Makalah Geologi Umum Kel 4 - Gerakan Geologis Air
Makalah Geologi Umum Kel 4 - Gerakan Geologis Air
GEOLOGI UMUM
Dosen Pengampu :
Deded Chandra,S.Si,M.Si
Oleh
Kelompok 4 :
DEPARTEMEN GEOGRAFI
2022
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum wr.wb
Puji syukur kami panjatkan kahadirat Allah SWT karena atas rahmat dan karunia-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini sebagai mana mestinya. Shalawat dan Salam
tak lupa pula kami kirimkan kepada baginda Nabi Muhammad SAW.
Ucapan terima kasih kami hanturkan kepada Bapak Deded Chandra, S.Si,M.Si selaku
dosen pengajar mata kuliah Geologi Umum dan teman-teman satu kelompok di Program
Studi Pendidikan Geografi yang dapat saling berkerjasama.
Kami sadari makalah ini jauh dari kesempurnaan, masih banyak terdapat
kekuarangan-kekurangan didalamnya, baik dalam hal penyajian materi ataupun tampilannya,
sehingga kritik dan saran dari pembaca makalah sangat diharapkandan kami berharap semoga
makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.
Wassalamu’alaikum wr.wb
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI..................................................................................................................... 3
BAB I PENDAHULUAN
BAB II
A. KESIMPULAN ................................................................................................... 19
B. SARAN ............................................................................................................... 19
3
DAFTAR GAMBAR
1. Pergerakan air
bawah permukaan
menuju daerah
dengan
bertekanan
rendah
3. Kerucut depresi
4. Kondisi geologi
yang diperlukan
untuk sistem
artesis
4
5. Pembentukan
Geyser
6. Batuan
Pembentuk Air
Tanah
5
BAB I
PENDAHULUAN
Air merupakan sumberdaya alam yang terbatas me-nurut waktu dan tempat. Pengolahan
dan pelesta-riannya merupakan hal yang mutlak perlu dilakukan. Air tanah adalah salah satu
sumber air yang karena kualitas dan kuantitasnya cukup potensial untuk dikembangkan guna
memenuhi kebutuhan dasar mahluk hidup.
Air tanah merupakan salah satu komponen dalam peredaran air di bumi yang dikenal
sebagai siklus hidrologi. Dengan demikian air tanah adalah salah satu sumberdaya alam yang
dapat diperbaharui, tetapi hal ini tidak berarti sumberdaya ini dapat dieksploitasi tanpa batas.
Eksploitasi airtanah yang tidak terkontrol dapat mengakibatkan dampak negatif terhadap
keseimbangan alam itu sendiri. Pengembangan sumber air tanah harus berdasar pada konsep
pengawetan, yaitu memanfaatkan airtanah secara optimal, mencegah pemborosan dengan
menjaga skala prioritas pemakaian dan menjaga kelestarian alam. Air merupakan komponen
yang sangat penting bagi kehidupan di muka bumi. Sirkulasi suplai air di bumi juga disebut
siklus hidrologi. Siklus ini berawal dari sistem energi matahari yang merupakan energi yang
berperan cukup penting bagi siklus hidrologi memancarkan energinya sehingga air yang
berasal dari danau, rawa, sungai maupun dari laut secara tetap mengalami evaporasi menjadi
uap air yang naik ke atmosfer. Angin akan mengangkut uap air pada jarak yang sangat jauh
dan akan berkumpul membentuk awan, setelah mengalami jenuh akan berubah menjadi
butiran-butiran air. Butiran air yang jatuh ke permukaan bumi juga disebut dengan hujan.
Turunnya hujan ke bumi ini mengakhiri siklus hidrologi dan akan dimulai dengan siklus yang
baru.
