Anda di halaman 1dari 4

BUKU JAWABAN TUGAS MATA KULIAH

TUGAS 1

Nama Mahasiswa : AFIFUDIN

Nomor Induk Mahasiswa/ NIM : 837479825

Kode/Nama Mata Kuliah : PDGK4502/Pengemb. Kur. & Pembel. di SD

Kode/Nama UPBJJ : 74/MALANG

Masa Ujian : 2022/23.1 (2022.2)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA
1. Fungsi dari kurikulum 2013 dalam kondisi khusus (Kurikulum Bencana) bagi para orang tua
yaitu :
- Untuk membantu orang tua memahami pelajaran di sekolah, sehingga orang tua dapat
menyediakan hal-hal yang dibutuhkan dalam mencapai kompetensi tersebut untuk anaknya.
- Agar orang tua dapat memantau proses pembelajaran anak-anaknya dengan baik di rumah.
- Menjadi panduan yang jelas bagi orang tua dalam membantu dan membimbing anaknya
belajar dari rumah.
- Agar orang tua mau dan mampu berpartisipasi dalam membantu usaha sekolah menyediakan
pembelajaran yang bermutu meskipun secara daring.
Contoh : Disekolah kami menerapkan Kurikulum Darurat karena adanya covid-19. Lembaga
membuat Groub di Sosial Media pada tiap kelas yang mana isinya adalah penjelasan guru dan
latihan soal untuk siswa. Pada bagian atau materi soal tertentu, Siswa diharuskan
berkoordinasi atau belajar bersama keluarga yang bertujuan mendekatkan kebersamaan
keluarga dan juga agar orang tua mengetahui isi materi pembelajarannya.

2. Peran kurikulum adalah mengikuti perkembangan zaman terutama karena adanya revolusi industri
4.0. Untuk mencapai kurikulum yang baik dan sesuai tuntutan zaman maka saat ini sedang
diujicobakan kurikulum terbaru di beberapa sekolah.

Revolusi industri 4.0 dalam dunia pendidikan bertujuan untuk mengintegritaskan teknologi
internet baik secara fisik maupun non fisik dalam pembelajaran. Adanya revolusi industri yang
terjadi dikehidupan sehari-hari menyebabkan dunia pendidikan harus melakukan penyesuaian
kurikulum agar sesuai dengan situasi saat ini. Kurikulum tersebut mampu membuka jendela dunia
melalui genggaman contohnya memanfaatkan internet. Oleh karenanya, sebagai seorang pengajar
juga harus memperoleh lebih banyak referensi dan metode pengajaran untuk lebih kreatif dan
inovatif dalam pembelajaran.

3. Penataan materi tersebut untuk siswa tingkat Sekolah Dasar adalah antara lain :
1. di awali dengan dalam kehidupan sehari-hari, contoh dari penggunaan magnet:
Sebagai alat navigasi dalam penggunaan kompas.
Sebagai alat transportasi dalam penggunaan kereta maglev.
Sebagai alat pengeras suara dalam penggunaan speaker.
2. Terakhir sifat dari magnet:
Bisa menarik benda elektromagnetik yang berada di dalam medan magnet.
Kutub yang sama akan menghasilkan gaya tolak menolak apabila didekatkan.
Kutub yang berbeda akan menghasilkan gaya tarik menarik apabila didekatkan.
Bisa menembus penghalang.
Kekuatan magnet dipengaruhi oleh jarak magnet terhadap benda yang akan ditarik.
3. Terakhir, cara membuat magnet buatan:
Menggosok: dilakukan dengan menggosokkan benda elektromagnetik kepada sumber magnet
secara searah. Apabila magnet dengan kutub utara digosokkan dari arah A ke B maka A akan
memiliki kutub utara dan B akan memiliki kutub selatan. Sifat dari magnet ini adalah tetap
atau permanen.
Induksi: dilakukan dengan mendekatkan benda elektromagnetik pada suatu benda sehingga
menghasilkan magnet dengan sifat sementara. Apabila magnet dengan kutub utara didekatkan
pada ujung A maka kutub utara akan ada pada ujung B.
Elektromagnetik: dilakukan dengan mengalirkan arus listrik pada benda elektromagnetik
dengan melilitkan kawat besi pada benda tersebut. Apabila arah lilitan dilakukan searah jarum
jam, maka ujung A akan menjadi kutub selatan dan ujung B menjadi kutub utara.

4. Yaitu Pendekatan yang berpusat pada mata pelajaran, pendekatan interdisipliner,dan pendekatan
terpadu juga pendekatan proses dan penguatan karakter siswa.

Pendekatan yang bisa mengaitkan matapelajaran yang satu dengan yang lain, istilahnya
pembelajaran terpadu juga pendekatan proses dan penguatan karakter siswa karna isinya adalah
berangkat dari kehidupan nyata dan masalah sosial yang di alamai oleh negara kita.

5. Prinsip yang berkenaan dengan pemilhan isi pendidikan (K13).


karena prinsip tersebut lebih menonjol kepada siswa supaya aktif dalam belajar yang demikian
tersebut adalah tuhuan dari K13.

6. Peran pak Bambang dalam hal tersebut adalah dengan cara pemberian penguatan pada siswa, ada
2 hal yaitu Penguatan verbal dan Penguatan Nonverbal.
Penguatan verbal seperti dalam bentuk kata-kata dapat berupa: benar, bagus, tepat, bagus sekali,
ya, baik, mengagumkan, setuju, cerdas, dan lain sebagainya. Atau penguatan dalam bentuk
kalimat dapat seperti kalimat: Wah Pekerjaanmu baik sekali.
Penguatan Nonverbal penguatan yang diungkapkan melalui bahasa isyarat. Misalnya, melalui
anggukan kepala tanda setuju, gelengan kepala tanda tidak setuju, mengernyitkan dahi,
mengangkat pundak, dan lain sebagainya.
Dan yang tak kalah penting adalah pak Bambang melakukan hal berikut :
- Meningkatkan perhatian siswa
- Memperlancar/memudahkan proses belajar
- Membangkitkan dan mempertahankan motivasi
- Mengontrol atau mengubah sikap suka mengganggu dan menimbulkan tingkah laku belajar
yang produktif
- Mengembangkan dan mengatur diri sendiri dalam belajar
- Mengarahkan kepada cara berfikir yang baik dan inisiatif pribadi

Anda mungkin juga menyukai