Anda di halaman 1dari 3

Nama : Erni Yusari

NIM : C.511.20.0029

1. Latar belakang dibutuhkannya pendekatan manajemen pembangunan di dalam


perencanaan wilayah dan kota yaitu seperti yang kita ketahui bahwa kesejahteraan
merupakan harapan hidup manusia. Dalam perencanaan wilayah dan kota
pembangunan merupakan salah satu alternative yang dapat membantu untuk
meningkatkan kesejahteraan manusia. Dimana pembangunan yang berkelanjutan dan
pemanfaatan ruang yang sesuai tentunya membutuhkan biaya yang cukup besar,
terkait dengan penyediaan infrastruktur penunjang kegiatan yang semakin berkembang
menjadi lebih modern. Pendekatan manajemen pembangunan sangat dibutuhkan
dalam hal ini agar dapat menciptakan pembangunan yang tepat guna, dimana
pengoptimalan modal dalam pembangunan dan perwujudan pembangunan yang tepat
sasaran dapat tercipta.
2. Contoh tindakan yang menggambarkan penggunaan konsep dan manajemen
pembangunan di dalam bidang perencanaan wilayah dan kota yaitu:
1) Manajemen Infrastruktur Transportasi
Konsep manajemen pembangunan digunakan dalam manajemen infrastruktur
transportasi dengan tujuan untuk meningkatkan moda transportasi dengan biaya
yang maksimal dan menghemat keuangan, energy serta menjaga keseimbangan
lingkungan.
2) Manajemen Infrastruktur Listrik
Melihat penggunaan listrik di Indonesia hingga saat ini dengan pertumbuhan
penduduk yang cukup tinggi yang berbanding terbalik dengan ketersediaan
pembangkit listrik yang ada di Indonesia maka diperlukannya manajemen
penggunaan energy untuk lebih efisiensi dalam penggunaan energy sehingga kita
dapat menggunakan energy dengan hemat tanpa mengurangi biaya energy.
3) Manajemen Infrastruktur Air Bersih
Hingga saat ini masih ada daerah yang belum bisa menggunakan air bersih dengan
mudah dalam kata lain masih kesulitan dalam hal kebutuhan air bersih. Oleh
karena itu diperlukannya manajemen air bersih agar ketersediaan air bersih dapat
menyebar dengan merata dengan pembangunan infrastruktur air bersih yang baik
dengan biaya yang maksimal dengan pemanfaatan keuangan secara teratur
sehingga dapat meminimalisir pembangunan infrastruktur yang buruk.
3. Barang Publik merupakan barang yang dibangun pemerintah atau swasta dengan
tujuan agar dapat dinikmati/ digunakan dan memberikan manfaat kepada seluruh
masyarakat tanpa adanya pengecualian. Lain halnya dengan barang privat, barang
privat adalah barang yang hanya dapat digunakan oleh satu orang dan diperoleh dari
proses jual beli dengan mekanisme harga yang berbada-beda
4. Karakteristik barang public murni yaitu sebagai berikut:
1) Tidak bersaing dalam konsumsinya (nonrival in consumption)
Barang yang disediakan untuk khalayak umum dan dapat memberikan manfaat
kepada para pengguna tanpa mempengaruhi manfaat yang diperoleh pengguna lain
dan tanpa biaya konsumsi tambahan. Contohnya udara pagi dan sinar martahari
yang dapat kita nikmati dikala pagi nah begitupun orang lain dapat menikmati hal
itu.
2) Tidak eksklusif (non eksklusif)
Tidak eksklusif artinya bahwa setiap barang public yang tersedia, dapat digunakan
oleh semua lapisan masyarakat tidak ada pengecualian untuk hal itu meskipun
tidak mengeluarkan biaya. Contohnya sesorang membayar pajak kemudian
menggunakannya untuk mendanai penyelenggaraan pelayanan kepolisisan, maka
yang dapat menggunakan jasa kepolisian tidak sebatas pembayar saja melainkan
orang lain juga dapat memanfaatkan jasa tersebut.
Menurut saya yang harus dilakukan oleh pemerintah untuk mengelola kelompok
barang public agar tetap terjangkau oleh seluruh public yaitu dengan melakukan
pembangunan yang memperhatikan jumlah masyarakat dan bertumpuan pada
acuan pembangunan sehingga penyediaan layanan public dapat dinikmati dan
menjangkau seluruh masyarakat tanpa terkecuali.
5. Intervensi pemerintah secara langsung adalah pemenuhan kebutuhan publik yang
disediakan oleh pemerintah secara fisik dan pemberian pelayanan untuk memenuhi
kebutuhan masyarakat dengan optimal tanpa membedakan suatu apapun.
Karakteristik intervensi pemerintah secara langsung yaitu:
1) Menentukan dan menetapkan kebijakan peraturan yang mana hal ini mencakup
beberapa hal yaitu mengkaji kebijakan yang ada, menentukan intervensi pasar,
memberi masukan dan mengawasi dampak kebijakan pemerintah yang timbul.
2) Mendorong dan mendukung penegakan hukum dimana hal ini merupakan salah
satu upaya untuk mengatassi adanya kesewenang-wenangan dalam pemenuhan
kebutuhan public.
3) Mengatur pasar dalam artian mempertahakan kondisi persaingan pasar yang sehat,
efektif dan efisien agar meminimalisir terjadinya kegagalan pasar.
4) Menjadi penyedia kemungkinan-kemungkinan pasar, rumah tangga dan kelompok
dalam lingkup pemberian informasi kepada penyedei, penghasil, dan konsumen
sehingga dapat terciptanya pembangunan yang efektif dan efisien.
5) Melakukan kontrak kepada penyedia independen serta merencanakan, mengelola
dan memantau pelaksanaannya dan memastikan bahwa tujuan kebijakan telah
terpenuhi.
Contoh-contoh intervensi pemerintah langsung yaitu:

 Penyediaan barang dan jasa  Kebijakan dan peraturan public


public
 Penegakan hukum
 Penyediaan sarana dan
prasarana  Intervensi iklim investasi dan
 Bantuan dan talangan
kompetisi
keuangan
 Pemberdayaan masyarakat

Menurut saya pemerintah perlu melakukan intervensi dalam perencanaan


pembangunan perkotaan karena selain untuk mengatasi kegagalan pasar juga dapat
mewujudkan penyediaan barang public murni, mengatasi eksternalitas, mengatur
monopoli, mengatasi imperfeksi informasi dan masih banyak lagi manfaatnya
yang dapat berdampak pada kesejahteraan masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai