Anda di halaman 1dari 9

Laporan Praktikum

Pertumbuhan, Perkembangan dan


Perkembangbiakan Makhluk Hidup

Oleh
EKA RAHMAWATI
NIM.855723294

UNIVERSITAS TERBUKA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
JURUSAN PGSD
2021
LEMBAR DATA

DATA MAHASISWA

Nama : Eka Rahmawati


NIM : 855723294
Program Studi : S1-PGSD
Nama Sekolah : SD Negeri 2 Tanjung Anom

DATA TUTOR

Nama : Prayitno Untoro, M.Pd


NIP : 19680205199802 1 001
Instansi Asal : UPTD Satuan Pendidikan SMP Negeri 1
Trimurjo
No HP : 081369104858
Alamat Email : prayitnountoro@gmail.com
prayitno_untoro@yahoo.com
LEMBAR KERJA (LAPORAN) PRAKTIKUM SD
PDGK4107 MODUL 1
Pertumbuhan, Perkembangan dan Perkembangbiakan Makhluk Hidup

KEGIATAN PRAKTIKUM
A. Judul Percobaan
Perkembangbiakan Seksual pada Tumbuhan (Struktur Bunga)

B. Tujuan Percobaan
Mengamati struktur Bunga

C. Alat dan Bahan


1. Struktur Bunga
2. Pinset
3. Silet
4. Bunga Kembang Sepatu

D. Landasan Teori
Bagian tubuh tumbuhan yang dapat merupakan alat perkembangbikan
sangat bermacam-macam. Oleh sebab itu alat perkembangbiakan dapat
dibedakan dalam dua golongan yaitu :
1. Alat perkembangbiakan vegetative atau aseksual yaitu bagian tubuh
tumbuhan yang dapat menjadi individu baru, sedang terjadinya
bagiantadi tidak didahului oleh suatu peristiwa perkawinan
2. Alat perkembangbiakan yang generative atau seksual yaitu alat
perkembangbiakan yang terjadinya didahului dengan peristiwa
perkawinan (Gembong, 2003)

Bagian bunga yang menghasilkan megaspora (sel telur) disebut ginaecium


yang tersusun oleh karpela (megasporofil = daun buah). Karpela ini secara
tersendiri atau bersama-sama membentuk ovarium (bakal buah), stilus
(tangkai putik) dan di ujungnya stigma (kepala putik). Di dalam bakal
buah terdapat satu atau lebih bakal biji (ovulus) yang terikat oleh placenta
pada bakal buah. Bagian bunga yang menghasilkan mikrospora (tepung
sari) disebut androecium yang tersusun oleh satuan-satuan yang disebut
stamen (benang sari) dan terdiri dari tangkai benang sari (filamen) dan
kepala sari (antera). Beberapa bunga memiliki warna yang cerah dan
secara ekologis berfungsi sebagai pemikat hewan pembantu penyerbukan.
Beberapa bunga yang lain menghasilkan panas atau aroma yang khas, juga
untuk memikat hewan untuk membantu penyerbukan. Penyerbukan adalah
proses perpindahan tepung sari atau kepala sari ke kepala putik. Apabila
perpindahan tersebut terjadi pada satu bunga atau bunga lain pada satu
tanaman, maka disebut dengan penyerbukan sendiri (self pollination). Bila
serbuk sari berasal dari bunga tanamn lain disebut dengan penyerbukan
silang (cross pollination). Baik tanaman yang menyerbuk sendiri maupun
tanaman yang menyerbuk silang memiliki kemungking yang sama untuk
terjadinnya penyerbukan yang berkebalikan. Tanamna yang menyerbuk
silang memiliki kemungkinan terjadinnya penyerbukan sendiri sebesar 5%.
Begitu juga tanaman yang menyerbuk sendiri memiliki peluang terjadinya
penyerbukan silang sebesar 5%. Terjadinnya penyerbukan silang akan
meningkatkan keragaman sifat dan genotip dari tanaman.Sedangkan
penyerbukan sendiri akan meningkatkan kehomogenitasan dari suatu
tanaman. (Sunarto, 1997).

Bakal buah tersusun oleh satu sampai banyak karpela (daun buah)
tergantung dari jenis tumbuhannya. Bila bakal buah berkembang menjadi
buah, karpela akan berubah menjadi perikarp yang umumnya bersatu
dengan bagian-bagian buah yang lain membentuk kulit buah. Perikarp
dapat terbagi tiga lapis secara jelas yaitu eksokarp (kulit luar), mesokarp
(kulit tengah) dan endokarp (kulit dalam), tetapi sering sulit untuk
dipisahkan. Biji pada Angiospermae tersusun atas embrio, endosperm
(kadang-kadang tidak ada) dan jaringan pelindung kulit biji atau testa yang
berasal dari integumen (Woelaningsih, 1984). 
E. Prosedur Percobaan
1. Mengamati Bagian-bagian Bunga tanpa merusaknya. Mengamati bagian
kelopak, mahkota, benang sari, putik dan dasar bunga.
2. Menggambar hasil pengamatan pada lembar kerja
3. Mengamati pada bagian kelopa, mencatat bentuk dan warna dari
kelopaknya.
4. Mengamati, mencatat bentuk dan warna dari mahkota bunga.
5. Mengamati benang sari dengan menyingkirkan bagian mahkota bunga.
Menghitung jumlah benang sari yang ada, mengamati apakah benang sari
melekat pada bagian mahkota bunga. Mengamati bagian kepala sari
menggunakan kaca pembesar, melihat apakah adanya serbuk sari yag
bentuknya mirip dengan debu. Mencatat hasil pengamatan.
6. Mengamati bagian putik yag biasanya terdapat pada bagian tengah bunga.
Mencatat bagian bentuk putik bunga. Memperhatikan bagian ovarium,
tangkai bunga, tangkai putik dan kepala putik.
7. membuat struktur putik meliputi ovarium, tangkai putik, dan kepala putik.
Menuangkan hasil pada lembar kerja.
.
L.Foto Praktikum

Sumber Foto : Dokumentasi Pribadi Sumber Foto : Dokumentasi Pribadi

Sumber Foto : Dokumentasi Pribadi


Sumber Foto : Dokumentasi Pribadi

Sumber Foto : Dokumentasi Pribadi

Anda mungkin juga menyukai