Diskusi
Diskusi
Motivasi secara umum sering diartikan sebagai sesuatu yang ada pada diri
seseorang yang dapat mendorong, mengaktifkan, menggerakkan dan
mengarahkan perilaku seseorang. Dengan kata lain motivasi itu ada dalam diri
seseorang dalam wujud niat, harapan, keinginan dan tujuan yang ingin dicapai.
b. Sumber-Sumber Motivasi
a) Teori Motivasi Klasik (Frederick Taylor)
Teori ini menitikberatkan pada anggapan bahwa uang atau imbalan
merupakan faktor utama yang bisa memotivasi karyawan untuk bekerja
dengan baik.
b) Teori Perilaku (howthorne)
Teori ini menyatakan bahwa kecenderungan meningkatnya produktivitas
adalah ketika karyawan merasa yakin bahwa mereka akan menerima
perhatian khusus dari manajemen (atasan).
c) Teori Motivasi Kontemporer
Menitikberatkan pada human relation (hubungan atasan bawahan) dalam
memotivasi kinerja karyawan.
ii. Kepemimpinan
a. Pengertian
Suartu proses memotivasi pihak lain untuk bekerja sesuai tujuan tertentu, juga
terdapat beberapa unsur didalamnya :
a) Kemampuan untuk mempengaruhi orang lain, dalam hal ini bawahan atau
kelompok;
b) Kemempuan mengarahkan tingkah laku bawahan atau orang lain;
c) Untuk mencapai tujuan organisasi atau kelompok.
b. Gaya Kepemimpinan
Berdasarkan kepribadian ada 4 macam gaya kepemimpinan, yaitu :
a) Karismatis
Kemampuan menarik perhatian dan semangat orang lain untuk dapat
bekerja tetapi konsisten dengan yang telah di katakan.
b) Diplomatis
Mampu melihat kesempatan baik dari sisi perusahaan atau dari sisi
lawannya.
c) Otoriter
Mencapai tujuan adalah prioritas utama sehingga mengharuskan
pencapaian tujuan tersebut terjadi.
d) Moralis
Ramah dan sopan menghadapi segala sesuatu, tetapi memiliki kestabilan
emosi yang kurang baik dengan kata lain mood-moodtan.
c. Model Kepemimpinan
Ada beberapan model kepemimpinan menurut ahli, yaitu :
a) Model Kepemimpinan Kontingensi
Menurut E. Fiedler kepemimpinan harus berbeda-beda sesuai dengan
situasi yang dihadapi, seperti :
Hubungan antara pemimpin dan anggota merupakan variabel yang
sangat kritis dalam menentukan situasi yang menguntungkan;
Derajat susunan tugas, merupakan masukan kedua yang sangat penting
untuk situasi yang menguntungkan;
Kedudukan kekuasaan pemimpin yang diperoleh melaui wewenang
formal, adalah dimensi sangat kritis yang ketiga dari situasi.