Midayanti1
Fakultas Ekonomi Universitas Al Washliyah Medan
(Jl. Sisingamangaraja no, Baloi – Sei Ladi, Tnesia)
midayanti78@gmail.
com
Abstract
This research intends to analyze the effects of intellectual capital, debt ratio, firm size and
firm growth on firm value in Indonesia. The research sample comprised 143 manufacturing
firms listed on the Indonesia Stock Exchange (IDX) from the year 2017 through year 2021.
The data analysis approaches used are descriptive statistical analysis and panel data
analysis. Hypothesis test results indicate that intellectual capital and firm size have a
significant positive effect on firm value, the debt ratio has a significant negative effect on
firm value and firm growth has no significant effect on firm value.
Keywords: Firm Value, Intellectual Capital, Debt Ratio, Firm Size, and Firm Growth
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki pengaruh modal intelektual, rasio utang, ukuran
perusahaan dan pertumbuhan perusahaan terhadap nilai perusahaan di Indonesia. Sampel
penelitian berupa 143 perusahaan manufaktur yang tercatat dalam Bursa Efek Indonesia
(BEI) dari tahun 2017 hingga tahun 2021. Pendekatan analisis data yang digunakan adalah
analisis statistik deskriptif dan analisis data panel. Hasil pengujian hipotesis membuktikan
bahwa modal intelektual dan ukuran perusahaan berpengaruh signifikan positif terhadap
nilai perusahaan, rasio utang berpengaruh signifikan negatif terhadap nilai perusahaan dan
pertumbuhan perusahaan tidak berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan.
Kata Kunci: Nilai Perusahaan, Modal Intelektual, Rasio Utang, Ukuran Perusahaan,
dan Pertumbuhan Perusahaan
275
Jurnal Akuntansi■ Volume 14 Nomor 2, November 2022 : 275 - 288
276
Jurnal Akuntansi■ Volume 14 Nomor 2, November 2022 : 275 - 288
yang bertolak belakang juga didapati dalam menyimpulkan bahwa kinerja keuangan dan
penelitian Al-Slehat (2020) yang pertumbuhan perusahaan memiliki
menyatakan bahwa rasio utang tidak hubungan signifikan positif.
memiliki dampak yang signifikan terhadap Kasus nilai perusahaan yang pernah
nilai perusahaan dan penelitian Radja dan menjadi sorotan di Indonesia adalah kasus
Artini (2020) menunjukkan bahwa terdapat PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) pada
hubungan signifikan positif antara rasio akhir tahun 2020. Kasus ini merupakan
utang dengan nilai perusahaan. kasus kekalahan UNVR dalam sengketa
Faktor ukuran perusahaan juga merek pasta gigi Strong yang dilayangkan
dipandang mampu mempengaruhi nilai Hardwood Private Limited sejak akhir
perusahaan. Hal ini dikarenakan ukuran pertengahan tahun 2020. Kekalahan atas
suatu perusahaan mampu mempengaruhi sengketa ini mengakibatkan UNVR harus
kapabilitas perusahaan dalam membayar Rp 30 miliar kepada Hardwood
mendatangkan laba dan kinerja yang tinggi Private Limited sebagai ganti rugi. Pada
(Surjandari & Minanari, 2019). Ukuran saat itu, saham UNVR stagnan di posisi Rp
suatu perusahaan juga dianggap dapat 7.025 per lembar saham dengan Rp 7.075
mempengaruhi perolehan sumber sebagai level tertinggi dan Rp 7.000 sebagai
pendanaan perusahaan (Prima et al., 2018). level terendah (Ramadhani, 2021). Kasus
Penelitian Harahap et al. (2019) dan yang serupa juga dialami oleh PT Gudang
Krisyadi dan Angery (2021) membuktikan Garam Tbk (GGRM). GGRM melayangkan
bahwa adanya hubungan signifikan positif gugatan atas kasus perdata hak kekayaan
antara ukuran perusahaan dan nilai intelektual kepada pemilik Gudang Baru
perusahaan. Penelitian dengan hasil yang pada tahun 2021. GGRM akhirnya
kontradiktif dengan penelitian di atas memenangkan gugatan tersebut karena
ditemukan pada penelitian Ibrahim (2017) hakim menyatakan bahwa merek dan
dan Florentina dan Supriyanto (2019) yang lukisan Gudang Garam merupakan suatu
memperoleh hasil signifikan negatif antara merek terkenal sehingga pendaftaran merek
ukuran perusahaan dengan nilai perusahaan. oleh Gudang Baru dibatalkan (Sidik, 2021).
