DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS BATU PUTIH
Jl.Raja Alam II RT. 03 Kamp.Batu Putih Kec. Batu Putih Kode Pos. 77375
No.Telp (085246454647) Email. puskesmas_batu_putih@yahoo.co.id
I. PENDAHULUAN
Empat masalah gizi utama di Indonesia yaitu Kekurangan Energi Kronik
(KEK), Gangguan Akibat Kekurangan Yodium (GAKY), Kekurangan Vitamin A
(KVA), dan Anemia Besi (AGB). Salah satu golongan rawan gizi yang menjadi
sasaran program adalah remaja, karena biasanya pada remaja sering terjadi
masalah anemia, defisiensi besi dan kelebihan atau kekurangan berat badan.
Pemerintah mempunyai program makanan tambahan sehingga perempuan dan
anak-anak yang terdeteksi memiliki berat badan kurang akan diberi makanan
tambahan dan saran ketika mereka datang ke puskesmas untuk memantau
pertumbuhan.
Di Indonesia banyak terjadi kasus KEK (Kurang Energi Kronis) terutama yang
kemungkinan disebabkan karena adanya ketidakseimbangan asupan gizi, sehingga
zat gizi yang di butuhkan tubuh tidak tercukupi. Hal tersebut mengakibatkan
pertumbuhan tubuh baik fisik ataupun mental tidak sempurna seperti yang
seharusnya. Banyak anak yang bertubuh sangat kurus akibat kekurangan gizi atau
sering di sebut gizi buruk. Jika sudah terlalu lama maka akan terjadi kekurangan
Energi kronis (KEK). Hal tersebut sangat memprihatinkan, mengingat indonesia
adalah negara yang kaya SDA (Sumber Daya Alam).
Ibu hamil diketahui menderita KEK dilihat dari pengukuran LILA, adapun
ambang batas LILA WUS (ibu hanil) dengan resiko KEK di indonesia adalah23,5 cm.
Apabila ukuran LILA kurang dari 23,5 cm atau di bagian merah pita LILA, artinya
wanita tersebut mempunyai resiko KEK dan diperkirakan akan melahirkan berat bayi
lahir rendah (BBLR). BBLR mempunyai resiko kematian, gizi kurang, gangguan
pertumbuhan dan gangguan perkembangan anak.
Pada dewasa ini pemerintah telah mengupayakan pemberian PMT bagi ibu
hamil melalui puskesmas serta tempat pelayanan kesehatan lainnya agar masalah
gangguan gizi dapat ditanggulangi agar dapat menurunkan angka morbiditas dan
mortalitas sehingga tercapai generasi penerus morbiditan dan mortalitas. Sehingga
tercapai generasi penerus yang segat, dan terwujudnya Indonesia sehat.
II. TUJUAN
a. Tujuan Umum
Memperbaiki keadaan gizi pada bumil KEK secara bertahap guna mencapai
status gizi yang optimal.
b. Tujuan Khusus
1. Memberikan pengetahuan tentang makanan tinggi energi pada bumil yang
mengalami KEK.
2. Memberikan pengetahuan tentang makanan tinggi protein pada bumil yang
mengalami KEK.
3. Memberikan pengetahuan tentang makanan tinggi vitamin dan mineral
pada bumil yang mengalami KEK.
4. Meningkatkan status gizi bumil KEK.
III. SASARAN
1. Sasaran : Bumil KEK
IV. PETUGAS
1. Pelaksana Gizi UPT puskesmas Batu putih.
2. Bidan
V . METODE
1. Pemberian bahan kontak (PMT)
2. Konseling
VI. MEDIA
1. Bahan kontak (biskuit)
2. Format Laporan
Foto kegiatan pelaporan hasil kegiatan ke kantor kampung tentang hasil kunjungan
KEK di wilayah kerja kampung Kayu Indah
Foto Koordinasi dengan bidan poskesdes data Ibu Hamil KEK melalui kohort ibu di
wilayah kerja Poskesdes Kayu Indah