Anda di halaman 1dari 10

ANALISIS FAKTOR PENDUKUNG DAN PENGHAMBAT

PEMBELAJARAN DARING MASA PANDEMI


COVID-19 BAGI GURU KELAS VI

Wahyu, Tahmid Sabri, Suparjan


Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Untan Pontianak
Email:Wahyusky@student.untan.ac.id

Abstract
This research aims to describe the supporting factors and inhibiting factors of
implementation online learning during the covid-19 pandemic for teachers in schools the
base of the mujahidin Pontianak. The research method used is the method descriptive with
the form of qualitative research. The data sources of this research are This research is the
sixth grade teacher of the Pontianak Mujahidin Elementary School. Technique Data
collection used is semi-structured interviews. Analysis data presented from the results of
interviews which are then interpreted using the Miles and Huberman model. There are
supporting factors and barriers to the implementation of online learning during the Covid-
19 pandemic for teachers at Pontianak mujahidin elementary schools are supporting factors
such as: adequate infrastructure, availability of learning media, availability of online
learning applications, learning video training activities, guidance of fellow teachers in using
information technology, the existence of parental support, inhibiting factors such as limited
student facilities, teacher limitations in using information technology, lack of parental role
in supervising their children when following online learning, student discipline, low interest
and motivation student learning, internet signal instability when learning online, limited time
in delivering the material.

Keywords: Analysis, Supporting Factors and Inhibiting Factors, During the Covid-19
Pandemic.

PENDAHULUAN Selain faktor ekonomi yang mengalami dampak,


Tahun 2020 menjadi tahun yang berat pendidikan juga merupakan salah satu sektor
bagi kita semua, hingga saat ini Indonesia masih yang langsung merasakan dampak pandemi ini.
dilanda pandemi Covid-19. Covid-19 merupakan Sehingga banyak Negara bahkan pemerintah
penyakit yang menular yang disebabkan sidrom pusat hingga daerah memberikan kebijakan
pernapasan akut corona virus 2 (serever acute untuk belajar dari rumah. Hal ini dilakukan
resipiratory sidrom corona virus 2 atau upaya untuk memutus mata rantai penyebaran
SARScoV -2). Virus ini merupakan keluarga Covid-19. Sebagai usaha memutus mata rantai
corona virus MERS (middle East Respiratory peyebaran Covid-19 organisasi kesehatan dunia
Syndrome), dan SARS (Server Acute Respiratory (WHO) merekomendasikan untuk menghentikan
syndrome). Kasus pertama Covid-19 berasal dari semua kegiatan-kegiatan yang berpotensi
negara Cina sejak desember 2019. menimbulkan kerumunan masa. Untuk itu
Hampir seluruh Negara mengalami dampak pembelajaran konvensional yang mengumpulkan
pandemi hinga banyak negara yang menetapkan banyak peserta didik dalam satu ruangan perlu
status lockdown dan antisipasi lainnya guna ditinjau ulang pelaksanaannya. Pembelajaran
memutuskan mata rantai penyebaran Covid-19. harus dilaksanakan dengan skenario yang
Akibat dari kebijakan tersebut banyak banyak mampu meminimalisir kontak fisik antara
sektor yang lumpuh, misalnya sektor ekonomi peserta didik dan peserta didik lainnya maupun
yang paling utama lumpuh akibat pandemi ini. peserta didik dengan pendidik. Sejak