Nilai perusahaan berpengaruh pada Saham GGRM mendapatkan respon positif
pertumbuhan perusahaan karena karena kemenangan GGRM atas gugatan
pertumbuhan perusahaan mencerminkan tersebut. Respon positif ini ditandai dengan
keberhasilan operasional perusahaan dalam melambungnya harga saham sebesar 0,72%
mempertahankan posisi ekonominya ke harga Rp 31.675 (Saumi, 2021).
di dalam sektor usahanya (Sinaga et al., Berdasarkan teori, kasus yang terjadi
2019). Pertumbuhan perusahaan yang baik dan hasil penelitian sebelumnya yang
merupakan sebuah indikasi yang baik bagi bertentangan, maka penelitian ini bertujuan
investor karena mereka mengharapkan untuk membuktikan hubungan antara modal
tingkat pengembalian yang baik untuk intelektual, utang, ukuran perusahaan dan
investasinya (Ulfa & Prasetyo, 2018). Hasil pertumbuhan perusahaan dengan nilai
penelitian Megawati dan Dermawan (2019), perusahaan. Penelitian ini berbeda dengan
dan Faisal et al. (2021) mengemukakan penelitian sebelumnya. Penelitian ini
bahwa tidak adanya dampak yang menggabungkan faktor-faktor yang
signifikan antara pertumbuhan perusahaan biasanya diteliti secara terpisah dalam
dan nilai perusahaan. Sebaliknya, penelitian penelitian sebelumnya. Penelitian ini juga
Emanuel dan Rasyid (2019) memfokuskan pada sektor manufaktur
mengemukakan bahwa pertumbuhan periode 2017-2022. Hal ini dikarenakan
perusahaan dan nilai perusahaan sektor manufaktur sebagai sektor terbesar di
berpengaruh signifikan negatif dan Indonesia sangat bergantungan pada mesin
penelitian Florentina dan Supriyanto (2019) dibandingkan dengan aset tidak berwujud.
277
Jurnal Akuntansi■ Volume 14 Nomor 2, November 2022 : 275 - 288
Hal ini terbukti dari jumlah impor intelektual memainkan peran yang penting
sepanjang tahun 2021 sebesar US$ 196,20 dalam menciptakan nilai perusahaan di
dengan bagian impor non migas sebesar India. Menurutnya, modal intelektual
US$ 170,67 dimana cakupan terbesar dari adalah penyebab mendasar yang bertujuan
impor non migas berasal dari impor untuk meningkatkan produktivitas,
mesin/peralatan mekanis yang mencapai profitabilitas, pertumbuhan dan nilai pasar
15,14% dari keseluruhan total impor (Ulya, perusahaan. Hasil yang serupa juga
2022). Perusahaan pada sektor manufaktur dikemukakan oleh Ariff et al. (2016),
juga tidak banyak yang melaporkan aset Sofian et al. (2020), Kasoga (2020),
tidak berwujud (Ginting & Nainggolan, Suryani dan Nadhiroh (2020), Indriastuti
2021). Aset tidak berwujud memiliki dan Kartika (2021) dan Wahono dan Sari
karakteristik yang tidak mudah ditiru oleh (2021).
pesaing (Suryani & Nadhiroh, 2020). H1: Modal intelektual berpengaruh
Karakteristik ini membuat aset tidak signifikan positif terhadap nilai
berwujud penting di era digital sebagai perusahaan
sarana untuk meningkatkan keunggulan
kompetitif dan daya saing perusahaan Rasio Utang
(Lestari & Suryani, 2020). Hal ini Rasio utang merupakan salah satu rasio
dibuktikan dengan valuasi Gojek pada penilaian utang yang memberikan
tahun 2019 sebesar 14 kali lebih besar dari gambaran umum kepada investor tentang
kapitalisasi pasar Garuda Indonesia atau struktur modal perusahaan dan cara
setara Rp 142 triliun karena aset tidak perusahaan membiayai operasionalnya
berwujud perusahaan yang berupa (Nguyen & Nguyen, 2020). Rasio utang
pengetahuan, keterampilan, ide, inovasi dan dihasilkan dari penggunaan aset atau dana
brand image (Syafina, 2019). Maka dari itu, dengan biaya tetap untuk meningkatkan
penelitian ini bermaksud untuk menguji pengembalian ke pemilik perusahaan
seberapa penting aset tidak berwujud untuk (Nsour & Muhtadi, 2019). Perusahaan
meningkatkan valuasi suatu perusahaan. dengan rasio utang yang tinggi dapat
mengakibatkan profitabilitas perusahaan
menurun (Dang et al., 2020). Tingginya
Kerangka Teoritis dan Hipotesis rasio utang dapat menyebabkan
pembayaran bunga yang mengurangi dana
yang tersedia untuk investasi perusahaan.
