Anda di halaman 1dari 3

Abstrak - Suatu Karya Ilmiah

Mahyuddin K. M. Nasution
Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi (Fasilkom-TI),
Universitas Sumatera Utara
mahyuddin@usu.ac.id, nasutionmahyu2012@gmail.ucu.ac.id

Teknik Penulisan Karya Ilmiah, Bagian 3, November 2017.


Penulis adalah ”Mahyuddin”, NIP 196712251998021001,
NIDN 0025126703, ID Scopus 36625890500.

Tulisan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang


abstrak yang harus ada pada setiap karya ilmiah. Abstrak men-
jadi bagian inti dari setiap tulisan, dan terbaca tidaknya suatu
tulisan oleh pembaca tergantung kepada bagaimana abstrak Gambar 1. Contoh abstrak.
ditulis. Abstrak secara umum mengandung susunan kalimat
nalar yang terdiri dari susunan konsep, pernyataan masalah,
metode, dan hasil. Tulisan ini bertujuan untuk membangun II. D EFINISI DAN T ERMINOLOGI
pemahaman tentang membuat abstrak dari suatu karya ilmiah Sebuah karya ilmiah bukanlah tulisan koran [6], [7],
walaupun memuat berita dari setiap domain hasil penelitian.
I. P ENDAHULUAN Oleh karena itu, abstrak harus berisi informasi spesifik yang
cukup untuk memenuhi kebutuhan pembaca yang mencari
Dalam makalah ilmiah, artikel atau laporan penelitian [1], sumber informasi terkait [3]. Makalah ilmiah secara konsep-
[2], abstrak adalah bagian paling penting untuk pembaca tual berkemungkinan sebagai artikel penelitian [8], tugas akhir
agar dapat dengan mudah mengidentifikasi isi dasar dokumen [6]: skripsi [9]; tesis [10]; disertasi [11], telaahan [12], laporan
secara cepat dan akurat [3]. Dengan menggunakan abstrak, atau analisis mendalam dari subjek atau disiplin tertentu [22],
memungkinkan pembaca untuk menentukan relevansi dari dan masing-masing makalah ilmiah ini berbeda dengan yang
dokumen tersebut dengan kepentingan mereka, dan untuk lain dalam struktur per bagian [6]. Dalam setiap karya ilmiah,
selanjutnya memutuskan harus membaca dokumen tersebut abstrak tidak hanya bagian yang paling menonjol, tetapi juga
atau tidak secara keseluruhan [4]. Dengan demikian, masing- paling sulit untuk disusun. Menulis karya ilmiah harus menaati
masing makalah ilmiah wajib disertai dengan abstrak. Namun, prinsip bahwa dokumen akan dibaca oleh orang banyak yang
tidak mudah untuk menulis ringkasan singkat dari keseluruhan tahu secara umum tetapi tidak tahu apa yang penulis lakukan
kandungan dokumen dalam kalimat yang mampu mewakili [4]. Oleh karena itu, abstrak sebagai representasi dari makalah
keseluruhan isi dokumen dengan jelas [5]. Selain itu, tidak ilmiah harus ditulis dengan pernyataan yang jelas, selain
semua penulis tampaknya tahu apa isi abstrak dan akibatnya memperhatikan apa inti dokumen itu.
meletakkan apa pun yang dipandang penting olehnya [2]. Abstrak merupakan konsep penting dalam makalah ilmiah,
Oleh karena itu, banyak abstrak dokumen kehilangan umpan tetapi kita sulit untuk mendefinisikan dengan jelas. Konsep
makna disebabkan oleh tidak adanya bagian yang paling abstrak sebagai kata benda memiliki beberapa sinonim: ”sum-
penting tentang informasi yang harus ada. Tulisan ini adalah mari”, ”sinopsis”, ”garisan”, ”ringkasan”, atau ”kelanjutan”1 .
untuk menjelaskan apa yang menjadi kewajiban kandungan Mereka memiliki makna umum hipernimi [14]: inti (ringkasan
setiap abstrak suatu dokumen ilmiah. Dengan demikian, pada singkat) dari dokumen, atau ringkasan singkat dari seluruh
tahap selanjutnya dari tulisan ini adalah pemaknaan abstrak
berdasarkan terminologi. 1 https://en.wikipedia.org/wiki/Abstract (summary)
makalah ilmiah, yaitu mengungkapkan dan mengaitkan perny- applying their relations to extract keyword for any social
ataan masalah, metode untuk memecahkan masalah dan kesim- actor by proposing new method. The proposed approach
