Anda di halaman 1dari 3

Nama : Fajar Novianto

NIM : 19080574085
Kelas : MK 2019D
Observasi UMKM Oemah Loundry

1. Analisis Produk

a. Produk

Oemah Loundry merupakan usaha yang bergerak di bidang jasa laundry. UMKM ini
menawarkan produk jasa cuci pakaian, boneka, sepatu, bedcover, dan karpet. Usaha ini
menawarkan berbagai pilihan pencucian untuk pakaian dengan harga yang berbeda-beda yaitu
seperti cuci basah dengan harga Rp.5,000 perkilo, cuci kering Rp.6,000 perkilo, dan juga cuci
setrika Rp.7,000 perkilo.

b. Bahan Baku

Dalam menjalankan usaha laundry bahan baku utama yang digunakan oleh Oemah
Loundry yaitu sabun deterjen yang merupakan bahan utama untuk proses mencuci pakaian,
boneka, bedcover, dan juga karpet, bahan utama yang kedua adalah softener yang biasanya
digunakan bersamaan dengan deterjen dalam proses mencuci yang berfungsi untuk
melembutkan permukaan pakaian, bahan yang ketiga adalah pewangi yang digunakan untuk
memberikan aroma yang wangi untuk pakaian dan bahan ini biasanya digunakan setelah proses
setrika selesai, bahan yang keempat adalah pelican bahan ini terutama digunakan saat proses
penyetrikaan pakaian, dan bahan yang terakhir adalah plastic yang digunakan untuk packaging
setelah semua proses laundry diselesaikan, hal ini dilakukan agar hasil laundry terlihat rapi dan
juga agar aroma dari pewangi tetap bertahan lama sampai proses pengambilan oleh pelanggan.

c. Proses

Proses pekerjaan Oemah Loundry pada umumnya sama seperti usaha-usaha laundry
lainnya, yaitu yang pertama tahap penerimaan pakaian pelanggan dimana ketika pelanggan
datang maka yang akan pertama kali dilakukan adalah menanyakan terkait pilihan laundry yang
diinginkan apakah itu cuci basah, cuci kering, atau cuci setrika dan setelah itu akan dilakukan
penimbangan dari pakaian pelanggan yang akan dilaundrykan berikutnya adalah menanyakan
terkait jangka waktu pengambilan pakaian yang telah diselesaikan, misalnya untuk cuci basah
bisa diambil dihari yang sama, untuk cuci kering paling cepat bisa diambil setelah 5 hari apabila
tidak hujan, dan untuk cuci setrika bisa diambil paling cepat 1 minggu tetapi juga bisa diambil 3
hari apabila pelanggan mau membayar biaya tambahan dan pada tahap penerimaan pelanggan
bisa meminta untuk melakukan pengambilan dirumah pelanggan tanpa dikenai biaya apapun.
Yang kedua adalah tahap laundry dimana yang pertama proses pencucian mengisi mesin cuci
dengan air dan deterjen disesuaikan dengan jumlah pakaian kemudian masukan pakaian yang
akan dicuci dan nyalakan mesin cuci dengan memutar tuas sampai angka 15, setelah selesai
buang air cucian dan isi kembali air bersama dengan softener untuk proses pembilasan, setelah
selesai berikutnya pindahkan pakaian kedalam tabung pengering untuk dikeringkan dan tanpa
harus membuang air di tabung cucian karena masih bisa digunakan kembali untuk mencuci,
setelah selesai apabila jenis laundry yang dipilih adalah cuci basah maka proses akan berhenti
disini dan bisa dikemas dengan plastic tetapi jika bukan cuci basah maka pakaian akan lanjut
dijemur, ssetelah pakaian kering apabila jenis laundry yang dipilih adalah cuci kering maka
pakaian akan langsung dilipat tanpa disetrika dan kemudian dikemas dengan plastic, apabila
jenis laundry yang dipilih adalah cuci setrika maka pakaian kering akan disetrika dengan rapid an
kemudian dikemas dengan plastic. Yang terakhir adalah tahap pengembalian ke pelanggan
dimana pada tahap ini pelanggan akan datang dan mengambil pakaian yang telah selesai
dilaundry, kemudian pelanggan akan melakukan pembayaran dan sebenarnya pembayaran juga
bisa dilakukan pada tahap awal penerimaan, pada tahap ini pelanggan juga bisa meminta untuk
dilakukan pengantaran dan hal ini tidak dikenakan biaya.

