Anda di halaman 1dari 3

Nama : Putri Oktaria

Nim : 702016041

Keutamaan Berbakti pada Orang Tua


Assalamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh

Alhamdulillah, Alhamdulillahi rabbil’alamiin, assholatu wassalamu a’la asyrofil anbiyaai wal


mursaliin sayyidina muhammadin wa’ala a’lihi wa sohbihi ajma’iin amma ba’du.

Pertama-tama marilah kita panjatkan puji syukur kita kehadirat Allah SWT yang masih
berkenan hingga hari ini memberi nikmat yang besar berupa keislaman dan keimanan kita,
semoga Allah terus berkenan memberikan nikmatnya pada kita hingga ajal menjemput.

Sholawat serta salam semoga selalu tercurah atas baginda Nabi Muhammad SAW, yang
mana berkat perjuangan dan pengorbanannya kita bisa merasakan manisnya iman pada hari
ini.

Teman -teman yang dirahmati Allah SWT,

Allah SWT dari awal kita menginjakkan kaki di dunia ini telah memberikan pada kita
sepasang manusia penuh kasih dan sayang yang tanpa pamrih mengasuh sekaligus
membesarkan kita. Sepasang manusia ini rela melakukan apapun demi keberlangsungan
hidup kita. Sepasang manusia ini rela mengorbankan nyawa untuk menjaga apa yang menjadi
amanahnya, yaitu kita anak-anaknya.

Sepasang manusia ini adalah orang tua kita. Ayah dan Ibu.
Dalam beberapa surat Allah menyinggung tentang pentingnya berbakti pada orang tua. Salah
satunya seperti termaktub dalam surat Luqman ayat ke 14 yang berbunyi:

Artinya: “Dan kami perintahkan kepada manusia (agar berbuat baik) kepada kedua orang
tuanya. Ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan
menyapihnya dalam usia dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada kedua orang
tuamu. Hanya kepada Aku kamu kembali.”
Ayat di atas tegas berbicara kepada kita sebagai anak harus berbuat baik dan berbakti pada
orang tua kita. Pengorbanan yang ayah dan ibu kita dalam membesarkan anaknya tidak akan
bisa terbalaskan dengan apapun kecuali surga.

Nah, salah satu cara kita memberi surga kepada orang tua adalah dengan mentaati perintah
Allah dan Rasul-Nya serta berbakti pada kedua orang tua kita.

Dalam suatu riwayat dikatakan, pernah suatu ketika seorang sahabat menghampiri Rasulullah
SAW dan bertanya kepadanya:

“Ya Rasulullah, siapakah yang paling berhak untuk mendapat pelayanan dan
persahabatanku?”

Rasulullah menjawab: “Ibumu”, kemudian sahabat itu bertanya lagi, “kemudian siapa ya
Rasulullah?” kemudian Rasulullah menjawab: “Ibumu”, kemudian sahabat bertanya untuk
ketiga kalinya dengan pertanyaan yang sama dan Rasulullah menjawab: “Ibumu kemudian
Ayahmu.”
 

Kisah di atas menggambarkan pada kita tentang betapa tingginya agama Islam memandang
peran seorang ibu. Berbakti pada ibu hukumnya adalah wajib. Jangan sekalli-kali kita
meremehkan, memandang rendah atau mengacuhkannya. Dalam Al-Quran Allah melarang
keras kepada kita untuk menggerutu dihadapannya.

Hal ini terekam dalam surat Al-Isra ayat 23 yang berbunyi:

Artinya: ” Dan tuhanmu telah memerintahkan agar kamu jangan menyembah selain Dia dan
hendaklah berbuat baik kepada ibu-bapak. jika salah seorang diantara keduanya atau kedua-
duanya sampai berusia lanjut dalam pemeliharaanmu, maka jangan sekali-kali mengatakan
‘Ah’ dan janganlah engkau membentak keduanya, dan ucapankanlah kepada keduanya
perkataan yang baik”.

Teman –teman yang dirahmati Allah SWT,


Dari beberapa dalil diatas, sudah cukup kiranya bagi kita untuk benar-benar memperhatikan
akan pentingnya perkara ini. Semoga kita bisa terus berbakti pada Ibu dan Ayah sehingga
darinya, kita mengharapkan mendapatkan ridho Allah SWT, sebagaimana yang tertuang
dalam hadist juga bahwasanya ridho Allah itu tergantung kepada ridho orang tua.

Saya cukupkan Kultum singkat ini. Billahi taufiq wal Hidayah, warridho wal inayah.

Wassalamualaikum wa rahmatullahi wabarokatuuh

Anda mungkin juga menyukai