Anda di halaman 1dari 10

TEORI KEPERAWATAN MENURUT VIRGINIA HENDERSON

Dosen Pengampu : Ibu Minarni,S.SiT.,SKM.,M.Kes.

Disusun oleh :
ENA RALISKA (202201015)
RAHMI ASGAR (202201024)
AYU ANDIRA (202201007)
MARDIA.S (202201029)
JULIANA JUSRI (202201022)

PRODI D-III KEPERAWATAN


INSTITUT ILMU KESEHATAN PELAMONIA
MAKASSAR
2022
TEORI KEPERAWATAN VIRGINIA HENDERSON

Biografi

Virginia Avenel Henderson dilahirkan di Kansas, Missouri pada tanggal 19


Maret 1897, anak ke lima dari delapan bersaudara dari Daniel B.Henderson dan
Lucy Minor Abbot Henderson. Ayahnya adalah seorang pengacara Indian Native
American.Ibunya berasal dari negara bagian Virginia, tempat Nona Henderson
kembali untuk pendidikan awalnya.Henderson menghabiskan masa
pertumbuhannya di Virginia karena ayahnya membuka praktik hukum di Washington
D.C.Virginia meninggal pada usia 99 tahun pada tanggal 30 November 1996.
Selama 60 tahun, Henderson telah banyak memberikan kontribusinya di bidang ini.
Ia juga dikenal sebagai seorang perawat,guru,penulis,dan peneliti.

Studi Keperawatan
Pada usia empat tahun , Henderson mulai bersekolah di Bellevue, sebuah
sekolah persiapan milik kakeknya William Richardson Abbot.
Ketertarikannya pada dunia keperawatan dimulai sejak Perang Dunia I dan terus
berkembang seiring berjalannya waktu.Tahun 1918 Virginia Henderson sekolah di
Army School of Nursing ( Washington DC ) dan lulus pada tahun 1921 dan
menempati posisi sebagai staf perawat di Hendry Street Visiting Nurse Service (New
York), dan bekerja selama dua tahun. Kemudian diterima menjadi pengajar
keperawatan di Norfolk Protestant Hospital di Virginia pada 1923.

Pada 1926 Virginia Henderson melanjutkan studinya di Columbia University


Teachers Collage. Virginia Henderson mendapatkan gelar B.S. dan M.A. di bidang
pendidikan dan keperawatan dan memutuskan untuk melanjutkan studi di teacher
College Universitas Columbia pada tahun 1929.
Pada 1932, Henderson telah menjadi sarjana keperawatan dan akhirnya lulus
pendidikan master keperawatan pada tahun 1934.
Setelah lulus dari pendidikan keperawatan, Virginia Henderson bergabung dengan
Universitas Columbia hingga tahun 1948.
Pada tahun 1953 beliau kemudian pindah ke sekolah keperawatan Yale University
sebagai asosiasi peneliti. Sejak itu hingga 50 tahun kemudian Henderson banyak
memberikan kontribusi yang sangat penting bagi dunia keperawatan.Virginia
Henderson sering dijuluki Nightingale modern dan Ibu Perawat modern.
Sejarah Terciptanya Teori

Pada tahun 1955,Virginia Avenel Henderson mulai memperkenalkan definisi 2000


yang berasal dari pemikirannya, penelitian dan menjadi dasar rujukan ilmu
pengetahuan 2000 yang holistik. Teori Henderson yang paling populer adalah teori
yang dikenal dengan teori kebutuhan (Need Theory).
Teori kebutuhan Virginia Henderson adalah pentingnya pemenuhan
kebutuhan dasar sehari-hari sehingga asuhan dapat berjalan dengan lancar.Virginia
Henderson menjabarkan 14 kebutuhan dasar pasien yang menjadi fokus dalam
asuhan keperawatan.
Virginia Henderson memperkenalkan Definition of Nursing (definisi keperawatan).
Definisinya mengenai keperawatan dipengaruhi oleh latar belakang
pendidikannya.Beliau mengatakan bahwa definisi keperawatan harus menyertakan
prinsip kesetimbangan fisiologis. Definisi ini dipengaruhi oleh persahabatan
Henderson dengan seorang ahli fisiologis bernama Stackpole. Virginia Henderson
kemudian mengemukakan definisi keperawatan yang ditinjau dari sisi fungsional.
Menurutnya, tugas unik perawat adalah membantu individu,baik dalam keadaan
sakit maupun sehat, melalui upayanya melaksanakan berbagai aktivitas guna
mendukung kesehatan dan penyembuhan individu atau proses meninggal dengan
damai, yang dapat dilakukan oleh individu ysng memiliki
kekuatan,kemampuan,kemauan atau pengetahuan.
Model Konsep Keperawatan Virginia Henderson adalah model konsep aktivitas
sehari-hari dengan memberikan gambaran tentang Fungsi utama perawat yaitu
menolong seseorang yang sehat/sakit dalam menjaga kesehatan atau
penyembuhan.
Konsep Utama Teori Virginia Henderson

1. Manusia

Henderson melihat manusia sebagai individu yang membutuhkan bantuan


untuk meraih kesehatan,kebebasan,kematian yang damai,serta bantuan untuk
meraih kemandiriannya.

