Anda di halaman 1dari 47

RAPAT KOORDINASI

PENETAPAN UPAH MINIMUM

Oleh:
Muhammad Tito Karnavian
Menteri Dalam Negeri
Jakarta, 18 November 2022
RUANG LINGKUP REGULASI

1. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, Ditetapkan pada tanggal


25 Maret 2003
2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, Ditetapkan pada tanggal
30 September 2014
3. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja, Ditetapkan pada tanggal 2 November 2020
4. Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2021 tentang Pengupahan, Ditetapkan pada
tanggal 2 Februari 2021
5. Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 561/6393/Sj Tanggal 15 November 2021 Hal Penetapan Upah
Minimum Tahun 2022

Diperlukan pengaturan besaran Upah Minimum Provinsi (UMP) dan Upah Minimum Kabupaten/Kota
(UMK) tahun 2023 yang menjadi batas bawah nilai upah pekerja di masing – masing daerah

2
KONDISI TERKINI TERKAIT PENETAPAN UPAH MINIMUM TAHUN 2023
1

Detik.com - 16 November 2022, Pemerintah Provinsi CNN Indonesia - 16 November 2022, Buruh yang Kompas.com - 17 November 2022, Kamar Dagang
Jawa Tengah telah mengirim surat kepada tergabung dalam Konfederasi Serikat Pekerja dan Industri Indonesia atau Kadin Indonesia menilai,
Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) untuk Indonesia (KSPI) menolak PP Nomor 36 Tahun 2021 kenaikan Upah Minimum Provinsi (UMP) perlu
mengusulkan kenaikan UMP Jateng 2023 sesuai yang menjadi dasar penetapan kenaikan upah dilakukan agar daya beli masyarakat terutama
dengan tingkat inflasi. Hal itu pun mendapat kritik dari minimum provinsi (UMP) dan kabupaten/kota pekerja tetap terjaga.
Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Jateng. (UMK). KSPI mengungkapkan dasar perhitungan Namun, jangan sampai kenaikan UMP menggerus
dengan mempertimbangkan inflasi dan pertumbuhan daya usaha industri yang dapat berakibat pada
Apindo meminta Ganjar tetap berpegang dengan
ekonomi sekaligus. pertimbangan inflasi penting pengurangan tenaga kerja atau bahkan terpaksa
Peraturan Pemerintah Nomor 36 tahun 2021 tentang
dilakukan sebab dampak dari UMP yang tidak naik gulung tikar yang nantinya malah menyebabkan
Pengupahan meski buruh meminta kenaikan upah
selama tiga tahun berturut dan kenaikan harga BBM peningkatan angka pengangguran.
sebesar 13 persen. Sebab, peraturan itu belum diganti
membuat daya beli buruh turun hingga 30 persen.
dan pengusaha dinilai membutuhkan kepastian hukum.

