Anda di halaman 1dari 11

Edukatif : Jurnal Ilmu Pendidikan Volume 1 Nomor 3 Tahun 2019 Halaman 222- 232

EDUKATIF: JURNAL ILMU PENDIDIKAN


Research & Learning in Education
https://edukatif.org/index.php/edukatif/index

SENI MUSIK SERTA HUBUNGAN PENGGUNAAN PENDIDIKAN SENI MUSIK UNTUK


MEMBENTUK KARAKTER PESERTA DIDIK DI SEKOLAH DASAR

Tri Juna Irawana1, Desyanri2,

Universitas Negeri Padang,, Sumatera Barat, Indonesia1,2


e-mail : trijunairawana50@gmail.com1 , desyandri@fip.unp.ac.id 2,

Abstrak

Seni memiliki peran yang sangat penting di dalam pendidikan. Misalnya seni dapat mempengaruhi perkembangan fisik
dan mental peserta didik. Melalui pendidikan seni, perilaku peserta didik dapat terbentuk kearah yang lebih baik karena
seni dapat mengenalkan nilai-nilai dan norma-norma yang ada dalam masyarakat kepada peserta didik. Pendidikan seni
seperti seni musik memberikan kontribusi dalam proses pembelajaran seperti menyenangkan perasaan peserta didik,
membuat peserta didik aktif, terciptanya kebersamaan antara peserta didik dengan guru, menumbuhkan rasa percaya diri,
disiplin, kejujuran dan menyesuaikan pikiran perasaan dan tindakan. Dalam artikel ini akan dibahas tentang pengertian
seni musik, jenis-jenis seni musik,manfaat seni musik, pengertian karakter peserta didik sekolah dasar, hubungan seni
musik dengan pembentukan karakter peserta didik sekolah dasar. Musik tidak lagi sebagai mata pelajaran tambahan yang
sewaktu-waktu bisa saja dihilangkan atau hanya sekedar pengisi waktu luang bagi anak-anak yang kursus musik. Terkait
dengan itu, maka music merupakan sesuatu hal yang penting untuk membantu siswa dalam mengembangkan intelektual,
emosional dan potensi-potensi yang ada dalam diri mereka. Hal ini merupakan salah satu tugas para pendidik untuk
mewujudkan hal tersebut. Maka dari itu, music dalam pendidikan merupakan bagian penting yang apabila dimanfaatkan
secara tepat akan secara efektif memberikan konstribusi yang berharga dalam mewujudkan tujuan pendidikan nasional.
Untuk itu, maka melalui penelitian ini, akan dikembangkan model penanaman ideology nasional dan semangat
perjuangan memlalui pembelajaran dengan mengintegrasikan music (lagu-lagu cinta tanah air dan perjuangan) pada
tingkat sekolah dasar.

Kata kunci: Seni Musik, Pendidikan Seni Musik, Karakter

Abstract
Art has a very important role in education. For example art can affect the physical and mental development of
students. Through art education, the behavior of students can be formed towards a better direction because art can
introduce the values and norms that exist in society to students. Arts education such as music contributes to the learning
process such as pleasing the feelings of students, making students active, creating togetherness between students and
teachers, fostering self-confidence, discipline, honesty and adjusting thoughts, feelings and actions. In this article we will
discuss about the notion of music art, types of music art, the benefits of music art, understanding the character of
elementary school students, the relationship of music art with the formation of elementary school students'
character.Music is no longer an additional subject that can be eliminated at any time or just fill in spare time for children
who take music lessons. Related to that, music is something that is something that is important to help students develop
their intellectual, emotional, and potentials within themselves.This is one of the tasks of educators to realize
this. Therefore, music in education is an important part which if properly utilized will effectively make a valuable
contribution in realizing the goals of national education. For this reason, this research will develop a national ideology
planting model and the spirit of struggle through learning by integrating music (songs of love for the motherland and
struggle) at the elementary school level.

Keywords: Art of Music, Art of Music Education, Character

@Edukasi: Jurnal Ilmu Pendidikan FIP UPTT 2019


 Corresponding author :
Address : Perumahan Tamiang Simpang Empat Pasaman Barat ISSN 2656-8063 (Media Cetak)
Email : trijunairawana50@gmail.com ISSN 2656-8071 (Media Online)
Phone : 081374928842

Edukatif : Jurnal Ilmu Pendidikan Vol 1 No 3 Desember 2019 p-ISSN 2656-8071 e-ISSN 2656-8063
223 Seni Musik serta Hubungan Penggunaan Pendidikan Seni Musik untuk Membentuk Karakter Peserta Didik di
Sekolah Dasar – Tri Juna Irawana, Desyandri

