Anda di halaman 1dari 4

MAKALAH

METALURGI FISIK
PERILAKU MEKANIK MATERIAL

DISUSUN OLEH

BERRY APRILA (201010300033)


RIKI RIZKI

FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN
UNIVERSITAS PAMULANG
2022
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam penggunaannya, semua partikel dan struktur logam akan dipengaruhi oleh
gaya luar yang dapat menimbulkan tegangan dan deformasi. Untuk melindungi dari efek
tekanan ini dan menjaganya dalam batas beban, perlu untuk memahami bahan yang cocok
untuk suatu tujuan dari berbagai rencana.

Pembuatan barang jadi atau setengah jadi harus didasarkan pada sifat unik bahan
tersebut, seperti kekerasan, keuletan, ketangguhan, dan sebagainya. Uji coba yang dilakukan
dalam berbagai kondisi beban, arah beban, dan waktu pemuatan memberikan pengetahuan
mendalam tentang sifat unik ini. Uji coba pada material untuk menentukan sifat-sifatnya
dapat dilakukan dengan beban statis, dinamis, atau keduanya.

Uji coba dengan beban dinamis melibatkan peningkatan beban secara cepat dan tiba-
tiba. Percobaan berulang atau kelelahan (kombinasi beban statis dan dinamis) terjadi ketika
beban diterapkan berulang kali dan arah serta besarnya perubahan beban.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan later belakang di atas, rumusan masalahnya adalah sebagai berikut:
Apa saja perilaku mekanik material?

C. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan makalah ini adalah:
Untuk mengidentifikasi perilaku mekanik material.

 
BAB II
PEMBAHASAN

A. Perilaku Mekanik Material


Desain harus mempertimbangkan sifat logam seperti kekuatan, keliatan,
kekerasan atau kekuatan luluh. Sifat mekanik didefinisikan sebagai ukuran kemampuan
material untuk menahan atau menahan gaya atau tekanan. Ketika beban diterapkan, atom
atau struktur molekul berada dalam keseimbangan. Cengkeraman struktur pada gaya
menahan setiap upaya untuk mengganggu keseimbangan ini, seperti gaya eksternal atau
beban.

1)

A.+ekakuan
"&tiffness#&ifat bahan yang dimana menyatakan kemampuan bahan untuk menerimategangan
beban tanpa mengakibatkan terjadinya perubahan bentuk "deformasi# atau defleksi.Dalam
beberapa hal kekakuan ini lebih penting daripada kekuatan. &ifat bahan ini mampurenggang
pada tegangan tinggi tanpa diikuti regangan yang besar. ni merupakan
ketahananterhadap deformasi. +ekakuan bahan merupakan fungsi dari %odulus elastisitas

 E.

&ebuahmaterial yang mempunyai nilai  tinggi seperti baja,

 E 

 / 012.111 %pa, akan berdeformasilebih kecil terhadap beban "sehingga kekuatannya lebih


tinggi# daripada material dengannilai

 E 

 lebih rendah, misalnya kayu dengan


 E 

 / 2111 %pa atau kurang.B.


+ekuatan "&trength#&ifat bahan yang dimana kemampuan bahan untuk menerima tegangan tanp
amenyebabkan bahan menjadi patah. +ekuatan ini ada beberapa macam, tergantung
pada jenis bahan yang bekerja atau mengenainya. (ontoh kekuatan tarik, kekuatan geser,kekuatan
tekan, kekuatan torsi, dan kekuatan lengkung. +ekuatan suatu material lebih lanjutterbagi lagi
menjadi dua jenis, yaitu 3).+ekuatan luluh "4ield &trength / 4&# adalah kekuatan
bahan terhadapdeformasi aal.0.+ekuatan tarik "'ensile &trength / '&# adalah kekuatan
maksimum yangdapat menerima beban.Dikenal tiga jenis pembebanan statik pada penggunaan
material teknik, yaitu beban
tarik "tension#, beban desak"compression#, dan beban geser "shear#. &kema ketiga jenis pembe
banan tersebut ditunjukkan pada gambar di baah berikut ini. *ambar "a#menunjukkan
ilustrasi bagaimana beban tarik menghasilkan perpanjangan dan reganganlinear positif. *aris
putus

 putus menunjukkan bentuk benda aal sebelum deformasi dangaris lurus menunjukkan setelah


deformasi. *ambar "b# menunjukkan bagaimana
bebandesak menghasilkan perpendekan pada benda dan regangan linear negatif. *ambar "c#skem
a regangan geser 5, dimana 5 / tan 6. 0



Anda mungkin juga menyukai