1
merambatnya pandemi yang disebabkan oleh tertantang dengan dengan hal yang baru mereka
Covid-19 ini, di Indonesia pada tanggal per 16 peroleh selama proses belajar, baik teknik
maret 2020 pemerintah mengeluarkan kebijakan interaksi dalam pembelajaran maupun
agar untuk melakukan akitivitas di rumah seperti penggunaan media pembelajaran yang beraneka
belajar di rumah, bekerja di rumah dan ibadah di ragam. Siswa juga secara otomatis, tidak hanya
rumah. mempelajari materi ajar yang diberikan guru,
Kementrian Pendidikan daan kebudayaan melainkan mempelajari cara belajar itu sendiri.
Republik Indonesia mengeluarkan surat edaran Pada tahapan pelaksanaannya pembelajaran
No 4 tahun 2020 tentang pelaksanaan kebijakan daring memerlukan dukungan perangkat-
pendidikan dalam dalam masa darurat perangkat elektronik seperti gawai, komputer
penyebaran corona virus diasease (Covid-19) jinjing, komputer, dan Iphone yang dapat
poin kedua yaitu proses belajar dari rumah dipergunakan untuk mengakses informasi.
dilaksankan dengan ketentuan sebagai berikut: Penggunaan teknologi elektronik mempunyai
1. Belajar dari rumah melalui pembelajaran sumbangan besar dalam lembaga pendidikan,
daring atau jarak jauh dilaksanakan untuk termasuk di dalamnya adalah pencapaian tujuan
memberikan pengelaman belajar yang pembelajaran jarak jauh (Korucu & Alkan,
bermakna bagi siswa, tanpa terbebani 2011). Menurut Pohan (2020) beberapa aplikasi
tuntutan menuntaskan seluruh capaian atau media secara daring yang dapat digunakan
kurikulum untuk kenaikan kelas; dalam pembelajaran secara daring seperti e-
2. Belajar dari rumah dapat difokuskan pada Learning, Edmodo, Google, V-Class, Google
pendidikan kecakapan hidup antara lain Class, Webinar, Zoom Meeting, Skype,
mengenai pandemi Covid-19; Facebook, Youtube Live, Schoology, WhatsApp,
3. Aktivitas belajar dan tugas pembelajaran Email, dan Mesengger, (p.11).
belajar dari rumah dapat bervariasi antar Untuk melaksanakan pembelajaran secara
siswa, sesuai minat dan kondisi masing- daring sendiri bisa dilaksanakan di rumah
masing, termasuk mempertimbangkan maupun di sekolah. Aktivitas sekolah di
kesenjangan akses/fasilitas belajar di rumah; Kalimantan Barat tidak melakukan kegiatan
4. Bukti atau proses belajar dari rumah diberi seperti biasanya guna menghindari Covid-19.
umpan balik yang bersifat kualitatif dan Kepala Dinas pendidikan dan kebudayaan
berguna dari guru, tanpa harus member Kalimantan Barat Suprianus Herman
skor/nilai kuantitatif. mengatakan melalui surat gubernur Kalbar
Pembelajaran daring sangat dikenal di perihal pernyataan bahwa pemerintah
kalangan masyarakat dan akdemik dengan istilah memberlakukan sistem belajar secara daring
pembelajaran secara daring (online learning). untuk dapat dilakukan di Kalimantan Barat
Istilah lain yang sangat umum diketahui adalah adalah dengan memfaatkan teknologi jaringan
pembelajaran daring merupakan pembelajaran dan teknologi informasi untuk melakuakn
jarak jauh (Learning Distance). Pohan (2020, kegiatan pembelajaran secara daring di
p.2) menyatakan pembelajaran daring sekolah,(suara kalbar.co.id 2020). Sekolah yang
merupakan pembelajaran yang berlangsung ada di Kalimanatan Barat yaitu Sekolah Dasar
didalam jaringan dimana pengajar dan yang Mujahidin juga menerapkan berlangsungnya
diajar tidak bertatap muka secara langsung. proses pembelajaran secara daring untuk
Menurut Moore, Dikson-Deane, & Galyen 2011 memenuhi standar satuan pendidikan kurikulum
(jurnal Indonesia education of secience 2020) 2013. Sekolah Dasar Mujahidin Pontianak
Pembelajaran secara daring adalah pembelajaran merupakan Sekolah Dasar yang ada di Kota
yang menggunaan jaringan internet dengan Pontianak. Sekolah Dasar ini melayani
aksesiblitas, konektivitas, fleksiblitas, dan pengajaran jenjang pendidikan dasar meliputi
kemampuan untuk memunculkan berbagai jenis semua mata pelajaran sesuai kurikulum yang
interaksi pembelajaran, (p.81). Pembelajaran berlaku. Sekolah Dasar Mujahidin Pontianak
secara daring juga dapat mendorong siswa memiliki staf pengajar guru yang kompeten pada

