Anda di halaman 1dari 5

Nama : Novianti Laura Haurissa

NIM : 044581236

1. Berikut ini data akuntansi PT. B

Keterangan Produk A Produk B Total

Unit yang diproduksi 200 unit 100 unit 300 unit

Biaya bahan langsung (Rp) 600.000 150.000 50.000

Biaya TK langsung (Rp) 200.000 50.000 250.000

Total biaya utama (Rp) 800.000 200.000 1.000.000

Biaya overhead pabrik : Aktivitas Aktivitas Total (Rp)

Biaya pemeliharaan mesin 4000 jam 1000 jam 250.000

Biayan penanganan bahan 400 jam 200 jam 300.000

Biaya persiapan mesin 100 jam 50 jam 450.000

total 1.000.000

Pertanyaan : Hitunglah biaya per unit untuk kedua produk tersebut berdasar aktivitas
(ABC)

Jawaban:
Keterangan tentang Perbedaan biaya overhead Pabrik Keproses produksi yaitu
model tradisional costing atau model biaya tradisional maodel ini didasarkan pada
jam mesin sedangkan model Activity Based Costing (ABC) didasarkan pada aktivitas.
Berdasarkan Table 4 diatas dapat disajikan perhitungan biaya biaya dalam teble
yang selanjutnya yang tertearah di bawah yaitu:
Nama : Novianti Laura Haurissa
NIM : 044581236

Kalkulasi biaya tradisional

Keterangan Produk A Produk B


Biaya Bahan Langsung Rp 600.000 Rp 150.000
Biaya tenaga kerja lansung Rp 200.000 Rp 50.000
Biaya overhead pabrik Rp 800.000 Rp 200.000
Total Rp 1.600.000 Rp 400.000
Unit yang diproduksi 200 unit 100 unit
Biaya/unit Rp 8.000 Rp 4.000

.
1. Tarif BOP = total biaya overhead / Jam mesin
= Rp 1.000.000 / 5.000 jam
= Rp 200
2. BOP dibebankan produk A = jam mesin produk A x Tarif BOP
= 4.000 jam x Rp 200
= Rp 8.000
3. BOP dibebankan produk B = jam mesin produk B x Tarif BOP
= 1.000 jam x Rp 200
= Rp 8.000

Total = Biaya Bahan Langsung (Produk A atau Produk B ) + Biaya tenaga


kerja lansung (Produk A atau Produk B ) + Biaya overhead pabrik (Produk A
atau Produk B )

total produk A = Rp 600.000 + Rp 200.000 + Rp 800.000


= Rp 1.600.000
total produk B = Rp 150.000 + 50.000 + Rp 200.000
= Rp 400.000
Nama : Novianti Laura Haurissa
NIM : 044581236

Biaya perunit = total / unit yang diproduksi Biaya per unnit produk A
= Rp 1.600.000 200 unit
= Rp 8.000

Biaya per unnit produk B = Rp4.000 / 100 unit


= Rp 4.000
Kalkulasi Biaya Berdasar kativitas (ABC)
Keterangan Produk A Produk B
Biaya Bahan Langsung Rp 600.000 Rp. 150.000
Biaya tenaga kerja langsung Rp 200.000 Rp. 50.000

Biaya overhead Pabrik :


Biaya pemeliharaan Rp 200.00 Rp 50.000
mesin Rp 200.000 Rp 100.000
Biaya Penanganan bahan
Biaya Persiapan Mesin Rp 300.000 Rp 150.000
Total Rp. 1.500.000 Rp. 500.000
Unit yang diproduksi 200 unit 100 unit
Biaya per unit Rp 7.500 Rp 5.000

Keterangan:
Tarif Biaya Overhead pabrik berdasar aktivitas :
1. Pemeliharan mesin :
Perusahaan A = Rp 250.000 / 5000 unit x 4.000
= Rp 200.000
Perusahaan B = Rp 250.000 / 5000 unit x 1.000
= Rp 50.000
Nama : Novianti Laura Haurissa
NIM : 044581236

2. Biaya penanganan bahan :


Perusahaan A = Rp 250.000 / 600 unit x 400 unit
= Rp 200.000
Perusahaan B = Rp 250.000 / 600 unit x 200 unit
= Rp 50.000
3. Biaya Persiapan mesin :
Perusahaan A = Rp 250.000 / 150 unit x 100 unit
= Rp 300.00
Perusahaan B = Rp 250.000 / 150 unit x 50 unit
= Rp 150.000

2. Diketahui data perhitungan laba operasi tunai dan penyusutan sebagai berikut :

Keterangan (Rp) (%)

Penjualan 100 unit @Rp5 500 100

Biaya variabel @Rp3 300 60

Margin kontribusi 200 40

Biaya tetap tunai 80 16

Laba operasi tunai 120 24

Penyusutan 20 4

Laba operasi 100 20


Nama : Novianti Laura Haurissa
NIM : 044581236

Pertanyaan:
a. Hitunglah BEP!
b. Hitunglah margin of safety
c. Hitunglah shut-down point
d. Hitunglah tingkat leverage operasi
e. Serta arti dari hasil perhitungan-perhitungan tersebut
Jawaban :

a. BEP = Fixed Cost /1 (Variabel cost : Jumlah penjualan per unit)


= 80 / 1 (3 : 5 )
= 80 / 1,6
= 50
b. Persentase margin of safety = 100% – 66,6% = 33,3%.
Bila dinyatakan dengan rupiah : 33,3% (200.000 x Rp 225,00) = Rp 15.000.000,00
c. Shut Down Point = biaya tetap tunai/ rasio kontribusi margin
=80.000 / 16
=Rp. 5.000
d. Leverage operasi = (Penjualan – Total biaya variabel)/(Penjualan – Total biaya variabel
– Total biaya tetap operasi)
Leverage Operasi = [1.000.000 x (Rp12 – Rp0,10)] / [1.000.000 x (Rp12 – Rp0,10)

– Rp10.000.000]
= 6,26
e. Jumlah unit yang diperlukan :
(Rp 12.000.000,00 + Rp 3.000.000,00)/0,4 = Rp 37.500.000,00 atau 166.600 unit.

Anda mungkin juga menyukai