Anda di halaman 1dari 6

P E N E L I T I A N I LM I A H

PENGARUH PENAMBAHAN ABSTRACT


MOBILISASI SARAF MEDIANUS
SETELAH DIBERIKAN ULTRASOUND Carpal tunnel syndrome can result from
THERAPY PADA PENURUNAN NILAI excessive movement in the joints can lead to
NYERI CARPAL TUNNEL SYNDROME carpal synovial joints increases and tapping the
median nerve in the carpal tunnel so that it
appears one of the various complaints of pain. To
reduce the pain of carpal tunnel syndrome can be
The Effect Of Addition Of Medianus Nervous given additional mobilization of the median nerve
Mobilization After Ultrasound Therapy after ultrasound therapy which have been
Provided On Decreasing Value Of Carpal commonly used in physiotherapy services in many
hospitals. To determine the effect of the median
Tunnel Syndrome Pain
nerve mobilization after ultrasound therapy to
decrease the value of the pain of carpal tunnel
syndrome. This research uses quasi experimental
approach, research design pre and post test two
groups design. The first group of elderly given
ultrasound therapy and the second group was
given the mobilization of the median nerve. The
number of samples in this study of 12 samples,
Ruhana F. Mujahadah*) sample taker technique by purposive sampling
*) Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan technique that uses existing population criteria of
(STIKes) Ngudia Husada Madura inclusion and exclusion. In the study the effect of
test used Wilcoxon test and Mann Whitney test
different influences. Wilcoxon test results on the
median nerve mobilization group after the addition
of ultrasound therapy asymp values obtained. Sig
(2-tailed) = 0.026 indicates the value of p <0.05
there is the influence of pain using the VAS value
reduction in carpal tunnel syndrome. From the
results of Mann Whitney test result Sig (2-tailed) =
0.183 (Asymp. Sig (2-tailed)> 0.05), which means
there is no significant difference in both groups, in
the sense that both have effects in lowering pain
Carpal Tunnel Syndrome. No effect of the median
nerve mobilization after ultrasound therapy to
decrease the value of the pain of carpal tunnel
syndrome.

Keywords : Carpal tunnel syndrome, median


nerve mobilization, ultrasound therapy.

Correspondence : Ruhana F. Mujahadah, Jl. R.E. Martadinata Bangkalan, Indonesia.

PENDAHULUAN usia 40 tahun dengan rata-rata usia 54


Carpal Tunnel Syndrome tahun, diketahui 83% diantaranya
merupakan sumber penyebab tersering menderita Carpal Tunnel Syndrome.
dari mati rasa dan sakit pada tangan.Hal Berdasarkan jenis kelamin, wanita
ini lebih sering terjadi pada wanita memiliki resiko dua kali lebih besar dari
daripada pria (Mujianto, 2013). Carpal pria. Di Indonesia, penelitian pada
Tunnel Syndrome merupakan penyakit pekerjaan dengan risiko tinggi di
neuropati perifer yang paling sering pergelangan tangan dan tangan
terjadi, yang menyerang 1% dari mendapatkan prevalensi Sindrom
populasi dunia. penyakit ini biasa terjadi terowongan karpal antara 5,6% - 14,8%
pada usia dewasa, yang mana dalam (Tana, 2003).
penelitiannya dari 1215 pasien diatas