2
bidang pelajarannya sehingga berkualitas dan Menurut Sugiyono (2018, p.14), Penelitian
menjadi salah satu sekolah terbaik di Kota deskriptif adalah deskriptif adalah jenis
Pontianak. Tersedia juga berbagai fasilitas penelitian kualitatif, yang tujuan untuk
sekolah seperti ruang kelas yang nyaman, menyajikan gambaran lengkap mengenai setting
perpustakaan, lapangan olahraga, kantin dan sosial atau dimaksudkan untuk eksplorasi dan
lainnya. klarifikasi mengenai suatu fenomena atau
Berdasarkan kenyataan yang dilakukan di kenyataan sosial. Oleh karena itu pada tahap ini
Sekolah Dasar Mujahidin Pontianak dari hasil metode deskriptif tidak lebih dari pada penelitian
pengamatan pada kegiatan pelaksanaan yang bersifat penemuan fakta-fakta seadanya.
Pengenalan Lapangan Persekolahan II. Adapun Menurut Sugiyono (2018, p.3) penelitian
hasil pengamatan yang diperoleh menunjukkan kualitatif adalah penelitian yang digunakan untuk
bahwa proses pembelajaran secara daring tetap meneliti pada kondisi obyek yang alamiah,
berjalan dan proses belajar mengajar dilakukan dimana peneliti sebagai instrumen kunci. Hal ini
secara daring. Dengan didukung oleh pihak ditekankan pada penelitian kualitatif adalah
sekolah untuk menyediakan layanan makna, penalaran dan lain sebagainya tentang
pembelajaran secara daring seperti menyediakan kehidupan sehari-hari.
Wi-Fi, mengadakan seminar tentang pelatihan Teknik pengumpulan data dalam penelitian
pembuatan video pembelajaran serta bagaimana ini dilakukan dengan wawancara. Menurut
cara menggunakan aplikasi pembelajaran, media Sugiyono (2015, p.255) teknik wawancara adalah
pembelajaran secara daring dan memfaatkan salah satu teknik untuk mengumpulkan data
aplikasi pembelajaran daring yang sudah tersedia penelitian melalui suatu kejadian atau proses
di gawai, sehingga guru tidak ada alasan untuk interaksi antara pewawancara dan sumber
tidak mengajar. Guru siap mengajar walaupun informasi atau yang diwawancarai melalui
dengan kondisi pada saat ini yaitu pembelajaran komunikasi langsung. Sedangkan Esterberg
secara daring dengan menggunakan gawai (dalam Sugiyono, 2018) mendefinisikan
ataupun komputer jinjing. Sekolah juga wawancara sebagai merupakan pertemuan dua
menyediakan fasilitas lainnya untuk orang untuk bertukar informasi dan ide
melaksanakan pembelajaran daring seperti melalui Tanya jawab, sehingga dapat
tempat rekaman video dan lain-lain. Dan peneliti dikontruksikan makna dala suatu topik
juga sempat bertanya kepada salah satu guru di
tertentu, (p.304). dalam teknik ini peneliti
sekolah dasar yaitu bapak Abdul Karim, S.Ag
mengembangkan pertanyaan yang terkait dari
selaku Waka Kurikulum menyatakan bahwa
topik atau isu yang ada dengan membuat daftar
terdapat guru yang merasa dibantu dengan
pertanyaan. Objek yang diwawancarai adalah
hadirnya tekonlogi seperti sekarang ini untuk
guru wali kelas VI SD Mujahidin Pontianak yang
melakukan pembelajaran secara daring serta ada
berjumlah 5 orang responden.
juga guru yang mengalami kesulitan dan
Alat pengumpul data yang digunakan dalam
mengeluh dalam pembelajaran secara daring
penelitian ini berupa alat tulis, alat perekam suara
apalagi guru-guru yang sudah memasuki usia
melalui gawai dan gawai. Penelitian ini
lanjut banyak yang masih belum mengausai
menggunakan teknik analisis Miles and
informasi teknologi. Dalam pelaksanaan
Huberman (Sugiyono, 2018) mengemukakan
pembelajaran secara daring, maka ada faktor-
bahwa aktivitas dalam analisis data kualitatif
faktor tertentu seperti ada pendukung dan ada
dilakukan secara interaktif dan berlangsung
penghambat yang dilakukan oleh guru dalam
secara terus menerus sampai tuntas, sehinga
melaksanakan pembelajaran secara daring
datanya sudah jenuh. Aktivitas dalam analisis
dimasa pandemi Covid-19.
data yaitu data collection, data reduction, data
display, data conclusion drawing/verification,
METODE PENELITIAN
(p.321).
Jenis penelitian ini adalah penelitian
1. pengumpulan data
deskriptif dengan bentuk penelitian kualititatif.