Menurut Henderson, kebutuhan dasar manusia terdiri atas 14 komponen kebutuhan


dasar,antaralain sebagai berikut :

1. Bernapas secara normal


2. Makan dan minum dengan cukup
3. Melakukan eliminasi atau membuang kotoran tubuh dengan teratur
4. Posisi bergerak dan menjaga yang diinginkan
5. Istirahat dan tidur
6. Menggunakan pakaian yang nyaman dan sesuai
7. Menjaga suhu tubuh tetap dalam batas normal
8. Menjaga tubuh tetap bersih dan terawat serta melindungi integumen
9. Menghindari bahaya lingkungan yang bisa melukai
10. Mampu berkomunikasi dengan orang lain serta dapat mengungkapkan
emosi,kebutuhan,rasa takut atau pendapat.
11. Beribadah sesuai keyakinan
12. Berkarya dan menghasilkan karya/prestasi
13. Bermain atau terlibat dalam berbagai kegiatan rekreasi
14. Belajar
Ke empat belas kebutuhan dasar manusia di atas dapat diklasifikasikan
menjadi empat kategori,yaitu komponen kebutuhan biologis, psikologis,
sosiologis, dan spiritual.
Kebutuhan dasar nomor 1-9 termasuk komponen kebutuhan biologi, nomor
10 dan 14 termasuk komponen kebutuhan biologi, nomor 10 dan 14 termasuk
komponen kebutuhan psikologis.Pada nomor 11 termasuk kebutuhan spiritual
sedangkan poin 12 dan 13 termasuk komponen kebutuhan sosiologis.
Dalam teorinya, juga dipaparkan bahwa pikiran dan tubuh manusia tidak
dapat dipisahkan satu sama lain (inseparable). Sama halnya dengan klien
dan keluarga, mereka merupakan satu kesatuan yang saling berhubungan.

2. Keperawatan

Perawat memiliki fungsi unik untuk membantu individu baik dalam keadaan
sehat maupun sakit agar tetap sehat. Sebagai anggota tim kesehatan,
perawat memiliki fungsi independensi dalam penanganan perawat
berdasarkan teori 14 kebutuhan dasar manusia. Perawat harus memiliki
pengetahuan biologis maupun sosial dalam melaksanakan tugas dan fungsi
perawat.

3. Kesehatan

Sehat adalah suatu siklus hidup yang menjadi dasar seseorang dapat
melakukan aktivitasnya. Memperoleh kesehatan lebih penting dari
menyembuhkan penyakit.Untuk mencapai kondisi sehat, dibutuhkan
kemandirian yang saling ketergantungan.Individu akan mempertahankan
kesehatan bila mereka memiliki kekuatan, kehendak serta pengetahuan yang
cukup.

4. Lingkungan

Menurut Henderson, lingkungan merupakan kumpulan eksternal yang


mempengaruhi kehidupan dan perkembangan suatu organisme. Henderson
meyakini bahwa lingkungan memiliki komposisi biologis, fisik dan perilaku.
Bahan biologis sendiri terdiri atas kumpulan makhluk hidup. Bahan fisik
meliputi cahaya matahari, karbondioksida, oksigen, komponen organik dan
nutrisi.Sedangkan komponen perilaku terdiri dari interaksi
sosial,ekonomi,politik,aspek hukum,sistem keagamaan yang berdampak pada
status kesehatan manusia.

Paradigma Keperawatan Virginia Henderson :


