Anda di halaman 1dari 4

PENGEMBANGAN BAHASA INGGRIS

KUALITAS pendidikan di Indonesia masih jauh dari kata sempurna hal itu dapat
dilihat dari data yang telah terpublikasikan oleh World Population Review pada tahun 2021
yang lalu, kemudian Indonesia berada di peringkat 54 dari total 78 negara dalam rangking
sistem pendidikan dunia. Peringkat tersebut naik satu tingkat dari urutan ke-55 di tahun 2020.
Menurut Anies Baswedan menyampaikan pada silahturahmi dengan dinas di Jakarta, ada
beberapa faktor masalah yang mempengaruhi rendahnya mutu pendidikan yang ada di
indonesia diantarnya: (1) rendahnya layanan pendidikan di Indonesia, (2) rendahnya mutu
pendidikan di Indonesia, (3) rendahnya mutu pendidikan tinggi di Indonesia, (4) rendahnya
kemampuan literasi anak-anak Indonesia. Berdasarkan pernyataan di atas sebagai kaum
milenial sudah sepantasnya kami sebagai generasi penerus bangsa ini mengambil andil dalam
pergerakan kemajuan pendidikan yang ada di indonesia, salah satunya melalui desa-desa
yang ada di pelosok. Saya rohani lahir dan dibesarkan di daerah terpencil yaitu Desa Babana,
kecamatam Budong-Budong, Kabupaten Mamuju Tengah, Provinsi Sulawesi Barat. Saya
merupakan lulusan dari Universitas Tomakaka Kampus 3 Topoyo dengan progam studi
bahasa inggris.

Alasan saya memilih jurusan bahasa inggris di Universitas Tomakaka Kampus 3


Topoyo bukan karna tanpa alasan melainkan melihat situasi dan kondisi yang ada di daerah
saya yaitu Desa Babana, kecamatam Budong-Budong, Kabupaten Mamuju Tengah, Provinsi
Sulawesi Barat, yang masih jauh di katakan maju dari sektor pendidikan di bidang bahasa
inggris karna masyarakat disana khususnya anak-anak dan generasi muda sebagian besar
masih kental menggunakan bahasa daerah, hal ini menyebakan banyak dari mereka tidak
memiliki minat dan ketertarikan dalam mempelajari bahasa inggris. Padahal kita tau bersama
bahasa inggris merupakan bahasa internasional yang di gunakan oleh seluruh masyarakat
dunia untuk berinteraksi satu sama lain. Dengan mempelajari Bahasa inggris kita dapat
menggait para wisatawan dan dapat meningkatkan sertor perekonomian yang ada di daerah
tersebut.

Selama berkuliah saya aktif di beberapa Organisasi salah satunya Millenial penggiat
alam (MIPALA) yang kami buat berdasarkan kecintaan kami akan alam sekitar di mana saya
di ajarkan menjaga kelestarian alam sekitar dengan tidak membiarkan orang-orang merusak
alam, yang dapat di menikmati dari segi keindahan dan wisata yang ada di sulawesi.
Beberapa kegiatan yang saya lakukan yaitu dengan memungut sampah yang ada disekitar
pantai dan taman. Dengan ini saya ada ketertarikan untuk menjadi seorang pemandu
wisatawan selain daripada itu dilihat dari banyaknya wisata alam seperti pantai, pegunungan,
air terjun dan masih banyak lagi. Pada waktu libur kampus saya berkeliling daerah Sulawesi
untuk melihat dan menikmati akan ke indahnya panaroma alam seperti pegunungan yang
dinamakan negeri diatas awan yang ada di Sulawesi.

Pada waktu semester 4 sampai semester 6 saya praktik pengalaman lapang (PPL) di
beberapa tempat di MA Plus Ypui Topoyo, SMPN 1 Budong-Budong, SMA 2 Makassar. Dan
menemukan berbagai kendala dalam mempelajari bahasa inggris salah satunya: dilihat dari
penelitian saya jarang sekali di temui anak-anak, bisa berbahasa inggris sebagian besar dari
mereka, belum mampu perkenalkan diri di depan teman-temannya, berbeda dengan di kota-
kota mereka masih umur 5 Tahun sudah mampu berbahasa inggris dengan benar. Dapat di
simpulkan bahwa desa babana termasuk desa tertinggal. Dilihat dari sarana dan prasarana,
cukup baik, bahkan era modern bukan lagi pembelajaran kurikulum KTSP atau kurikulum
K13 melainkan sekarang di ganti dengan pembelajaran kurikulum Merdeka. Dimana, anak-
anak disini belajar menurut versi mereka masing-masing tergantung dari kesenangan mereka.
Kedua yaitu masalah di universitas, masih banyak mahasiswa yang tidak terbiasa belajar
bahasa inggris meskipun merupakan jurusan bahasa inggris itu sendiri, padahal bahasa
inggris sangat penting dan bisa menjadi persyaratan untuk selesai study. sampai akhirnya saya
menyelesaikan study saya di Universitas Tomakaka Kampus 3 Topoyo di jurusan bahasa inggris.