3
Langkah yang pertama peneliti keteraturan, pola-pola, penjelasan,
mengumpulkan data dengan rincian sebagai konfigurasi yang mungkin, alur sebab
berikut: akibat dan proporsi. Peneliti menarik
a) Pada hari Rabu 2 maret 2021, Peneliti kesimpulan tentang faktor pendukung dan
datang ke sekolah dan meminta izin kepada faktor penghambat pelaksanaan
kepala sekolah untuk mengumpulkan data.
pembelajaran secara daring bagi guru kelas
b) Pada hari senin 8 maret 2021, Peneliti
mewawancara 1 responden untuk VI, berdasarkan hasil dari analisis data.
mendapat informasi mengenai faktor Dalam penelitian ini untuk menguji
pendukung dan faktor penghambat keabsahan suatu data, peneliti melakukan uji
pelaksanaan pemblajaran secara daring kredibilitas data terhadap hasil penelitian
selama masa pandemi. melalui tahapan sebagai berikut:
c) Pada hari selasa 9 maret 2021, Peneliti 1) Meningkatkan ketekunan dalam penelitian;
mewawancara 2 responden untuk 2) Melakukan diskusi dengan sejawat/orang
mendapat informasi mengenai faktor yang berkompeten menyangkut persoalan
pendukung dan faktor penghambat yang akan diteliti.
pelaksanaan pemblajaran secara daring
selama masa pandemi. HASIL PENELITIAN DAN
d) Pada hari rabu 10 maret 2021, Peneliti PEMBAHASAN
mewawancara 2 responden untuk Hasil
mendapat informasi mengenai faktor Dari penelitian yang dilakukan secara
pendukung dan faktor penghambat langsung melalui wawancara didapat beberapa
pelaksanaan pemblajaran secara daring hasil temuan. Temuan penelitian diperoleh dari
selama masa pandemi. pengumpulan data yang berhubungan dengan
2. Reduksi data faktor pendukung dan faktor penghambat
Tahap-tahap reduksi data dalam penelitian pelaksanaan pembelajaran secara daring selama
ini adaalaah sebagai berikut: masa pandemi Covid-19 bagi Guru kelas VI di
a) Menempatkan faktor pendukung dan Sekolah Dasar Mujahidin Pontianak. Data hasil
faktor penghambat pelaksanaan temuan penelitian didapat wawancara dari guru
pembelajaran secara daring selama masa wali kelas VI ditambah 2 siswa yang
pandemi bagi guru kelas VI. bersangkutan untuk memperoleh informasi
b) Menganalisis faktor pendukung dan faktor faktor pendukung dan faktor penghambat
penghambat pelaksanaan pemblajaran pelaksanaan pemnelajaran secara daring selama
secara daring selama masa pandemi bagi masa pandemi Covid-19.
guru kelas VI. 1. Faktor pendukung pembelajaran secara
Proses reduksi data dilaksanakan pada daring selama masa pandemi covid-19 di
tanggal 18 maret 2021 bertempat di kediaman SD Mujahidin Pontianak
peneliti. a. Ada izin dari kepala sekolah
3. Penyajian data Izin kepala sekolah merupakan faktor
Pada tahap ini peneliti menyajikan data yang sangat penting karena izin yang
berupaa teks narasi. Peneliti berusaha menyusun diberikan oleh kepala sekolah dapat
data sesuai dengan pertanyaan penelitian ddan memperlancar proses pembelajaran secara
asil dari wawancara dengan sebaik mungkin daring. Jika tidak mendapat izin dari kepala
seingga memudahkan dan memahami apa yang sekolah maka pembelajaran secara daring
terjadi di lapangan tidak dapat digunakan. Untuk memproleh
4. Penarikan kesimpulan data lebih mendalam terkait dengan
Proses menarik kesimpulan peneliti pertanyaan adanya izin dari kepala sekolah
peneliti melakukan wawancara dengan 5
mulai dari mencari arti-arti benda, mencatat orang Responden dapat disimpulkan bahwa

4
pihak sekolah sangat mendukung Fasilitas yang di sediakan oleh sekolah
pelaksanaan pembelajaran secara daring sangat penting untuk menjadi faktor
selain mendukung pihak sekolah juga pendukung untuk melaksanakan proses
menyaipkan fasilitas untuk melaksanakan pelaksanaan pembelajarn secara daring di
pembelajaran secara daring. SD. Untuk memproleh data lebih mendalam
b. Alat pendukung pembelajaraan secara terkait dengan pertanyaan fasilitas
daring pembelajaran secara daring di sekolah maka
Dalam pelaksanaan pembelajaran peneliti melakukan wawancara dengan 5
secara daring, maka yang menjadi faktor orang responden dapat disimpulkan bahwa
pendukung yang terpenting adalah gawai fasilitas yang diberikan oleh sekolah berupa
ataupun komputer jinjing. Untuk Wi-Fi untuk mendukung pelaksanaan
memproleh data lebih mendalam terkait pembelajaran secara daring dan juga
dengan pertanyaan alat pendukung mengadakan kegiatan pelatihan-pelatihan
pembelajaran secara daring peneliti video pembelajaran.
melakukan wawancara dengan 5 orang f. Daya listrik saat pembelajaran secara
responden dapat disimpulkan bahwa di SD daring
mujahidin guru melaksanakan Listrik menjadi salah satu pendukung
pembelajaran secara daring dengan pada saat pelaksanaan pembelajaran secara
menggunakan gawai ataupun komputer daring. Untuk lebih mengetahui bahwa daya
jinjing. listrik menjadi pendukung dalam
c. Media pembelajaran secara daring pelaksanaan pembelajaran secara daring,
Dalam melaksanakan pembelajaran maka peneliti melakukan wawancara
secara daring, media pembelajaran menjadi dengan responden. Untuk memproleh data
faktor pendukung untuk berlangsung proses lebih mendalam terkait pertanyaan dengan
pelaksanaan pembelajaran secara daring. daya listrik saat pembelajaran daring maka
Untuk memproleh data lebih mendalam peneliti melakukan wawancara dengan 5
terkait dengan pertanyaan media orang responden dapat disimpulkan bahwa
pembelajaran secara daring maka peneliti daya listrik bagus untuk melaksanakan
melakukan wawancara dengan 5 orang pembelajaran secara daring dan jika di
responden dapat disimpulkan bahwa dalam Pontianak tidak terputus listriknya maka di
melakasanakan pembelajaran secara daring sekolah juga tidak terputus.
guru di Sd Mujahidin menggunakan media 2. Faktor penghambat pembelajaran
pembelajaran secara online seperti media secara daring selama masa pandemi
Power Point dan media video pembelajaran. covid-19 di SD Mujahidin Pontianak.
d. Aplikasi pembelaajaaraan secara daring a. Terbatasnya fasilitas (gawai dan Kuota)
Aplikasi pembelajaran secara daring siswa
juga merupakan faktor yang sangat Fasilitas siswa seperti gawai dan kuota
mendukung kegiatan pembelajaran daring. sangat penting untuk melaksanakan
Untuk memproleh data lebih mendalam pembelajaran secara daring, tetapi tidak
terkait aplikasi pembelajaran secara daring semua siswa memiliki gawai dan kuota
maka peneliti melakukan wawancara yang terbatas untuk mengikuti
dengan 5 orang responden dapat pembelajaran secara daring. Untuk
disimpulkan bahwa guru melaksanakan memperoleh data lebih mendalam terkait
pembelajaran secara daring menggunakan pertanyaan terbatasnya fasilitas siswa maka
aplikasi berupa Google Classroom, Google peneliti melakukan wawancara dengan 5
Meet, Zoom Meeting, WhatsApp, dan responden dapat disimpulkan bahwa tidak
Google Form. semua siswa memiliki gawai pribadi dan
e. Fasilitas pembelajaran secara daring di kouta dari orangtua masing-masing. Jadi
sekolah guru dalam melakasanakn pembelajaran