3
URGENSI KEBIJAKAN
UPAH MINIMUM TAHUN 2023
HAL-HAL POKOK
1. ASPEK FILOSOFI 3. ASPEK YURIDIS YANG DIATUR DALAM KEBIJAKAN
❑ Kebijakan penetapan Upah Minimum PENGUPAHAN TAHUN 2023
merupakan salah satu upaya mewujudkan ❑ Adanya kondisi yang mendesak untuk
hak pekerja/buruh atas penghidupan yang dilakukan penyesuaian kebijakan Upah
layak bagi kemanusiaan. Minimum yang belum terakomodir dalam 1. Penghitungan nilai Upah Minimum berdasarkan
❑ Upah Minimum sebagai jaring pengaman
UU No. 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja formula → Formula penyesuaian Upah Minimum
(ditetapkan 2 November 2020) dan PP No. memuat Inflasi, Pertumbuhan Ekonomi dan Indeks
yang ditetapkan oleh pemerintah agar 36 Tahun 2021 tentang Pengupahan
pekerja/buruh tidak merosot sampai batas tertentu.
(ditetapkan 2 Februari 2021)
garis kemiskinan yang dapat mempertimbangkan aspek filosofis dan 2. Khusus Tahun 2023, Penetapan Upah Minimum
membahayakan kesehatan pekerja/buruh sosiologis serta memperhatikan waktu
dan mempengaruhi produktivitas kerja.
memuat perubahan waktu penetapan Upah
penetapan Upah minimum tahun 2023 oleh Minimum Provinsi paling lambat tanggal 28
Gubernur yang relatif sangat singkat.
November 2022. Dalam PP No. 36 Tahun 2021
2. ASPEK SOSIOLOGIS ❑ Berpedoman pada UU No. 30 Tahun 2014
tentang Administrasi Pemerintahan
tentang Pengupahan (ditetapkan 2 Februari 2021)
→ tanggal 21 November 2022
(ditetapkan 17 Oktober 2014) → perlu
❑ Adanya perkembangan kondisi ekonomi mengambil langkah strategis untuk 3. Upah Minimum Kabupaten/Kota paling lambat
global yang berpengaruh terhadap memberikan pedoman sebagai jalan tanggal 7 Desember 2022. Dalam PP No. 36 Tahun
kondisi ekonomi nasional maka hal ini tengah dan bersifat situasional dalam 2021 tentang Pengupahan (ditetapkan 2 Februari
berdampak kepada kenaikan harga-harga penetapan Upah minimum tahun 2023 agar 2021)→ Tanggal 30 November 2022
yang pada akhirnya mempengaruhi daya tercipta situasi yang kondusif.
beli pekerja/buruh dan kelangsungan 4. Untuk tahun 2023, Provinsi pemekaran yaitu
❑ Pemda dalam penetapan Upah minimum
bekerja dan usaha wajib berpedoman pada Kebijakan Papua Tengah, Papua Pegunungan dan Papua
❑ Berdasarkan aspirasi dan tuntutan yang Pemerintah Pusat (Pasal 4 ayat (3) PP No. Selatan untuk penetapan Upah Minimum masih
berkembang maka untuk menjaga daya 36 Tahun 2021 tentang Pengupahan, mengacu pada provinsi induk.
beli masyarakat perlu dilakukan (ditetapkan 2 Februari 2021)
penyesuaian atas kebijakan Upah
Minimum Tahun 2023 dengan tetap
memperhatikan kelangsungan bekerja
dan daya saing usaha.

Sumber: Ditjen Bina Bangda, November 2022 4


JUMLAH ANGKATAN KERJA DAN PERSENTASE PENDUDUK BEKERJA
TAHUN 2020-2022

• Jumlah pengangguran
(Dalam Juta Jiwa)
mengalami penurunan trend

143,72
160 94,50% sejak tahun 2020.

139,81
138,25

135,61
94,36%

131,05

128,45
Pada Tahun 2020, jumlah
140
Angkatan kerja Indonesia
94,00% sebanyak 138,25 juta jiwa
120 93,73% dengan jumlah penduduk
bekerja sebanyak 128,45 juta
100 jiwa (92,91%).
93,50%

80 • Pada Tahun 2021, jumlah


Angkatan kerja Indonesia
60
92,91% 93,00% sebanyak 139,81 juta jiwa
dengan jumlah penduduk
40
bekerja sebanyak 131,05 juta
92,50% jiwa (93,73%).
20 • Pada Tahun 2022, jumlah
9,77 9,1 8,11
Angkatan kerja Indonesia
0 92,00% sebanyak 142,72 juta jiwa
Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022 dengan jumlah penduduk
Angkatan Kerja Penduduk Bekerja Pengangguran Persentase Penduduk Bekerja
bekerja sebanyak 135,61 juta
jiwa (94,36%).

