Anda di halaman 1dari 6

RS.

DEWI SRI
PENEMUAN PASIEN TB
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
Jl. A. R. Hakim No. 1 A
RSDS / SPO / DOTS / 01 0 1/3
Karawang
Ditetapkan :
Tanggal terbit : Direktur Rumah Sakit
SPO 14 November 2022
19 Rabiul akhir 1444 dr. Inas Susanti, MARS, Sp. PA
Pengertian Kegiatan untuk menemukan pasien Tuberkulosis (TB). Tuberkulosis adalah suatu
penyakit kronik menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium
tuberculosis. TB menyerang organ paru dan di luar paru.

Tujuan 1. Deteksi dini TB pada pasien dengan gejala batuk ≥ 2 minggu yang
berkunjung ke IGD, rawat jalan maupun rawat inap.
2. Melakukan pemeriksaan penunjang lainnya untuk menegakkan diagnosis TB
paru atau ekstra paru.
Kebijakan 1 Penemuan pasien TB melalui skrining pasien dengan gejala batuk berdahak ≥
2 minggu dengan atau tanpa gejala  lain seperti demam, malaise, penurunan
berat badan dan nafsu makan, di IGD, rawat jalan maupun rawat inap.

2 Penegakan diagnosis TB Paru dengan menggunakan pemeriksaan


bakteriologis menggunakan Tes Cepat Molekuler (TCM) melalui jejaring
rujukan pemeriksaan dengan faskes TCM di Kabupaten Karawang.
Bila ada kendala akses dapat menggunakan pemeriksaan mikroskopis/BTA
3 Penegakan diagnosis TB ekstra paru dengan pemeriksaan penunjang sesuai
lokasi organ yang terkena.
Penegakan diagnosis TB Anak dengan menggunakan sistem Skoring,
pemeriksaan dahak TCM atau BTA dilakukan pada usia anak ≥ 6 tahun
4 Penemuan kasus TB dicatat dan dilaporkan mengunakan SITB (Sistem
Informasi Tuberkulosis).
Referensi :
1 KMK No. HK. 01.07-Menkes-755-2019
2 Permenkes No. 67 Tahun 2016
3 Edaran Dirjen P2PML Kementerian Kesehatan RI No. HK.02.02/III.1/936
Tahun 2021 tentang Revisi Alur Diagnosis Tuberkulosis
4 Perdir RS Dewisri no 81 tahun 2022 tentang Pedoman pelayanan TB DOTS

Persiapan :
1 Aplikasi SITB online
2 formulir 05
Prosedur Pelaksanaan :
1. Petugas melakukan skrining terduga TB di mulai dari informasi dengan
skrining batuk dilanjutkan di pendaftaran , IGD, rawat jalan maupun rawat
inap.
Petugas melakukan skrining terduga TB di mulai dari informasi dengan
skrining batuk dilanjutkan di pendaftaran , IGD, rawat jalan maupun rawat
inap.
2 Petugas melakukan KIE pada pasien untuk pengumpulan dahak (2 pot untuk
dahak pagi dan sewaktu) dan merujuk pasien ke poli DOTS TB.
PT. DEWI SRI PIRANTI SYIFA PERSADA

RS. DEWI SRI


PENEMUAN PASIEN TB

No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :


Jl. A. R. Hakim No. 1 A
RSDS / SPO /DOTS /01 0 2/3
Karawang
3 Petugas di poli DOTS TB menyiapkan formulir pemeriksaan laboratorium
(Form TB. 05), mengisi nomer identitas sediaan dahak dan mencatat
langsung di SITB.
4 Petugas di poli DOTS TB melakukan pengiriman dahak dan formulir TB. 05
ke laboratorium faskes TCM menggunakan SITB dengan sistem SITRUS
5 Petugas laboratorium melakukan pengemasan dan pengiriman contoh uji ke
laboratorium TCM
6 Pemeriksaan penunjang lainnya dapat dilakukan bersamaan atau setelah ada
hasil TCM.
7 Petugas menerima hasil pemeriksaan TCM.
8 Dokter menegakkan diagnosa pasien terduga TB.
Bagan Alur
PT. DEWI SRI PIRANTI SYIFA PERSADA

RS. DEWI SRI


PENEMUAN PASIEN TB

No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :


Jl. A. R. Hakim No. 1 A
RSDS / SPO /DOTS /01 0 3/3
Karawang
Hal-hal yang Perlu Diperhatikan :
1 Alur pengiriman contoh uji dahak untuk pemeriksaan TCM
2 Alur umpan balik hasil TCM
3 Alur Pencatatan dan Pelaporan SITB
1 informasi
2 pendaftaran
3 IGD
Unit Terkait 4 Rawat jalan
5 Rawat inap
6 Labolatorium RSDS
7 Laboratorium faskes TCM (RSUD Karawang)

Anda mungkin juga menyukai