5
secara daring tidak semua siswa ikut siswa dalam mengikuti pembelajaran secara
dikarenakan tidak mempunyai gawai daring, maka peneliti melakukan
pribadi sehingga harus mengirim materi wawancara dengan responden. Untuk
pembelajaran melalaui Google Classroom memproleh data lebih mendalam terkait
agar siswa dapat memperlajari materi pertanyaan kedisiplinan siswa dalam
dengan mengunakan gawai orangtua siswa. mengikuti pembelajaran secara daring maka
b. Kemampuan guru dalam menggunakan listrik peneliti melakukan wawancara
teknologi informasi dengan 5 orang responden. dapat
Pengetahuan tentang ilmu teknologi disimpulkan bahwa adanya siswa yang tidak
sangat penting bagi kehidupan kita disiplin dalam mengikuti pembelajaran
sekarang, apalagi kita selaku guru harus secara daring dikarenakan siswa tidak
dituntut dan siap dengan bermacam keadaan memiliki hp pribadi dan tidak ada
dan situasi. Pada masa pandemi covid-19 ini pengawasan dari orangtuadan bahkan ada
banyak guru yang masih belum memiliki siswa yang sengaja terlambat masuk
pengetahuan tentang teknologi informasi mengikuti pembelajaran secara daring
untuk melaksanakan pembelajaran secara melalui Zoom Meeting maupun
daring pada saat ini. Untuk memproleh data mengumpulkan tugas melalui Google
lebih mendalam terkait pertanyaan Classroom.
kemampuan guru dalam mengunakan e. Kurang minat dan motivasi belajar
teknologi informasi maka siswa peneliti peserta didik.
melakukan wawancara dengan 5 orang Dalam mengikuti pembelajaran sacara
responden dapat disimpulkan bahwa tidak daring, minat dan motivasi siswa juga harus
semua bisa menjalankan teknologi diperhatikan. Untuk memproleh data lebih
informasi dengan mahir, jadi harus mendalam terkait pertanyaan minat dan
memerlukan bantuan sesama guru dan harus motivasi siswa dalam mengikuti
mengikuti pelataiahan-pelataihan yang pembelajaran secara daring maka peneliti
disediakan sekolah. melakukan wawancara dengan 5 orang
c. Peran orang tua siswa dalam responden dapat disimpulkan bahwa dalam
mengawasi anaknya pembelajaran secara daring didapati siswa
Orangtua sangat memiliki peran penting yang sudai kelihatan kurang minat dan
dalam mengawasi maupun mendampingi motivasi siswa untuk mengikuti
anaknya belajar dirumah, tetapi dikarenakan pembelajaran secara daring meskipun siswa
kesibukan orangtua yang sedang berkerja sudah diberikan fasilitas oleh orangtua
maka dari itu menjadi suatu hambatan anak masing-masing.
untuk mengikuti pembelajaran secara f. Kurang waktu saat guru menyampaikan
daring. Untuk memproleh data lebih materi.
mendalam terkait peran orangtua siswa Dalam menyampaikan materi saat
dalam mengawasinya anaknya maka pembelajaran sacara daring, waktu yang
peneliti melakukan wawancara dengan 5 diberikan perlu diperhitungkan agar materi
orang responden maka dapat disimpulkan yang disampaikan kepada peserta didik
bahwa tidak semua orangtua siswa dapat mengerti dan dipahami. Untuk
mendampingi anak nya untk mengikuti memproleh data lebih mendalam terkait
pembelajaran secara daring dikarenakan pertanyaan waktu saat guru meyampaikan
orangtua siswa banyak yang bekerja dari materi dalam melaksanakan pembelajaran
pagi sampai sore dan ada juga yang keluar secara daring maka peneliti melakukan
kota. diskusi dengan 2 orang peserta didik dapat
d. Kedisiplinan siswa dalam mengikuti disimpulkan bahwa dalam waktu pada saat
pembelajaran secara daring. melakaukan pembelajaran secara daring
Untuk lebih mengetahui Kedisiplinan perlu juga diperhitungkan agar materi yang

