Artikel Minyak Goreng
Artikel Minyak Goreng
NIM : 200313232
Kelas : Manajemen E
Pernyataan tersebut menjadi salah satu pokok yang dikemukakan Chairman Webinar, Yudhi
Permana Suisa, kepada wartawan di Jakarta, Senin (21/3/2022) sore. Menurut Yudhi, dengan
penerapan sistem jaringan terintegrasi yang merupakan salah satu dari 11 pilar industri 4.0, kasus
kelangkaan minyak goreng di masyarakat yang sempat menampar Indonesia sebagai produsen
minyak sawit terkemuka dunia, bisa dihindari.
“Seandainya ada jaringan terintegrasi, vertikal dan horizontal, terintegrasi dari hulu ke hilir,
maka kegagalan delivery, atau pun kelangkaan di titik tertentu, bisa segera diketahui dan
dicarikan solusi. Karena kalau terintegrasi, semua bisa kelihatan,” kata Yudhi.
Yudhi mengatakan, meskipun jaringan terintegrasi ini banyak dibicarakan di bidang industry
sebagaimana ia menjadi bagian dari era industry 4.0, sejatinya penerapannya menyasar ke semua
bidang, termasuk industri militer. “Misalnya, apa yang dilakukan pemerintah dengan
menerapkan Online Single Submission (OSS) dalam perizinan dan sebagainya, itu juga termasuk
contoh penerapan vertical dan horisontal integration,” kata Yudhi.
Karena pentingnya penerapan jaringan terintegrasi tersebut, kata dia, pekan lalu Program
Magister Instrumentasi dan Kontrol ITB (sering disingkat MINK), menggelar Seminar Online
(Webinar) “Vertical-Horizontal Integration in Industry 4.0”.
“Webinar itu menjadi sekaligus menjadi penanda kepedulian agar jaringan terintegrasi, baik
vertical dan horizontal ini kian menjadi perhatian publik, terutama kalangan industri,” kata dia.
Pentingnya intergrasi vertical-horizontal itu juga ditekankan Endra Joelianto, PhD, pakar
instrumentasi dan kontrol pada Fakultas Teknologi Industri ITB, sekaligus Chairman IEEE
Indonesia Section. Endra mengatakan, kebutuhan akan para ahli dalam bidang tersebut bisa
dipenuhi, antara lain oleh Program Magister Instrumentasi dan Kontrol ITB. Ia yakin, dengan
kurikulum dan penelitian yang dirancang, lulusan yang dihasilkan akan memenuhi kualifikasi
yang dibutuhkan.
“Kami yakin, MINK mampu menghasilkan lulusan magister teknik yang mampu memanfaatkan
dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi secara Profesional, untuk tujuan
pendidikan dan Penelitian di bidang industri,”kata Endra, dalam webinar yang diikuti 400-an
peserta, baik dari kalangan umum, mahasiswa hingga wartawan itu.
Sebagaimana dikatakan sebelumnya, Endra juga yakin bahwa para lulusan program magister di
bidang instrumentasi dan kontrol teknik itu akan dibutuhkan di semua sektor industri. Yang
gampang disebutkan saja di antaranya sebagai instrument engineer, control engineer, system
integration engineer, data engineer, industry strategis seperti industri proses dan kimia,
aeronautika, telekomunikasi, pembuatan kapal, baja, elektronika dan militer; industri
instrumentasi kedokteran; biro konsultasi, jasa konstruksi, serta perguruan tinggi dan lembaga
penelitian.
Selain kehadiran Endra, kualitas webinar tersebut juga semakin tinggi dengan hadirnya Kepala
Digital Marketing dari Yokogawa, C. Cordova; Andreas Indra Pradana, Business Development
dari ABB, serta sales specialist dari SIEMENS, Livia Lim.