PENDAHULUAN mampu membuat proses pembelajaran yang


Pendidikan adalah investasi sumber daya menarik dan menyenangkan bagi peserta didik.
manusia jangka panjang, yang mempunyai nilai Supaya tujuan pendidikan tercapai secara
strategis bagi kelangsungan peradaban manusia di maksimal. Salah satu tujuan pendidikan itu adalah
dunia. Oleh sebab itu hampir semua Negara menghasilkan peserta didik yang berkarakter.
menempatkan variabel pendidikan sebagai sesuatu Karakter menjadi perhatian bangsa dalam
yang penting dan utama dalam konteks mempersiapkan generasi yang berkualitas. Secara
pembangunan bangsa dan negara. Begitu juga sederhana , pendidikan karakter dapat
Indonesia menempatkan pendidikan sebagai didefinisikan sebagai usaha yang dapat dilakukan
sesuatu yang penting dan utama. Hal ini dapat untuk membentuk karakter siswa secara maksimal.
dilihat dari isi Pembukaan UUD 1945 alinea IV Pengembangan potensi peserta diri untuk
yang menegaskan bahwa salah satu tujuan nasional menjadi perilaku yang baik bagi siswa yang telah
bangsa Indonesia adalah mencerdaskan kehidupan memiliki sikap dan perilaku yang mencerminkan
bangsa. Dengan pendidikanlah seseorang dibekali budaya dan karakter bangsa. Salah satu cara untuk
dengan berbagai pengetahuan, keterampilan, mengembangkannya adalah dengan adanya mata
keahlian dan tidak kalah pentingnya macam pelajaran Seni Budaya dan Prakarya di sekolah
macam tatanan dalam kehidupan baik yang berupa dasar. Di dalam mata pelajaran Seni Budaya dan
norma - norma, aturan – aturan positif lainnya. Prakarya ada pendidikan seni musik. Pendidikan
Singkatnya pendidikan memungkinkan seni musik di sekolah dasar adalah bentuk nyata
menjadikan manusia seutuhnya baik secara dalam pembentukan karakter bangsa yang
lahiriah maupun batiniah. berbudaya, cinta tanah air, kreatif, kerjasama,
Selain Itu pendidikan juga berguna untuk disiplin dan tanggungjawab.
membantu manusia untuk menjadi cerdas, pintar, Perubahan keadaan zaman saat ini begitu
dan berkarakter. Menjadikan manusia cerdas dan pesat, hal ini mengakibatkan banyaknya dampak-
pintar boleh jadi lebih mudah melakukannya dampak positif maupun negatif yang bermunculan
dibandingkan menjadikan manusia yang terutama terkait persoalan moral. Diberbagai
berkarakter.Kita sebagai guru hendaknya berusaha media sosial banyak dijumpai postingan yang
untuk mencapai tujuan pendidikan. Adapun bunyi memperlihatkan tindak kekerasan, tawuran antar
undang-undang No.20 tahun 2003 tentang sistem remaja dan perilaku-perilaku yang merusak diri
pendidikan nasional yang menyatakan bahwa seperti penyalahgunaan narkoba, pelecehan
pendidikan adalah: seksual hingga berani memosting foto maupun
Usaha sadar dan terencana untuk video dirinya sendiri dalam keadaan setengah
mewujudkan suasana dan proses pembelajaran telanjang. Dari semua persoalan moral ini, yang
agar peserta didik secara aktif mengembangkan lebih memprihatinkan yakni pelaku dari tindakan
potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual tersebut dilakukan oleh para remaja dan anak-anak
keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, yang masih dalam usia yang sangat belia.
kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilannya Beberapa fenomena di atas disebabkan pada
diperlukan masyarakat, dan Negara. hilangnya karakter pada diri seorang siswa. Moral
Di dalam undang-undang No.20 tahun 2003 anak tidak akan rusak ketika dia memiliki karakter
diuraikan bahwa pendidikan harus mampu Sekolah merupakan salah satu di antara
mengembangkan potensi yang ada pada diri sarana yang cukup efektif untuk melaksanakan,
peserta didik sehingga peserta didik cerdas dan mengembangkan sekaligus mensukseskan agenda
berkarakter. Singkatnya pendidikan pendidikan karakter secara nasional karena dunia
memungkinkan menjadikan manusia seutuhnya sekolah merupakan tempat bagi siswa
baik secara lahiriah maupun batiniah. Proses menghabiskan waktu setelah di rumah. Artinya,
pendidikan terjadi pada jenjang jenjang pendidikan perencanaan pelaksanaan pendidikan karakter
dan mengacu pada kurikulum sesuai dengan yang dilaksanakan sebuah sekolah mempunyai
jenjang jenjang pendidikan. peranan yang sangat penting dalam menentukan
Proses pendidikan melibatkan kegiatan atau keberhasilan pendidikan karakter (Murniyetti,
proses belajar mengajar pada kegiatan belajar Engkizar, and Anwar 2016)
mengajar tersebut guru memiliki peran yang Pendidikan seni musik di sekolah dasar
sangat penting. Proses kegiatan belajar mengajar dapat meningkatkan semangat peserta didik dalam
tentu membutuhkan proses. Guru hendaknya belajar danmembentuk karakter yang baik. Musik

Edukatif : Jurnal Ilmu Pendidikan Vol 1 No 3 Desember 2019 p-ISSN 2656-8071 e-ISSN 2656-8063
224 Seni Musik serta Hubungan Penggunaan Pendidikan Seni Musik untuk Membentuk Karakter Peserta Didik di
Sekolah Dasar – Tri Juna Irawana, Desyandri

merupakan bunyi yang diterima oleh manusia yang sekolah. Hal ini sesuai dengan tujuan pendidikan
berbeda-beda berdasarkan sejarah, tempat, budaya nasional, yaitu membentuk manusia yang beriman
dan selera individu. Definisi tentang musik juga dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
bermacam-macam di antaranya bahwa (1) musik beretika (beradab dan berwawasan budaya bangsa
adalah bunyi terhadap sesuatu yang ditangkap Indonesia), memiliki nalar (maju, cukup cerdas,
pendengaran, (2) musik adalah suatu karya seni kreatif, inovatif, dan bertanggung jawab),
dengan segenap unsur pokok dan pendukungnya, berkemampuan komunikasi sosial (tertib dan sadar
dan (3) musik adalah segala bunyi yang dihasilkan hukum, kooperatif dan kompetitif, demokratis),
secara sengaja oleh seseorang atau oleh kelompok dan berbadan sehat sehingga menjadi manusia
individu yang disajikan sebagai musik. Dari mandiri.
beberapa definisi tersebut, maka musik merupakan Jadi dapat disimpulkan Untuk membentuk
segala bunyi yang dihasilkan manusia secara sadar karakter peserta didik, guru dalam proses
yang disajikan sebagai music. Berbagai penelitian pembelajaran tentu dituntut kemampuannya /
menunjukkan bahwa untuk meningkatkan kompetensi untuk melakukan tugas dalam
kecerdasan musik pada siswa dapat dilakukan pembelajaran secara professional, mewujudkan
dengan berbagai cara, di antaranya melalui (1) kinerjanya secara tepat dan efektif. Kompetensi
memperkenalkan musik di dalam kelas, (2) pengetahuan , keterampilan dan nilai nilai dasar
mendengarkan musik, (3) membuat instrumental hendaknya direalisasikan dalam kebiasaan
musik di kelas. Untuk setiap tujuan, kelas berpikir dan bertindak. Profesionalisme guru
diperkaya dengan musik dengan menggunakan tidak hanya sebagai pengajar tetapi juga bertugas
berbagai macam cara.. Penggunaan musik di kelas memotivasi peserta didik untuk bekerja keras dan
akan membantu meningkatkan kegembiraan siswa mencapai prestasi setinggi tingginya dan
dalam belajar dan sekaligus juga dapat membantu siswa menghargai nilai belajar dan
meningkatkan efektivitas ketercapaian tujuan. pengetahuan, Kemudian membimbing siswa
Yang tidak kalah pentingnya belajar melalui musik menjadi teladan mengeluarkan ide ide yang
dan atau belajar dengan musik, serta belajar dimilikinya. Dengan peran tersebut diharapkan
tentang musik dapat memberikan banyak manfaat dapat menumbuhkan kecerdasan moral siswa
bagi perkembangan fisik maupun mental siswa. secara kompetitif dan membentuk peserta didik
Melalui musik banyak yang dapat dipelajari oleh yang berkarakter.
siswa di antaranya dikemukakan berikut
ini(Halimah 2016) METODE PENELITIAN
Pendidikan seni musik merupakan
pendidikan yang memberikan kemampuan Pendidikan seni musik adalah suatu yang
mengekspresikan dan mengapresiasikan seni sangat diperlukan untuk membentuk karakter
secara kreatif untuk pengembangan kepribadian peserta didik sekolah dasar. Di sekolah dasar
siswa dan memberikan sikap-sikap atau emosional pendidikan seni musik ini masuk dalam mata
yang seimbang. Seni musik membentuk disiplin, pelajaran Seni Budaya dan Prakarya. Di sekolah
toleransi, sosialisasi, sikap demokrasi yang dasar penggunaan seni music ini untuk
meliputi kepekaan terhadap lingkungan. Dengan pembentukan karakter siswa belum maksimalkan
kata lain pendidikan seni musik merupakan mata digunakan. Jadi, artikel ini bertujuan memaparkan
pelajaran yang memegang peranan penting untuk tentang peran seni music untuk pembentukan
membantu pengembangan individu siswa yang karakter peserta didik. Penlitian ini menggunakan
nantinya akan berdampak pada pertumbuhan akal, pendekatan kualitatif dengan metode analisis
fikiran, sosialisasi, dan emosional. konseptual yang bersifat deskriptif. Penelitian ini
Pendidikan seni musik merupakan suatu menggunakan metode analisis konseptual yang
proses pendidikan yang membantu pengungkapan mengkaji berbagai literatur untuk memecahkan
ide/gagasan seseorang yang ditimbulkan dari permasalahan.
gejala lingkungan dengan mempergunakan unsur-
unsur musik, sehingga terbentuknya suatu karya HASIL DAN PEMBAHASAN
musik yang tidak terlepas dari rasa keindahan.
Berdasarkan uraian tersebut nampak bahwa Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang
upaya pembentukan pribadi siswa mendapat porsi Sistem Pendidikan Nasional Pasal 1 ayat (1)
yang lebih utama dalam pembelajaran musik di menegaskan bahwa pendidikan merupakan usaha