7
Ada beberapa hipotesa tanggal 8 dan 9 september 2016 di
mengenai patogenese dari Carpal RSUD Gambiran Kota Kediri. Total
Tunnel Syndrome. Setiap perubahan populasi pasien carpal tunnel syndrome
yang mempersempit terowongan ini sebanyak 25 orang. Dari kriterian inklusi
akan menyebabkan tekanan pada dan ekslusi peneliti mendapatkan 12
struktur yang paling rentan di dalamnya orang pasien carpal tunnel syndrome
yaitu nervus medianus. Umumnya yang semuanya adalah wanita berusia
Carpal Tunnel Syndrome terjadi secara antara 50 sampai 70 tahun, menurut
kronis dimana terjadi penebalan fleksor (Page, 2013) pasien dengan carpal
retinakulum yang menyebabkan tekanan tunnel syndrome 2,4% nya berusia
terhadap nervus medianus. Tekanan kurang dari 25 tahun dan sebesar
yang berulang-ulang dan lama akan 45,5% berusia 45 hingga 64 tahun dan
mengakibatkan peningakatan tekanan presentase jenis kelamin sebesar 67%
intrafasikuler. Akibatnya aliran darah adalah wanita. Berdasarkan latar
vena intravaskuler melambat. Kongesti belakang di atas, maka peneliti tertarik
yang terjadi ini akan mengganggu nutrisi untuk melaksanakan penelitian dengan
intravaskular lalu diikuti oleh anoksia judul “Pengaruh penambahan mobilisasi
yang akan merusak endotel. Kerusakan saraf medianus setelah diberikan
endotel ini akan mengakibatkan ultrasound therapy terhadap penurunan
kebocoran protein sehingga terjadi nilai nyeri carpal tunnel syndrome”.
edema epineural. Hipotesa ini
menerangkan bagaimana keluhan nyeri METODE PENELITIAN
dan sembab yang timbul terutama pada Jenis penelitian ini adalah
malam atau pagi hari akan berkurang eksperimen dengan pendekatan quasi
setelah tangan yang terlibat digerak- eksperimental, dengan desain penelitian
gerakkan atau di urut (mungkin akibat pre and post test two groups design,
perbaikan sementara pada pembuluh sample diambil dengan cara purposive
darah). Apabila kondisi ini terus sampling yang berjumlah 12 orang yang
berlanjut akan terjadi fibrosis epineural dibagi dalam 2 kelompok, kelompok I
yang merusak serabut saraf. Lama- adalah pasien Carpal Tunnel Syndrome
kelamaan saraf atrofi dan digantikan dengan ultrasound therapy kelompok II
oleh jaringan ikat yang mengakibatkan pasien Carpal Tunnel Syndrome dengan
fungsi nervus medianus terganggu mobilisasi saraf medianus. Tempat
secara menyeluruh (Mahadewa, 2013). yang digunakan untuk penelitian ini yaitu
ultrasound pada beberapa di dilakukan di Rumah Sakit Umum
pelayanan di rumah sakit pada kasus Daerah Gambiran Kota Kediri tepatnya
carpal tunnel syndrome dibilang cukup di poli Rehab Medik pada tanggal 31
efektif untuk mengurangi nyeri daripada oktober sampai tanggal 29 november
pemilihan modalitas lain seperti parafin 2016. Penelitian dilakukan selama 5
bath dan laser therapy (Chang, 2014). minggu dengan terapi 2 kali dalam 1
Jika ditambahkan dengan mobilisasi minggu.
saraf dapat membantu pengembalian Teknik pengambilan sampel
fungsi dan gerak fisiologis dari nervus dengan teknik purposive sampling.
medianus sehingga dapat menurunkan Adapun kriteria yang termasuk inklusi,
nyeri lebih efektif, Mobilisasi saraf ini antara lain: a) Pasien Carpal Tunnel
diberikan dengan menggerakkan Syndrome fase kronis b) Menjalani
jaringan saraf dan jaringan interface perawatan jalan berupa Ultrasound
tersebut dengan gentle dan spesifik, Therapy c) Mendapat nilai positif untuk
maka diharapkan suplai darah dan upper neural tension test 1 d) Bersedia
sirkulasi aksoplasma akan membaik, menjadi subyek penelitian dengan
dapat melakukan mobilisasi jaringan tuntas dari awal hingga akhir penelitian
saraf, jaringan konektif saraf dan e) Tidak sedang mengonsumsi obat
restriksi saraf serta akan menstimulasi pengurang nyeri pada saat penelitian
penyembuhan jaringan tersebut berlangsung, Dan Kriteria Ekslusi : a)
(Setiawan, 2008). Pasien Carpal Tunnel Syndrome
Obesrvasi dan pengisian dengan riwayat diabetes b) Pasien
kuesioner dilakukan sebelum penelitian Carpal Tunnel Syndromefase akut c)