pulan [15], lihat Gambar 1 2 . Penggunaan istilah abstrak dalam based on considering the result of search engine in the
hal ini hanya untuk menegaskan bahwa sebagai judul bagian singleton and doubleton. In this paper, we develop a
tidak harus membingungkan dengan sinonim lain, tapi pasti novel method for extracting keyword automatically from
mereka berbeda. Jadi, abstrak mengandung totalitas dokumen Web with mirror shade concept (M2M). Results show the
tersebut. potential of the proposed approach, in experiment we get
Standarisasi abstrak telah dilakukan sejak tahun 1977 oleh that the performance (recall and precision) of keyword
badan standarisasi Amerika (Standards institute America) di- depend on both weights (singleton and tfidf) and the
singkat ANSI, yang mendefinisikan bahwa abstrak adalah distance of them.”3
representasi singkat dan akurat dari isi dokumen [16], [17]. Dengan demikian, berdasarkan bagian-bagian penting doku-
Sebelum itu, di tahun 1976 Organisasi Standar Antara Bangsa men, terkondensasi ke bagian yang sama, tetapi istilah yang
(International Standard Organization ) disingkat ISO telah ter- dilibatkan dalam judul tidak boleh digunakan secara sinonim
lebih dahulu menjelaskan definisi tentang abstrak berdasarkan dengan isi abstrak. Dengan cara yang berbeda, ringkasan
sandi 214-1976 seperti berikut ”An abbreviated, accurate atau summari menjadi bentuk penyajian ulang isi dokumen
representation of the content of a document without any (biasanya di akhir) temuan dan mengandung kesimpulan yang
annotation or comments, no matter who is the author ” [18]. menonjol, dan dimaksudkan untuk melengkapi orientasi pem-
Isi sebenarnya suatu abstrak agar menarik pembaca akan baca yang telah memahami bagian ilmu yang lebih dahulu.
diungkapkan berdasarkan suatu metodologi. Jadi secara prinsip, suatu abstrak dokumen ilmiah sangat
III. M ETODOLOGI penting jika abstrak ditulis dengan bahasa yang mudah di-
pahami dan mudah dimengerti, abstrak menjadi satuan yang
Beberapa penulis yang telah menulis tentang karya ilmiah
lengkap dan mandiri, abstrak dibuat sesingkat mungkin tanpa
mengungkapkan pemahaman tentang abstrak dokumen: Pre-
melanggar ketepatan dalam dalam menghilangkan informasi
sentasi singkat dengan melibatkan (sejauh mungkin) bahasa
penting (dalam sekitar 200 kata), lihat juga artikel [23] dengan
penulis sendiri, yang mengandung hal apa saja yang telah
abstrak
dikerjakan atau dituliskan, dalam urutan yang sama seperti
pada karya keseluruhan secara terdokumentasi. Hal ini lebih ”It is possible that a technology affects other tech-
jauh berkaitan dengan, juga, untuk, apa yang dimaksudkan nologies. In this paper, we explored the possibility to
agar secara tersendiri sebagai butir yang dapat dibaca atau reveal the performance of improved information retrieval
mengungkapkan apa dokumen itu sendiri. Oleh karena itu, through the extraction method of social network. Any
merupakan pekerjaan yang kadangkala terpisah dari hal dapat extracted social network structurally is not a complete
sepenuhnya diindeks dan dimanfaatkan untuk kepentingan graph so it is possible to build the star social networks
penulisan dan penelitian [19]. Abstrak, suatu kesadaran yang as the optimal form of graph, which guides to model the
memberi penegasan tentang tulisan itu. Abstrak, sebagai hasil implication of information retrieval: the formulation of
penekanan terkonsentrasi dan tidak henti-hentinya terproses recall and precision, by using a sample, it show better
pada pemikiran yang jernih, kesadaran yang tidak landaskan performance on average over 90% and 58%, respectively.
kesan pada pikiran tulis dan dipertahankan untuk analisis .”4
