Anda di halaman 1dari 5

SAP

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP KEPATUHAN


IBU HAMIL UNTUK IMUNISASI TT

Oleh:

SUNARTIDEWI
NPM. 721640134

PROGRAM STUDI KEBIDANAN (S1)


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS WIRARAJA
TAHUN 2023
FORMAT SATUAN ACARA PENYULUHAN ( SAP )

Pokok Bahasan : Pendidikan Kesehatan Terhadap Kepatuhan Ibu Hamil Untuk


Imunisasi TT
Sub Pokok Bahasan : Imunisasi TT
Sasaran : Ibu Hamil di Puskesmas Pasean
Hari / Tanggal :
Waktu : 30 menit
Tempat : Puskesmas Pasean
Penyuluh / Petugas : Sunarti Dewi

I. Tujuan Instruksional Umum


Memberikan Pengetahuan dan Pemahaman pada ibu hamil tentang Imunisasi TT
II. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah diberikan penyuluhan Ibu Hamil dapat :
a. Menjelaskan pengertian Tetanus.
b. Menjelaskan pengertian imunisasi TT.
c. Menjelaskan pemberian imunisasi TT.
d. Menjelaskan manfaat imunisasi TT.
e. Menjelaskan jadwal imunisasi TT.
f. Menjelaskan tempat pelayanan imunisasi TT.
III.Materi
Berisi garis besar materi yang diberikan dalam kegiatan pembelajaran / penyuluhan
IV.Metode
Ceramah, tanya jawab
V. Media
Leftleat
VI.Strategi Pelaksanaan
Berisi urut-urutan / langkah yang dilakukan dalam kegiatan penyuluhan :
a. Pembukaan : 1 menit.
b. Penyampaian Materi : 15 menit.
c. Diskusi / Tanya Jawab : 10 menit.
d. Evaluasi : 3 menit.
e. Penutup : 1 menit.
VII. Evaluasi
Memberikan pertanyaan teori tentang Pendidikan Kesehatan Terhadap Kepatuhan Ibu
Hamil Untuk Imunisasi TT :
a. Menjelaskan kembali pengertian Tetanus.
b. Menjelaskan kembali pengertian imunisasi TT.
c. Menjelaskan kembali tentang pemberian imunisasi TT.
d. Menjelaskan kembali manfaat imunisasi TT.
e. Menjelaskan kembali kapan jadwal imunisasi TT.
f. Menjelaskan kembali tempat pelayanan imunisasi TT.
VIII. Sumber
Syamson & Fadriyanto. (2018). Faktor Yang Berhubungan Dengan Pemberian Imunisasi
Tetanus Toxoid (Tt) Pada Ibu Hamil Di Wilayah Kerja Puskesmas Rappang
Kabupaten Sidrap Tahun 2017. Jurnal Ilmiah Kesehatan Diagnosis, 12(2), 177–181.
Maulida, S. W. (2012). Faktor-Faktor Mempengaruhi Cakupan Imunisasi Tetanus
Toksoid Pada Ibu Hamil Di Wilayah Kerja Puskesmas Meutulang Kecamatan Panton
Reu Kabupaten Aceh Barat Tahun 2012. Jurnal Kesehatan Masyarakat.
Riri Parti Ningsih, R. P. N. (2017). Hubungan Paritas Dan Pengetahuan Tentang
Imunisasi Tetanus Toxoid Dengan Kelengkapan Imunisasi Tetanus Toxoid Pada Ibu
Hamil Trimester Iii Di Puskesmas Plus Mandiangin Bukittinggi Tahun
2017 (Doctoral Dissertation, Stikes Perintis Padang).
IX. Lampiran Materi
Tetanus adalah gangguan neurologis yang ditandai dengan meningkatnya tonus otot dan
spasme, yang disebabkan oleh tetanospasmin, suatu toksin protein yang kuat yang
dihasilkan oleh Clostridium Tetani. Terdapat beberapa bentuk klinis tetanus termasuk di
dalamnya tetanus neonatorum, tetanus generalisata dan gangguan neurologis lokal
(Sudoyo, 2010). Menurut Saraswita 2014 Di negara berkembang, mortalitas tetanus
melebihi 50% dengan perkiraan jumlah kematian 800.000-1.000.000 orang per tahun.
Tetanus maternal dan neonatal merupakan salah satu penyebab kematian pada ibu dan
neonatal akibat persalinan dan penanganan tali pusat yang tidak bersih. Tetanus
Neonatorum (TN) adalah tetanus pada usia hari ke 3 sampai ke 28 setelah kelahiran dan
Tetanus Maternal (TM) adalah tetanus pada kehamilan dan dalam waktu 6 minggu
setelah melahirkan. Bila tetanus terjadi angka kematian sangatlah tinggi, terutama ketika
perawatan kesehatan yang tepat tidak tersedia. (WHO,2012)