8
Pasien Carpal Tunnel Syndrome Pengukuran evaluasi nyeri dilakukan
dengan luka terbuka pada area yang pada gerak flexi dan extensi palmar
yang terkena d) Pasien Carpal Tunnel tangan yang terkena carpal tunnel
Syndrome yang sedang hamil dan syndrome dengan VAS (Visual analogue
menyusui e) Memiliki gejala yang scale). Teknik analisis data yang
berasal dari servikal atau thorakal f) digunakan untuk mengetahui pengaruh
Mengkonsumsi obat pereda nyeri pada kelompok ultrasound therapy dan
disamping melakukan terapi. pada kelompok penambahan mobilisasi
Ultrasound Therapy merupakan saraf medianus setelah ultrasound
jenis terapi yang menggunakan getaran therapy terhadap pengurangan nyeri
mekanik gelombang suara dengan carpal tunnel syndrome digunakan uji
frequency lebih dari 20.000 Hz dengan Wilcoxon test karena data tidak
tujuan menimbulkan efek terapeutik, berdistribusi normal dengan nilai
untuk memaksimalka absorpsi energi signifikan jika p<0,05 maka Ho diterima
pada jaringan lunak dipakai frequency dan p>0,05 maka Ho ditolak.
antara 0,7-3,3 MHz (Cameron, 1999). Sedangkan untuk mengetahui
Mobilisasi saraf merupakan teknik terapi perbedaan pengaruh antara ultrasound
yang digunakan dalam kaitannya therapy dan pada kelompok
dengan patologi sistem saraf (Ellis, penambahan mobilisasi saraf medianus
2008). Merupakan tehnik manual terapi setelah ultrasound digunakan uji Mann-
dengan mengulur saraf dan struktur Whitney test karena data tidak
jaringan ikat untuk mempengaruhi kerja berdistribusi normal dengan nilai
saraf, mengembalikan keseimbangn signifikan jika p<0,05 maka Ho diterima
jaringan serta meningkatkan fungsi, dan p>0,05 maka Ho ditolak.
mempercepat kembalinya fungsi saraf
untuk kembali bekerja dan melakukan HASIL PENELITIAN
aktifitas, meningkatkan lingkup gerak
3.1 Karakteristik Responden
sendi yang terganggu akibat masalah
Berdasarkan Usia
neurodinamik, mengurangi resiko
operasi dan mengurangi nyeri Tabel 1. Distribusi Frekuensi Responden
(Brotzman, 2011). Berdasarkan Usia
ultrasound untuk carpal tunnel Penambhan
syndrome yang diberikan 5 menit per mobilisasi
Umur Ultrasound
sesi dengan frekuensi 3 MHz intensitas saraf setelah
1,5 W/cm2 , luas area terapi 2x4 cm, ultrasound
(tahu
menggunakan gelombang continous Pres
n) Juml Juml Prese
dengan gel sebagai penghantar arus entas
ah ah ntase
dan tranducer digerakkan circuler terus e
menerus pada area lipatan pergelangn 50-55 3 50 % 2 33 %
tangan ke arah palmar, dapat 56-61 0 0 % 1 17 %
mengurangi nyeri dan perbaikan
jaringan (Ostaz, 1998). Dosis yang 62-67 1 17 % 2 33 %
dianjurkan oleh (beneciuk, 2009) untuk 68-73 2 33 % 1 17 %
mobilisasi saraf medianus pada carpal Juml 100
6 6 100%
tunnel syndrome adalah 10 repetisi, 1 ah %
repetisi terdiri dari 3 detik pasif flexi dan
3 detik pasif extensi elbow jadi total Berdasarkan tabel 1 jumlah
untuk 1 repetisi adalah 6 detik, dengan pasien Carpal Tunnel Syndrome
posisi netral dari cervical. Setelah 10 terbanyak adalah kelompok usia antara
repetisi diikuti dengan 1 repetisi dengan 50 sampai 55 sebanyak 3 orang (50%)
tahanan selama 10 detik pada posisi pada pemberian ultrasound.
extensi elbow dan wrist extensi dengan
posisi contralateral flexi cervical, 3.2 Karakteristik responden berdasarkan
dilakukan 2 kali satu minggu selama 9 nilai skala nyeri VAS
sesi. Tabel 2 karakteristik responden
berdasarkan nilai nyeri

