Anda di halaman 1dari 3

Perkembangan Model Atom dari Teori

Demokritus Hingga Schrodinger

Perkembangan model atom berawal dari teori John Dalton. Pada saat
itu ia mengemukakan pendapatnya mengenai atom yang berdasar
pada dua hukum.

Dari teori John Dalton, ilmuwan lainnya semakin penasaran akan


partikel terkecil tersebut. Mereka akhirnya melakukan penelitian yang
berakhir dengan munculnya teori-teori baru. Beberapa teori ada yang
melengkapi dan ada pula yang bertolak belakang.

Sejarah Perkembangan Model Atom


Teori atom dalam ranah fisika dan kimia bisa digunakan untuk
mengenali sifat suatu benda. Teori ini percaya bahwa semua benda
terbentuk dari adanya unsur atom yang menyatu.

Konsep dari atom sebagai unsur terkecil dari partikel di alam semesta
sudah hadir sejak zaman Yunani Kuno dari Democritus. Akan tetapi,
selama bertahun-tahun, konsep itu masih menjadi teori.
Barulah pada era ke-19, atom akhirnya penelitian secara ilmiah oleh
para ilmuwan. Akhirnya, teori atom terus berkembang dari zaman
menuju zaman.

Model Atom Dalton


John Dalton, ilmuwan pertama yang mengembangkan model atom
melalui penelitiannya pada tahun 1803 hingga 1808. Hipotesis Dalton
menggambarkan atom sebagai bola pejal tolak peluru.

 Semua benda terbuat dari atom.


 Atom tidak terbagi atau terpecah, artinya tidak bisa hancur.
 Dalam unsur tertentu, atom saling identik dari massa, ukuran
dan sifat.
Sayangnya, teori John Dalton tidak mencakup penjelasan bagaimana
atom sebagai bola pejal bisa menghantarkan listrik.

Model Atom Thomson


Pada awal abad ke-20, seorang ilmuwan bernama JJ Thomson
mengemukakan teorinya terhadap atom. Thomson mengibaratkan
atom seperti bola roti dengan kismis.

Bola tersebut padat dan bermuatan positif yang permukaannya


tersebar elektron bermuatan negatif.

Teori Thomson juga berhasil membuktikan adanya partikel lain yang


bermuatan negatif dalam atom. Melalui ini, Thomson berhasil
mematahkan anggapan Demokritus dan Dalton yang menyatakan
atom sebagai partikel terkecil.

Model Atom Rutherford


Ahli fisika kelahiran Selandia Baru, Ernest Rutherford memberikan
teori mengenai perkembangan model atom. Rutherford
menggambarkan atom seperti Tata Surya.
Atom adalah bola dengan rongga yang tersusun dari inti atom dan
elektron. Inti atom bermuatan positif dan massanya berpusat pada inti
atom.

Modelnya persis seperti planet mengelilingi Matahari. Namun,


Rutherford tidak menjelaskan mengapa elektron tidak jatuh ke dalam
inti atom.

Model Atom Bohr


Teori selanjutnya dikemukakan oleh ahli fisika dari Denmark, Niels
Bohr pada tahun 1913. Bohr menjadi ilmuwan pertama yang
menembangkan teori struktur atom.

 Atom terdiri dari inti bermuatan negatif dan elektron negatif


yang mengelilinginya membuat lintasan.
 Elektron dapat berpindah lintasan dengan menyerap energi.
Jika berpindah ke lintasan lebih tinggi, elektron akan
menyerap energi, begitu juga sebaliknya.
 Terdapat kulit elektron yang merupakan kedudukan elektron
pada tingkat energi tertentu disebut .
 Model atom Bohr menunjukkan atom memiliki kulit yang
berfungsi sebagai lintasan elektron.

Model Atom Modern


Semua model atom sebelumnya Erwin Schrodinger sempurnakan pada
1926. Schrodinger menjelaskan bahwa partikel tidak hanya
bergelombang, melainkan terdapat juga gelombang probabilitas.

Kulit elektron bukanlah kedudukan pasti suatu elektron, melainkan


hanya probabilitas saja. Teori ini adalah pemahaman perkembangan
model atom yang kita yakini hingga saat ini.

Anda mungkin juga menyukai