Keranka Teoritisa Dana investasi yang berkurang akan
Modal Intelektual berdampak pada kinerja perusahaan secara
Modal intelektual merupakan aktiva tidak negatif (Le & Phan, 2017). Rasio utang
berwujud yang mampu berdampak positif yang tinggi juga akan meningkatkan krisis
pada kinerja perusahaan tetapi tidak tercatat keuangan yang berujung pada kebangkrutan
secara spesifik dalam laporan neraca perusahaan (Suryani & Nadhiroh, 2020).
perusahaan (Ozkan et al., 2017). Modal Penelitian Le dan Phan (2017) telah
intelektual berkontribusi pada nilai berhasil membuktikan bahwa rasio utang
perusahaan dengan meningkatkan efisiensi dan nilai perusahaan berpengaruh signifikan
perusahaan dan efisiensi perusahaan dapat negatif. Le dan Phan (2017) menyatakan
meningkatkan nilai perusahaan bahwa pembayaran bunga atas utang akan
(Tangngisalu, 2021). Modal intelektual mengurangi dana yang tersedia untuk
dapat ditemukan dalam kelompok aset tidak operasional perusahaan sehingga mampu
berwujud seperti sumber daya, kapabilitas mempengaruhi kinerja perusahaan secara
dan kompetensi (Shaneeb & Sumathy, negatif. Hasil yang serupa juga diperoleh
2021). Penelitian Smriti dan Das (2018) dalam penelitian Hung et al. (2018), Danso
telah berhasil membuktikan bahwa modal
278
Jurnal Akuntansi■ Volume 14 Nomor 2, November 2022 : 275 - 288
et al. (2020), Ali et al. (2020), Kristi dan saham (Ulfa & Prasetyo, 2018). Hasil
Yanto (2020) dan Ayange et al. (2021). penelitian Ulfa dan Prasetyo (2018), Hung
H2 : Rasio utang berpengaruh et al. (2018), Megawati dan Dermawan
signifikan negatif terhadap nilai (2019), Endri dan Fathony (2020), Anita
perusahaan. dan Anggreni (2021) dan Faisal et al.
(2021) mengemukakan bahwa pertumbuhan
Ukuran Perusahaan perusahaan dan nilai perusahaan memiliki
Ukuran perusahaan dianggap sebagai salah pengaruh tidak signifikan. Ulfa dan
satu hal mendasar yang membatasi Prasetyo (2018) berpendapat bahwa calon
perusahaan kecil maupun besar dalam investor memandang bahwa informasi ini
pengambilan keputusan (Al-Slehat, 2020). tidak penting dalam melakukan keputusan
Perusahaan yang lebih besar dipandang investasi sebab pendapatan itu sendiri tidak
lebih mudah untuk mengumpulkan mencerminkan hasil bersih perusahaan.
pendanaan secara internal maupun eksternal H4 : Pertumbuhan perusahaan
(Sasongko et al., 2019). Selain itu, berpengaruh signifikan positif
perusahaan yang berukuran besar memiliki terhadap nilai perusahaan.
peluang untuk bangkrut yang rendah
(Megawati & Dermawan, 2019). Penelitian
Hung et al. (2018) memaparkan bahwa
ukuran perusahaan dan nilai perusahaan Metode Penelitian
berhubungan signifikan positif. Hasil yang
serupa juga diperoleh Harahap et al. (2019), Objek Penelitian
Ali et al. (2020), Sudiyatno et al. (2020)
dan Krisyadi dan Angery (2021). Menurut Penelitian ini berupa jenis penelitian
Harahap et al. (2019), perusahaan yang kuantitatif yang menggunakan metode
berukuran besar mampu memberikan sinyal regresi data panel. Data sekunder yang
positif kepada investor karena perusahaan digunakan sebagai objek penelitian
berukuran besar mampu mengakses pasar merupakan data yang diperoleh dari laporan
modal dengan lebih mudah dan memiliki keuangan perusahaan manufaktur yang
kemampuan untuk mendapatkan dana yang tercatat di BEI periode 2017-2021 yang
lebih banyak. telah memenuhi persyaratan purposive
H3 : Ukuran perusahaan sampling.
