Abstract
This research focuses on the importance of art presented in early childhood education. The purpose of
art education is not to make children an artist but to faster their creativity as early as possible. This
kind of research is qualitative with a case study approach and the use of a phenomenology paradigm.
The results of this study indicate that; First, the paradigm of learning through art in the world of
children demands that art as a learning medium that involves children participate in the creative
process so that children get lots of other knowledge to achieve educational goals. Second, forms of art-
based learning are multilingual, multidimensional and multicultural. Children not only get knowledge
about art, but there are efforts to build a concept of another lesson. Therefore, learning through art is
constructive for children's cognitive development because it involves artistic experience and other
knowledge acquired by children in learning through art.
Keyword : paradigm, education, learning through art, childhood
155
Jurnal Tumbuhkembang : Kajian Teori dan Pembelajaran PAUD
Edisi November Volume 6 Nomor 2, 2019
156
Jurnal Tumbuhkembang : Kajian Teori dan Pembelajaran PAUD
Edisi November Volume 6 Nomor 2, 2019
157
Jurnal Tumbuhkembang : Kajian Teori dan Pembelajaran PAUD
Edisi November Volume 6 Nomor 2, 2019
yaitu cerdas, berbudi luhur, ceria dan kreatif. segera diwujudkan guna memfasilitasi
Kepribadian tersebut diharapkan dapat tumbuh kembang anak di masa selanjutnya.
menjadi bekal kehidupan anak dalam Diskursus belajar melalui seni sudah
bermasyarakat. sejak lama ada. Merryl Goldberg (1997: 119)
Melibatkan seni dalam proses mengatakan bahwa mengintegrasikan seni
pembelajaran menjadi menarik setelah dalam pembelajaran dapat dilakukan melalui
mengetahui kebermanfaatan seni dalam tiga cara yaitu : (1) belajar tentang seni
pendidikan. Pada penelitian ini melihat (learning about the arts), (2) belajar dengan
bahwa pendidikan dalam anak usia dini tidak seni (learning with the arts), dan (3) belajar
memaksimalkan perkembangan aspek dalam melalui seni (learning through the arts).
diri anak melalui pembelajaran. Untuk itu Imajinasi adalah hal utama yang
penting kiranya seni dihadirkan dalam diperlukan ketika melibatkan anak pada
proses perkembangan kemampuan anak baik proses kreatif. Karena imajinasi mempunyai
kognitif, afektif dan psikomotorik. kemampuan untuk menghadirkan sesuatu
Seni sebagai bentuk manifestasi atau berbagai konsep dan imaji (Murdowo,
merupakan kegiatan yang dapat membantu 2006: 116). Melatih gerak atau mengarahkan
perkembangan anak untuk mencapai hal-hal membuat sesuatu yang dapat melibatkan
yang lebih luas. Perkembangan tersebut semua indera anak adalah hal yang paling
dapat diintergrasikan melalui pembelajaran. dibutuhkan untuk perkembangan anak.
Pembelajaran seni dapat membantu anak Perkembangan yang dimaksud adalah
dalam mengembangkan seluruh potensi anak kognitif, afektif serta psikomotorik anak.
karena dalam pembelajaran seni dapat Belajar melalui seni memiliki arti
menunjang pelbagai hal yang diantaranya bahwa seni dapat digunakan sebagai sarana
meningkatkan kepandaian ekspresi anak, untuk mempelajari hal-hal lain
kepandaian dalam sisi-sisi kemanusiaan, (Ambarwangi & Suharto, 2013: 81). Sebagai
kepekaan terhadap sesuatu, melatih contoh yaitu ketika anak belajar mewarnai
konsentrasi serta kreativitas anak (Setiawan suatu objek maka dapat diintegrasikan
dalam Rolina, 2010: 6-7). dengan mempelajari hal lain seperti sastra,
Menilik bahwa dalam proses sejarah, sosial ataupun agama yang terdapat
pembelajaran yang berlangsung pada dalam objek yang sedang digambar. Belajar
sekolah TKIT Abdurrahman Islamic School melalui seni pada anak usia dini menekankan
tidak mengoptimalkan kemampuan anak tiga aspek yaitu ekplorasi, ekspresi dan
dalam bereksplorasi, maka disini menjadi apresiasi (Huliyah, 2017: 153). Melalui tiga
sebuah kasus yang patut diselesaikan. aspek tersebut dimungkinkan bahwa belajar
Karena belajar melalui seni telah lama melalui seni (learning through arts) akan
menjadi sebuah metode yang tepat dalam mencapai tujuan akhir pendidikan yaitu
mengoptimalkan tumbuh kembang anak. memfasilitasi anak untuk mengembangkan
Sehingga fenomena belajar melalui seni keterampilan berproses kreatif dan
telah ada dan tuntas diimplementasikan mendapatkan pengetahuan lain melalui
dalam pendidikan anak usia dini dan harus pembelajaran tersebut.