Edukatif : Jurnal Ilmu Pendidikan Vol 1 No 3 Desember 2019 p-ISSN 2656-8071 e-ISSN 2656-8063
225 Seni Musik serta Hubungan Penggunaan Pendidikan Seni Musik untuk Membentuk Karakter Peserta Didik di
Sekolah Dasar – Tri Juna Irawana, Desyandri

sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana sebagai music. Berbagai penelitian menunjukkan
belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik bahwa untuk meningkatkan kecerdasan musik
secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk pada siswa dapat dilakukan dengan berbagai cara,
memiliki kekuatan spiritual keagamaan, di antaranya melalui (1) memperkenalkan musik di
pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak dalam kelas, (2) mendengarkan musik, (3)
mulia serta keterampilan yang diperlukan dirinya, membuat instrumental musik di kelas. Untuk
masyarakat, bangsa dan negara. setiap tujuan, kelas diperkaya dengan musik
Seni merupakan istilah yang identik dengan dengan menggunakan beragam teknik secara
keindahan, kesenangan, dan rekreasi. Saat kita bervariasi. Penggunaan musik di kelas akan
mendengar kata seni maka yang mungkin muncul membantu meningkatkan kegembiraan siswa
dalam benak kita adalah suatu karya seni entah dalam belajar dan sekaligus juga dapat
berupa benda, music, bangunan, lukisan atau meningkatkan efektivitas ketercapaian tujuan.
benda-benda indah lainnya yang dihasilkan oleh Yang tidak kalah pentingnya belajar melalui musik
seorang seniman yang tentunya sangat berbakat dan atau belajar dengan musik, serta belajar
dan memiliki kreativitas yang tinggi. Dalam dunia tentang musik dapat memberikan banyak manfaat
pendidikan, seni juga memberikan pengaruh bagi perkebangan baik fisik maupun mental
penting terhadap perkembangan mental maupun siswa(Halimah 2016)
fisik siswa. Bahkan, dengan pendidikan seni,
perilaku siswa dapat terbentuk kearah yang lebih Pendidikan seni musik memiliki peran dan
baik karena seni dapat mengenalkan nilai-nilai dan manfaat yang dominan dalam dunia pendidikan.
norma-norma yang ada dalam masyarakat kepada Pendidikan seni, khususnya seni musik secara
siswa. historis telah ada sejak dulu di seluruh belahan
Musik merupakan karya cipta manusia bumi. Kepekaan dan kreativitas anak dalam seni
memakai medium bunyi untuk menikmatinya. musik menjadi salah satu indikator keberhasilan
Musik hadir dalam bentuk kesatuan irama, melodi, pendidikan dan pencapaian prestasi anak.
harmoni, bentuk dan gaya, serta ekspresi.Musik itu Pendidikan seni musik meliputi keterampilan
sendiri meliputi tidak hanya instrumen saja, tetapi bermusik, penanaman nilai- nilai etika dan
juga vokal. Hal ini berarti ketika seseorang estetika, serta sarana ekspresi dan kreativitas anak.
mengetahui cara memainkan musik, belum dapat Pergeseran paradigma pendidikan seni musik
dikatakan sebagai pemusik apabila ia tidak sebatas pada pengajaran keterampilan bermusik
memahami teknik vokal.Demikian pula dan sebagai pelepas kepenatan anak saat belajar
sebaliknya. perlu diluruskan. Paradigma yang lebih tepat
Rien (1999:1) seni musik adalah suatu hasil dalam memandang pendidikan seni musik ini
karya dalam bentuk lagu atau komposisi musik dapat diluruskan dengan redefinisi pendidikan seni
yang mengungkapkan pikiran dan perasaan musik bagi anak dengan bertolak dari penggalian
penciptanya melalui unsur-unsur musik yaitu kembali esensi pendidikan seni musik, peranan
irama, melodi, harmoni, bentuk lahu, dan ekspresi. seni musik, karakteristik pendidikan seni musik,
Dengan adanya musik seseorang dapat dan manfaat yang dapat diambil dari pendidikan
mengungkapkan perasaannya meskipun dari seni musik(Respati 2015)
berbagai ungkapan perasaan seseorang berbeda- Pendidikan seni musik lebih menekankan
beda. Pembelajaran musik di Sekolah Dasar pada pemberian pengalaman seni musik, yang
diberikan secara bertahap yang sesuai dengan nantinya akan melahirkan kemampuan untuk
tingkat perkembangan siswa. memanfaatkan seni musik pada kehidupan sehari-
Pengertian seni music bermacam-macam di hari. Pendidikan Seni musik diberikan di sekolah
antaranya yaitu (1) musik adalah bunyi/kesan karena keunikan, kebermaknaan, dan
terhadap sesuatu yang ditangkap pendengaran , kebermanfaatan terhadap kebutuhan
(2) musik adalah suatu karya seni dengan beberapa perkembangan siswa, yang terletak pada
unsur pokok dan pendukungnya, dan (3) musik pemberian pengalaman estetik dalam bentuk
adalah segala bunyi yang dihasilkan secara sengaja kegiatan berekspresi/berkreasi dan berapresiasi
oleh seseorang kelompok individu yang disajikan melalui pendekatan: “belajar dengan seni,”
sebagai musik. Dari beberapa definisi tersebut, “belajar melalui seni” dan “belajar tentang seni.”
maka musik merupakan segala bunyi yang
dihasilkan manusia secara sengaja yang disajikan

Edukatif : Jurnal Ilmu Pendidikan Vol 1 No 3 Desember 2019 p-ISSN 2656-8071 e-ISSN 2656-8063
226 Seni Musik serta Hubungan Penggunaan Pendidikan Seni Musik untuk Membentuk Karakter Peserta Didik di
Sekolah Dasar – Tri Juna Irawana, Desyandri