A. Imunisasi TT
Imunisasi adalah suatu cara untuk meningkatkan kekebalan tubuh seseorang secara aktif
terhadap suatu antigen, sehingga bila kelak terpapar pada antigen serupa tidak akan
terserang penyakit tersebut. Imunisasi dilakukan dengan memberi vaksin yang merupakan
kuman penyakit yang telah dibuat lemah.
B. Pemberian Imunisasi TT
Imunisasi tetanus roxoid adalah suatu progaram untuk Wanita Usia Subur (WUS),
serta ibu hami sebagai usaha untuk mengurangi infeksi tetanus dengan aturan, sefiap
pasangan yang hendak menikah wajib mengikuti tes kesehatan pranikah dan termaSuk
di dalamnya imunisasi TT. Surat keterangan bebas Tetanus yang diberikan petugas
kesehatan demi melengkapi berkas di KUA (Kementerian Kesehatan Rl, 2015). Imunisasi
teranus toxoid pada ibu hamil dilaksanakan pada saat kontak pcrtama antara petugas
kesehatan dengan ibu hamil yaitu pada saat trimester I. Imunisasi tetanus toxoid diberikan
sebanyak 5 kali dengan cara di skirining terlebih dahulu status T ibu jika ibu memiliki status
T4 maka diberikan satu kali suntikan booster dan jika ibu hamil belum pernah mendapatkan
imunisasi tetanus maka diberikan 3 kali suntikan dengan selang waktu suntikan pertama ke
suntikan kedua 4 minggu serta sontikan kedua ke suntikan ketiga 1-6 bulan (Republik
Indonesia, 2020)
C. Manfaat Imunisasi TT
1. Pemberian imunisasi TT pada ibu hamil dianjurkan untuk mencegah terjadinya penyakit
tetanus neonatorum yang menyerang bayi baru lahir.
2. Selain melindungi bayi baru lahir (neonatus), imunisasi TT juga dapat melindungi ibu
dari kemungkinan terserang penyakit tetanus apabila mengalami luka pada saat
persalinan.
3. Mencegah penularan kuman tetanus ke janin melalui pemotongan tali pusat yang tidak
benar dan tidak bersih.
4. Mengurangi angka kematian neonatus akibat tetanus neonatorum.
D. Jadwal Imunisasi
Imunisasi TT untuk ibu hamil diberikan sebanyak 2 kali selama masa kehamilan dengan
dosis 0.5 mL dan disuntikkan secara intramuskuler atau subkutan. Imunisasi TT pertama
diberikan pada awal kehamilan atau sampai bayi berusia 16 minggu, sedangkan Imunisasi
TT kedua diberikan pada 4 minggu. Jika sebelumnya Anda di Imunisasi TT dua kali pada
kehamilan sebelumnya dengan interval kehamilan tidak lebih dari 2 tahun, Anda hanya akan
menerima vaksin TT satu kali.

E. Tempat pelayanan imunisasi


Adapun untuk tempat pelayanan imunisasi TT yang bisa dikunjungi oleh ibu hamil (PMK
RI No. 12, 2017) :
1. Puskesmas.

2. Puskesmas Pembantu.

3. Rumah Sakit.

4. Rumah Bersalin.

5. Polindes.

6. Posyandu.

7. Rumah Sakit Swasta.

8. Dokter Praktek.

Anda mungkin juga menyukai