1. Manusia
Setiap orang atau individu membutuhkan komponen kesehatan dasar seperti
biologis, psikologis, sosiologis, spiritual, dan lainnya. Manusia sebagai
kesatuan yang tidak dapat dipisahkan : jiwa dan raga.
2. Lingkungan
Henderson mendefiniskan lingkungan sebagai seluruh factor eksternal dan
merupakan kondisi yang memengaruhi kehidupan dan perkembangan
manusia.
3. Kesehatan ( Sehat dan Sakit )
Kesehatan merupakan upaya seseorang untuk mendapatkan kesehatan
secara mandiri dalam teori kebutuhan dasar manusia. Ada beragam faktor
yang memengaruhi kesehatan, mulai dari usia, gaya hidup, jenis kelamin,
budaya, dan lain sebagainya.
4. Keperawatan
Keperawatan merupakan upaya untuk membantu setiap individu agar dapat
mencapai 14 kebutuhan dasar mansuia secara mandiri.
Fungsi unik dari perawat adalah adalah untuk membantu individu, baik sakit
maupun sehat .
Tujuan Elemen Utama
1.Tujuan asuhan keperawatan :
Kemandirian dalam pemuasan 14 kebutuhan dasar.
2. Klien :
Manusia yang utuh,lengkap dan mandiri yang mempunyai komponen 14
kebutuhan dasar.
3. Peran perawat :
Peran pelengkap-tambahan untuk mempertahankan atau memulihkan
kemandirian dalam pemuasan kebutuhan dasar.
4.Sumber kesulitan/masalah :
Tidak mempunyai kemampuan/kekuatan, kemauan atau pengetahuan.
5. Fokus intervensi :
Defisit yang merupakan sumber kesulitan klien.
6. Cara intervensi :
Tindakan untuk mengganti,melengkapi,menambah,membangkitkan atau
meningkatkan kekuatan, kemauan atau pengetahuan.
7. Konsekuensi :
a. Meningkatknya kemandirian dalam pemuasan 14 kebutuhan dasar
manusia.
b. Meninggal dengan damai.
Dalam pemberian pelayanan kepada klien, terjalin hubungan antara
perawat dan klien.Menurut Henderson, hubungan perawat-klien terbagi dalam
tiga tingkatan, mulai hubungan sangat bergantung hingga hubungan sangat
mandiri.
1. Perawat sebagai pengganti ( subtitute) bagi pasien
2. Perawat sebagai penolong (helper) bagi pasien
3. Perawat sebagai mitra (partner) bagi pasien

Kaitan Teori Virginia Henderson Dengan Keperawatan

Kaitan teori Virginia Henderson dengan keperawatan adalah model konsep


aktivitas sehari-hari dengan memberikan gambaran tugas perawat yaitu
mengkaji individu baik yang sakit ataupun sehat dengan memberikan dukungan
kepada kesehatan, penyembuhan serta agar meninggal dengan damai.

Konsep Utama Keperawatan Henderson dalam memandang konsep manusia


atau individu, selalu mempertimbangkan komponen biologi, mental kejiwaan,
sosiologi, dan spiritual. Ada 14 empat belas komponen dasar yang selalu
mengacu pada kebutuhan dasar manusia tersebut bermanfaat dalam
memanfaatkan fungsi keperawatan, dan dikategorikan sebagai berikut: Sembilan
komponen pertama adalah komponen fisik Ke sepuluh dan ke empat belas
merupakan aspek kejiwaan mengenai komunikasi dan pem Ke sebelas adalah
spiritual dan moral Ke dua belas dan tiga belas adalah komponen sosiologi yang
berorientasi pada kegiatan dan rekreasi. Henderson juga meyakini bahwa antara
pikiran dan tubuh tidak dapat dipisahkan, keduanya mempunyai hubungan yang
sangat erat; disamping itu Henderson menekankan beberapa aspek tentang
konsep masyarakat lingkungan yang dihubungkan dengan masalah individu. Dia
membahas lebih rinci hubungan antara individu dengan keluarganya, tetapi
kurang membahas pengaruh masyarakat terhadap hubungan antara individu
dengan keluarganya. Dalam bukunya yang ditulis bersama Harmer, dia
memberikan dukungan terhadap agen swasta dan pemerintah yang telah
memberikan pelayanan kesehatan terhadap masyarakat. Dia yakin bahwa
masyarakat berharap untuk mendapatkan pelayanan keperawatan, terutama
terhadap individu yang tidak mampu melakukan apapun secara mandiri. Pada
gilirannya dia berharap masyarakat dapat berkontribusi terhadap perkembangan
pendidikan keperawatan. Perawat membutuhkan berbagai macam pendidikan
yang di dalam masyarakat kita hanya tersedia di lembaga atau universitas.
Kurangnya dana yang tersedia dari anggaran agen pelayanan kesehatan
terhadap program pelatihan perawatan, sehingga menyebabkan tidak
terpenuhinya kebutuhan perawat. Pendidikan perawat yang ada bersifat general
yang akan memberikan pemahaman bagi perawat mengenai bagaimana
keperawatan itu, serta bagaimana juga faktor- faktor lingkungan mempengaruhi
individu dalam kehidupannya. Henderson meyakini bahwa kesehatan
berhubungan erat dengan fungsi manusia,oleh karena itu definisi kesehatan
didasarkan pada kemampuan individu untuk berfungsi secara independent
sebagaimana yang disebutkan pada 14 komponen di atas.

