuhan rim. masalah
keperawatan pada 3. Teknologi clan kesehatan
klien usia lanjut, inforrnasi kesehatan yang bersifat
secara efektif clan aktual, risiko
2. Menggunakan
bertanggung jawab. dan potensial
proses keperawatan 4. Proses keperawatan serta untuk
dalam dalam meningkatkan
rnenyelesaikan menyelesaikan kualitas hidup
masalah klien usia masalah klien usia klien
lanjut lanjut
a. Oksigenasi akibat a. Oksigenasi akibat
COPD, Pneumonia
COPD, Pneumonia
hipostatik,
hipostatik, Dekornpensasio
Dekompensasio cordis, hipertensi.
cordis, hipertensi. b. Eliminasi: BPI
b. Elirninasi: BPE c. Pemenuhan
c. Pemenuhan kebutuhan cairan
clan elektrolit :
kebutuhan cairan
Diare. cl. Nutrisi:
clan elektrolit:
KEP.
Diare. cl. Nutrisi: d. Keamanan fisik
KEP. clan Mobilitas fisik:
3. Kearnanan fisik dan fraktur, artritis.
Mobilitas fisik: e. Langkah-langkah
fraktur, artritis. pengambilan
keputusan etis clan
4. Memberikan asuhan
legal .Asuhan peka
peka budaya dengan budaya dengan
menghargai etnik, menghargai etnik,
agama atau faktor agama atau faktor
lain dari seriap klien lain dari setiap
usia lanjut yang klien usia lanjut
yang unik .
unikMengkolaborasi
5. Kolaborasi berbagai
kan berbagai aspek aspek dalam
dalam pemenuhan pemenuhan
keburuhan kebutuhan
kesehatan klien usia kesehatan klien usia
lanjut. lanjut.
5. Mendernonstrasika 6. Keterarnpilan teknis
keperawatan yang
n keterampilan
sesuai dengan
teknis keperawatan dengan standar
yang sesuai dengan yang berlaku atau
dengan standar secara kreatif clan
yang berlaku atau inovatif agar
secara kreatif clan pelaya.nan yang
inovatif agar diberikan efisien
clan efektif.
pelayanan yang
7. Asuhan yang
diberikan efisien berkualitas secara
clan efektif. holistik, kontinyu
6. Menjalankan fungsi clan konsisten.
advokasi untuk 8. Fungsi advokasi
mernpertahankan untuk
mempertahankan
hak klien agadapat
hak klien agar
mengambil
dapat mengambil
keputusan untuk keputusan untuk
clirinya. dirinya.
7. Mernpertahankan 9. EBP dalam
lingkungan yang keperawatan
aman secara Gerontik
konsisten melalui
penggunaan strategi
manajemen kualitas
clan manajemen
risiko.
8. Menggunakan hasil
penelitian untuk
diterapkan dalam
pemberian asuhan
keperawatan.
9 Setelah mengikuti praktik Komunikasi yang efektif Keperawatan 6 SKS Praktik profesi Praktek      Laboaratorium
profesi keperawatan dalam pemberian asuhan keluarga dan keperawatan klinik : jiwa
keluarga mahasiswa keperawatan pada komunitas keluarga dan 272 jam komunitas
mampu: individu dalam keluarga komunitas
1. Melakukan maupun keluarga sebagai yang
kornunikasi yang satu unit melakukan
1. Keterampilan asuhan
efektif dalarn
interpersonal yang keperawatan
pemberian asuhan
efektif dengan untuk
keperawatan pada
keluarga. pencegahan
indiviclu dalam primer,
2. Teknologi clan
keluarga maupun sekunder dan
informasi kesehatan
keluarga sebagai satu tersier kepada
secara efektif clan
unit bertanggung jawab. individu,
2. Menggunakan keluarga,
3. Proses keperawatan
keterampilan clalam kelompok, dan
interpersonal yang menyelesaikan komunitas
efektif clengan masalah• masalah dengan
keluarga. pada keluarga. masalah
3. Menggunakan 4. Kerjasama dengan kesehatan
teknologi clan unsur terkait di yang bersifat
informasi kesehatan masyarakat dalarn aktual, risiko
secara efektif clan menerapkan asuhan dan potensial,
bertanggung jawab. keperawatan berfokus
keluarga. kepada
4. Menggunakan proses
kebijakan dan
keperawatan dalam 5. Langkah-langkah
program
menyelesaikan pengambilan
pemerintah
masalah-masalah keputusan eris dan
tentang
pada keluarga. legal
kesehatan
5. Bekerjasama clengan 6. Asuhan peka budaya
masyarakat,
unsur terkait di dengan menghargai
pemberdayaan
masyarakat dalam etnik, agama atau
keluarga dan
menerapkan asuhan faktor lain dari setiap
masyarakat
individu daJam
keperawatan melalui
keluarga.
keluarga. kerjasama
7. Kolaborasi berbagai dengan lintas
6. Menggunakan
aspek dalam program dan
langkah-langkah
pemenuhan
pengambilan kebutuhan kesehatan sektoral
keputusan eris dan keluarga.
legal: merencanakan 8. Keterampilan teknis
program keluarga keperawatan yang
berencana. sesuai dengan den
7. Memberikan asuhan zan standar ran
peka buclaya clengan berlaku atau secara
menghargai etnik, kreatif claninovatif
agama atau faktor agar pelayanan yang
diberikan efisien clan
lain dari setiap
efektif.