Pendekatan ini menekankan pada proses melakukan yang baik (acting the good). Ketiga
pemerolehan dan pemahaman pengetahuan yang ideal ini satu sama lain sangat berkaitan.
didapatkan dengan kegiatan seni musik misalnya Seseorang lahir dalam keadaan bodoh, dorongan-
siswa belajar menyanyikan lagu Indonesia Raya, dorongan primitif yang ada dalam dirinya
maka dengan mempelajari lagu tersebut siswa kemungkinan dapat memerintahkan atau
dapat mengetahui dan memahami sikap apa yang menguasai akal sehatnya. Maka, efek yang
terdapat pada lagu. Siswa seharusnya tahu tentang mengiringi pola pengasuhan dan pendidikan
apa yang diceritakan lagu, dan dari pengetahuan seseorang akan dapat mengarahkan
tersebut siswa bisa mengambil suatu kesimpulan kecenderungan, perasaan,dan nafsu besar menjadi
bahwa lagu Indonesia Raya menginginkan beriringan secara harmoni atas bimbingan akal dan
terwujudnya sikap cinta tanah air, kebanggaan juga ajaran agama.
terhadap tanah air, dan sikap mempertahankan
tanah air, serta menanamkan jiwa patriotis. Dalam Undang-Undang No. 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 1ayat
Pendekatan ini menekankan pada (1) menegaskan bahwa pendidikan merupakan
pemahaman emosional yang tercermin ke dalam usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan
penanaman nilai-nilai atau sikap yang terbentuk suasana belajar dan proses pembelajaran agar
melalui kegiatan berkesenian. Seperti dalam peserta didik secara aktif mengembangkan potensi
menyanyikan sebuah lagu, dituntut untuk membuat dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual
keteraturan tempo/ketukan. Apabila kita tidak bisa keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,
mengikuti tempo tersebut, maka lagu yang kecerdasan, akhlak mulia serta keterampilan yang
dibawakan menjadi kacau atau tidak. diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan
negara. Berdasarkan pengertian pendidikan di atas
Kata character berasal dari bahasa Yunani maka kegiatan pokok dalam pendidikan adalah
charassein, yang berarti to engrave (melukis, belajar. Seni memberikan pengaruh penting
menggambar), seperti orang yang melukis kertas, terhadap perkembangan mental maupun fisik
memahat batu atau metal. Berakar dari pengertian siswa. Bahkan, dengan pendidikan seni, perilaku
yang seperti itu, character kemudian diartikan siswa dapat terbentuk kearah yang lebih baik
sebagai tanda atau ciri yang khusus, dan karenanya karena seni dapat mengenalkan nilai-nilai dan
melahirkan sutu pandangan bahwa karakter adalah norma-norma yang ada dalam masyarakat kepada
„pola perilaku yang bersifat individual, keadaan siswa.
moral seseorang‟. Setelah melewati tahap anak- Adapaun fungsi seni musik antara lain: (1)
anak, seseorang memiliki karakter, cara yang dapat fungsi religi, (2) fungsi komunikasi, (3) fungsi
diramalkan bahwa karakter seseorang berkaitan rekreasi, (4)fungsi artistik, (5) fungsi guna dan (6)
dengan perilaku yang ada di sekitar dirinya (Kevin terapi. Fungsi seni musik yang lain yaitu
Ryan, 1999:5) (1)membantu pertumbuhan dan
Istilah karakter dihubungkan dan perkembangan siswa (2) membina perkembangan
dipertukarkan dengan istilah etika, ahlak, dan atau estetika siswa dalam berkarya seni.
nilai dan berkaitan dengan kekuatan moral, Seni Budaya dan Keterampilan (SBK)
berkonotasi “positif” bukan netral. Oleh karena itu sebagai salah satu bidang studi dalam
Pendidikan karakter secara lebih luas dapat pembelajaran dengan melihat latar belakang akan
diartikan sebagai pendidikan yang dapat menumbuhkan kecerdasan moral secara
mengembangkan nilai budaya dan karkter bangsa kompetitif, latar belakang tersebut sebagai berikut,
pada diri peserta didik sehingga mereka memiliki yaitu bahwa muatan seni budaya dan keterampilan
nilai dan karakter sebagai karakter dirinya, sebagaimana yang diamanatkan dalam peraturan
menerapkan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 tahun
dirinya sebagai anggota masyarakat, dan warga 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan tidak
negara yang religius, nasionalis, produktif, dan hanya dalam satu mata pelajaran karena budaya itu
kreatif. sendiri meliputi segala aspek kehidupan. Dalam
mata pelajaran Seni Budaya dan Keterampilan,
Karakter yang baik berkaitan dengan aspek budaya tidak dibahas secara tersendiri tetapi
mengetahui yang baik (knowing the good), terintegrasi dengan seni. Karena itu mata pelajaran
mencintai yang baik (loving the good), dan Seni Budaya dan Keterampilan pada dasarnya

Edukatif : Jurnal Ilmu Pendidikan Vol 1 No 3 Desember 2019 p-ISSN 2656-8071 e-ISSN 2656-8063
227 Seni Musik serta Hubungan Penggunaan Pendidikan Seni Musik untuk Membentuk Karakter Peserta Didik di
Sekolah Dasar – Tri Juna Irawana, Desyandri