B. Rumusan Masalah
1. Apa Yang dimaksud dengan Air Tanah?
2. Bagaimana Proses terjadinya pergerakan Air Tanah?
3. Apa sajakah Jenis dari Air Tanah?
4. Darimana Sumber Air Tanah?
5. Apa saja Faktor yang mempengaruhi Kualitas dan Kuantitas Air Tanah?
6
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian Air Tanah
2. Untuk mengetahui proses terjadinya Air tanah
3. Untuk mengetahui jenis – jenis Air tanah
4. Untuk mengetahui sumber Air tanah
5. Untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi kualitas dan kuantitas Air tanah
7
BAB II
PEMBAHASAN
Air tanah adalah air yang terdapat dalam lapisan tanah atau bebatuan di bawah
permukaan tanah Air tanah merupakan salah satu sumber daya air yang keberadaanmya
terbatas dan kerusakannya dapat mengakibatkan dampak yang luas serta pemulihannya sulit
dilakukan Selain air sungai dan air hujan, air tanah juga mempunyai peranan yang sangat
penting terutama dalam menjaga keseimbangan dan ketersediaan bahan baku air untuk
kepentingan rumah tangga (domestik) maupun untuk kepentingan industn Dibeberapa daerah,
ketergantungan pasokan air bersih dan air tanah selah mencapai 70%.
Air tanah merupakan salah satu sumber akan kebutuhan air bagi kehidupan makhluk di
muka bumi Usaha memanfaatkan dan mengembangkan air tanah telah dilakukan sejak jaman
kuno Damulai menggunakan tumba yang ujungnya diikat pada bambu kemudian dilengkapi
dengan pemberat (sistem pegas), kemudian berkembang dengan menggunakan teknologi
canggah dengan cara mengebor sumur-sumur dalam sampai kedalaman 200 meter Dalam
usaha untuk mendapatkan susunan mengenai lapisan bumi, kegiatan penyelidikan melalui
permukaan tanah atau bawah tanah haruslah dilakukan, agar bisa diketahui ada atau tidaknya
lapisan pembawa mr (akuifer), ketebalan dan kedalamannya serta untuk mengambil contoh
air untuk dianalisis kualitas airnya. Meskipun air tanah tidak dapat secara langsung diaman
melalus permukaan bumi, penyelidikan permukaan tanah merupakan awal penyelidikan yang
cukup penting, palang tidak dapat memberikan suatu gambaran mengenai Jokau keberadaan
air tanah tersebut. Beberapa metode penyelidikan permukaan tanah yang dapat dilakukan,
diantaranya metode geologi, metode gravitas metode magnit metode seismik, dan metode
geolistrik. Dari metode metode tersebut, metode geolistrik merupakan metode yang banyak
sekali digunakan dan hasilnya cukup baik Notosiswoyo (2002) menambahkan bahwa artanah
merupakan sumberdaya alam yang terbaharui, namun waktu pengisian kembali
(replenishment sangat relatif, tergantung pada ketersediaan , kondisi permukaan, curah
hujan, litologs, konduktivitas hidraulik, topografi kedalaman muka air tanah dan pengaruh
sifat zona tidak jenuh Todd (1980) menjelaskan bahwa airtanah termopan dalam suatu lapisan
hatuan yang dapat menyimpan dan meluluskan air yang disebut sebagai akuifer.
8
Terdapat beberapa macam perlapisan batuan atau formasi geologi yang dapat berfungsi
sebagai akuifer, antara lain endagan aluvial, bunugampang, batuan vulkanik dan batupaur
akuifer berdasarkan letak dan kedudukannya terhadap batan yang dibagi menjadi akuder
tidak tertekan (unconfined aquifer) dan akufer tertekan (confined aquifer) Berkaitan dengan
geoartri dan konfigurasi akifer, Pusat Lingkungan Geologi (2007) memberikan batasan
bahwa penentuan batas lateral dan vertical cekungan airtanah akan menunjukkan geometri
cekungan airtanah. Penentuan agihan lateral dan vertikal akuifer maupun non akuifer
menunjukkan konfigurasi sistem akuifer. Parhusip (2001) menambahkan bahwa tinjauan
terhadap airtanah memiliki cakupan yang cukup luas, diantaranya: jenis akuifer, parameter
akuifer yang menunjukkan karakteristik akuifer, maupun pemanfaatan serta kualitasnya.
Informasi geologi diantaranya: penampang (cross section) geologi, log pemboran dan sumur
yang dikombinasi dengan informasi hidrogeologi akan menunjukkan unit hidrostratigrafi
cekungan airtanah (Maxey, 1964; Seaber, 1988). Penampang (cross section) geologi dapat
menunjukkan formasi geologi, unit stratigrafi, bidang piezometrik, kandungan kimia air dan
korelasi formasi dari log pemboran dari beberapa sumur (Erdelyi, 1988). Pendugaan
geolistrik merupakan salah satu metode geofisika untukJurnal SMARTek, Vol. 9 No. 4.