berpengaruh signifikan positif Tabel 1
terhadap nilai perusahaan. Jumlah Perusahaan yang Merupakan
Sampel Penelitian
Pertumbuhan Perusahaan Juml
Keterangan
Perusahaan dapat dikatakan mengalami ah
pertumbuhan jika terdapat peningkatan Perusahaan yang bergerak di
199
aktivitas yang konsisten selama operasi. sektor manufaktur
Perusahaan dengan tingkat pertumbuhan Perusahaan yang tidak memenuhi
(56)
yang tinggi bakal mendapatkan tanggapan kriteria
positif dari investor (Febriyanto, 2018). Hal Perusahaan yang memenuhi
143
ini dikarenakan semakin meningkatnya kriteria
kapabilitas perusahaan dalam menghasilkan Data observasi selama 4 tahun
715
keuntungan, semakin besar tingkat dari 2017-2021
pengembalian investasi yang dinantikan Jumlah data outlier (92)
investor (Endri & Fathony, 2020).
Jumlah data yang diuji 623
Tanggapan positif dari investor mampu
meningkatkan nilai perusahaan dan harga Sumber: Data sekunder diolah (2022)
279
Jurnal Akuntansi■ Volume 14 Nomor 2, November 2022 : 275 - 288
tinggi. Nilai aset tertinggi adalah Tabel 3 memaparkan hasil uji chow dengan
367.311.000.000.000 dan nilai aset terendah nilai probabilitas sebesar 0,0000. Hasil ini
adalah 89.000.000.000. membuktikan bahwa PLS bukanlah model
Nilai terendah pada variabel terbaik untuk penelitian ini. Oleh sebab itu,
pertumbuhan perusahaan adalah -0.9625 pengujian hausman harus dilaksanakan
dan nilai tertinggi adalah 8.3710. Dengan untuk menentukan model terbaik antara
nilai standar deviasi dan rata-rata sebesar model FEM dan REM. Tabel 4
0.5166 dan 0.0860, variabel pertumbuhan memaparkan hasil uji hausman dengan nilai
perusahaan dapat diklasifikasikan sebagai probabilitas sebesar 0,0030. Kesimpulan
data yang memiliki variasi tinggi. yang dapat diambil berdasarkan hasil uji ini
Setelah pengujian deskriptif statistik, adalah model FEM merupakan model
uji regresi data panel dilakukan dengan terbaik untuk penelitian ini.
menentukan model terbaik antara model Pengujian hipotesis merupakan
Pooled Least Square (PLS), Fixed Effect tahapan uji yang bertujuan untuk mengukur
Model (FEM) dan Random Effect Model signifikansi pengaruh suatu variabel
(REM). Model terbaik ditentukan dengan independen pada variabel dependen.
melaksanakan uji chow. Uji chow adalah Pengaruh yang dimaksud dapat dibuktikan
kriteria pengujian yang membantu dalam dengan melaksanakan uji F, uji t, dan uji
pemilihan antara model PLS dengan model koefisien determinasi.
FEM sebagai model terbaik. Model PLS
didefinisikan sebagai model terbaik jika Tabel 5
nilai probabilitasnya sama dengan ataupun Hasil uji F
lebih dari 0,05. Sebaliknya, jika lebih kecil Variabel Dependen Prob(F-statistic) Kesimpulan
dari 0,05, maka uji hausman harus
dilanjutkan untuk menentukan model Tobin’s Q 0,0000 Signifikan
terbaik antara model FEM dengan model
REM. Apabila nilai probabilitas uji Sumber: Data sekunder diolah (2022)
hausman melebihi angka 0,05, maka model
yang akan ditetapkan adalah model REM. Tabel 5 menunjukkan hasil uji F dengan
Sebaliknya jika tidak melebihi 0,05 maka nilai probabilitas F-statistic sebesar 0,0000.
model terbaik untuk penelitian ini adalah Berdasarkan nilai ini, kesimpulan yang
model FEM. dapat ditarik adalah variabel independen
mampu secara bersamaan berpengaruh
Tabel 3 signifikan terhadap nilai perusahaan.