9
Penambahan Asym
mobilisasi Variab Perlakua p. Sig Kesimpul
Ultrasound
saraf setelah el n (2- an
Nilai
ultrasound tailed)
VAS
P P Ultrasou
Pr Sel Pr Sel
os os nd
e isih e isih
t t Mobilisa
Nyeri Ho
Mean si saraf 0,183
5, 3, 1,3 6,6 2, 3,8 Gerak ditolak
Nyeri setelah
17 83 4 7 83 4
Gerak ultrasou
Berdasarkan tabel 2 data yang nd
terkumpul dari kelompok ultrasound
diperoleh rata-rata nilai nyeri gerak Pada uji beda pengaruh
sebelum intervensi 5,17 sedangkan menggunakan uji statistik Mann Withney
setelah intervensi menjadi 3,84 memiliki Test menunjukkan bahwa penurunan
selisih sebesar 1,34. Sedangkan rata- nyeri pada Carpal Tunnel Syndrome
rata nilai nyeri gerak pada kelompok hasil p = 0,183 (p > 0,05) yang berarti
Penambahan mobilisasi saraf setelah tidak ada perbedaan pengaruh yang
ultrasound pada saat sebelum intervensi signifikan, dalam artian sama-sama
adalah 6,67 setelah intervensi menjadi memiliki efek dalam menurunkan nyeri
2,83 memiliki selisih sebesar 3,84. Carpal Tunnel Syndrome.
3.3 Analisis data 3.4 Pembahasan
a. Uji Pengaruh (Wilcoxon Test) Karakteristik usia responden dalam
Tabel 3 kelompok ultrasound penelitian ini berusia antara 50 sampai
Mean Asym 70 tahun dan 100% adalah wanita hal ini
Ju
p. Sig Kesim sesuai dengan teori yang disampaikan
VAS mla Pr Po
(2- pulan (Page, 2013) pasien dengan carpal
h e st tailed) tunnel syndrome 2,4% nya berusia
Nyeri 5, 3, Signifi kurang dari 25 tahun dan sebesar
6 0,023 45,5% berusia 45 hingga 64 tahun dan
Gerak 17 83 kan
presentase jenis kelamin sebesar 67%
Tabel 4 Kelompok penambahan adalah wanita. Hal ini dikarenakan
mobilisasi saraf setelah ultrasound adanya perubahan hormonal seperti
Asym kehamilan, pemakaian hormon
Ju Mean
p. Sig Kesim esterogen pada saat menopause, dapat
VAS mla Pr Po berakibat retensi cairan dan
(2- pulan
h e st menyebabkan pembakakan pada
tailed)
Nyeri 6, 2, Signifi jaringan di sekeliling terowongan carpal
6 0,026 (Tana, 2003).
Gerak 67 83 kan
Berdasarkan hasil uji Wilcoxon Terdapat banyak penyebab adanya
Test pada kelompok ultrasound rasa nyeri dan disfungsi saraf medianus
diperoleh nilai p = 0,023 oleh karena yang dapat menyebabkan carpal tunnel
hasil penghitungan menunjukkan nilai p syndrome antara lain cedera saraf
< 0,05 artinya ada pengaruh pemberian medianus, infeksi, penyakit inflamasi
ultrasound terhadap penurunan nilai serta gangguan metabolisme namun
nyeri Carpal Tunnel Syndrome. yang paling sering terjadi adalah adanya
Sedangkan pada kelompok tekanan berlebih dari sinovial sendi
mobilisasi saraf setelah ultrasound carpal (Anthony, 2003). Tekanan normal
diperoleh nilai p = 0,026 oleh karena pada n.medianus telah tercatat berada
hasil penghitungan menunjukkan nilai p di kisaran 2-10 mmhg. Tetapi ada
< 0,05 yang artinya ada pengaruh perubahan dramatis dari tekanan fluida
penambahn mobilisasi saraf setelah di carpal tunnel dengan posisi
diberikan ultrasound untuk mengurangi pergelangan tangan ekstensi meningkat
nyeri pada Carpal Tunnel Syndrome. 10x lipat dan pada saat flexi meningkat
b. Uji Beda Pengaruh (Mann Withney Test) 8x lipat. jadi gerakan berulang inilah
Tabel 5 Uji Mann Withney Test yang menyebabkan peningkatan