merupakan pendidikan seni yang berbasis Kecerdasan merupakan sikap intelektual


budaya.Pendidikan seni budaya dan Keterampilan mencakup ketepatan memberikan jawaban,
diberikan di sekolah karena keunikan, penyelesaian dan kemampuan memecahkan
kebermaknaan, dan kebermanfaatan terhadap masalah (Munzert, A.W. (1994). Kecerdasan tidak
kebutuhan perkembangan peserta didik. Yang hanya dipahami sekedar sebagai intelektual (IQ)
terletak pemberian pengalaman estetik dalam tetapi juga kecerdasan emosional (EQ), kecerdasan
bentuk kegiatan berekspresi /berkreasi melalui sosial (SQ), dan sebagainya (RadnoHarsanto,
pendekatan: “belajar dengan seni” “belajar melalui 2007: 24). David Wescher memberikan rumusan
seni” dan “belajar tentang seni.” Peran ini tidak kecerdasan sebagai suatu kapasitas umum dari
dapat diberikan oleh mata pelajaran lain. individu untuk bertindak, berpikir rasional dan
Tidak dapat diragukan lagi betapa penting berinteraksi dengan lingkungan secara efektif.
dan strategisnya pendidikan dalam pembangunan Hakikat belajar mengajar dalam kegiatan
suatu bangsa. Pendidikan adalah investasi sumber belajar mengajar anak sebagai subjek dan objek
daya manusia jangka panjang, yang mempunyai dari kegiatan pengajaran karena itu inti proses
nilai strategis bagi kelangsungan peradaban pengajaran tiada lain adalah kegiatan belajar anak
manusia di dunia. Oleh sebab itu hampir semua didik dalam mencapai suatu tujuan pengajaran.
Negara menempatkan variabel pendidikan sebagai Tujuan pengajar tentu saja akan tercapai jika anak
sesuatu yang penting dan utama dalam konteks berusaha aktif mencapainya. Keaktifan anak disini
pembangunan bangsa dan negara. Begitu juga tidak hanya dituntut dari segi fisik tetapi dari segi
Indonesia menempatkan pendidikan sebagai kejiwaan, bila hanya fisik yang aktif tetapi pikiran
sesuatu yang penting dan utama. Hal ini dapat dan mentalnya kurang aktif maka kemungkinan
dilihat dari isi Pembukaan UUD 1945 alinea IV besar tujuan pembelajaran tidak akan tercapai. Ini
yang menegaskan bahwa salah satu tujuan nasional sama halnya dengan anak didik tidak belajar,
bangsa Indonesia adalah mencerdaskan kehidupan karena anak didik tidak merasakan perubahan
bangsa. Dengan pendidikanlah seseorang dibekali dalam dirinya. Padahal belajar pada hakikatnya
dengan berbagai pengetahuan, keterampilan, adalah ”perubahan” yang terjadi pada seseorang
keahlian dan tidak kalah pentingnya macam setelah berakhirnya melakukan aktivitas belajar.
macam tatanan dalam kehidupan baik yang berupa Sama halnya dengan belajar, mengajar pun pada
norma - norma, aturan – aturan positif lainnya. hakikatnya adalah suatu proses yaitu proses
Singkatnya pendidikan memungkinkan mengatur, mengorganisasi lingkungan yang ada
menjadikan manusia seutuhnya baik secara sekitar anak sehingga dapat menumbuhkan dan
lahiriah maupun batiniah. Proses pendidikan mendorong anak didik melakukan proses belajar.
terjadi pada jenjang jenjang pendidikan dan Pada tahap berikutnya mengajar adalah proses
mengacu pada kurikulum sesuai dengan jenjang memberikan bimbingan / bantuan kepada anak
jenjang pendidikan didik dalam melakukan proses belajar
tersebut, proses pendidikan melibatkan Akhirnya bila belajar adalah “perubahan”,
kegiatan / proses belajar mengajar pada kegiatan maka hakikat belajar mengajar adalah proses
belajar mengajar tersebut guru menjadi kuncinya . ditandai dengan aktivitas anak didik sebagai
Siapapun tidak akan pernah menyangkal bahwa konsekuensi bahwa anak didik merupakan syarat
kegiatan belajar mengajar tidak berproses dalam mutlak bagi berlangsungnya kegiatan belajar
kehampaan, tetapi dengan penuh makna Kegiatan mengajar, peran guru sebagai pembimbing harus
belajar mengajar adalah suatu kondisi yang dengan memotivasi “ pengaturan’ yang dilakukan guru.
sengaja diciptakan gurulah yang menciptakannya Komponen komponen belajar mengajar, sebagai
guna membelajarkan siswanya, guru yang suatu sistem tentu saja kegiatan belajar mengajar
mengajar dan siswa yang belajar perpaduan dari mengandung sejumlah komponen antara lain yang
kedua unsur manusia ini lahirlah interaksi edukatif meliputi tujuan,adalah suatu cita cita yang ingin
dengan memanfaatkan bahan bahan sebagai dicapai dari pelaksanaan suatu kegiatan; bahan
mediumnya. Sebagai guru sudah menyadari apa pelajaran,adalah substansi yang akan disampaikan
yang sebaiknya dilakukan untuk menciptakan dalam proses belajar mengajar; kegiatan belajar
kondisi belajar mengajar yang dapat mengantarkan mengajar, adalah kegiatan inti dalam pendidikan,
siswa ke tujuan yang mampu menumbuhkan dalam tersebut akan melibatkan semua komponen
kecerdasan moral secara kompetitif. pengajaran kegiatan belajar akan menentukan

Edukatif : Jurnal Ilmu Pendidikan Vol 1 No 3 Desember 2019 p-ISSN 2656-8071 e-ISSN 2656-8063
228 Seni Musik serta Hubungan Penggunaan Pendidikan Seni Musik untuk Membentuk Karakter Peserta Didik di
Sekolah Dasar – Tri Juna Irawana, Desyandri

sejauh mana tujuan yang telah ditetapkan telah Konsep pembelajaran menurut Corey (
tercapai. 1986:195) adalah suatu proses dimana lingkungan
Metode adalah suatu cara yang seseorang secara disengaja dikelola untuk
dipergunakan untuk mencapai tujuan; alat adalah memungkinkan ia turut serta dalam tingkah laku
segala sesuatu yang dapat digunakan dalam rangka tertentu dalam kondisi kondisi khusus atau
mencapai tujuan pengajaran alat dibagi dalam dua menghasilkan respons terhadap situasi tertentu,
macam yaitu alat dan alat bantu pengajaran atau pembelajaran merupakan subset khusus dari
alat material &nonmaterial; sumber belajar adalah pendidikan Pembelajaran mengandung arti setiap
segala sesuatu yang dapat digunakan sebagai kegiatan yang dirancang untuk membantu
tempat dimana bahan pengajaran terdapat atau asal seseorang mempelajari suatu kemampuan dan atau
untuk belajar seseorang (Udin nilai yang baru. Untuk memahami lebih mendalam
SyaripuddinWinataputra :1991) pembelajaran menurut Dimyati Mudjiono (1999:
Evaluasi adalah suatu tindakan / proses 297) kegiatan guru untuk secara terprogram dalam
untuk menentukan nilai sebagai sesuatu dalam desain instruksional, untuk membuat siswa belajar
pendidikan / segala sesuatu yang ada hubungannya secara aktif, yang menekankan pada penyediaan
dengan pendidikan. Ciri ciri belajar mengajar sumber belajar.
sebagai suatu proses pengaturan kegiatan belajar Pembelajaran mempunyai dua karakteristik
mengajar tidak terlepas dari ciri-ciri tertentu yaitu yaitu; pertama dalam proses pembelajaran
sebagai berikut: 1) belajar mengajar memiliki melibatkan bukan hanya menuntut siswa sekedar
tujuan yakni membentuk anak didik dalam suatu mendengar, mencatat, akan tetapi menghendaki
perkembangan tertentu, 2) ada suatu prosedur aktivitas siswa dalam proses berpikir. Kedua,
(jalannya interaksi) yang direncanakan, didesain dalam pembelajaran membangun suasana dialogis
untuk mencapai tujuan tertentu, 3) ditandai dengan dan proses tanya jawab terus menerus yang
satu penggarapan materi yang khusus, 6) dalam diarahkan untuk memperbaiki dan meningkatkan
kegiatan belajar mengajar membutuhkan disiplin, kemampuan berpikir siswa, yang pada gilirannya
disiplin dalam kegiatan belajar mengajar diartikan kemampuan berpikir itu dapat membantu siswa
sebagai suatu pola tingkah laku yang diatur untuk memperoleh pengetahuan yang mereka
sedemikian rupa menurut ketentuan yang sudah konstruksi sendiri. Kecerdasan tidak dipahami
ditaati, 7) ada batas waktu, untuk mencapai tujuan sekedar kecerdasan intelektual (IQ), tetapi juga
pembelajaran tertentu batas waktu menjadi salah kecerdasan emosional (EQ), kecerdasan sosial
satu yang tidak bisa ditinggalkan. (SQ) dan dan sebagainya.
Setiap tujuan akan diberi waktu tertentu Pada hakekatnya pendidikan karakter/moral
kapan tujuan itu sudah kegiatan diatas masalah memiliki dua tujuan, yaitu membantu manusia
evaluasi bagian yang tidak bisa diabaikan setelah untuk menjadi cerdas spiritual, social,
melaksanakan kegiatan belajar mengajar evaluasi pengetahuan dan keterampilan. Maka dari itu
harus dilakukan untuk mengetahui tercapai seorang pendidik tidak hanya dituntut menjadi
tidaknya tujuan pengajaran yang telah ditentukan pengajar tetapi sekaligus mendidik yakni dengan
Keberhasilan belajar mengajar untuk menyatakan memberikan nilai-nilai moral baik pada siswa yang
bahwa suatu proses belajar mengajar dapat di mulai sejak ia dini. Oleh sebab itulah kemudian
dikatakan berhasil sebaiknya kita berpedoman pemerintah menurunkan kebijakan pergantian
pada kurikulum yang berlaku saat ini antara lain “ kurikulum dari KTSP menjadi Kurikulum 2013.
Suatu proses belajar tentang suatu bahan Kurikulum 2013 ini lebih menekankan pada
pengajaran dinyatakan berhasil apabila tujuan penanaman karakter dan budaya kepada siswa
instruksional khusus (tik) –nya dapat tercapai”. yang dimulai sejak usia dini.3 Dalam strategi
Arti dan makna pembelajaran, pembelajaran implementasinya pemerintah menyediakan buku
adalah membelajarkan siswa menggunakan asas siswa dan buku guru sebagai buku wajib sumber
pendidikan maupun teori belajar merupakan belajar di sekolah. Buku tersebut diluncurkan
penentu utama keberhasilan pendidikan. berupa cetak dan E-book.
Pembelajaran merupakan proses komunikasi dua Buku selain sebagai sarana untuk
arah mengajar dilakukan oleh pihak guru sebagai mentransformasikan pengetahuan di dalamnya
pendidik, sedangkan belajar dilakukan oleh peserta juga termuat nilai-nilai karakter agar tercapainya
didik. tujuan dari tiap pembelajaran. Ditinjau dari fungsi
dan peranan buku teks yang sangat berpengaruh

