1. Latar belakang dibutuhkannya pendekatan manajemen pembangunan di dalam
perencanaan wilayah dan kota yaitu seperti yang kita ketahui bahwa kesejahteraan merupakan harapan hidup manusia. Dalam perencanaan wilayah dan kota pembangunan merupakan salah satu alternative yang dapat membantu untuk meningkatkan kesejahteraan manusia. Dimana pembangunan yang berkelanjutan dan pemanfaatan ruang yang sesuai tentunya membutuhkan biaya yang cukup besar, terkait dengan penyediaan infrastruktur penunjang kegiatan yang semakin berkembang menjadi lebih modern. Pendekatan manajemen pembangunan sangat dibutuhkan dalam hal ini agar dapat menciptakan pembangunan yang tepat guna, dimana pengoptimalan modal dalam pembangunan dan perwujudan pembangunan yang tepat sasaran dapat tercipta. 2. Contoh tindakan yang menggambarkan penggunaan konsep dan manajemen pembangunan di dalam bidang perencanaan wilayah dan kota yaitu: 1) Manajemen Infrastruktur Transportasi Konsep manajemen pembangunan digunakan dalam manajemen infrastruktur transportasi dengan tujuan untuk meningkatkan moda transportasi dengan biaya yang maksimal dan menghemat keuangan, energy serta menjaga keseimbangan lingkungan. 2) Manajemen Infrastruktur Listrik Melihat penggunaan listrik di Indonesia hingga saat ini dengan pertumbuhan penduduk yang cukup tinggi yang berbanding terbalik dengan ketersediaan pembangkit listrik yang ada di Indonesia maka diperlukannya manajemen penggunaan energy untuk lebih efisiensi dalam penggunaan energy sehingga kita dapat menggunakan energy dengan hemat tanpa mengurangi biaya energy. 3) Manajemen Infrastruktur Air Bersih Hingga saat ini masih ada daerah yang belum bisa menggunakan air bersih dengan mudah dalam kata lain masih kesulitan dalam hal kebutuhan air bersih. Oleh karena itu diperlukannya manajemen air bersih agar ketersediaan air bersih dapat menyebar dengan merata dengan pembangunan infrastruktur air bersih yang baik dengan biaya yang maksimal dengan pemanfaatan keuangan secara teratur sehingga dapat meminimalisir pembangunan infrastruktur yang buruk. 3. Barang Publik merupakan barang yang dibangun pemerintah atau swasta dengan tujuan agar dapat dinikmati/ digunakan dan memberikan manfaat kepada seluruh masyarakat tanpa adanya pengecualian. Lain halnya dengan barang privat, barang privat adalah barang yang hanya dapat digunakan oleh satu orang dan diperoleh dari proses jual beli dengan mekanisme harga yang berbada-beda 4. Karakteristik barang public murni yaitu sebagai berikut: 1) Tidak bersaing dalam konsumsinya (nonrival in consumption) Barang yang disediakan untuk khalayak umum dan dapat memberikan manfaat kepada para pengguna tanpa mempengaruhi manfaat yang diperoleh pengguna lain dan tanpa biaya konsumsi tambahan. Contohnya udara pagi dan sinar martahari yang dapat kita nikmati dikala pagi nah begitupun orang lain dapat menikmati hal itu. 2) Tidak eksklusif (non eksklusif) Tidak eksklusif artinya bahwa setiap barang public yang tersedia, dapat digunakan oleh semua lapisan masyarakat tidak ada pengecualian untuk hal itu meskipun tidak mengeluarkan biaya. Contohnya sesorang membayar pajak kemudian menggunakannya untuk mendanai penyelenggaraan pelayanan kepolisisan, maka yang dapat menggunakan jasa kepolisian tidak sebatas pembayar saja melainkan orang lain juga dapat memanfaatkan jasa tersebut. Menurut saya yang harus dilakukan oleh pemerintah untuk mengelola kelompok barang public agar tetap terjangkau oleh seluruh public yaitu dengan melakukan pembangunan yang memperhatikan jumlah masyarakat dan bertumpuan pada acuan pembangunan sehingga penyediaan layanan public dapat dinikmati dan menjangkau seluruh masyarakat tanpa terkecuali. 5. Intervensi pemerintah secara langsung adalah pemenuhan kebutuhan publik yang disediakan oleh pemerintah secara fisik dan pemberian pelayanan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dengan optimal tanpa membedakan suatu apapun. Karakteristik intervensi pemerintah secara langsung yaitu: 1) Menentukan dan menetapkan kebijakan peraturan yang mana hal ini mencakup beberapa hal yaitu mengkaji kebijakan yang ada, menentukan intervensi pasar, memberi masukan dan mengawasi dampak kebijakan pemerintah yang timbul. 2) Mendorong dan mendukung penegakan hukum dimana hal ini merupakan salah satu upaya untuk mengatassi adanya kesewenang-wenangan dalam pemenuhan kebutuhan public. 3) Mengatur pasar dalam artian mempertahakan kondisi persaingan pasar yang sehat, efektif dan efisien agar meminimalisir terjadinya kegagalan pasar. 4) Menjadi penyedia kemungkinan-kemungkinan pasar, rumah tangga dan kelompok dalam lingkup pemberian informasi kepada penyedei, penghasil, dan konsumen sehingga dapat terciptanya pembangunan yang efektif dan efisien. 5) Melakukan kontrak kepada penyedia independen serta merencanakan, mengelola dan memantau pelaksanaannya dan memastikan bahwa tujuan kebijakan telah terpenuhi. Contoh-contoh intervensi pemerintah langsung yaitu:
Penyediaan barang dan jasa Kebijakan dan peraturan public
public Penegakan hukum Penyediaan sarana dan prasarana Intervensi iklim investasi dan Bantuan dan talangan kompetisi keuangan Pemberdayaan masyarakat
Menurut saya pemerintah perlu melakukan intervensi dalam perencanaan
pembangunan perkotaan karena selain untuk mengatasi kegagalan pasar juga dapat mewujudkan penyediaan barang public murni, mengatasi eksternalitas, mengatur monopoli, mengatasi imperfeksi informasi dan masih banyak lagi manfaatnya yang dapat berdampak pada kesejahteraan masyarakat.