10
tekanan pada n.medianus, semakin mengurangi nyeri Carpal Tunnel
besar durasi dan jumlah tekanan dapat Syndrome.
menyebabkan disfungsi saraf (Ibrahim, Pasien dengan neuropatic pain,
2012). diawali atau disebabkan oleh kerusakan
Dari uji pengaruh menunjukkan primer atau disfungsi sistem saraf
bahwa sebelum perlakuan dan setelah perifer yang berasal dari perubahan
perlakuan ultrasound signifikan untuk fisiologis dan mobilitas saraf perifer,
mengurangi nyeri Carpal Tunnel perubahan ini biasanya terjadi karena
Syndrome, Sejalan dengan gerakan demielinasi yang dapat terjadi ketika
berulang yang terjadi pada pergelangan saraf rusak oleh trauma sehingga nyeri
tangan yang terjadi secara terus- muncul di sepanjang perjalanan saraf
menerus dapat menyebabkan (Walsh, 2005). Mobilisasi saraf
pembengkakan synovium sehingga medianus yang diberikan memiliki efek
mempersempit ruang dari terowongan mekanis yang dapat mempengaruhi
carpal hal ini dapat menimbulkan aliran darah intraneural, sistem
gangguan pada area inervasi nervus transportasi aksonal dan jaringan ikat
medianus seperti nyeri, gangguan serta mengakibatkan meningkatnya
sensoris, kelemahan otot, bahkan pada transportasi aksonal saraf, perbaikan
tingkat lanjut atrofi pada otot-otot thenar mekanisme normal dari jaringan ikat
dapat terjadi. sehingga mengurangi jepitan saraf
Pemilihan ultrasound pada dalam jaringan ikat disekitarnya (Walsh,
beberapa pelayanan di rumah sakit 2005).
pada kasus carpal tunnel syndrome Dari hasil uji beda pengaruh
dibilang cukup efektif untuk mengurangi menujukkan penurununan nyeri gerak
nyeri daripada pemilihan modalitas lain namun tidak ada perbedaan pengaruh
seperti parafin bath dan laser therapy yang signifikan antara ultrasound dan
(Chang, 2014). ultrasound untuk carpal mobilisasi saraf medianus, dalam artian
tunnel syndrome yang diberikan 5 menit Ultrasound dan mobilisasi saraf
per sesi dengan frekuensi 3 MHz medianus sama – sama mempunyai
intensitas 1,5 W/cm2 , luas area terapi efek dalam mengurangi nyeri pada
2x4 cm, menggunakan gelombang carpal tunnel syndrome, hal ini terjadi
continous dengan gel sebagai karena fisioterapis tidak dapat
penghantar arus dan tranducer mengendalikan aktifitas gerakan yang
digerakkan circuler terus menerus pada dilakukan pasien dirumah sehingga
area lipatan pergelangn tangan ke arah pasien tetap melakukan aktifitas yang
palmar, dapat mengurangi nyeri dan banyak melibatkan pergerakan pada
perbaikan jaringan (Ostaz, 1998). pergelangan tangannya yang dapat
Pemberian ultrasound dengan mode memperberat gejala carpal tunnel
continue memiliki efek thermal, selain syndrome.
rasa hangat pada permukaan kulit, Terapi konservatif apapun yang
dapat merangsang pengurangan diberikan untuk mengurangi nyeri pada
tekanan pada terowongan karpal carpal tunnel syndrome harus diiringi
sehingga aliran darah kembali pula dengan pengurangan gerakan
meningkat, permeabilitas membran pada pergelangan tangan sehingga
meningkat sehingga dapat mengurangi peningkatan tekanan dapat dihindari
nyeri selain itu juga dapat memperbaiki dan tidak memperparah gejala (Ibrahim,
fungsi sensoris pada carpal tunnel 2012).
syndrome (Page, 2013).
3.4 Keterbatasan Penelitian
Begitu pula dengan Dari uji
pengaruh menunjukkan bahwa sebelum Keterbatasan efektifitas alat ukur
perlakuan dan setelah perlakuan nyeri yang dipilih yaitu VAS,
pemberian mobilisasi saraf medianus Keterbatasan fisioterapis
setelah ultrasound adalah signifika, mengendalikan aktifitas sehari-hari
sehingga diperoleh kesimpulan bahwa pasien untuk membatasi gerakan
penambahan mobilisasi saraf medianus berlebih pada tangan yang terkena
detelah ultrasound efektif untuk carpal tunn el syndrome.