Edukatif : Jurnal Ilmu Pendidikan Vol 1 No 3 Desember 2019 p-ISSN 2656-8071 e-ISSN 2656-8063
229 Seni Musik serta Hubungan Penggunaan Pendidikan Seni Musik untuk Membentuk Karakter Peserta Didik di
Sekolah Dasar – Tri Juna Irawana, Desyandri

dalam hasil pembelajaran, maka buku tersebut Musik merupakan bagian dari kehidupan
harus memiliki kualitas yang baik. Semakin baik oleh karena itu, musik berhubungan dengan
kualitas buku pelajaran, maka semakin sempurna pengalaman sekolah. Telah banyak hasil penelitian
pengajaran mata pelajaran yang ditunjangnya. yang mengungkapkan bahwa musik telah
Buku ajar yang dapat dikatakan baik yaitu buku digunakan untuk memberikan motivasi di bidang
yang materi/isi dalam buku siswa sesuai dengan matematika, ilmu sosial, bahasa seni, ilmu
pendidikan karakter tuntutan kurikulum yang pengetahuan, sejarah, dan sebagainya. Musik
berkaitan dan berkualitas, mengacu pada sasaran adalah bahasa universal, sehingga dapat
yang akan dicapai peserta didik yakni kesesuain diintegrasikan dalam semua bidang studi untuk
antara KI dan KD. memberikan pembelajaran. Karena musik dapat
Terdapat beberapa karakter perkembangan membantu sekolah menjadi tempat yang
anak usia dini. Diantaranya adalah perkembangan menyenangkan, dan music menjadi milik anak-
jasmani (fisik dan motorik), perkembangan anak bersama. Dengan demikian, guru harus
kognitif, perkembangan berbicara, per-kembangan mengambil keuntungan dari motivasi belajar yang
emosi, perkembangan sosial, dan perkembangan distimuli dengan music ini. Untuk
moral. Anak usia dini mempunyai cara belajar mengintegrasikan music dalam pembelajaran,
tersendiri yang berbeda dengan orang dewasa. dapat dilakukan melalui berbagai strategi. Seperti
Pada umumnya rentangan usia dini masih melihat pada saat pembelajaran, guru dapat memutar
segala sesuatu sebagai satu keutuhan (holistik) musik untuk menciptakan relaksasi dan kegairahan
sehingga pembelajarannya masih bergantung pada siswa. Musik menjadi pembangkit motivasi siswa.
objek – objek konkret dan pengalaman yang Mereka bergairah mengikuti kegiatan belajar dan
dialaminya.(Aminah 2016). melepas ketegangan dalam menyelesaikan
Musik adalah bunyi yang diterima oleh kegiatan.
individu dan berbeda-beda berdasarkan sejarah, Penggunaan musik di kelas akan membantu
lokasi, budaya dan selera individu. Definisi sejati meningkatkan kegembiraan siswa dalam belajar
tentang musik juga bermacam-macam di antaranya dan sekaligus juga dapat meningkatkan efektivitas
bahwa (1) musik adalah bunyi/kesan terhadap ketercapaian tujuan. Yang tidak kalah pentingnya
sesuatu yang ditangkap oleh indera pendengar, (2) belajar melalui musik dan atau belajar dengan
musik adalah suatu karya seni dengan segenap musik, serta belajar tentang musik dapat
unsur pokok dan pendukungnya, dan (3) musik memberikan banyak manfaat bagi perkebangan
adalah segala bunyi yang dihasilkan secara sengaja baik fisik maupun mental siswa. Melalui musik
oleh seseorang atau oleh kelompok individu yang banyak yang dapat dipelajari oleh siswa di
disajikan sebagai musik. Dari beberapa definisi antaranya membantu siswa mengingat pengalaman
tersebut, maka musik merupakan segala bunyi belajar dan membuat siswa aktif, pengalaman
yang dihasilkan manusia secara sengaja yang musik dilakukan melalui menciptakan sebuah
disajikan sebagai music. Berbagai penelitian soundtrack untuk kegiatan belajar. Soundtrack
menunjukkan bahwa untuk meningkatkan mampu meningkatkan minat dan mengaktifkan
kecerdasan musik pada siswa dapat dilakukan informasi secara mental, fisik, atau emosional.
dengan berbagai cara, di antaranya melalui (1) Musik juga dapat menciptakan kondisi
memperkenalkan musik di dalam kelas, (2) pembelajaran yang sangat terfokus, di mana
mendengarkan musik, (3) membuat instrumental kosakata dan bahan bacaan diserap pada tingkat
musik di kelas. Untuk setiap tujuan, kelas yang besar. Jika informasi dikemas melalui irama
diperkaya dengan musik dengan menggunakan dan sajak, unsur-unsur musik ini akan
beragam teknik secara bervariasi. Penggunaan menyediakan sebuah kaitan untuk ingatan.
musik di kelas akan membantu meningkatkan Berikut adalah tiga cara yang dapat
kegembiraan siswa dalam belajar dan sekaligus dilakukan guru dalam menggunakan musik untuk
juga dapat meningkatkan efektivitas ketercapaian membantu siswa belajar informasi. 1) Pengalaman
tujuan. Yang tidak kalah pentingnya belajar Aktif Belajar Musik akan mengaktifkan siswa
melalui musik dan atau belajar dengan musik, serta secara mental, fisik, dan emosional dan
belajar tentang musik dapat memberikan banyak menciptakan pusat minat terhadap apa yang
manfaat bagi perkembangan baik fisik maupun dipelajari sehingga dapat meningkatkan
mental siswa. pemahaman tentang materi pembelajaran.
Misalnya pada kelas IPS, saat siswa membaca