Nopember 2011: 337 – 349 340 mengetahui material penyusun akuifer melalui geometri dan
konfigurasi akuifer (Todd, 1980; Zohdy, 1989; Santosa dan Adji, 2006).
9
Air tanah dapat berada dibawah permukaan tanah dalam bentuk kumpulan air, seperti
pada gua bawah tanah atau sungai bawah tanah. Keberadaan air bawah tanah dapat mencapai
kedalaman puluhan bahkan ratusan meter dibawah permukaan bumi.
Semakin kedalam akan ditemukan lapisan-lapisan batuan yang lolos air dan tidak
lolos air. Lapisan permeable atau lapisan lolos air adalah lapisan batuan yang terdiri dari
kerikil, pasir, batu apung, dan batuan yang retak. Sedangkan, lapisan impermeable atau
lapisan tidak lolos air adalah lapisan batuan yang kedap air dan terdiri dari napal, tanah liat,
dan tanah lempung. Meski tanah lempung dapat menyerap air, akan tetapi memiliki sifat
jenuh air sehingga daya serapnya terbatas. Terbentuknya air tanah adalah bagian dari tahap
siklus air atau daur hidrologi. Air tanah dapat berinteraksi dengan air permukaan dipengaruhi
oleh berbagai komponen lain, seperti topografi, jenis batuan penutup, tumbuhan penutup,
penggunaan lahan, dan kegiatan manusia di permukaan. Kualitas air tanah dan air permukaan
saling berkaitan satu sama lain. Air hujan yang turun ke bumi akan meresap secara infiltrate
ke zona tak jenuh (zone of aeration). Setelah itu akan masuk lebih dalam secara percolate
hingga mencapai zona jenuh air dan menjadi air tanah.
11
Asal air tanah, Pembentukan air tanah, wadah air tanah, pegaliran dan imbuhan air
tanah serta mutu air tanah.
14
Dataran alluvial unsur-unsur yang dominan adalah unsur NO2, NO3, Ca, Mg, Si, dan
Fe. Kelebihan Nitrit karena pengaruh zat buangan (urine), pembusukan organik dari hasil
reduksi nitrat yang ada disekitar air tanah (Karmono dan Joko Cahyo, 1978:11). Hal ini selain
dipengaruhi oleh faktor alam juga sebagai aktivitas manusia misalnya adanya lahan pertanian
yang mengkonsumsi pupuk organik yang mengandung nitrat.
15
• Mata air sentuh (countact springs) terbentuk karena lapisan yang lulus air
yang dialasi oleh lapisan yang relatif kedap air teriris oleh muka tanah.
• Mata air artesis (artesian springs) terbentuk oleh pelepasan air di bawah
tekanan dari akuifer tertekan pada singkapan akuifer atau melalui bukaan
dari lapisan penutup.
• Mata air pipaan atau rekahan (tubular of fracture springs) muncul dari
saluran, seperti lubang pada lava atau saluran pelarutan, atau muncul dari
rekahan-rekahan batuan padu yang berhubungan dengan ABT.
Sifat fisika dan komposisi kimia air tanah yang menentukan mutu air tanah secara alami
sangat dipengaruhi oleh jenis litologi penyusun akuifer, jenis tanah/batuan yang dilalui air
tanah, serta jenis air asal air tanah. Mutu tersebut akan berubah manakala terjadi intervensi
manusia terhadap air tanah, seperti pengambilan air tanah yang berlebihan, pembuangan
libah, dll.
Air tanah dangkal rawan (vulnerable) terhadap pencemaran dari zat-zat pencemar dari
permukaan. Namun karena tanah/batuan bersifat melemahkan zat-zat pencemar, maka tingkat
pencemaran terhadap air tanah dangkal sangat tergantung dari kedudukan akuifer, besaran
dan jenis zat pencemar, serta jenis tanah/batuan di zona takjenuh, serta batuan penyusun
akuifer itu sendiri. Mengingat perubahan pola imbuhan, maka air tanah dalam di daerah-
daerah perkotaan yang telah intensif pemanfaatan air tanahnya, menjadi sangat rawan
pencemaran, apabila air tanah dangkalnya di daerah-daerah tersebut sudah tercemar. Air
tanah yang tercemar adalah pembawa bibit-bibit penyakit yang berasal dari air (water born
diseases).
a. Faktor alami
Artinya, bahwa unsur-unsur kimia yang ada dalam air tanahterjadi karena adanya
interaksi antara air tanah yang bersifat pelarut unsur kimia yang ada dalam batuan penyimpan
air tanah (akuifer).