6
disampaikan mudah dimengerti dan mudah elektronik (E-book). Menurut Danang
dipahami. (2009) E-book adalah buku cetak versi
Pembahasan elektronik yang bisa dibaca pada sebuah
Pembelajaran secara daring pada masa alat, semacam komputer dan ponsel dan alat
pandemi Covid-19 di Sekolah Dasar Mujahidin elektronik lainnya yang support bisa
Pontianak kelas VI sudah berjalan dengan baik. membaca dokumen e-book.
Namun dalam pelaksanaan pembelajaran secara d. Tersedianya aplikasi pembelajaran secara
daring di Sekolah Dasar Mujahidin terdapat daring.
faktor pendukung dan faktor penghambat. Menurut Supriyanto (2005) aplikasi
Berdasarkan hasil penelitian terhadap adalah program yang memiliki aktivitas
faktor pendukung dan faktor prnghambat pemrosesan perintah yang diperlukan untuk
pelaksanaan pembelajaran secara daring selama melaksankan permintaan pengguna dengan
masa pandemi Covid-19 meliputi: tujuan tertentu. Tersedianya aplikasi
1. Faktor pendukung pembelajaran secara pembelajaran secara daring baik dari gawai
daring maupun komputer jinjing digunakan guru
a. Adanya izin dari kepala sekolah. adalah Zoom Meeting atau Google Meet
Izin dari pihak sekolah merupakan yang digunakan guru untuk melakukan
faktor yang paling terpenting dalam pembelajaran tatap muka secara virtual
melaksanakan pembelajaran secara daring. dengan siswa. Google Classroom untuk
Jika tidak mendapat izin dari kepala sekolah menyampaikan materi ataupun latihan-
maka pembelajaran secara daring tidak latihan soal yang dikirimkan melalui
tidak dapat dilakasanakan. Google Classroom. Google Form yang
b. Tersedianya gawai dan komputer jinjing. dikirimkan guru untuk memberi tugas
Menurut Garini (2017) gawai adalah kepad siswa mengisi latihan-latihan soal.
perangkat alat elektronik kecil yang Dan guru berkomunikasi dengan orangtua
memiliki banyak fungsi bagi penggunanya siswa melalui chat WhatsAap. Terakhir
sehingga dinilai lebih memudahkan. guru mengabsen siswa dengan
Sedangkan pengertian komputer jinjing menggunakan Google Classroom.
menurut Blisssmer adalah perangkat Sedangkan aplikasi untuk membuat video
elektronik yang mampu melakukan itu sendiri dengan menggunakan aplikasi
beberapa tugas seperti menerima input, Kinemaster dan Flimora.
proses input sesuai dengan program, e. Adanya sarana dan prasarana
penyimpanan dan pengolahan perintah dan Karena untuk mangakses media dan
menyediakan output dalam bentuk menyampaikan materi pembelajaran
informasi. Jika gawai dan komputer jinjing membutuhkan internet, maka pihak sekolah
tidak ada, maka pembelajaran secara menyediakan fasilitas berupa jaringan Wi-
daringakan terhambat karena materi tidak Fi. Menurut Priyambodo (2005) Wi-Fi
akan tersampaikan kepada siswa deangan merupakan singkatan dari Wireless Fidelity
baik. yaitu sebuah media penghantar komunikasi
c. Tersedianya media pembelajaran. data tanpa kabel yang bisa digunakan untuk
Menurut Azhar (2011) media berkomunikasi atau mentransfer program
pembelajaran adalah alat bantu pada proses dan data dengan kemampuan yang sangat
belajar baik didalam maupun diluar kelas, cepat. Walapun terkadang Wi-Fi nya tidak
lebih jelasnya media pembelajarn adalah mampu dikarenakan banyak yang
komponen sumber belajar atau wahana fisik menggunakanya.
yang mengandung materi intruksional f. Tersedianya daya listrik
dilingkungan siswa yang dapat merangsang Dan faktor yang terakhir untuk
siswa untuk belajar. Berupa media melakukan pembelajarn secara daring
Powerpoint, video pembelajaran dan buku adalah daya listrik yang sangat memuaskan,

