Anda di halaman 1dari 7

Resume

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

“BANGSANEGARA DAN KONSTITUSI”

OLEH:

ANISAH MAHENDRA

19065074

PRODI PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRONIKA

JURUSAN TEKNIK ELEKTRONIKA

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2020
Tugasminggu 3

BANGSA NEGARA DAN KONSTITUSI

A. PENGERTIAN

Negara merupakaan salah satu bentuk organisasi yang ada dalam kehidupan
masyarakat.Pada prinsipnya setiaap warga mayaraka menjadi anggota dari suatu negara dan
harus tunduk pada kekuasaan negara.Negara dan konstitusi adalah dwitunggal.Jika diibaratkan
bangunan, negara sebagai pilar-pilar atau tembok tidak bisa berdiri kokoh tanpa pondasi yang
kuat, yaitu konstitusi Indonesia.

Riger Soltau, (Budiardjo, 2007; Agustino, 2007; Kaelan dan Achmad Zubaidi, 2007), negara
adalah alat atau wewenang yang mengatur atau mengendalikan persoalan bersama atas nama
masyarakat.
Miriam Budiardjo (2007), negara adalah suatu daerah teritorial yang rakyatnya diperintah
oleh sejumlah pejabat dan berhasil menuntut dari warganya untuk ketaatan melalui kekuasaan
yang sah. Plato bahwa negara organic bukanlah rakyat semata yang menjadi badan politik, juga
bukan orang yang 2.

Bangsa adalah sekelompok manusia yang dipersatukan karena memiliki persamaan sejarah
dan cita-cita yang mana mereka terikat di dalam satu tanah air. Sedangkan, pengertian bangsa
dalam arti sosiologis/antropologis adalah perkumpulan orang yang saling membutuhkan dan
berinteraksi untuk mencapai tujuan bersama dalam suatu wilayah Sedangkan, dalam arti politis
Pengertian Bangsa adalah suatu masyarakat dalam suatu daerah yang sama dan tunduk pada
kedaulatan negara sebagai satu kekuasaan tertinggi ke luar dan ke dalam.

Negara dan konstitusi adalah dwitunggal.Jika diibaratkan bangunan, negara sebagai pilar-
pilar atau tembok tidak bisa berdiri kokoh tanpa pondasi yang kuat, yaitu konstitusi
Indonesia.Hampir setiap negara mempunyai konstitusi, terlepas dari apakah konstitusi tersebut
telah dilaksanakan dengan optimal atau belum.Yang jelas, konstitusi adalah perangkat negara
yang perannya tak bisa dipandang sebelah mata.
B. TEORI TERBENTUKNYA NEGARA
a. Teori Teokrasi
Menurutteoriini, negara berdasarkan kehendak Tuhan.Paham ini muncul bahwa
keyakinan keagamaan bahwa Tuanlah maha pencipta di langit dan bumi, pemegang
kekuasaan tertinggi, tiada kekuasaan di dunia ini yang tidak berasal dari tuhan, termasuk
negara.Penganut teori ini Thomas Aquinas, Agustinus, FJ.Sthal, maupun Hegel.
b. Teori Organik
Teoriinipertama kali diperkenalakan oleh tinggal di wilayah geografis saja, tapi negara
harus ada ikatan yang muncul yaitu keadilan.Negara muncul karena ada kebutuhan yang
sangat banyak dan beragam.
c. Teori Perjanjian
Teoriperjanjianmasyarakatmemandang terjadinya suatu Negara karena adanya perjanjian
masyarakt.
d. Teori Kekuasaan
Menurutteorikekuasan, siapa yang berkemampuan untuk memiliki kekuasaan atau
berhasil mencapai kekuasaan, selayaknya memegangg pucuk pemerintahan.
e. Teori Kedaulatan
Teorikedaulatanrakyatmemandang keberadaan Negara karena adanya kekuasaan tertinggi
yang mampu mengatur kehidupan bersama masyarakat (negara).

C. BENTUK NEGARA DAN PEMERINTAH

1. BENTUK NEGARA
a. Negara Kesatuan (unitaris)
Negara kesatuan adalah Negara yang tersusun tunggal, Negara yang hanya berdiri satu
Negara saja, tidak terdapat Negara dalam suatu Negara.

b. Negara Serikat (federasi)


Negara serikat adalah Negara yang merupakan gabungan dari beberapa, kemudian
menjadi negara-negara bagian dari pada suatu Negara serkat.

