Mardi
PENDAHULUAN
PEMBAHASAN
A. Belajar Dengan Seni.
Jazuli (2008 : 115) yang mengungkapkan bahwa belajar dengan seni
merupakan pendekatan yang dilandasi oleh asumsi bahwa seni sebagai cara
pandang atau penghubung bagi siswa untuk memperoleh berbagai informasi,
pengalaman pemahanman mengenai berbagai fenomena yang ada atau yang
terjadi dilingkungannya. Hal tersebut di dukung oleh Rohidi ( 2011: 59)
menjelaskan bahwa Seni menawarkan cara-cara yang bebas dalam
pelaksanakan pendidikan ( materi pelajaran lain) dari kepastian. maksudnya seni
menawarkan sebuah persfektif yang terbuka bahwa senantiasa ada cara
memandang yang multiperspektif. Seni mengajarkan bahwa tidak ada disiplin
yang secara keseluruhan lengkap, dan seni menawarkan dimensi-dimensi makna
dan bentuk-bentuk yang baru.
Sebagai cara pandang seni menjadi wahana untuk mengembangkan citra
(image), ide-ide kreatif yang berkaitan dengan substansi objek dan cara
penyampaiannya. Dengan demikian belajar dengan seni melalui kegiatan
apresiasi, kreatif, ekspresif dan interaktif siswa akan memperoleh kesempatan
yang luas untuk mengembangkan wawasan, pengetahuan kepekaan, dan
kepedulian. Pada kontek inilah seni menampakkan sifat multukulturalnya.
Daftar Pustaka :
Rohidi. Tjetjep Rohendi. 2016. Pendidikan Seni Isu dan Paradigma. Semarang:
Cipta Prima Nusantara.
. 2011. Metode Penelitian Seni. Semarang: Cipta Prima Nusantara.
Jazuli. M. 2008. Paradigma Kontekstual Pendidikan Seni. Surabaya: Unesa
Press University
Soehardjo. A. J. 2012. Pendidikan Seni: Dari mulai konsep Samapai Progam
Buku satu. Malang : Banyupedia Publishing.
Ismiyanto. PC.S. 2010. Srategi Pembelajaran Seni Rupa, Bahan Ajar, Tidak
dipublikasikan / untuk kalangan Sendiri.