7
apabila listrik di suatu sekolah tidak bagus d. Kedisiplinan siswa
maka akan menjadi terkandala adalah Menurut Prujodarminto ( dalam Tu’u
jaringan internetnya atau Wi-Fi nya. 2004) menjelaskan bahwa disiplin sebagai
2. Faktor penghambat pembelajaran suatu kondisi yang terciptadan terbentuk dari
secara daring serangkaian perilaku yang menunjukkan
a. Terbatas gawai dan kouta siswa nilai ketaatan, kepatuhan, kesetiaan,
Faktor penghambat dalam keteraturan dan ketertiban, (h.31). Siswa
melaksanakan pembelajaran secara daring dalam mengikuti pembelajaran secara daring
adalah terbatasnya gawai dan kuota siswa sangat tidak disiplin dilihat dari masuk Zoom
sehingga siswa baru bisa mengikuti Meeting dan sampai mengumpulkan tugas.
pembelajaran sehingga siswa baru bisa e. Kurangnya minat dan motivasi belajar pada
mengikuti pembelajaran melalui Google siswa.
Classroom setelah orangtuanya pulang dari Menurut Slameto (2015) minat adalah
bekerja, dan apabila guru melaksanakan suatu rasa lebih suka dan rasa keterikatan
Zoom Meeting atau Google Meet di pagi hari pada suatu hal atau aktivitas tanpa ada yang
maka siswa yang tidak mempunyai gawai menyuruh, (h.180). minat pada dasarnya
pribadi tidak mengikuti Zoom Meeting adalah penerimaan akan suatu hubungan
ataupun Google Meet. Kalau kuota siswa antara diri sendiri dengan sesuatu diluar diri.
pada semester satu dapat kuota belajar dari Semangkin kuat atau dekat hubungan
kemendikbud itu sangat membantu orangtua tersebut, maka semangkin besar minat yang
tetapi saat semester dua kuota beli dan dimiliki. Sedangkan Motivasi belajar
dibebankan kepada orangtua termasuk dalam menurut Sardiman (2016) adalah dalam
ekonomi orangtua. kegiatan belajar motivasi dapat dikatakan
b. Keterbatasan guru dalam menggunakan sebagai keseluruhan daya penggerak didalam
teknologi informasi diri siswa yang menimbulkan kegiatan
Faktor penghambat dalam belajar, yang menjamin kelangsungan dari
melaksanakan pembelajaran secara daring kegiatan belajar dan memberikan arah pada
yaitu adanya keterbatasan guru dalam kegiatan belajar sehingga tujuan yang
menggunakan ternkologi informasi seperti dikehendaki oleh subjek belajar itu dapat
membuat video pembelajaran dan pada awal tercapai, (h.75). Motivasi dan dukungan
pembelajaran secara daring ada sebagian dari diberikan oleh guru dan orangtua siswa
guru yang masih belum terlalu pandai untuk sangat penting bagi siswa dan berpengaruh
melakukan Zoom Meeting ataupun Google pada pelaksanaan pembelajaran secara
Meet dengan siswa. daring bagi guru dan siswa. Meskipun
c. Tidak semua orangtua ambil peran dalam peserta didik sudah diberikan faslitas oleh
mengawasi anaknya orangtua siswa terkadang siswa malas untuk
Menurut Leving dalam Ihroni (2004) mengerjakan tugas yang sudah diberikan
mengatakan bahwa pengawasan orangtua oleh guru sehingga harus di tagih terlebih
adalah suatu keberhasilan anaknya antara dahulu atau orangtuanya dihubungi dulu.
lain ditujukan dalam bentuk perhatian f. Keterbatasan waktu dalam menyampaikan
terhadap kegiatan pelajaran disekolah dan materi.
menekankan arti penting pencapaian prestasi Tidak semua pelajaran dapat
oleh sang anak. Siswa yang tidak mendapat dimengerti dengan baik alasannya adalah
pengewasan dari orangtua disebabkan kerena tidak bertatapan langsung dengan
bekerja dari pagi sampai sore, ada yang guru keterbatasan waktu dalam
bekerja keluar kota dan selebihnya menyampaikan materi dan tidak semua
mempunya peran terhadap anaknya untuk materi disampaikan oleh guru sehingga tugas
mengawasi pembelajaran secara daring di yang diberikan guru kadang susah dijawab
rumah. kemudian untuk mnjawabnya harus mancari