Hasil Uji Chow
Variabel Dependen Prob. Kesimpulan Tabel 6
Hasil uji t
Tobin’s Q 0,0000 Fixed Effect Model Variabel Koefisien Sig. Hipotesis
281
Jurnal Akuntansi■ Volume 14 Nomor 2, November 2022 : 275 - 288
Hasil uji t pada Tabel 6 memaparkan bahwa dengan penelitian Le dan Phan (2017),
modal intelektual berpengaruh signifikan Ahmed et al. (2018), Hung et al. (2018),
positif terhadap nilai perusahaan dengan Danso et al. (2020), Ali et al. (2020), Kristi
nilai koefisien sebesar 0.0345 dan nilai dan Yanto (2020) dan Ayange et al. (2021).
probabilitas sebesar 0,0000. Hasil pengujian Hasil pengujian hipotesis dari
ini menunjukkan bahwa H1 terbukti. variabel ukuran perusahaan menghasilkan
Hubungan positif ini menunjukkan bahwa nilai probabilitas sebesar 0.0110 dan nilai
modal intelektual memainkan peran yang koefisien sebesar 0.3008. Nilai ini
penting dalam meningkatkan nilai membuktikan bahwa H3 terbukti karena
perusahaan. Hal ini memperlihatkan bahwa ukuran perusahaan dan nilai perusahaan
perusahaan manufaktur di Indonesia dapat berpengaruh signifikan positif. Perusahaan
menggunakan modal intelektual secara yang berukuran lebih besar diyakini
optimal. Optimalisasi penggunaan modal memiliki posisi keuangan yang lebih stabil,
intelektual dapat menciptakan nilai sehingga memudahkan perusahaan untuk
tambahan yang meningkatkan daya saing memfasilitasi pembiayaan operasional
perusahaan. Daya saing yang meningkat perusahaan dan meningkatkan keuntungan
dapat meningkatkan penjualan perusahaan perusahaan (Nursetya & Hidayati, 2021).
sehingga laba bersih juga ikut meningkat. Perusahaan yang berukuran besar juga
Hal ini dapat menarik perhatian para mengindikasikan bahwa perusahaan
investor karena meningkatnya laba bersih cenderung mendapatkan tanggapan positif
merupakan suatu sinyal positif bagi investor dari investor karena dinilai memiliki
untuk menginvestasikan saham di prospek yang lebih menjanjikan. Tanggapan
perusahaan (Nikmah & Apriyanti, 2016). positif yang diterima perusahaan akan
Penelitian dengan hasil yang selaras meningkatkan harga sahamnya (Radja &
terdapat pada penelitian Ariff et al. (2016), Artini, 2020). Hasil penelitian yang sama
Sofian et al. (2020), Kasoga (2020), juga diperoleh oleh Hung et al. (2018), Ali
Suryani dan Nadhiroh (2020), Indriastuti et al. (2020), Sudiyatno et al. (2020),
dan Kartika (2021) dan Wahono dan Sari Komara et al. (2020), Krisyadi dan Angery
(2021). (2021), Dewi dan Wijaya (2021) dan
Berdasarkan Tabel 6, dapat Nursetya dan Hidayati (2021).
di konklusi bahwa rasio utang dan nilai Analisis dari pengujian hipotesis
perusahaan berpengaruh signifikan negatif pada Tabel 6 memaparkan hasil nilai
dengan nilai probabilitas sebesar 0.0000 probabilitas dan nilai koefisien sebesar
dan nilai koefisien -0.7498 yang berarti H2 0.9305 dan 0.0037. Hasil ini menandakan
terbukti. Hubungan negatif ini menyatakan bahwa penelitian ini gagal dalam
bahwa ketika rasio utang meningkat, nilai menemukan pengaruh yang signifikan
perusahaan akan menurun. Hal ini antara pertumbuhan perusahaan dengan
dikarenakan pembayaran bunga akan nilai perusahaan sehingga H4 ditolak.
