Mutiara Salina Biotek YAAA
Mutiara Salina Biotek YAAA
NPM : 2005104010083
Strategi pengembangan peningkatan genetik ternak kerbau, seperti halnya ternak lain, tata
ruang merupakan bagian untuk menempatkan usaha ternak dalam pengembangan karena dengan
demikian usaha tersebut mempunyai kepastian hukum yang mendukung kepastian usaha secara
berkelanjutan titik kemampuan kerbau Simeulue berinteraksi dalam berbagai agrosistem telah
menempatkan ternak kerbau memenuhi empat program kebijakan pembangunan pertanian yaitu:
intensifikasi, diversifikasi ekstensifikasi, dan rehabilitasi.
Beberapa kegiatan yang harus dilakukan dalam rangka meningkatkan populasi dan
kualitas kerbau di kabupaten Simeulue sebagai ternak lokal melalui :
Usaha untuk memperbaiki rendahnya produktivitas dan meningkatkan ekstensi kerbau jangka
panjang dan berkelanjutan adalah:
a) Melaksanakan program seleksi dan akhir atau culling secara lebih sistematis.
b) Menyebarluaskan bibit unggul hasil seleksi dan telah memperoleh justifikasi dari
lembaga berwenang baik pusat maupun daerah.
c) Pembentukan kawasan pembibitan kerbau Simeulue
Perbaikan manajemen budaya merupakan salah satu strategi yang dianggap efektif untuk
mendukung sistematika peningkatan dan pembibitan ternak lokal kerbau Simeulue dalam sistem
matik pemuliaan pada kerbau Simeulue aspek utama yang harus diperbaiki dalam manajemen
budidaya kerbau adalah penyediaan bibit unggul, peningkatan kualitas pakan, teknik reproduksi,
dan pengawasan kesehatan dan penyuluhan.
2. Sifat-sifat kuantitatif pada unggas dan Ruminansia
Sifat kuantitatif adalah sifat-sifat yang dapat diukur yang dipengaruhi oleh banyak pasang
gen dan lingkungan.
Sifat kuantitatif berdasarkan FAO(2012 )dan Nishida et al. (1983) pada ayam meliputi:
Pada ternak ruminansia sendiri sifat kuantitatif atau sifat yang dapat diukur, pada ruminansia
meliputi :
1. produksi susu,
2. pertambahan bobot badan(tinggi gumba,tinggi punggung,lebar dada,lebar
kemudi,lingkar dada ,panjang badan,dalam dada,lebar dahi,panjang kepala.
3. kadar lemak
Sifat ini dipengaruhi oleh banyak gena dan sangat dipengaruhi juga oleh lingkungan, seperti
pakan dan tatalaksana pemeliharaan. Kebanyakan sifat yang mempunyai nilai ekonomis adalah
sifat kuantitatif