Sumber: Badan Pusat Statistik, diolah November 2022


5
JUMLAH PENDUDUK BEKERJA MENURUT SEKTOR
PADA TAHUN 2022
Tahun 2022

Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan

Lapangan Pekerjaan Tidak/belum pernah


NO Utama Tidak/belum tamat SD SD SLTP SLTA Umum/SMU SLTA Kejuruan/SMK Akademi/Diploma Universitas
sekolah Persenta
Total
se (%)
Persentase Persentase Persentase Persentase Persentase Persenta Persentase Persenta
Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah
(%) (%) (%) (%) (%) se (%) (%) se (%)
Pertanian, Kehutanan dan
1 Perikanan
1.723.917 4,24 10.911.723 26,85 16.678.856 41,04 6.617.844 16,29 3.115.681 7,67 1.034.397 2,55 155.928 0,38 397.651 0,98 40.635.997 29,96

2 Pertambangan dan Penggalian 15.198 0,96 150.783 9,50 419.771 26,43 299.698 18,87 324.076 20,41 223.748 14,09 33.079 2,08 121.625 7,66 1.587.978 1,17

3 Industri Pengolahan 134.377 0,72 1.480.822 7,93 3.548.814 19,01 3.871.165 20,73 4.427.215 23,71 3.804.008 20,37 390.953 2,09 1.014.572 5,43 18.671.926 13,77

4 Pengadaan Listrik dan Gas 1.457 0,47 6.446 2,08 15.561 5,03 49.615 16,03 64.324 20,78 86.590 27,98 21.154 6,84 64.337 20,79 309.484 0,23

Pengadaan Air, Pengelolaan


5 Sampah, Limbah, dan Daur Ulang
1.010 0,19 92.373 17,29 134.531 25,18 87.574 16,39 78.359 14,67 94.947 17,77 10.831 2,03 34.622 6,48 534.247 0,39

6 Konstruksi 45.156 0,55 688.178 8,40 2.603.239 31,79 2.098.339 25,63 1.315.867 16,07 925.432 11,30 104.247 1,27 407.967 4,98 8.188.425 6,04

Perdagangan Besar dan Eceran;


7 Reparasi dan Perawatan Mobil
138.126 0,54 1.835.153 7,11 4.832.190 18,73 5.861.509 22,72 6.279.247 24,34 4.340.077 16,82 706.098 2,74 1.808.153 7,01 25.800.553 19,03

8 Transportasi dan Pergudangan 27.829 0,49 388.580 6,80 1.068.860 18,72 1.181.507 20,69 1.506.248 26,38 1.047.905 18,35 125.521 2,20 364.060 6,38 5.710.510 4,21

Penyediaan Akomodasi dan Makan


9 Minum
64.929 0,67 837.321 8,69 2.290.284 23,77 2.229.320 23,14 1.923.641 19,96 1.583.629 16,44 241.216 2,50 465.093 4,83 9.635.433 7,11

10 Informasi dan Komunikasi 632 0,06 2.043 0,19 26.698 2,43 215.885 19,67 295.835 26,95 234.651 21,38 72.929 6,64 248.885 22,68 1.097.558 0,81

11 Jasa Keuangan dan Asuransi 0 0,00 6.671 0,44 15.994 1,06 60.961 4,03 395.494 26,16 277.661 18,36 100.029 6,62 655.197 43,33 1.512.007 1,11

12 Real Estat 534 0,12 20.556 4,56 77.922 17,30 78.793 17,49 94.867 21,06 94.291 20,93 19.526 4,33 64.030 14,21 450.519 0,33

13 Jasa Perusahaan 3.768 0,19 52.949 2,73 135.583 6,99 259.939 13,40 510.820 26,33 427.044 22,01 97.707 5,04 452.393 23,32 1.940.203 1,43

Administrasi Pemerintahan,
14 Pertahanan dan Jaminan Sosial W
661 0,01 3.695 0,08 100.283 2,16 140.398 3,03 1.604.098 34,62 635.166 13,71 320.815 6,92 1.828.289 39,46 4.633.405 3,42

15 Jasa Pendidikan 3.712 0,06 10.207 0,15 83.131 1,25 166.022 2,51 1.168.704 17,64 358.133 5,40 295.681 4,46 4.541.048 68,53 6.626.638 4,89

Jasa Kesehatan dan Kegiatan


16 Sosial
5.910 0,25 59.980 2,52 71.887 3,01 69.716 2,92 485.275 20,35 216.631 9,08 810.832 34,00 664.514 27,87 2.384.745 1,76

17 Jasa Lainnya 43.058 0,73 643.425 10,92 1.522.055 25,83 1.287.077 21,84 1.128.126 19,15 821.059 13,93 121.205 2,06 326.262 5,54 5.892.267 4,34