Setelah, saya lulus di Universitas saya mulai bekerja sebagai guru di beberapa tempat,
SLB Benteng, dan TK Alfatih 45 Tobadak. Dengan berbekal pengetahuan yang saya
dapatkan di bangku kuliah dan pada saat praktik pengalaman lapangan. kemudian, saya
mengajar dan banyak berinteraksi dengan anak-anak yang berusia 4-6 tahun, lalu
mengajarkan mereka bahasa inggris dengan pola sistem yang mereka sukai sedangkan di SLB
Benteng saya mengajar anak tunagrahita. dimana, anak ini memiliki cara belajar yang cepat
di lupakan. Tunagrahita adalah sebutan bagi orang-orang dengan kemampuan intelektual dan
kognitif yang berada di bawah rata-rata dibandingkan orang pada anak-anak lain seusianya.

Berdasarkan masalah di atas saya termotivasi dan berkeinginan menjadi seorang relawan
pariwisata bahasa inggris serta bekerja sama dengan cara bergabung dengan dinas pariwisata
sebagai penyuluh tenaga bahasa inggris dalam bidang turgait dan bisa menghasilkan UKM
baru dengan adanya paket turgait keliling pulau Sulawesi bukan hanya menarik wisatawan
asing untuk berkunjung ke daerah dengan cara mengembangkan SDM yang produktif yang
bisa menjadi turgait-turgait agar bisa memandu para wisatawan. Selain itu saya akan
menyediakan Rumah Bacas ebagai tempat belajar untuk program bahasa inggris dan saya
bertugas sebagai seorang pengajar di lingkungan Rumah Baca serta akan melahirkan orang-
orang yang mampu berbahasa inggris. Dan saya akan mengajak dari kalangan masyarakat,
seperti anak sekolah, anak kuliahan dan para pemuda yang ada di sekitar Mamuju Tengah
dengan begitu jika anak sekolah lancar berbahasa inggris mereka akan mudah masuk ke
universitas.

Saya berasal dari Universitas Tomakaka Kampus 3 Topoyo jurusan Bahasa Inggris dan
akan melanjutkan Magister (S2) dengan bidang study yang sama, di harapkan bidang study
yang saya ambil dapat ikut berkontribusi dalam hal pendidikan yang ada di lingkungan
sekitar saya dan saya berharap jika nantinya saya di terima di LPDP dan menyelesaikan
Magister dan kembali ke desa, saya bisa menstransfer ilmu yang saya dapat kepada anak-
anak di lingkungam Kabupaten Mamuju Tengah khususnya Desa Babana. Saya mau
melanjutkan Pendidikan Bahasa Inggris di Kampus Universitas Negeri Malang (UM) yang
menduduki peringkat 1 Nasional kategori Pendidikan menurut data dari Scimago Institutions
Rankings (SIR) 2022. Selain itu, kampus ini juga meraih peringkat 666 dunia versi Scimago
Institutions Rankings (SIR) 2022 dan berakreditasi A. Saya yakin bahwa program yang ada
itu sangat berbobot sesuai dengan jurusan saya pendidikan Bahasa Inggris. Alasan saya
memilih jurusan tersebut karena di jurusan tersebut akan lebih banyak menggunakan bahasa
inggris yang akan menambah nilai plus sebagai relawan wisatawan di daerah saya desa
Babana.

Setelah selesai magister saya akan kembali ke desa saya dan menjadi seorang relawan
wisatawan karena di daerah saya kaya akan keindahan wisata yang ada di Sulawesi. Selain itu
saya juga akan bekerja sama dengan dinas pariwisata untuk menambah hasil UKM dari hasil
menggait para wisatawan. Di samping itu kegiatan yang akan saya lakukan dapat menambah
semangat para pemuda untuk terus mengembangkan pendidikan bahasa inggris melalui hasil
belajar di Rumah Baca. Harapan saya semoga apa yang akan saya rencanakan dapat menjadi
kontribusi bagi indonesia khususnya daerah saya Sulawesi Barat.

Anda mungkin juga menyukai