individu dalam
9. Intervensi yang
keluarga.
kreatif clan sesuai
8. Mengkolaborasikan
dengan kemampuan
berbagai aspek dalam keluarga terutama
pemenuhan dalam aspek
kebutuhan kesehatan promotif dao
keluarga. preveotif; terapi
9. Menclemonstrasikan moclalitas/komplem
keterampilan teknis enter sesuai clengan
keperawatan yang kebutuhan keluarga.
sesuai dengan clengan 10. Pola pikir kritis, logis
standar yang berlaku clan etis da.lam
atau secara kreatif mengembangkan
clan inovatif agar asuhan keperawatan
pelayanan yang keluarga.
diberikan efisien clan 11. suhan keperawatan
efektif. keluarga yang
10.Mengembangkan berkualitas secara
intervensi yang kreatif holistik, kontinyu
clan sesuai dengan clan konsisten.
kernampuan keluarga 12. Fungsi advokasi
terutarna dalam aspek untuk
mernpertahankan
promotif dan
hak keluarga agar
preventif.
dapat mengambil
11.Mengembangkan pola
keputusan untuk
pikir kritis, logis clan dirinya
etis dalam 13. EBP dalam
mengembangkan Keperawatan
asuhan keperawatan
keluarga.
12.Memberikan asuhan
keperawatan keluarga
yang berkualitas
secara holistik,
kontinyu clan
konsisten.
13.Menjalankan fungsi
advokasi untuk
mempertahankan hak
keluarga agar clapat
mengambil keputusan
untuk dirinya.
14.Mempertahankan
lingkungan yang
aman secara
konsisten melalui
penggunaan strategi
manajemen kualitas
clan manajemen
risiko.
15.Memberikan
dukungan kepada tim
asuhan dengan
mempertahankan
akontabilitas asuhan
keperawatan yang
diberikan.
16.Mewujudkan
lingkungan bekerja
yang konclusif melalui
kemitraan baik
clengan profesi
kesehatan lain
maupun penentu
kebijakan di
masyarakat.
17.Mengembangkan
potensi diri terkait
clengan keterampilan
melakukan intervensi
untuk meningkatkan
kemampuan
profesional.
18.Berkontribusi dalam
mengembangkan
profesi keperawatan
dengan
pengembangan
jejaring kemitraan
dengan berbagai
lembaga yang
memiliki perhatian
terhadap keluarga
baik nasional maupu
internasional.
19.Menggunakan hasil
penelitian untuk
diterapkan dalam
pemberian asuhan
keperawatankeluarga.
20.Mampu melaksanakan
terapi
modalitas/kornpleme
nter sesuai clengan
kebutuhan keluarga
Asuhan Karya 2 Praktek Karya 2 Praktek Karya 2
keperawatan Ilmiah Akhir klinik : 91 Ilmiah Akhir klinik : 90,6 Ilmiah Akhir
kasus jam jam
digambarkan
menggunakan
keperawatan :kel
olaan utarna
pendekatan yang
proses
 peogkajian
asuhan
keperawatan
 diagnosis
keperawatan
yang
ditegakkan
 perencanaan
asuhan
keperawatan
 penerapan
intervensi/
implementasi
yang telah
clilakukan
berdasar
hasil kajian
praktik
berbasis
bukti clan
 evaluasi
terhadap
keberhasilan
asuhan
keperawatan
yang celah
diberikan
 Penulisan
karva Ilmiah
10 1. Bila dihadapkan Asuhan Karya 2 Praktek      Studi kasus
pada keperawatan Ilmiah klinik : 91
pasien/klien: kasus Akhir jam
individu atau digambarkan
keluarga yang menggunakan
mengalarni keperawatan :kel
masalah olaan utarna
pendekatan yang
kesehatan pada
proses
area peminatan
 peogkajian
keperawatan
asuhan
baik anak, keperawatan
maternitas,  diagnosis
medikal bedah, keperawatan
jiwa, kornunitas yang
serta gerontik, ditegakkan
mahasiswa  perencanaan
mampu asuhan
menyusun keperawatan
karya ilmiah  penerapan
akhir intervensi/
berdasarkan implementasi
asuhan yang telah
keperawatan clilakukan
dengan berdasar
hasil kajian
pendekatan
praktik
ilmiah sebagai
berbasis
strategi
bukti clan
pemecahan  evaluasi
masalah, terhadap
identifikasi keberhasilan
fenomena asuhan
kebutuhan/rnas keperawatan
alah yang celah
keperawatan, diberikan
dan penerapan Penulisan karva
intervensi sesuai Ilmiah
praktik berbasis
bukti.
2. Bila dihadapkan
pada
pasien/klien:
individu atau
keluarga yang
mengalarni
masalah
kesehatan pada
area peminatan
keperawatan
baik anak,
maternitas,
medikal bedah,
jiwa, kornunitas
serta gerontik,
mahasiswa
mampu
menyusun
karya ilmiah
akhir
berdasarkan
asuhan
keperawatan
dengan
pendekatan
ilmiah sebagai
strategi
pemecahan
masalah,
identifikasi
fenomena
kebutuhan/rnas
alah
keperawatan,
dan penerapan
intervensi sesuai
praktik berbasis
bukti.

Total  36 SKS     

Anda mungkin juga menyukai