Contoh Penerapan Teori Dalam Keperawatan


Dalam teori keperawatan virginia Henderson( Harmer dan Henderson, 1955)
mencakup seluruh kebutuhan dasar seorang manusia. Henderson memberikan
14 kerangka kerja dalam melakukan asuhan keperawatan. 14 komponen
tersebut dalam asuhan keperawatan dasar pada tingkat asuhan individual,
mengacu kepada aktivitas dalam kehidupan sehari-hari dari seseorang, perawat
membantunya dengan fungsi-fungsi ini, atau membuat kondisi sehingga
memungkinkan klien melakukan hal-hal berikut ini :
1. Bernafas dengan normal
Bantuan yang dapat diberikan kepada klien oleh perawat adalah membantu
memilih tempat tidur, kursi yang cocok, serta menggunakan bantal, alas dan
sejenisnya sabagai alat pembantu agar klien dapat bernafas secara normal
dan kemampuan mendemonstrasikan dan menjelaskan pengaruhnya kepada
klien. Memberikan fasilitas oksigenasi jika pasien sesak nafas.
2. Kebutuhan akan nutrisi
Perawat harus mampu memberikan penjelasan mengenai tinggi dan berat
badan yang normal, kebutuhan nutrisi yang diperlukan. Pemilihan dan
penyediaan makanan, dengan tidak lupa memperhatikan latar belakang dan
social klien apakah ada alergi atau tidak.
3. Kebutuhan eliminasi
Perawat harus mengetahui semua saluran pengeluaran dan keadaan
normalnya, jarak waktu pengeluaran, dan frekuensi pengeluaran. Perawat
juga membantu pasien dalam hal BAB dan BAK.
4. Gerak dan keseimbangan tubuh
Perawat harus mengetahui tentang prinsip-prinsip keseimbangan tubuh,
miring, dan bersandar.
5. Kebutuhan istirahat dan tidur
Perawat harus mengetahui tentang pergerakan badan yang baik, dan juga
mengajarkan bagaimana cara mengontrol emosi yang baik. Selain itu, perawat
membantu pasien untuk mendapatkan posisi tidur yang baik dan merubahnya
agar tidak terjadi lecet.
6. Kebutuhan berpakaian
Perawat dasarnya meliputi membantu klien memilihkan pakaian yang tepat
dari pakaian yang tersedia dan membantu untuk memakainya.
7. Mempertahankan temperature tubuh atau sirkulasi
Perawat harus mengetahui physiologi panas dan bisa mendorong kearah
tercapainya keadaan panas maupun dingin dengan mengubah temperature,
kelembapan atau pergerakan udara, atau dengan memotivasi klien untuk
meningkatkan atau mengurangi aktifitasnya.
8. Kebutuhan akan personal hygiene
Perawat harus mampu untuk memotivasi klien mengenai konsep konsep
kesehatan bahwa walaupun sakit klien tidak perlu untuk menurunkan standard
kesehatannya, dan bisa menjaga tetap bersih baik fisik maupun jiwanya.
9. Kebutuhan rasa aman dan nyaman
Perawat mampu melindungi klien dari trauma dan bahaya yang timbul yang
mungkin banyak factor yang membuat klien tidak merasa nyaman dan aman.
10.Berkomunikasi dengan orang lain dan mengekspresikan emosi, keinginan,
rasa takut dan pendapat.
Perawat menjadi penterjemah dalam hubungan klien dengan tim kesehatan
lain dalam memajukan kesehatannya, dan membuat klien mengerti akan
dirinya sendiri, juga mampu menciptakan lingkungan yang teraupeutik.
11.Kebutuhan spiritual
Perawat mampu untuk menghormati klien dalam memenuhi kebutuhan
spiritualnya dan meyakinkan pasien bahwa kepercayaan, keyakinan dan
agama sangat berpengaruh terhadap upaya penyembuhan.
12. Kebutuhan bekerja
Dalam perawatan dasar maka penilaian terhadap interprestasi terhadap
kebutuhan klien sangat penting, dimana sakit bisa menjadi lebih ringan apabila
seseorang dapat terus bekerja.
13.Kebutuhan bermain dan rekreasi
Perawat mampu memkilihkan aktifitas yang cocok sesuai umur, kecerdasan,
pengalaman dan selera klien, kondisi, serta keadaan penyakitnya.
14.Kebutuhan belajar.
Perawat dapat membantu klien belajar dalam mendorong usaha
penyembuhan dan meningkatkan kesehatan, serta memperkuat dan
mengikuti rencana terapi yang diberikan.
Referensi

https://gustinerz.com/14-kebutuhan-dasar-manusia-menurut-virginia-henderson/

https://www.kompas.com/stori/read/2022/09/15/090000679/biografi-virginia-

https://www.pakmantri.com/2020/03/teori-keperawatan-virginia-henderson.html?m=1

https://mediaperawat.id/teori-14-kebutuhan-dasar-manusia-virginia-henderson/

http://elmanbillonx.blogspot.com/2012/01/virginia-henderson.html?m=1

Anda mungkin juga menyukai