Edukatif : Jurnal Ilmu Pendidikan Vol 1 No 3 Desember 2019 p-ISSN 2656-8071 e-ISSN 2656-8063
230 Seni Musik serta Hubungan Penggunaan Pendidikan Seni Musik untuk Membentuk Karakter Peserta Didik di
Sekolah Dasar – Tri Juna Irawana, Desyandri

materi sejarah perjuangan bangsa, sambil diperlukan. Saat siswa memasuki ruang kelas
mendengarkan musik yang berirama perjuangan, mendengar musik mengalun atau saat mereka
maka musik tersebut akan membantu siswa untuk pergi untuk istirahat atau makan siang mendengar
memahami materi tentang perjuangan tersebut. musik mengalun pula, suasana seperti itu benar-
Pembelajaran akan semakin menarik dan semakin benar dapat mengubah atmosfer suasana hati.
efektif, manakala dilanjutkan dengan kegiatan Tentu untuk membuat atmosfer yang menekankan
bermain peran dengan musik latar tetap mengalun. pada suasana menyambut, meminta perhatian, atau
Materi pelajaran akan dipahami dengan sangat bahkan untuk suatu perpisahan diperlukan musik
baik dan mudah diingat karena musik membantu yang tepat. Dengan kata lain, apa musik yang tepat
siswa untuk menghargai pengalaman dan mengatur manakala siswa masuk kelas, dan manakala guru
suasana hati. 2) Fokus dan Alpha Minat Belajar meminta perhatian pada siswa, begitu pula saat
Musik menstabilkan mental, fisik dan irama siswa harus meninggalkan kelas. Dalam hal ini,
emosional untuk mencapai keadaan konsentrasi guru dapat memilih musik yang penuh semangat,
mendalam dan fokus di mana sejumlah besar musik yang menciptakan ketenangan, musik yang
konten informasi dapat diproses dan dipelajari. dapat menghidupkan suasana, atau musik yang
Musik barok, seperti yang digubah oleh Bach, bertemakan untuk memberikan informasi terkait
Handel atau Telemann, yaitu 50-80 denyut per materi pelajaran, dan sebagainya.
menit menciptakan suasana fokus yang mengarah Membangun Masyarakat Belajar Musik
ke dalam konsentrasi siswa dalam keadaan menyediakan lingkungan yang positif yang
gelombang otak alfa. Belajar kosakata, menghafal meningkatkan interaksi siswa dan membantu
fakta atau membaca yang diiringi musik ini sangat mengembangkan rasa kebersamaan dan kerjasama.
efektif. Di sisi lain, energi musik Mozart Musik adalah alat yang ditempuh untuk
membantu dalam mempertahankan perhatian memahami budaya sendiri dan juga budaya lain
selama waktu mengantuk, dan membantu siswa dan dapat menjadi ikatan dengan satu sama
untuk tetap waspada saat membaca atau bekerja lainnya. Memilih dan memainkan lagu tema kelas,
pada proyek-proyek. 3) Menghafal Lagu, mengembangkan ruang kelas "ritual" seperti
nyanyian, puisi, dan ketukan yang berirama musik menggunakan musik untuk menyapa dengan hello
akan meningkatkan isi memori fakta dan rincian misalnya pada saat mau bekerja kelompok, atau
melalui rima, irama, dan melodi. Maksudnya selamat tinggal saat selesai kegiatan kelompok
materi yang dikemas dalam lagu, nyanyian, dan atau kegiatan kelompok lainnya. Menggunakan
puisi yang ditulis sendiri oleh siswa akan menjadi musik baik sebelum, selama, atau setelah kegiatan
alat memori yang hebat. belajar bersama adalah cara yang baik untuk
Meningkatkan Perhatian, Sikap, dan membangun pengalaman komunitas yang
Atmosper Musik tertentu akan menciptakan langgeng.
suasana belajar yang positif dan membantu siswa Ekspresi Pribadi Musik adalah pintu ke
untuk merasa diterima untuk berpartisipasi dalam alam batin dan penggunaan musik yang kreatif dan
pengalaman pembelajaran. Dengan cara ini juga reflektif dapat memfasilitasi ekspresi pribadi baik
telah sangat mempengaruhi siswa pada sikap dan dalam menulis, seni, gerakan, dan kegiatan belajar
motivasi untuk belajar. Irama dan tempo suara lainnya. Penciptaan komposisi musik menawarkan
musik dapat membantu siswa dalam menetapkan jalur untuk mengungkapkan perasaan dan
dan mempertahankan fokus perhatiannya dan keyakinan pribadi dalam bahasa suara musik.
tetap bersemangat, sekalipun mereka ada dalam Berikut adalah dua cara, bahwa musik dapat
keadaan letih lesu. Juga membantu mereka membantu siswa untuk mengungkapkan diri
menemukan damai dan tenang ketika mereka sendiri. 1) Kreativitas dan Perenungan Musik latar
terlalu bersemangat dalam beberapa cara. Berikut dapat digunakan untuk merangsang proses
adalah dua cara untuk menggunakan musik dalam internal, untuk memfasilitasi kreativitas, dan
membangun sikap, perhatian dan suasana. 1) mendorong refleksi pribadi. Memperdengarkan
Menyambut dan Perhatian Musik latar dapat musik, seperti piano solo baik dalam gaya klasik
digunakan untuk memberikan suasana yang maupun kontemporer, pada saat siswa menulis
bersahabat dan membantu mempersiapkan dan laporan, menulis atau mengarang, menulis jurnal,
memotivasi siswa untuk tugas-tugas belajar. Musik atau menulis terkait proyek belajarnya mampu
dapat memberikan energi untuk meningkatkan memusatkan perhatian pada waktu yang lebih lama
perhatian atau memberikan ketenangan ketika daripada tanpa musik. Dalam sebuah studi, siswa

Edukatif : Jurnal Ilmu Pendidikan Vol 1 No 3 Desember 2019 p-ISSN 2656-8071 e-ISSN 2656-8063
231 Seni Musik serta Hubungan Penggunaan Pendidikan Seni Musik untuk Membentuk Karakter Peserta Didik di
Sekolah Dasar – Tri Juna Irawana, Desyandri

