Anda di halaman 1dari 2

ADAPTIF

Adaptif adalah karakteristik alami yang dimiliki makhluk hidup untuk bertahan hidup dan
menghadapi segala perubahan lingkungan atau ancaman yang timbul.

Perilaku Adaptif adalah

• Cepat menyesuaikan diri menghadapi perubahan.


• Terus berinovasi dan mengembangkan kreativitas.
• Bertindak proaktif.

Soekanto (2009) memberikan beberapa batasan pengertian dari adaptasi, yakni:

1) Proses mengatasi halangan-halangan dari lingkungan.


2) Penyesuaian terhadap norma-norma untuk menyalurkan
3) Proses perubahan untuk menyesuaikan dengan situasi yang berubah.
4) Mengubah agar sesuai dengan kondisi yang diciptakan
5) Memanfaatkan sumber-sumber yang terbatas untuk kepentingan lingkungan dan
sistem.
6) Penyesuaian budaya dan aspek lainnya sebagai hasil seleksi alamiah

Setidaknya terdapat 9 elemen budaya adaptif menurut Management Advisory Service


UK yang perlu menjadi fondasi ketika sebuah organisasi akan mempraktekkannya, yaitu:

a. Purpose
Organisasi beradaptasi karena memiliki tujuan yang hendak dicapai.

b. Cultural values
Organisasi pemerintah mengemban nilai-nilai budaya organisasional yang sesuai
dengan karakteristik tugas dan fungsinya.

c. Vision
Visi menjelaskan apa yang hendak dituju yang tergambar dalam kerangka piker dan
diterjemahkan dalam kerangka kerja yang digunakan dalam organisasi.

d. Corporate values
Seperti halnya nilai budaya organisasi di atas, maka nilai-nilai korporat juga menjadi
fodasi penting dalam membangun budaya adaptif dalam organisasi.
e. Coporate strategy
Visi dan values menjadi landasan untuk dibangunnya strategistrategi yang lebih
operasional untuk menjalankan tugas dan fungsi organisasi secara terstruktur,
efisien dan efektif.

f. Structure
Struktur menjadi penting dalam mendukung budaya adaptif dapat diterapkan di
organisasi. Tanpa dukungan struktur, akan sulit budaya adaptif dapat berkembang
dan tumbuh di sebuah organisasi.

g. Problem solving
Budaya adaptif ditujukan untuk menyelesaikan persoalan yang timbul dalam
organisasi, bukan sekedar untuk mengadaptasi perubahan. Penyelesaian masalah
harus menjadi tujuan besar dari proses adaptasi yang dilakukan oleh organisasi.

h. Partnership working
Partnership memiliki peran penguatan budaya adaptif, karena dengan partnership
maka organisasi dapat belajar, bermitra dan saling menguatkan dalam penerapan
budaya adaptif

i. Rules
Aturan main menjadi salah satu framework budaya adaptif yang penting dan tidak
bisa dihindari, sebagai bagian dari formalitas lingkungan internal maupun eksternal
organisasi.

Perilaku adaptif merupakan tuntutan yang harus dipenuhi dalam mencapai tujuan
baik individu maupun organisasi – dalam situasi apa pun. Salah satu tantangan membangun
atau mewujudkan individu dan organisasi adaptif tersebut adalah situasi VUCA (Volatility,
Uncertainty, Complexity, dan Ambiguity). Hadapi Volatility dengan Vision, hadapi
uncertainty dengan understanding, hadapi complexity dengan clarity, dan hadapi ambiguity
dengan agility

Grindle menggabungkan dua konsep untuk mengukur bagaimana pengembangan


kapasitas pemerintah adaptif dengan indikator - indikator sebagai berikut:

a) Pengembangan sumber daya manusia adaptif;


b) Penguatan organisasi adaptif dan
c) Pembaharuan institusional adaptif.

Anda mungkin juga menyukai