Kosmetikologi Hair Tonic Kel 1
Kosmetikologi Hair Tonic Kel 1
Kelompok 1 Kosmetikologi
Dea Ernawati (19105011018)
Mayada Chitra (19105011053)
Cindy Kumala (19105011061)
Nadya Dwi P (19105011063)
Rakhmah Maulina (19105011070)
Salma Rusydiana (19105011072)
Minyak Biji Kelor sebagai Hair Tonik?
● Menurut Dzakwan dkk., 2019, minyak biji kelor merupakan golongan edible oil yang memiliki
aktivitas sebagai antioksidan, antiaging, emolien, perawatan rambut dan pencerah kulit.
● Sedangkan menurut Muhammud dkk., 2014, Kandungan lain dari minyak biji kelor adalah
asam lemak seperti asam laurat yang memiliki efek sebagai antikebotakan dan asam
linoleat pada minyak biji kelor merangsang pertumbuhan rambut melalui mekanisme
penghambatan beta catenin dan dickkopf-related protein sebagai penyebab kerontokan
rambut.
Alasan Minyak Biji Kelor dijadikan
Macam-macam hair sediaan Hair Tonik:
care yang sedang trend:
● Sampo Minyak biji kelor yang diformulasikan
● Kondisioner menjadi sediaan hair tonic dimana
● Masker rambut proses penggunaannya mudah, cepat
● Minyak rambut (hair oil) meresap, dan tidak terasa lengket
● Serum rambut pada kulit kepala dan merupakan
● Hair Tonic sediaan yang banyak digunakan oleh
● Gel rambut masyarakat. (Hendriani, 2019).
No. Nama Bahan Jumlah
1. Alkohol 96% 60 ml
3. Menthol 0,2 g
4. PEG 400 1 ml
5. Propilenglikol 15 ml
7. Aquadest Ad 100 ml
SIFAT FISIKA KIMIA BAHAN
Nama Bahan Sifat Fisika Kimia Fungsi Inkompatibilitas
Alkohol 96% • Etil alkohol dengan rumus Peningkat Inkompatibilitas terhadap
kimia C2H5OH atau permentasi alumunium, material oksidasi, alkali,
CH3CH2OH dengan titik garam organic
didihnya 78,4° C.
• Etanol memiliki sifat tidak
berwarna, volatil dan
dapat bercampur dengan
air
Hablur atau serbuk tidak Pengawet Inkompatibilitas dengan bentonit,
Methyl berwarna, atau kristal putih, magnesium trisilikat, talk,
paraben tidak berbau atau berbau tragakan, natrium alginat dan
khas lemah, dan mempunyai sorbitol .
rasa sedikit panas. Mudah
larut dalam etanol, eter;
praktis tidak larut dalam
minyak; larut dalam 400
bagian air
Nama Bahan Sifat Fisika Kimia Fungsi Inkompatibilitas
Menthol Kristal putih atau tak berwarna, Membantu Inkompatibilitas dengan
berlapis-lapis, padat pada suhu mengontrol minyak butil kloral hidrat; kamper;
kamar dengan kepadatan yang dihasilkan kulit klorat hidrat; kromium
0,890 7 kg/dm3 (25⸰C) dan titik kepala trioksida; b-naftol; fenol;
cair pada suhu 41-44⸰C kalium
(tergantung pada permanganat;pirogalol;
kemurniannya). Menthol tidak resorsinol; dan thymol
sepenuhnya larut dalam air
(435,5 mg/L pada suhu 25⸰C),
tapi larut dalam alkohol, dietil
eter atau kloroform
PEG 400 Cairan kental jernih, tidak berwarna Peningkat Inkompatibilitas dengan
atau praktis tidak berwarna, bau kelarutan beberapa pewarna,
khas lemah, dan agak higroskopik. pengawet paraben, fenol,
PEG 400 larut dalam air, etanol, dan sorbitol
aseton, glikol lain, dan hidrokarbon
aromatik, praktis tidak larut dalam
eter, dan hidrokarbon alifatik
Propilenglikol Cairan kental, jernih, tidak berwarna, Humektan Inkompatibilitas dengan
rasa khas, praktis tidak berbau, kalium permanganat
menyerap air pada udara lembab.
Kelarutan dapat bercampur dengan
air, aseton, kloroform, larut dalam
eter dan dalam beberapa minyak
esensial, tetapi tidak dapat
bercampur dengan minyak lemak.
Memiliki BM 76,09 dengan bobot
molekul antara 1,035 dan 1,037
Aquadest Cairan jernih, tidak berwarna dan Pelarut Inkompatibilitas dengan
tidak berbau. Memiliki titik didih senyawa yang mudah
100°C. Aquadest larut dengan terhidrolisis, dapat
pelarut polar bereaksi dengan garam
anhidrat dan bahan
organik
Alasan Pemilihan Bahan Tambahan
CAMPURAN
CAMPURAN 2 2
Pengujian Sediaan