Faktor alami yang laian adalah keadaan lingkungan terbentuknya akuifer, misalnya pada
dearah lingkungan pantai cenderung akan menghasilkan kandungan ion klorida yang lebih
besar dibandingkan di daerah yang jauh dari pantai.
16
Faktor lain adalah masuknya unsur-unsur kimia sejak awal ketika berupa air hujan.
Air hujan banyak meangkap terutama unsur oksigen, karbon, hydrogen, nitrogen klorida,
menjadi air tanah bereaksi dengan batuan permukaan membentuk terutama unsure kalsium,
natrium, magnesium, bikarbonat, sulfat dan klorit.
b. Faktor non alami
Artinya bahwa masuknya unsur kimia tertentu kedalam air tanah disebabkan karena ada
kaitannya demgan kegiatan manusia, misalnya pada daerah-daerah pertanian yang
sering menggunakan pupuk atau pestisida dengan kadar tinggi kemungkinan dapat
mencemari air tanahnya. Pupuk umumnya mengandung unsur utama berupa nitrogen, fosfor
dan kalium, sedangkan pestisida antara lian mengandung diasenon, endrin, linden,
metoksiktor, tosapen, propasin, dll. Disamping kegiatan untuk pertanian, kegiatan industry
dan rumah tangga dapat memperburuk kualitas air tanah. Limbah industri umumnya
menghasilkan logam-logam berat yang sangat berbahaya bagi manusia walaupun dalam
jumlah yan sedikit.
17
• Kandungan garam dalam tanah dapat membatasi kemampuan tanaman menyerap air
dari larutan tanah.
18
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Air tanah adalah air yang terdapat dalam lapisan tanah atau bebatuan di bawah
permukaan tanah. Air tanah terbentuk berasal dari air hujan dan air permukan , yang meresap
(infiltrate) mula-mula ke zona tak jenuh (zone of aeration) dan kemudian meresap makin
dalam (percolate) hingga mencapai zona jenuh air dan menjadi air tanah. Faktor Yang
mempengaruhi Kualitas Air Tanah. Sifat fisika dan komposisi kimia air tanah yang
menentukan mutu air tanah secara alami sangat dipengaruhi oleh jenis litologi penyusun
akuifer, jenis tanah/batuan yang dilalui air tanah, serta jenis air asal air tanah. Mutu tersebut
akan berubah manakala terjadi intervensi manusia terhadap air tanah, seperti pengambilan air
tanah yang berlebihan, pembuangan libah, dll. Faktor Yang Mempengaruhi Kuantitas Air
Tanah adalah Struktur tanah, Komposisi tanah, Tekstur Tanah, Bahan organic, Lapisan cadas
(Hardpans), Kandungan garam.
B. Saran
Demikianlah makalah yang kami buat, semoga dapat bermanfaat bagi pembaca. Apabila
ada saran dan kritik yang ingin disampaikan, silahkan sampaikan kepada kami. Apabila ada
terdapat kesalahan mohon maaf dan memakluminya, karena kami adalah hamba Allah yang
tak luuput dari salah khilaf dan lupa.
19
DAFTAR PUSTAKA
http://id.wikipedia.org/wiki/Air_Tanah
http://budhikuswansusilo.wordpress.com/2008/05/09/dinamic-geology-groundwater-
air-tanah/
http://iwankgeografi03.blogspot.com/2009/020air-tanah.html
http://klastik.wordpress.com/2008/03/27/dari-mana-asal-air-tanah/
http://herrywidayat.wordpress.com/2009/01/09/115/
http://taman.blogsome.com/category/air-tanah/
http://arisinta.blogspot.com/p/air-tanah-proses.html
20
https://www.academia.edu/29954134/Makalah_Air_Tanah
21