2. Analisi STP (Segmenting, Targeting, Positioning)

a. Segmenting

Segmentasi pelanggan untuk UMKM Oemah Loundry adalah menggunakan pendekatan


geografis yang mendasarkan pelanggan pada kesamaan wilayah. Oemah Loundry sendiri
berlokasi di Komplek Meranti Griya Nusantara sehingga kebanyakan dari pelanggannya
merupakan penduduk yang bertempat tinggal di Komplek Meranti Griya Nusantara dan daerah
sekitarnya. Hal ini bertujuan untuk mempermudah Oemah Loundry untuk menjangkau
pelanggan-pelanggannya sehingga membuat mereka menjadikan Oemah Loundry sebagai satu-
satunya usaha laundry pilihan karena jaraknya yang dekat.

b. Targeting

Targeting pelanggan untuk UMKM Oemah Loundry terutama menargetkan penduduk


dari daerah Komplek Meranti Griya Nusantara, hal ini didasarkan dari rata-rata penduduk
Komplek Meranti Griya Nusantara merupakan kalngan menengah ke atas dan hal tersebut dapat
dilihat dari rata-rata penduduk di Komplek Meranti Griya Nusantara yang memiliki mobil. Dan
keunggulan utama dari Oemah Loundry untuk bisa menguasai target ini adalah bahwa dalam
radius ±5 KM dari Oemah Loundry tidak ada usaha laundry yang sejenis sehingga menjadikan
Oemah Loundry satu-satunya usaha laundry di daerah tersebut.

c. Positioning

Strategi Positioning dari Oemah Loundry yaitu terutama dengan menggunakan


pemasaran dari mulut ke mulut, tetapi kadang-kadang juga menggunakan social media seperti
Whatsapp dan Instagram. Pemilik dari usaha Oemah Loundry yaitu Ana Fitriani juga selalu
berupaya untuk menjaga hubungan baik dengan penduduk dari Komplek Meranti Griya
Nusantara agar mendapatkan kesan yang baik untuk usahanya yaitu Oemah Loundry. Oemah
Loundry sendiri juga memberikan diskon harga pada hari-hari tertentu, dan juga memberikan
layanan antar jemput laundry tanpa dikenakan biaya yang bertujuan untuk meningkatkan
kepuasan pelanggan.

3. Strategi Pemasaran
Strategi pemasaran yang digunakan oleh Oemah Loundry yaitu terutama menggunakan
pemasaran dari mulut ke mulut yang merupakan strategi pemasaran tradisional dan meskipun kurang
efisien strategi ini masih cukup efektif karena kebanyakan pelanggan baru yang didapatkan oleh Oemah
Loundry sebenarnya karena rekomendasi dari pelanggan yang lama. Meskipun Oemah Loundry
terutama menggunakan strategi pemasaran dari mulut ke mulut, Oemah Loundry terkadang juga
menggunakan social media seperti Whatsaap dan Instagram ketika melakukan kegiatan promosi seperti
memberikan diskon pada hari-hari tertentu.

4. SDM

Faktor SDM dari Oemah Loundry sampai saat ini adalah selain pemilik usaha sendiri terdapat 1
orang karyawan yang membantu dalam menjalankan usaha Oemah Loundry. Kualifikasi dari karyawan
Oemah Loundry sendiri adalah lulusan SMA, dan hal ini karena pekerjaan yang ada untuk usaha laundry
ini tidak memerlukan persyaratan yang tinggi selama karyawan disiplin dan jujur dalam melakukan
pekerjaannya.

5. Eksistensi Unit Usaha

Eksistensi dari usaha Oemah Loundry sampai saat ini masih belum memiliki badan hukum yang
resmi, hal ini dikarenakan skala usaha Oemah Loundry sendiri masih kecil dan baru berdiri selama ±5
tahun dimana Oemah Loundry memulai usahanya pada tahun 2017. Meskipun begitu menurut pemilik
usaha untuk kedepannya Oemah Loundry memiliki rencana untuk berkembang dan membuka cabang di
tempat lain setelah dana yang dianggarkan terpenuhi.

Anda mungkin juga menyukai