TOTAL 2.210.274 17.190.905 33.625.659 24.575.362 24.717.877 16.205.369 3.627.751 13.458.698 135.611.895 100

Sumber: Badan Pusat Statistik, diolah November 2022


6
PROPORSI TENAGA KERJA BERDASARKAN SEKTOR TAHUN 2022
PROPORSI TENAGA KERJA MENURUT LAPANGAN PEKERJAAN (%) PROPORSI TENAGA KERJA MENURUT SEKTOR (%)

Pertanian 29,96

Perdaganagan 19,03

Industri 13,77

Transportasi-Makanan-Minuman 7,11

Konstruksi 6,04

Jasa Pendidikan 4,89

Jasa Lainnya 4,34

Transportasi Pergudangan 4,21

Administrasi Pemerintahan 3,42

Jasa Kesehatan 1,76 JUMLAH TENAGA KERJA 135.611.895


Jasa Perusahaan 1,43

Pertambangan 1,17

Jasa Keuangan 1,11

Informasi-Komunikasi 0,81

Pengadaan Air 0,39

Real Estate 0,33

Pengadaan Listrik Gas 0,23

0 5 10 15 20 25 30 35

Sumber: Databoks.katadata.co.id dan BPS, diakses 17 November 2022 7


RATA RATA UPAH PEKERJA DI DUNIA
Average Monthly Average Monthly Average Monthly Average Monthly
Rank Country Rank Country Rank Country Rank Country
Net Salary (US$) Net Salary (US$) Net Salary (US$) Net Salary (US$)
1 Switzerland 6142.1 31 Italy 1496.4 61 Jordan 599.53 91 Turkey 314.3
2 Singapore 4350.79 32 Taiwan 1457.92 62 Iraq 583.06
92 Colombia 313.28
3 Australia 4218.89 33 Czech Republic 1425.46 63 Bosnia And Herzegovina 575.7
4 United States 3721.64 93 Iran 303.85
34 South Africa 1362.35 64 Montenegro 571.26
5 United Arab Emirates 3663.27 35 Cyprus 1317.52 65 Serbia 549.89 94 Philippines 286.67

6 Norway 3457.69 36 Estonia 1257.69 66 Jamaica 547.08 95 Uzbekistan 278.79


7 Canada 3338.62 37 Malta 1216.36 67 Thailand 508.85 96 Tunisia 277.44
8 Denmark 3294.72 38 Slovenia 1192.02 68 Honduras 501.94
97 Bangladesh 268.48
9 Iceland 3237.11 39 China 1122.36 69 Guatemala 501.68
10 Netherlands 3215.52 40 Lithuania 1057.07 70 Ecuador 491.81 98 Algeria 249.67
11 Qatar 3168.05 41 Portugal 984.75 71 Mauritius 483.31 99 Ghana 244.91
12 Hong Kong 3070.98 42 Poland 981.38 72 Belarus 482.65
100 Egypt 219.73
13 New Zealand 2860.19 43 Slovakia 966.82 73 Bolivia 481.56
101 Venezuela 199.22
14 Germany 2835.59 44 Croatia 959.59 74 Armenia 469.34
15 Israel 2766.16 45 Latvia 917.66 75 Vietnam 448.04 102 Nepal 198.48
16 United Kingdom 2764.57 46 Malaysia 855.11 76 Argentina 427.94 103 Nigeria 166.33
17 Ireland 2707.84 47 Lebanon 837.19 77 Kenya 416.53
104 Pakistan 163.17
18 Sweden 2663.76 48 Russia 824.25 78 Kosovo (Disputed Territory) 410.78
105 Sri Lanka 143.62
19 Finland 2542.21 49 Trinidad And Tobago 818.36 79 Kazakhstan 409.39
20 Japan 2476.7 50 Hungary 791.63 80 Albania 404.02
21 Belgium 2354.96 51 Greece 791.49 81 Brazil 402.77
22 France 2331.13 52 Palestine 778.81 82 Moldova 400.77
23 South Korea 2180.33 53 Romania 727.96 83 North Macedonia 393.96
24 Austria 2175.48 54 Costa Rica 722.32 84 El Salvador 391.07
25 Saudi Arabia 1888.68 55 India 718.38 85 Ukraine 389.52
26 Kuwait 1854.45 56 Panama 717.88 86 Morocco 385.53
27 Puerto Rico 1810.94 57 Bulgaria 700.52 87 Peru 383.39
28 Bahrain 1728.74 58 Uruguay 691.45 88 Dominican Republic 373.9
29 Spain 1711.65 59 Mexico 648.6
30 Oman 1626.64
89 Indonesia 344.85
60 Chile 605.66
90 Azerbaijan 330.18