158
Jurnal Tumbuhkembang : Kajian Teori dan Pembelajaran PAUD
Edisi November Volume 6 Nomor 2, 2019
159
Jurnal Tumbuhkembang : Kajian Teori dan Pembelajaran PAUD
Edisi November Volume 6 Nomor 2, 2019
anak sehingga apa yang harus dilakukan Multidimensional, belajar melalui seni
anak sesuai dengan kebutuhannya dalam juga bersifat multidimensional. Sifat tersebut
mengembangkan potensi yang dimilikinya. dapat memaksimalkan perkembangan
Belajar melalui seni juga merupakan kompetensi dengan memadukannya unsur
sebuah metode yang digunakan untuk yang ada dalam seni. Sebagaimana
mendorong siswa mempelajari hal lain Kusumastuti (2014: 9) menyatakan bahwa
melalui seni. Setyaningrum (2017: 50) yang dimaksud multidimensional adalah seni
menyatakan hal yang sama bahwa belajar mengembangkan kompetensi kemampuan
melalui seni dapat digunakan sebagai dasar yang meliputi persepsi, pemahaman,
metode dalam sebuah pembelajaran untuk pengetahuan, analisis, evaluasi, apresiasi dan
mendorong siswa mempelajari materi produktivitas dalam menyeimbangkan otak
pelajaran melalui bentuk-bentuk karya seni. kanan dan otak kiri dengan memadukan
Belajar melalui seni juga dapat diterapkan unsur logika, estetika dan etika.
untuk semua jenjang sekolah tak terkecuali Multikultural, yaitu dalam proses
dalam hal ini yaitu pendidikan anak usia dini. pengembangan aspek anak dapat
Pendidikan seni dalam penerapannya dimasukkan nilai-nilai budaya nusantara.
pada proses pembelajaran memiliki Dengan demikian, anak tak hanya belajar
karakteristik multilingual, multidimensional melalui seni dengan menitikberatkan seni
dan multikultural. Ketiga karakteristik akan tetapi pendidik dapat memadukan
tersebut hanya terdapat dalam pendidikan proses tersebut dengan memasukkan unsur
berbasis seni. karakteristik pembelajaran budaya yang dimiliki pada proses belajar
seni inilah memiliki tujuan khusus dalam melalui seni. Ambarwangi (2013: 82)
mencapai tujuan pendidikan. mengatakan bahwa belajar melalui seni
Multilingual, pada proses dapat mengembangkan kompetensi yang ada
pengembangannya dapat dilakukan oleh melalui kegiatan yang menimbulkan
pelbagai cara. Menurut Huliyah (2013: 81) apresiasi anak terhadap keragaman budaya
menyatakan bahwa pembelajaran berbasis Nusantara atau bahkan Mancanegara.
seni memiliki sifat multilingual yang dalam Belajar melalui seni merupakan salah
pelaksanaannya dapat dilakukan dengan satu metode yang harus diterapkan dalam
berbagai cara seperti; seni rupa, gerak, pendidikan anak usia dini mengingat bahwa
musik, peran, dan tari atau memadukan dari pentingnya seni untuk membantu segala
beberapa media tersebut. Oleh karenanya, aspek yang dimiliki anak usia dini seperti
belajar melalui seni merupakan seni menjadi keterampilan, sikap, serta membina
media yang dilibatkan dalam proses kreativitas anak dan menambah pengalaman
pembelajaran agar pembelajaran lebih estetis pada anak.
menarik dan mampu mengoptimalkan segala Perkembangan kognitif anak salah satu
aspek perkembangan yang ada dalam diri faktor yang harus dioptimalkan oleh
anak usia dini baik kognitif, afektif maupun pendidik, karena perkembangan kognitif
psikomotorik. sangat menentukan keberhasilan anak usia
dini dalam mempelajari sesuatu. Menurut
160
Jurnal Tumbuhkembang : Kajian Teori dan Pembelajaran PAUD
Edisi November Volume 6 Nomor 2, 2019
161
Jurnal Tumbuhkembang : Kajian Teori dan Pembelajaran PAUD
Edisi November Volume 6 Nomor 2, 2019
162
Jurnal Tumbuhkembang : Kajian Teori dan Pembelajaran PAUD
Edisi November Volume 6 Nomor 2, 2019
163