Pelaksanaan pendidikan anti korupsi di sekolah maupun
perguruan tinggi sebenarnya merupakan cara untuk mengatasi mentalitas dan sikap-sikap dasar yang mengarah pada tindakan korupsi yang curang.
Dalam proses pembelajaran misalnya, seorang siswa atau
mahasiswa yang mencontek saat ujian, sebenarnya ini adalah tindakan korupsi nyata yang dilakukan dalam skala kecil.
Tidak disiplin pada waktu, penerimaan peserta didik
yang dilakukan dengan curang, manipulasi nilai, gratifikasi dan sebagainya merupakan tindakan-tindakan korupsi kecil yang ada di lingkungan dunia pendidikan.
Dari sinilah sikap korupsi bisa muncul, sehingga sebelum
nantinya generasi muda tumbuh dan menghadapi kehidupan bernegara yang lebih luas, lembaga pendidikan harus lebih dulu menanamkan sikap-sikap anti korupsi.
Jika saat sekolah atau kuliah saja sering melakukan
korupsi, bagaimana setelah menjadi pejabat? Maka tanggung jawab lembaga pendidikan harus menghapus budaya negatif tersebut.