8
dari sumber lain. mengingatkan siswa untuk selalu membaca
buku jika ada waktu senggang, dan berikan
SIMPULAN DAN SARAN siswa aplikasi untuk belajar secara daring.
Simpulan Sehingga siswa lebih sering menggunakan
Pembelajaran secara daring merupakan gawai untuk belajar tidak hanya digunakan
suatu pembelajaran yang memanfaatkan untuk bermain game.
teknologi seperti gawai dan komputer jinjing 2. Untuk orang tua siswa kelas VI Sekolah
dengan menggunakan internet dimana dalam Dasar Mujahidin untuk lebih sering
proses pembelajarannya tidak dilakukan secara memantau anak jika sedang menggunakan
langsung tetapi menggunakan media elektronik menggunakan gawai, mengatur jam belajar
yang mampu memudahkan siswa untuk belajar anak, memotivasi anak, dan berikan arahan-
kapanpun dan dimanapun. Dalam pembelajaran arahan yang baik untuk anak.
daring guru tidak dibatasi oleh aturan dalam
memilih dan menggunakan media pembelajaran DAFTAR RUJUKAN
secara daring yang akan digunakan. Namun Anugrahana, A. (2020). Hambatan, Solusi dan
guru harus mengacu pada prinsip pembelajaran Harapan: Pembelajaran Daring Selama
daring seperti yang telah dijelaskan diatas. Masa Pandemi Covid-19 Oleh Guru
Artinya adalah media yang yang digunakan oleh Sekolah Dasar, Scholaria: Jurnal
guru dapat digunakan oleh siswa sehingga Pendidikan dan Kebudayaan. 10 (3),
komunikasi dalam pembelajaran dapat 282-289.
dilakukan dengan baik. Azhar, A. (2011). Media Pembelajaran.
Faktor pendukung dalam pelaksanaan Jakarta: Rajawali pers.
pembelajaran secara daring di sekolah dasar Arikunto, S. (2014). Prosedur penelitian suatu
Mujahidin Pontianak adalah adanya izin dari pendekatan praktik. Jakarta: PT. Bumi
kepala sekolah, alat pendukungan seperti gawai Aksara.
dan komputer jinjing, aplikasi pembelajaran Dwi, B. C., Amelia, A., Hasanah, U., Putra, A.
daring, fasilitas yang diberikan oleh sekolah M., & Rahman, H. (2020). Analisis
berupa Wi-fi dan listrik Keaktifan Pembelajaran Secara daring
Faktor penghambat pelaksanaan Dimasa Pandemi Covid-19, Jurnal
pembelajaran secara daring adalah terbatasnya Maha Guru. 3 (1), 28-37.
gawai dan kouta siswa, adanya keterbatasan guru Firman, & Rahman, S. R. (2020). Pembelajaran
dalam mengunakan tekonologi informasi, tidak Secara daring Di Tengah Pandemi
semua orangtua ambil peran dalam mengawasi Covid-19, Indonesia Jurnal of Education
anaknya, kedisiplinan siswa dalam mengikuti Science. 02 (02), 81-89.
pembelajaran secara daring, kurangnya minat dan Hamzah, B. U. (2007). Model Pembelajaran
motivasi siswa dalam mengikuti pembelajaran Menciptakan Proses Belajar Mengajar
secara daring, dan keterbatasan waktu dalam Yang Kreatif Dan Efektif. Jakarta: Bumi
menyampaikan materi pelajaran Aksara.
Saran Mahmud. (2011). Metode Penelitian
Berdasarkan penelitian yang telah Pendidikan. Bandung: Pustaka Setia.
dilakukan, terdapat beberapa saran yang ingin Nawawi, H. (2015). Metode Penelitian Bidang
peneliti paparkan dalam skripsi ini, diantaranya Sosial.Yogyakarta: Gajah Mada
sebagai berikut: Univesity Press.
1. Untuk guru yang mengajar siswa kelas VI di Pohan, A. E. (2020). Konsep Pembelajaran
Sekolah Dasar Mujahidin untuk lebih sering Daring Berbasis Pendekatan Ilmiah.
barvariasi mengajar dengan menggunakan Purwodadi-Grobogan: CV.Sarnu
Zoom Meeting ataupun Google Meet, dan Untung.
lebih sering memberikan motivasi siswa Sugiyono. (2014). Metode Penelitian
selama belajar secara daring di rumah, sering Kombinasi (Mixed Methods). Bandung:

9
Alfabeta.
Sugiyino. (2017). Metode Penelitian Kuantitaif,
Kualitatif Dan R&D. Bandung:
Alfabeta.
Sugiyono. (2018). Metode Penelitian
Kuantitaif, Kualitatif Dan R&D.
Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. (2019). Metode Penelitian
Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D.
Bandung: Alfabeta.
Suryabrata, S. (2015). Metodelogi Penelitian.
Jakarta: RajaGrafindo persada.
Tu’u, T. (2004). Peran disiplin pada perilaku
dan prestasi siswa. Jakarta: Grasindo.
Zuldafrial (2012). Penelitian Kualitatif.
Surakarta: Yuma Pustaka.

10

Anda mungkin juga menyukai