2. BENTUK PEMERINTAH
Bentukpemerintahannegaradapat dibedakan ada beberapa jenis, yakniotokrasi, oligarki,
monarkidanrepublik.

a. Otokrasi
Otokrasiadalahnegara yang diperintah dengan kekuasaan tunggal seperti raja atau
diktator yang tidak dapat di ganggung gugat.

b. Oligarki
MenurutKamusBesarBahasa Indonesia (KBBI), Oligarki adalah pemerintahan yang
dijalankan oleh beberapa orang yang berkuasa dari golongan atau kelompok tertentu.

c. Monarki
Monarkiadalahbentukpemerintahan yang kekuasaannya dipegang seorang raja atau
kaisar. Pada sistem pemerintahan tersebut biasanya akan berlangsung sepanjang hayat
sang raja, ratu, atau sultan. Selanjutnya akan digantikan oleh penerusnya yang berasal
dari keluarga kerajaan.

d. Republik
Republikadalahnegara yang dijalankanberdasarkanprinsipkedaulatanrakyat
yangdilaksanakansecarademokratismelaluipemilihanumum.

D. TUJUAN NEGARA

a. Tujuan Negara Menurut Para Ahli

1. Rousseau

Menurut JJ. Rausseau, tujuan negara ialah membentuk sebuah persamaan dan kebersamaan
yang digunakan oleh seluruh warga negaranya.

2. Roger H. Soltau

Menurut Roger H. Soltau, tujuan negara ialah membangun sebuah kemungkinan dan
kesempatan untuk berkembang untuk rakyatnya serta mengemabngkan kreativitas yang
sebebas-bebasnya.

3. Harold J. Laski

Menurut Harold J. Laski, tujuan negara ialah membentuk sebuah semangat yang baik agar
seluruh warga negara bisa meraih cita-cita yang sudah diharapkan.
Sejumlah pandangan tentang tujuan negara menurut para ahli ketatanegaraan tersebut dapat
dirangkup sebagai berikut:

a) Terciptanyakeadilansupayarakyatmampumencapaicita-citanyasecaramaksimal.
b) Mengembangkan moral manusiasebagai makhluk individu serta sebagai makhluk sosial
c) Tercapainya penghidupan serta kehidupan yang
amansertatenterammelaluitaatterhadapTuhan. Pemimpin
negarasaatmelakukankekuasaannyaberlandaskankekuasaanTuhan.
d) Memperjuangkan terlaksananya ketertiban, keamanan, serta ketentraman supaya
terselenggaranya tujuan negara yang tinggi, ialah kemakmuran bersama.
e) Memelihara serta menjamin terselenggaranya hak-hak asasi manusia. Kekuasaan yang
dimiliki oleh penguasadibatasidenganadanyahak-hakasasimanusia.

b. Tujuan Negara MenurutTeori

Tujuan negara mampu ditinjau dari sejumlah teori yaitu sebagai berikut ini:
1. Teori negara kesejahteraan
Dalam teori ini, negara memiliki tujuan yaitu mewujudkan melaksanakan kesejahteraan
warga negaranya. Teori ini ditemukan oleh Kranenburg.
2. Teoriperdamaiandunia
Teori ini ditemukan oleh seorang ahli dari negara Italia yaitu Dante Alleghieri. Tujuan
negara ialah tercapainya kedamaian di dunia ini sehingga harus dibentuk sebuah negara
yang berada di bawah sebuah imperium.
3. Teorikedaulatanhukum
Di dalam teori ini, negara memiliki tujuan yaitu melakukan ketertiban hukum, dengan
berlandaskan serta berprinsip pada hukum. Cuma hukum saja yang memiliki kekuasaan
di sebuah negara. Dalam sebuah negara hukum, menjamin sepenuhnya atas hak-hak
warga negaranya. Namun sebaliknya, setiap warga negara mempunyai kewajiban untuk
mematuhi semua peraturan yang terdapat di dalam negara tersebut. Teori ini disampaikan
oleh Krabbe.
4. Teorikekuasaannegara
Dalam teori ini, tujuan negara ialah mengusahakan atas pengumpulan kekuasaan yang
sebesar-besarnya. Teori ini disampaikan oleh Lord Shang Yang, yang mana seorang ahli
filsafat politik dari Cina.
5. Teoripenjaminanatashaksertakebebasan
Dalamteoriini, tujuan negara ialah membentuk serta mempertahankan hukum agar hak
serta kemerdekaan setiap warga negaranya terpelihara. Tugas negara ialah untuk menjaga
ketertiban hukum serta melindungi hak dan kebebasan warga negaranya. Teori ini
ditemukan oleh Immanuel Kant yaitu seorang filsuf yang berasal dari Jerman.

E. FUNGSI NEGARA
1. Fungsikemakmurandankesejahteraan
Suatu Negara dibentuk dengan tujuan untuk menciptakan kesejahteraan dan kemakmuran
rakyat.Oleh karena itu, Negara berfungsi untuk berusaha sebaik-baiknya menciptakan
kesejahteraan dan kemakmuran rakyat. Usaha tersebut, antara lain dengan pembangunan di
segala bidang dan menciptakan sistem ekonomi demi tercapainya kesejahteraan dan
kemakmuran. Akan tetapi, usaha yang dilakukan negara tidak akan bisa berhasil tanpa
adanya faktor pendukung, yaitu dukungan dari rakyatnya. Jadi, bersama dengan negara,
rakyat saling bantu dalam memenuhi tanggung jawab tersebut.

