System Dynamic Model of Cassava Supply For Fermented Cassava Industries in Jember Regency
System Dynamic Model of Cassava Supply For Fermented Cassava Industries in Jember Regency
ABSTRACT
162
Model Sistem Dinamik Ketersediaan Singkong Bagi Industri Tape...
Jurnal Agroteknologi Vol. 09 No. 02 (2015)
Langkah awal dalam membangun bagi menjadi tiga yaitu (1) submodel
model sistem dinamik adalah pemilihan kebutuhan konsumsi, submodel, (2)
tema dan tujuan. Tahap ini merupakan submodel kebutuhan industri, (3) submodel
bagian terpenting dari pemodel agar penyediaan. Tujuan dari pembagin
permasalahan yang dikaji dan batasan- submodel ini adalah untuk mempermudah
batasan sistemnya (system boundary) dalam melakukan simulasi.
menjadi jelas dan terarah. Ketersediaan
singkong merupakan tema yang dipilih Simulasi model
dalam penelitian ini dan tujuan pemodelan Setelah tahap formulasi model
dibuat untuk mengetahui tingkat dilakukan tahap simulasi model. Tahapan
ketersediaan singkong dimasa yang akan ini merupakan tahapan pemberian nilai
datang. pada variabel awal yang telah diketahui
nilainya. Sistem dinamik menggunakan
Konseptualisasi sistem persamaan matematika (differential
Konseptualisasi sistem merupakan equations) untuk menggambarkan sebuah
tahapan pemahaman tentang sistem yang sistem ke dalam model. Model simulasi
akan dimodelkan dalam sebuah konsep. Hal harus sudah dilengkapi dengan persamaan
ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran matematis yang benar, satuan dan
secara menyeluruh tentang model yang penentuan kondisi nilai awal (initial) agar
akan kita buat. Struktur dari model dibuat dapat dijalankan (run). Hasilnya akan
dengan membangun CLD (causal loop diperoleh hubungan yang sesuai antara
diagrams). variabel-variabel dalam diagram.
Berdasarkan CLD dapat dilihat
variabel-variabel utama dalam penelitian Verifikasi dan validasi model
ini yaitu jumlah singkong untuk konsumsi, Verifikasi model merupakan tahap
jumlah singkong untuk bahan baku industri pembuktian bahwa model komputer yang
dan jumlah produksi singkong di telah disusun pada tahap sebelumnya
Kabupaten Jember. Pada variabel jumlah mampu melakukan simulasi dari model
singkong untuk industri akan dilihat dari abstrak yang dikaji (Eriyanto, 1990).
dua jenis industri yaitu tape singkong dan Verifikasi model merupakan tahapan
keripik singkong. Selain digunakan untuk pengujian sejauh mana program komputer
mengetahui tingkat kebutuhan singkong yang telah dibuat telah menunjukan
untuk industri, industri keripik singkong perilaku dan respon yang benar.
juga digunakan sebagai pembanding dari Menurut Daalen dan Thissen (2001)
industri tape singkong dalam memenuhi validasi dalam pemodelan sistem dinamik
kebutuhan bahan baku bagi masing-masing dapat dilakukan dengan beberapa cara
industri. meliputi uji struktur secara langsung (direct
structure tests) tanpa mengoperasikan
Formulasi model (running) model, uji struktur tingkah laku
Tahap formulasi model simulasi model (structure-oriented behaviour test)
menggunakan alat bantu program komputer dengan mengoperasikan model, dan
Powersim studio 2005. Pembuatan struktur pembandingan tingkah laku model dengan
model dilakukann dengan membangun sistem nyata (quantitative behaviour
diagram alir atau SFD (stock-flow pattern comparison).
diagrams) untuk menghantar pada tahap Validasi model dilakukan sesuai
simulasi. Berdasarkan model yang dengan tujuan pemodelan yaitu dengan
dibangun CLD, model pada penelitian ini di membandingkan perilaku dinamis model
164
Model Sistem Dinamik Ketersediaan Singkong Bagi Industri Tape...
Jurnal Agroteknologi Vol. 09 No. 02 (2015)
165
Model Sistem Dinamik Ketersediaan Singkong Bagi Industri Tape...
Jurnal Agroteknologi Vol. 09 No. 02 (2015)
166
Model Sistem Dinamik Ketersediaan Singkong Bagi Industri Tape...
Jurnal Agroteknologi Vol. 09 No. 02 (2015)
167
Model Sistem Dinamik Ketersediaan Singkong Bagi Industri Tape...
Jurnal Agroteknologi Vol. 09 No. 02 (2015)
168
Model Sistem Dinamik Ketersediaan Singkong Bagi Industri Tape...
Jurnal Agroteknologi Vol. 09 No. 02 (2015)
169
Model Sistem Dinamik Ketersediaan Singkong Bagi Industri Tape...
Jurnal Agroteknologi Vol. 09 No. 02 (2015)
kw
Hasil simulasi
500,000
Simulasi merupakan tahapan dimana
model ketersediaan singkong dioperasikan 400,000
900,000
800,000
Neraca Ketersediaan
700,000
600,000 kw
500,000
400,000 1,000,000
300,000
800,000
200,000
100,000 600,000
0
0405060708091011121314151617181920212223 400,000
......................Jember 0
0405060708091011121314151617181920212223
170
Model Sistem Dinamik Ketersediaan Singkong Bagi Industri Tape...
Jurnal Agroteknologi Vol. 09 No. 02 (2015)
171
Model Sistem Dinamik Ketersediaan Singkong Bagi Industri Tape...
Jurnal Agroteknologi Vol. 09 No. 02 (2015)
173