mengurangi dana yang tersedia untuk Berdasarkan hasil pengujian ini, dapat
operasional perusahaan. Kurangnya dana disimpulkan bahwa meskipun
operasional akan mempengaruhi kinerja meningkatnya pendapatan dapat
perusahaan secara negatif (Le & Phan, meningkatkan nilai perusahaan,
2017). Rasio utang yang tinggi juga pertumbuhan pendapatan bukanlah penentu
merupakan indikasi besarnya risiko yang baik dalam meninjau nilai perusahaan.
likuiditas yang dihadapi perusahaan Hal ini bisa terjadi karena pertumbuhan
sehingga dipandang sebagai sinyal negatif pendapatan bukanlah salah satu pedoman
oleh investor yang mengakibatkan nilai yang dipertimbangkan investor ketika
perusahaan menurun (Kristi & Yanto, berinvestasi. Investor tidak
2020). Hasil dari penelitian ini sepadan mempertimbangkan pertumbuhan
282
Jurnal Akuntansi■ Volume 14 Nomor 2, November 2022 : 275 - 288
285
Jurnal Akuntansi■ Volume 14 Nomor 2, November 2022 : 275 - 288
286
Jurnal Akuntansi■ Volume 14 Nomor 2, November 2022 : 275 - 288
Ozkan, N., Cakan, S., & Kayacan, M. Shaneeb, P., & Sumathy, M. (2021). Impact
(2017). Intellectual Capital and of Intellectual Capital on Financial
Financial Performance: A study of the Performance of Serbian Companies.
Turkish Banking Sector. Borsa Academy of Accounting and
Istanbul Review, 17(3), 190–198. Financial Studies Journal, 25(4),
https://doi.org/10.1016/j.bir.2016.03.0 554–564.
01 Shuaibu, K., Ali, I., & Amin, I. M. (2019).
Prima, R., Ananto, R. P., & Rafi, M. Company Attributes and Firm Value
(2018). Pengaruh Struktur Modal, of Listed Consumer Goods
Profitabilitas, Ukuran Perusahaan dan Companies in Nigeria. Journal of
Modal Intelektual Terhadap Nilai Research in Humanities and Social
Perusahaan Pada Indeks LQ 45 Science, 7(5), 40–49.
Periode 2010-2017. Jurnal Akuntansi Sidik, S. (2021). Gudang Garam menang
& Manajemen, 13(2), 93–111. lawan Gudang Baru, saham GGRM
Putri, A. S., & Miftah, D. (2021). Pengaruh cuan? CNBC Indonesia.
Intellectual Capital, Leverage, Silviani, D. A., & Noekent, V. (2020). An
Profitabilitas, dan Likuiditas Indonesian Empirical Study of the
Terhadap Nilai Perusahaan. Relationship Between Firm’s
CURRENT: Jurnal Kajian Akuntansi Intellectual Capital, Financial
Dan Bisnis Terkini, 2(2), 259–277. Performance and Market Value.
https://doi.org/10.31258/jc.2.2.259- Management Analysis Journal, 9(4),
277 451–458.
Radja, F. L., & Artini, L. G. S. (2020). The https://doi.org/10.15294/maj.v9i4.408
Effect of Firm Size, Profitability and 44
Leverage on Firm Value (Study on Sinaga, L. V., Nababan, A. M., Sinaga, A.
Manufacturing Companies Sector N., Hutahean, T. F., & Guci, S. T.
Consumer Goods Industry Listed in (2019). Pengaruh Sales Growth, Firm
Indonesian Stock Exchange Period Size, Debt Policy, Return On Asset
2017-2019). International Journal of Terhadap Nilai Perusahaan Pada
Economics and Management Studies, Perusahaan Property dan Real Estate
7(11), 18–24. yang Terdaftar di Bursa Efek
https://doi.org/10.14445/23939125/ije Indonesia. Journal of Economic,
ms-v7i11p103 Business and Accounting
Ramadhani, P. I. (2021). Penjelasan (COSTING), 2(2), 345–355.
Unilever Indonesia terkait sengketa https://doi.org/10.31539/costing.v2i2.
merek pasta gigi. Liputan6. 664
Sasongko, H., Alipudin, A., & Uria, M. Y. Smriti, N., & Das, N. (2018). The Impact of
(2019). Effect Corporate Social Intellectual Capital on Firm
Responsibility, Firm Size, and Performance: A Study of Indian
Intellectual Capital on Firm Value in Firms Listed in COSPI. Journal of
Indonesia Stock Exchange. Intellectual Capital, 19(5), 935–964.