2. Fungsikeadilan
Negara haruslah bisa menjamin keadilan bagi seluruh warganya, yaitu dengan tidak
membeda-bedakan baik itu agama, asal-usul, status sosial, dan lain sebagainya. Untuk itulah
maka negara harus membentuk lembaga-lembaga peradilan serta memberikan keputusan
yang seadil-adilnya bagi rakyatnya di depan hukum. Dengan demikian, maka kemungkinan
timbulnya gejolak pada masyarakat yang bisa mengganggu sistem keamanan negara bisa
diminimalisir dan dicegah. Sehingga pada akhirnya akan tercipta kehidupan masyarakat yang
dinamis dan harmonis.

3. FungsiPertahanan
Fungsi pertahanan adalah salah satu hal penting dalam kelangsungan kehidupan sebuah
negara. Sistem Pertahanan yang dimiliki oleh sebuah negara akan menentukan dapat bertahan
tidaknya negara tersebut dari serangan-serangan atau ancaman, baik yang berasal dari dalam
maupun dari luar (negara lainnya). Untuk itu, pengadaan alat-alat pertahanan serta personil
keamanan yang kuat, tangguh serta terlatih seperti TNI sangatlah dibutuhkan.

4. Fungsikeamanandanketertiban
Stabilitas Negara yang kondusif menjamin terlaksananya program-program
pembangunan dengan lancar.Oleh karena itu, Negara harus menjaga keamanan dan
ketertiban di negaranya. Selain itu, keamanan dan ketertiban diharapkan dapat mencegah
bentrokan-bentrokan dan pertikaian yang terjadi antarmanusia di dalam kehidupan
masyarakat sehari-hari..Negara merupakan stabilisator bagi masyarakat.Negara harus
menciptakan hukum untuk mewujudkan keamanan dan ketertiban.Namun demikian,
penertiban yang dilakukan oleh Negara tetap harus berdasarkan peraturan perundang-
undangan.

Dan secaraumum pula, fungsi negara bisa dirumuskan sebagai berikut:

a) Fungsi Eksternal, yaitu dengan upaya mempertahankan kemerdekaan negara. Dengan


kata lain negara harus berupaya untuk mengatasi segala serangan atau ancaman yang
berasal dari luar negeri.
b) Fungsi Internal, yaitu dengan cara memelihara ketentraman, ketertiban, perdamaian, serta
perlindungan terhadap hak-hak yang dimiliki oleh setiap orang
c) Fungsi Fakultatif, yaitu fungsi negara yang dapat diwujudkan dengan cara peningkatan
kesejahteraan umum baik dari segi ekonomi, intelektual, moral, atau sosial.

F. UNSUR NEGARA
Adapun unsur-unsur dari suatu negara adalah sebagai berikut

1. Wilayah,wilayahmerupakansalahsatu unsur wajib dari suatu negara. Wilayah suatu


negara dapat berupa suatu daratan, perairan dan udara. Dengan adanya wilayah tentu saja
suatu negara akan memiliki batas wilayah. Batas wilayah ini biasanya diatur lebih lanjut
dengan suatu perjanjian.

2. Rakyat atauPenduduk,unsur yang kedua dari suatu negara adalah rakyat atau
penduduk. Rakyat adalah suatu sekumpulan orang yang mendiami suatu wilayah
tertentu. Jadi setelah ada suatu wilayah maka negara haruslah memiliki orang yang
mendiami wilayah tersebut. Biasanya terdapat kesamaan tujuan dari sekumpulan orang
tersebut.
3. Pemerintah yang berdaulat,setelah adanya wilayah dan rakyat, maka unsur negara
yang ketiga adalah pemerintahan yang berdaulat. Pemerintahan suatu negara biasanya
berbeda antara negara yang satu dengan negara yang lain. Jenis pemerintahan biasanya
dibentuk oleh para pendiri negara tersebut.

4. Pengakuandarinegara lain, setelah ketiga unsur diatas, maka unsur selanjutnya adalah
pengakuan dari negara lain. Pengakuan dari negara lain sangat penting artinya bagi
kedaulatan suatu negara. Adapun pengakuan tersebut terbagi menjadi dua macam, yaitu
de facto dan de jure.

DaftarPustaka

Effendi, S. (2005). SistemPemerintahanAdalahJatiDiriBangsa. UGM, Yogyakarta.

Gusman, E. (2019). PerkembanganTeoriKonstitusiuntukMendukung Negara KesatuanRepublik


Indonesia.Ensiklopedia of Journal, 1(2).

Anda mungkin juga menyukai