menulis dua kali lebih banyak bila diiringi musik prinsip keindahan, prinsip harmoni, dan prinsip
daripada tanpa musik. 2) Ekspresi Pribadi melalui ukuran dan proporsi.
situs Intelijen Menciptakan musik untuk Dunia pendidikan, khususnya pendidikan
mengungkapkan pikiran dan perasaan batin dan anak usia dini hendaknya mulai mencermati
mengembangkan kecerdasan musikal melalui fenomena ini dan mulai memilih serta
pemahaman irama, pitch, dan bentuk. Menulis lagu memanfaatkan musik sebagai bagian dari program-
yang terkait dengan konten atau materi pelajaran program pembelajaran. Karena dengan
memungkinkan siswa untuk mengungkapkan mendengarkan, mengapresiasi dan menikmati
bagaimana perasaan mereka. Misalnya menulis musik yang baik , dapat memberikan dampak
lagu tentang isu-isu penting terkait insiden potensial yang cukup besar dalam membantu
bersejarah, merangkai peristiwa bersejarah dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia.
sebuah syair lagu dari topik ilmu sosial atau Musik banyak sekali memberikan kontribusi bagi
menulis puisi terkait kondisi sosial, perkembangan dan keseimbangan rasional,
ekonomi, politik sejalan dengan kondisi saat ini. emosional, intelektual dan kesadaran estetis.
Siswa juga dapat menciptakan instrumental Banyak sekali hasil penelitian yang
"soundtrack" dengan irama sederhana instrumen memberikan informasi tentang pentingnya
yang menggambarkan auditorily yang sangat pendidikan seni khususnya musik bagi
penting tentang penemuan ilmiah, peristiwa perkembangan anak, berikut beberapa hasil
sejarah, atau tindakan dalam sebuah novel. Terkait penelitian yang dirangkum dalam Bulletin of the
dengan musik dalam pembelajaran, yang Council for Research in Music Education, di
tujuannya adalah untuk menanamkan ideology antaranya adalah sebagai berikut. 1) Pendidikan
nasional dan semangat perjuangan terhadap siswa musik/pendidikan seni, memudahkan
usia sekolah dasar, maka music (lagu-lagu cinta perkembangan anak dalam bahasa dan kecepatan
tanag air dan perjuangan) yang dapat membaca. 2) Aktivitas bermusik/berkesenian
diintegrasikan ke dalam pembelajaran, di sangat bernilai bagi pengalaman anak dalam
antaranya adalah Bagimu Negeri; Berkibarlah berekspresi dan lain-lain. 3) Aktivitas
Benderaku; Bendera Merah Putih; Bangun bermusik/berkesenian membantu perkembangan
Pemuda Pemudi; Dari Sabang Sampai Merauke; sikap positif terhadap sekolah dan mengurangi
Garuda Pancasila; Gugur Bunga; Hari Merdeka; tingkat ketidakhadiran siswa di sekolah. 4)
HaloHalo Bandung; Indonesia Mutiaraku; Keterlibatan dalam kegiatan bermusik/berkesenian
Indonesia Raya; Indonesia tanah air beta; secara langsung mempertinggi perkembangan
Indonesia Tetap Merdeka; Maju Tak Gentar; Satu kreativitas. 5) Pendidikan musik/pendidikan seni
Nusa Satu Bangsa; Syukur, dan sebagainya. memudahkan perkembangan sosial, penyesuian
Melaui apresiasi langsung terhadap lagu-lagu diri, dan perkembangan intelektual.
tersebut secara perlahan tetapi pasti semangat Dari penjelasan-penjelasan di atas, ternyata
juang para pendiri bangsa Indonesia ini akan dapat musik sangat penting untuk perkembangan anak di
ditularkan kepada generasi penerus bangsa ini. masa depan. Musik tidak lagi sebagai mata
Berdasarkan analisis hasil pelajaran tambahan yang sewaktu-waktu bisa saja
penelitian yang diperoleh dari para pakar musik, dihilangkan atau hanya sekedar pengisi waktu
ditemukan pemahaman bahwa peranan musik luang bagi anak-anak yang kursus musik. Terkait
dalam pembentukkan budi pekerti sangat kuat. dengan itu, maka music merupakan sesuatu hal
Kesimpulan ini muncul berdasarkan analisis yang penting untuk membantu siswa dalam
sejarah dan analisis mekanisme terjadinya mengembangkan intelektual, emosional dan
perilaku. Musik memiliki pengaruh yang cukup potensi-potensi yang ada dalam diri mereka. Hal
kuat terhadap fisik dan mental individu serta ini merupakan salah satu tugas para pendidik untuk
karakter masyarakat. Secara garis besar peran mewujudkan hal tersebut. Maka dari itu, music
musik dalam pembentukan perilaku adalah sebagai dalam pendidikan merupakan bagian penting yang
basic character building atau dengan kata lain apabila dimanfaatkan secara tepat akan secara
musik berperan sebagai “pondasi” dalam efektif memberikan konstribusi yang berharga
pembentukan budi pekerti, pembentuk perasaan dalam mewujudkan tujuan pendidikan nasional.
moral dan pembentuk perilaku keadilan, cinta Untuk itu, maka melalui penelitian ini, akan
kasih dan kelemahlembutan. Musik dan budi dikembangkan model penanaman ideology
pekerti memiliki keterkaitan yang kuat dalam nasional dan semangat perjuangan memlalui

Edukatif : Jurnal Ilmu Pendidikan Vol 1 No 3 Desember 2019 p-ISSN 2656-8071 e-ISSN 2656-8063
232 Seni Musik serta Hubungan Penggunaan Pendidikan Seni Musik untuk Membentuk Karakter Peserta Didik di
Sekolah Dasar – Tri Juna Irawana, Desyandri

pembelajaran dengan mengintegrasikan music Respati, Reza. 2015. “Esensi Pendidikan Seni
(lagu-lagu cinta tanah air dan perjuangan) pada Musik Untuk Anak.” Saung Guru.
tingkat sekolah dasar.

KESIMPULAN
Berdasarkan uraian di atas Pendidikan Seni
Musik merupakan pendidikan yang memberikan
kemampuan mengeskpresikan diri dengan tujuan
pengembangan kepribadian diri dan dengan musik
siswa akan dengan mudah mengungkapkan
perasaaan. Dengan berperan aktif dalam kegaitan
seni musik, siswa dapat memngembangkan
kreativitas, musik akan membantu membentuk
karakter perkembangan siswa, membangun rasa
keindahan, mengungkapkan ekspresi, melatih
kejujuran, kedisiplinan dan berpikir kreatif.

DAFTAR PUSTAKA

ah, Lely. 2016. “Musik Dalam Pembelajaran.”


EduHumaniora | Jurnal Pendidikan Dasar
Kampus Cibiru.

Aminah, Siti. 2016. “Pengaruh Musik Islami


Terhadap Perkembangan Bahasa Anak.”
Jurnal Pemikiran dan Pendidikan Islam.

Atmojo, Dimas Tri. 2018. “Konsep Pendidikan


Karakter Dalam Buku Pribadi Hebat Karya
Buya Hamka Serta Implikasinya Pada
Pembelajaran Bahasa Dan Sastra Indonesia
Di SMA.”

Darmawati, Darmawati and Sundari Sundari.


2016. “PENGEMBANGAN BAHAN AJAR
BERBASIS NILAI KARAKTER DI SD
KOTA TERNATE PROVINSI MALUKU
UTARA.” Jurnal Pemikiran Dan
Pengembangan Sekolah Dasar (JP2SD)
1(4):243.

Halimah, Lely. 2016. “Musik Dalam


Pembelajaran.” EduHumaniora | Jurnal
Pendidikan Dasar Kampus Cibiru.

Koesoema, Doni. 2007. Pendidikan Karakter:


Strategi Mendidik Anak Di Zaman Global.

Manurung, Nixon. 2015. “Jurnal Seni Musik.”


Jurnal Seni Musik 4(1):16–25.

Murniyetti, Murniyetti, Engkizar Engkizar, and


Fuady Anwar. 2016. “POLA
PELAKSANAAN PENDIDIKAN
KARAKTER TERHADAP SISWA
SEKOLAH DASAR.” Jurnal Pendidikan
Karakter.

Edukatif : Jurnal Ilmu Pendidikan Vol 1 No 3 Desember 2019 p-ISSN 2656-8071 e-ISSN 2656-8063

Anda mungkin juga menyukai