Anda di halaman 1dari 1

PANDEMI DALAM PERSPEKTIF EKOLOGI DI

KECAMATAN PEGANDON

Oleh:
Atifa, dkk.

ABSTRAK

Pandemi Covid-19 sudah berlangsung selama lebih dari 2 tahun, dan


belum nampak akan mereda sepenuhnya dalam waktu dekat. Pemerintah
Indonesia menerapkan kebijakan pengetatan aktivitas dan himbauan pada
masyarakat untuk tetap berada di rumah kecuali jika ada keperluan mendesak,
termasuk di Kecamatan Pegandon. Hal ini dilakukan untuk mencegah kerumunan
manusia yang bisa menyebabkan penyebaran virus Corona. Tidak diragukan lagi,
pandemi telah membawa dampak yang buruk bagi kesehatan fisik dan ekonomi
masyarakat, namun bagaimana halnya dengan lingkungan sekitar? Untuk
mengetahuinya, kami melakukan penelitian ini untuk mengupas lebih lanjut
mengenai dampak pandemi Covid-19 di lingkungan Kecamatan Pegandon dan
sekitarnya.

Penelitian ini dilakukan menggunakan metode kualitatif dengan


pendekatan penelitian observasi langsung di lapangan dan juga data teks yang
telah tersedia, hasil observasi tersebut kemudian dianalisa untuk mengetahui
dampak pandemi terhadap lingkungan di sekitar Kecamatan Pegandon.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa  pandemi Covid-19 ini tidak hanya


membawa dampak negatif, melainkan juga membawa dampak positif seperti
berkurangnya penggunaan alat transportasi, industri, dan sumber daya yang
akhirnya mengurangi tingkat polusi udara di Kecamatan Pegandon dan membuat
kualitas udara menjadi lebih baik. Namun disisi lain pandemi juga menyebabkan
bertambahnya produksi sampah dan limbah, hal ini menimbulkan penyumbatan
pada saluran air dan munculnya bau yang tidak sedap karena kurangnya
penanganan terhadap tumpukan limbah tersebut.

Kata Kunci: Dampak Covid-19, Lingkungan, Kecamatan Pegandon

Anda mungkin juga menyukai