International Journal of Latest https://doi.org/10.1108/JIC-11-2017-
Engineering and Management 0156
Research, 04(06), 78–89. Sofian, Dwijayanti, P. F., & Wijaya, H.
Saumi, A. (2021). Saham Gudang Garam (2020). Intellectual Capital and Firm
(GGRM) mengepul setelah menang Performance in the Indonesian Non-
gugatan Vs Gudang Baru. Financial Firms. Jurnal Keuangan
Bisnis.Com. Dan Perbankan, 24(1), 106–116.
287
Jurnal Akuntansi■ Volume 14 Nomor 2, November 2022 : 275 - 288
https://doi.org/10.26905/jkdp.v24i1.3 https://doi.org/10.5220/00070222086
574 00866
Sudiyatno, B., Puspitasari, E., Suwarti, T., Ulya, F. N. (2022). Impor RI Sepanjang
& Asyif, M. M. (2020). Determinants 2021 Tembus Rp 2.805 Triliun.
of Firm Value and Profitability: Kompas.Com.
Evidence from Indonesia. Journal of https://money.kompas.com/read/2022
Asian Finance, Economics and /01/17/160700626/impor-ri-
Business, 7(11), 769–778. sepanjang-2021-tembus-rp-2.805-
https://doi.org/10.13106/jafeb.2020.v triliun
ol7.no11.769 Utami, E. M. (2018). The Intellectual
Sundari, N., & Setiany, E. (2021). The Capital Components on Firm Value:
Influence of Intellectual Capital and Evidence from LQ45 Index
Environmental Disclosure on Firm Companies. Jurnal Keuangan Dan
Value. International Journal of Perbankan, 22(2), 291–300.
Management Studies and Social https://doi.org/10.26905/jkdp.v22i2.1
Science Research, 3, 151–162. 648
Surjandari, D. A., & Minanari. (2019). The Wahono, E. M., & Sari, S. P. (2021).
Effect of Intellectual Capital, Firm Research and Development Intensity,
Size and Capital Structure on Firm Goodwill, Intellectual Capital, and
Performance, Evidence from Property Financial Performance on Firm
Companies in Indonesia. Jurnal Value. Duconomics Sci-Meet
Dinamika Akuntansi, 11(2), 108–121. (Education & Economics Science
https://doi.org/10.15294/jda.v11i2.20 Meet), 1, 296–306.
270 https://doi.org/10.37010/duconomics.
Suryani, A. W., & Nadhiroh, A. (2020). v1.5456
Intellectual Capital and Capital Wahyudi, S. M. (2020). Effect of Leverage,
Structure Effect on Firms’ Financial Profitability, Sales Growth Toward
Performances. Journal of Accounting Company Values. International
Research, Organization and Journal Of Management Studies and
Economics, 3(2), 127–138. Social Science Research, 2(4),
https://doi.org/10.24815/jaroe.v3i2.17 161–169.
258 Yulandari, L. F., & Gunawan, H. (2019).
Syafina, D. C. (2019). Intangible Asset: Pengaruh Intellectual Capital
Aset yang Menentukan Valuasi Terhadap Nilai Pasar dan Kinerja
Startup. Tirto.Id. Keuangan Perusahaan yang Terdaftar
https://tirto.id/intangible-asset-aset- di Bursa Efek Indonesia. Journal of
yang-menentukan-valuasi-startup- Applied Managerial Accounting, 3(1),
ehN5 36–50.
Tangngisalu, J. (2021). The Impact of https://doi.org/10.30871/jama.v3i1.93
Intellectual Capital on Company 8
Value. Jurnal Manajemen Bisnis, Yusmaniarti, Setiorini, H., & Pitaloka, L.
8(1), 182–190. (2019). Pengaruh Good Corporate
Ulfa, Z., & Prasetyo, K. (2018). The Effect Governance, Profitabilitas, dan
of Intellectual Capital and Revenue Leverage Terhadap Nilai Perusahaan
Growth on Firm Value. Proceedings Pada Perusahaan Property Dan Real
of the Journal of Contemporary Estate Indonesia. Jurnal Ilmiah
Accounting and Economics Akuntansi, 3(4), 406–418.
Symposium 2018, Jcae, 860–866.
288