Sap Selsa Peri
Sap Selsa Peri
MANAJEMEN LAKTASI
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Praktik Klinik Keperawatan Profesi Ners
Stase Keperawatan Anak
Dosen Pembimbing : Wahyu Rima Agustin S.Kep., Ns., M.Kep.
Disusun Oleh :
Selsa Amanda Pramedi
SN221147
A. LATAR BELAKANG
Manajemen laktasi merupakan upaya yang dilakukan untuk mencapai
keberhasilan dalam menyusui. Manajemen laktasi sebaiknya sudah dilakukan
sejak awal kehamilan, hingga selama masa menyusui. Secara alami, manajemen
laktasi sudah dimulai sejak awal kehamilan. Hal ini ditandai dengan payudara yang
mulai membesar, areola yang terlihat lebih gelap, serta puting yang menjadi tegak.
Selain perubahan fisik pada payudara, perubahan hormon sebagai rangkaian
persiapan menyusui juga akan terjadi. Kadar hormon prolaktin dan oksitosin
yang berperan dalam mempersiapkan laktasi akan mengalami peningkatan
semasa kehamilan. Peningkatan kadar hormon prolaktin bermanfaat dalam
menunjang produksi air susu. Sementara hormon oksitosin, bertanggung
jawab terhadap keluarnya air susu (Amir, 2019).
Agar proses menyusui dapat berjalan lancar, maka seorang ibu harus
mempunyai keterampilan menyusui agar ASI dapat mengalir dari payudara
ibu ke bayi secara efektif. Keterampilan menyusui yang baik meliputi posisi
menyusui dan perlekatan bayi pada payudara yang tepat. Posisi menyusui
harus senyaman mungkin, dapat dengan posisi berbaring atau duduk. Posisi
yang kurang tepat akan menghasilkan perlekatan yang tidak baik. Posisi dasar
menyusui terdiri dari posisi badan ibu, posisi badan bayi, serta posisi mulut
bayi dan payudara ibu (perlekatan/ attachment). Posisi badan ibu saat
menyusui dapat posisi duduk, posisi tidur terlentang, atau posisi tidur miring
(Utami, 2019).
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum (TU)
Setelah mengikuti pendidikan kesehatan selama 30 menit, ibu
menyusui dapat mengetahui cara manajemen laktasi (teknik
menyusui, manfaat ASI dan posisi menyusui) dengan benar.
2. Tujuan Khusus (TK)
Setelah mengikuti pendidikan kesehatan selama 30 menit, ibu
menyusui dapat :
1. Memahami cara menyusui yang benar
2. Mengetahui lama dan frekuensi menyusui
3. Memahami manfaat ASI
4. Memahami posisi menyusui
C. JENIS PERMAINAN
Pendidikan Kesehatan
D. MEDIA
Leaflet
E. METODE
Ceramah Dan Tanya Jawab
F. PESERTA
Ibu menyusui Ny.K
G. SETTING TEMPAT
Pemateri
Peserta
H. WAKTU PELAKSANAAN
Hari / Tanggal : Selasa / 22 November 2022
Waktu : 10.00-10.30 WIB
Tempat : Ruang Ibu Bayi Di Perinatologi RSUD Pandan
Arang Boyolali
I. PENGORGANISASIAN
Pemateri : Selsa Amanda Pramedi
J. RENCANA PELAKSANAAN
No Kegiatan Waktu Kegiatan Peserta
1. Persiapan 2 menit Registrasi peserta
Persiapan panitia
Persiapan peserta
Kontrak waktu
2. Proses
Mengucapkan salam 2 menit Memperhatikan dan
dan memperkenalkan menjawab salam
diri dan mengulang
kontrak waktu
3 menit Memperhatikan dan
Apersepsi tentang
mendengarkan
manajemen laktasi
penjelasan
3 menit Memperhatikan dan
Menjelaskan tujuan
mendengarkan
pendidikan kesehatan
penjelasan
manajemen laktasi 6 menit
Memperhatikan dan
Berdiskusi tentang cara
berdiskusi aktif
menyusui, lama
menyusui dan frekuensi
yang benar 6 menit
Memperhatikan dan
Menjelaskan tentang
mendengarkan
posisi menyusui
penjelasan
K. KRITERIA EVALUASI
1. Evaluasi Struktur
a. Peserta hadir dalam acara penyuluhan.
b. Kesiapan materi penyaji.
c. lancar, tidak ada kendala dalam penyampaian
2. Evaluasi Proses
a. Peserta hadir sesuai dengan kontrak waktu yang ditentukan
b. Peserta antusias untuk bertanya tentang hal-hal yang tidak
diketahuinya
c. Peserta menjawab semua pertanyaan yang telah diberikan
3. Evaluasi Hasil
a. Kegiatan penyuluhan berjalan sesuai dengan waktu yang telah
ditentukan.
b. Adanya kesepakatan antara peserta dengan mahasiswa dalam
melaksanakan pendidikan kesehatan.
c. Peserta penyuluhan sudah mulai memahami materi yang sudah
dijelaskan oleh penyaji.
d. Peserta penyuluhan aktif bertanya ketika ada yang materi yang
belum bisa dipahami.
LAMPIRAN MATERI
b. Bagi Ibu
1. Memperkuat ikatan batin dan kasih sayang antara ibu dan
bayi
2. Mempercepat berhentinya pendarahan setelah melahirkan
3. Mempercepat pengembalian bentuk dan ukuran rahim
4. Menjarangkan kehamilan atau sebagai alat KB alami
5. Mengurangi kemungkinan terjadinya kanker payudara
6. Menghemat pengeluaran uang karena ASI GRATIS
c. Bagi Keluarga
Menghemat pengeluaran (ekonomis), tidak merepotkan dan
menghemat waktu serta mudah dibawa kemana-mana. ASI
dapat diberikan kapan saja dalam keadaan siap di minum oleh
bayi.
5. Posisi Menyusui Agar Bayi Tidak Tersedak
a. Posisi Cradle Hold atau Posisi Menggendong
Gendong bayi dengan kepala bersandar pada lekuk siku tangan Mama,
Pegang bokong bayi dengan telapak tangan berlawanan. Arahkan
badan bayi hingga wajah, perut dan lututnya menempel pada dada dan
perut MamaArahkan tangan bayi yang berada di atas merangkul badan
atau payudara Mama.
b. Posisi Crossover Hold atau Posisi Menggendong Silang
Pegang kepala bayi dengan menggunakan tangan yang berlawanan
dengan posisi payudara. Misal, jika menggunakan payudara kiri, maka
Mama harus menggunakan tangan kanan, begitu juga sebaliknya,
Arahkan badan bayi hingga kepala, dada dan perutnya menghadap ke
dada dan perut Mama, Arahkan mulutnya ke puting susu dengan ibu
jari, Tangan Mama yang tidak digunakan untuk memegang kepala,
bisa diletakkan di belakang kepala atau bawah telinga bayi.