11
KESIMPULAN Chang, Yi-wei. 2014. Comparative
Berdasarkan dari hasil analisa effectiveness of ultrasound
dan perhitungan uji statistik, dalam and paraffin therapy in patients
penelitian ini dapat disimpulkan bahwa: with carpal tunnel syndrome: a
Ada pengaruh Ultrasound untuk randomized trial: BMC
mengurangi nyeri Carpal Tunnel Musculosceletal disorders,
Syndrome, Ada pengaruh penambahan 15:399
mobilisasi saraf medianus setelah http://www.biomedcentral.com/
diberikan Ultrasound untuk mengurangi 1471-2474/15/399
nyeri Carpal Tunnel Syndrome, Pada Ellis, Ricard F. 2008. Neural mobilization
penurunan nyeri Carpal Tunnel A systematic review of
Syndrome tidak ada perbedaan randomized controlled trials
pengaruh yang signifikan untuk with an analysis the
penambahan mobilisasi saraf medianus therapeutic efficacy : The
setelah diberikan Ultrasound untuk journal of manual manipilative
mengurangi nyeri Carpal Tunnel therapy Vol. 16 No.1 (2008).8-
Syndrome. 22.
Saran yang dapat saya berikan; Ibrahim. 2012. CARPAL TUNNEL
Bagi Fisioterapis, Nyeri yang dirasakan SYNDROME :A Review Of
pada Carpal Tunnel Syndrome selain The Recent Literature : The
dapat dikurangi dengan terapi alat Open Orthopaedics Journal,
seperti ultrasound juga dapat di tambah 2012, 6, (Suppl 1: M8) 69-76 .
dengan mobilisasi saraf medianus University College London
sebagai alternatif lain untuk mengurangi Institute of Orthopaedics and
nyeri. Bagi peneliti selanjutnya, Musculoskeletal Sciences,
Hendaknya pada penelitian selanjutnya Royal National Orthopaedic
peneliti dapat mengendalikan aktifitas Mahadewa, Tj. 2013. Saraf Perifer
gerakan tangan pasien yang dapat Masalah Dan Penanganannya
memperburuk gejala Carpal Tunnel : Indeks. Jakarta Barat.
Syndrome, Kesulitan komunikasi Mujianto. 2013. Cara Cepat Mengatasi
pengukuran skala nyeri antara peneliti 10 Besar kasus
dengan pasien Carpal Tunnel Syndrome Muskuloskeletal Dalam Praktik
khususnya yang sudah lanjut usia dirasa Klinik Fisioterapi : Trans Info
sulit menggunkan VAS, dapat diganti Media. Jakarta.
dengan menggunakan VDS. Bagi Oztas, ozgur. 1998. Ultrasound therapy
pasien Carpal Tunnel Syndrome, Saran effect for carpal tunnel
bagi pasien Carpal Tunnel Syndrome syndrome : American
hendaknya mengurangi gerakan pada Congress of Medical
pergelangan tangan agar terapi atau Rehabilitation and American
perawatan lain yang dilakukan Academy of Medicine phisycal
mendapat hasil maksimal. rehabilitation.
Page mj. 2013. Therapeutic ultrasound
DAFTAR PUSTAKA for carpal tunnel syndrome
(review) : the cochrane library.
Anthony J.Viera. 2003. Management Of John wiley & sons, Ltd.
Carpal Tunnel Syndrome: Tana, L. 2003. Sindrom Terowongan
American Family Physician. Karpal Pencegahan dan
Naval Hospital, Jacksonville, Pengobatannya, 22(3), 99-
Florida. 104.
Brotzman SB, Manske RC. Clinical Walsh, Mark T. 2005. Upper Limb
Orthopaedic Rehabilitation: An Neural Tension Testing and
Evidence-Based Approach, Mobilization Fact, Fiction, and
Third Edition. St Louis: a Practical Approach: Hand &
Elseiver Mosby; 2011. Orthopedic Physical Therapy
Cameron, M.H.,1999. Physical agents in Associates Levittown.
rehabilitation : W.B. Saunders Pennsylvania. 20 April 2016.
company, USA.

12

Anda mungkin juga menyukai