ke masa depan [20]. Singkatnya karya ilmiah adalah untuk Berdasarkan pertimbangan efektivitas, abstrak mengandung
abstrak itu sendiri, abstrak sebagai sketsa pendek tentang informasi spesifik yang cukup untuk memenuhi kebutuhan
makalah ilmiah. Sedangkan dari titik penggunaan, abstrak pekerjaan penelitian dari peneliti yang mencari sumber infor-
adalah penting untuk memahami seluruh dokumen, di mana masi terkait dan administrator yang mencari kemajuan atau
ia menyajikan gambaran kepada audien yang pakar [21]. definisi tentang sesuatu status. Abstrak harus lengkap, dalam
Secara umum, kandungan abstrak makalah ilmiah dapat kesatuan bersifat mandiri. Abstrak sekali lagi dibuat sesingkat
dinyatakan, namun ini disahihkan kebenarannya melalui beber- mungkin tanpa melanggar ketepatan dalam menghilangkan
apa definisi tentang abstrak yang mengkonfirmasikan bagian- informasi penting: konsep, pernyataan masalah, metode, dan
bagian yang harus ada di dalam abstrak. Pengungkapan ini hasil. Abstrak mencerminkan konsistensi dalam nada dan
didasarkan kepada diskusi berikut. penekanan laporan baik secara keseluruhan maupun bagian-
bagian. Penambahan interpretasi atau kritik akan menye-
IV. D ISKUSI K EARAH S INTESA A BSTRAK babkan abstrak kehilangan arti, walaupun dimungkinkan untuk
Secara akademis, abstrak dinyatakan sebagai ringkasan menggunakan angka dan pembakuan (dalam bentuk singkatan
singkat dari makalah akademis dengan mana penulis mengek- umum)
spresikan sudut pandangnya secara singkat, misalnya lihat Secara singkat suatu konsep selalu mengisi abstrak seba-
abstrak berikut [22]: gai pembuka kata. Konsep kadangkala diungkapkan sebagai
”In this paper we study the relationship between query definisi atau pemaknaan suatu istilah. Konsep ini harus mampu
and search engine by exploring some properties and also
3 https://link.springer.com/chapter/10.1007/978-3-319-05476-6 9
2 https://link.springer.com/chapter/10.1007/978-3-642-16248-0 68 4 https://link.springer.com/chapter/10.1007/978-3-319-67621-0 20
mengantar persoalan yang akan diselesaikan atau diteliti dalam [9] M. K. M. Nasution, ”Studi pembuktian simpul normal dari polinomial
bentuk pernyataan masalah bukan pertanyaan. Pendekatan atau simpul”, Jurusan Matematika, FMIPA USU, 1992.
[10] M. K. M. Nasution, ”Pharmacy Inventory Management System Based
solusi yang diusulkan, menjadi rangkaian logis dari suatu on Decision Support System Principle”, FTSM, UKM, 2003.
abstrak, yaitu metode yang digunakan untuk menjawab tan- [11] M. K. M. Nasution, ”Superficial Method for Extracting Academic Social
tangan dalam pernyataan masalah. Pada suatu makalah ilmiah Network from the Web”, Ph.D Thesis, Universiti Kebangsaan Malaysia
(UKM): Bangi, Malaysia, 2013.
tentang domain Information Retrieval dinyatakan misalnya [12] M. K. M. Nasution, ”Penelaahan literatur”, Teknik Penulisan Karya
”Dalam makalah ini diusulkan metode pengambilan data untuk Ilmiah, Bagian 3, November 2017.
menangani heterogenitas fitur di Web”. Temuan dan kes- [13] M. K. M. Nasution, ”New method for extracting keyword for the social
actor”, Lecture Notes in Computer Science (including subseries Lecture
impulan utama, dalam hasil adalah ”Menolak kemungkinan Notes in Artificial Intelligence and Lecture Notes in Bioinformatics)
untuk mengeksploitasi fitur dalam cuplikan Web yang dikem- 8397 LNAI (PART 1): 83-92, 2014.
balikan oleh mesin cari untuk entitas yang disambiguasi dan [14] M. K. M. Nasution, ”Extracting Keyword for Disambiguating Name
Based on the Overlap Principle”, Proceeding of International Con-
membangun hubungan antar entitas selama proses penggalian ference on Information Technology and Engineering Application (4-th
jaringan sosial. Pendekatan telah menunjukkan kemampuan ICIBA), Book 1, 119-125, 2015.
