Anda di halaman 1dari 3

Jawaban No.

2
Biaya Tetap = Biaya tetap tunai + penyusutan
= 80 + 20
= 100
a. BEP
• BEP (Kuantitas) = Biaya Tetap .
(Harga jual – Biaya variabel per unit)
= 100 .
(5–3)
= 50 Unit
• BEP (Nilai uang) = 1- Biaya variabel per unit
Harga jual
= 1- 3
5
= Rp. 250,-
Berdasarkan perhitungan BEP data diatas, maka akan diperoleh pada penjualan 50
unit dan pada hasil penjualan sebesar Rp. 250,-.sehingga penjual tidak laba maupun
rugi.

b. Margin pengaman
Margin pengaman (unit) = Proyeksi unit terjual – BEP (unit)
= 100 – 80
= 50 Unit
Margin pengaman (nilai uang) = Proyeksi pendapatan – BEP (Rp)
= 500 – 250
= Rp. 250,-

Persentase margin pengaman = margin pengaman (nilai uang) x 100


Penjualan
= 250 x 100
500
= 50%
Sehingga produk tersebut memiliki risiko penjualan sebesar 60% atau Rp. 250,-

c. Shut down point


SDP (unit) = Biaya tetap tunai .
(Harga jual-Biaya variabel per unit)
= 80 ,
(5-3)
= 40 unit
Berdasarkan perhitungan SDP, maka di bawah penjualan 40 unit atau Rp. 200,- tidak
pantas untuk di lanjutkan.
d. Tingkat laverage operasi
DOL = margin kontribusi
Laba operasi
= 200
100
= 1

Artinya pertumbuhan pendapatan operasional bertumbuh 1 kali dibandingkan penjualan.

Anda mungkin juga menyukai