untuk mengektrak hubungan kekuatan yagn mendasarinya [15] M. K. M. Nasution, & S. A. M. Noah, ”Superficial method for extracting
social network for academics using web snippets”, Rough Set and
yang tidak dapat dikenali menggunakan analisis ko-okkurensi Knowledge Technology, LNCS-LNAI Vol. 6401: 483-490, 2010.
baku yang digunakan oleh banyak peneliti.” Jadi, abstrak [16] American National Standards Institute, American National Standard for
yang disiapkan dengan baik sering digunakan untuk mem- writing abstracts. IEEE Transactions on Professional Communication,
Vol. PC-20, No. 4: 252-254, 1977.
bantu pembaca dengan cepat memahami isi dokumen atau [17] American National Standards Institute Inc, American National Standard
makalah ilmiah. Oleh karena itu, dengan tujuan itu, abstrak for Writing Abstracts. ANSI Z39.14-1979, New York: ANSI, 1979.
itu terletak di awal tulisan, dan selalu muncul di bagian [18] B. H. Weil, ”Standards for writing abstracts”, Journal of the American
Society for Information Sciences 21(5): 351-357, 2007.
awal dari manuskrip untuk mengabarkan adanya sesuatu yang [19] R. Collison, ”Abstracts and abstracting service”, Santa Barbara, CA:
baru di dalamnya. Jadi, abstrak harus ditulis dalam bentuk ABC Clio.
lampau dengan menggunakan nomenklatur baku, namun harus [20] M. F. Orth, ”Abstracting for the writer”, IEEE Transactions of Profes-
sional Communications, Vol. PC-15 No. 2: 43-44, 1972.
menghindari singkatan. Sebuah konstruksi abstrak mengan- [21] Al-Othmany, D. & Solaiman Ali, M, ”How to be an effeftive technical
dung empat konten utama: konsep, pernyataan masalah, pen- writer?”, IEEE Global Engineering Education Conference (EDUCON):
dekatan, dan kesimpulan dalam satu aline yang terdiri dari 100 1-8, 2012.
[22] M. K. M. Nasution, ”New method for extracting keyword for the social
sampai 200 kata. cara terbaik untuk menulis abstrak kertas actor”, Lecture Notes in Computer Science (including subseries Lecture
ilmiah dan dengan cara melakukannya paling mudah setelah Notes in Artificial Intelligence and Lecture Notes in Bioinformatics)
makalah selesai selesai ditulis secara utuh. Abstrak kemudian 8397 LNAI (PART 1): 83-92, 2014.
[23] M. K. M. Nasution, R. Syah, M. Elfida, ”Information Retrieval Based
ditulis dan makalah ilmiah sempurna. on the Extracted Social Network”, Advances in Intelligent Systems and
Computing 662: 220-226, 2018.
V. P ENUTUP
Abstrak merupakan sintesa keseluruhan dari isi doku-
men karya ilmiah. Abstrak mengandung konsep, perny-
ataan masalah, pendekatan, dan kesimpulan yang dirangkai
sedemikian rupa saling berkaitan dan memiliki makna utuh
sehingga menggambarkan keseluruhan isi tulisan. Abstrak
walaupun sulit untuk ditulis di awal, tetapi dengan mema-
hami keseluruhan isi tulisan, akan mudah dituliskan di akhir
penulisan, walaupun penempatannya selalu di awal secara
manuskrip.

R EFERENCES
[1] M. K. M. Nasution, ”Karya Ilmiah Dosen & Mahasiswa”, Harian
Waspada, Mar 2016.
[2] M. K. M. Nasution, ”Carut Marut Menulis Karya Ilmiah”, Harian
Waspada, Apr 2016.
[3] C. K. Arnold, ”The writing of abstracts”, IRE Transactions on Engi-
neering Writing and Speech , Vol. EWS-4 No. 3: 80-82, 1961.
[4] M. P. Collet, ”A concrete abstract and other idiosyncracies of technical
writing”, IEEE International Professional Communication Conference
(IPCC’89), Communicating to the World: 117-120, 1989.
[5] M. K. M. Nasution, ”Cara Menulis Karya Ilmiah”, Teknik Penulisan
Karya Ilmiah, Bagian 2, Februari 2017.
[6] M. K. M. Nasution, ”Karya Ilmiah”, Teknik Penulisan Karya Ilmiah,
Bagian 2, Februari 2017.
[7] M. K. M. Nasution, ”Menggali Potensi Ujian Nasional”, Harian Was-
pada, Apr 2016.
[8] M. K. M. Nasution, ”Fenomena Riset”, Harian Analisa, May 2016.

Anda mungkin juga menyukai