www.ceoworld.biz, diakses November 2022 8


TREN UPAH MINIMUM INDONESIA
3.000.000,00 10
9,14 9,12
8,82 9
8,23
2.500.000,00
8

7
2.000.000,00
6

2.728.005,00
2.672.371,00

2.684.743,24
1.500.000,00 5

2.455.662,00
2.268.874,00
2.079.324,00
1.905.026,00

4
1.000.000,00
3

1,61 2
500.000,00

0,46 1

- 0
2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022
Rata Rata UMR 1.905.026,00 2.079.324,00 2.268.874,00 2.455.662,00 2.672.371,00 2.684.743,24 2.728.005,00
Kenaikan Per Tahun 9,14 9,12 8,23 8,82 0,46 1,61

Sumber: BPS, November 2022 9


MATRIKS UPAH MINIMUM PROVINSI
TAHUN 2019 - 2020
UMP Kenaikan UMP Kenaikan
No Provinsi No Provinsi
2019 2020 (%) (Rp) 2019 2020 (%) (Rp)
1 ACEH Rp 2,916,810.00 Rp 3,165,031.00 8.51% Rp 248,221.00 NUSA TENGGARA Rp 2,012,610.00 Rp 2,183,883.00
18 8.51% Rp 171,273.00
Rp 2,303,403.00 Rp 2,499,423.00
BARAT
2 SUMATERA UTARA 8.51% Rp 196,020.00 NUSA TENGGARA Rp 1,795,000.00 Rp 1,950,000.00
19 8.64% Rp 155,000.00
Rp 2,289,220.00 Rp 2,484,041.00 TIMUR
3 SUMATERA BARAT 8.51% Rp 194,821.00 Rp 2,211,500.00 Rp 2,399,699.00
20 KALIMANTAN BARAT 8.51% Rp 188,199.00
Rp 2,662,026.00 Rp 2,888,564.00
4 RIAU 8.51% Rp 226,538.00 Rp 2,747,561.00 Rp 2,981,379.00
21 KALIMANTAN TIMUR 8.51% Rp 233,818.00
Rp 2,769,754.00 Rp 3,005,460.00
5 KEPULAUAN RIAU 8.51% Rp 235,706.00 Rp 2,765,463.00 Rp 3,000,804.00
22 KALIMANTAN UTARA 8.51% Rp 235,341.00
Rp 2,423,889.00 Rp 2,630,162.00
6 JAMBI 8.51% Rp 206,273.00 KALIMANTAN Rp 2,663,435.00 Rp 2,903,145.00
23 9.00% Rp 239,710.00
Rp 1,570,923.00 Rp 1,704,608.00 TENGAH
7 D.I YOGYAKARTA 8.51% Rp 133,685.00 KALIMANTAN Rp 2,651,782.00 Rp 2,877,449.00
24 8.51% Rp 225,667.00
Rp 2,804,453.00 Rp 3,043,111.00
SELATAN
8 SUMATERA SELATAN 8.51% Rp 238,658.00 Rp 3,051,076.00 Rp 3,310,723.00
25 SULAWESI UTARA 8.51% Rp 259,647.00
Rp 2,976,706.00 Rp 3,230,024.00
9 BANGKA BELITUNG 8.51% Rp 253,318.00 Rp 2,381,000.00 Rp 2,678,863.00
26 SULAWESI BARAT 12.51% Rp 297,863.00
Rp 2,241,270.00 Rp 2,432,002.00
10 LAMPUNG 8.51% Rp 190,732.00 Rp 2,123,040.00 Rp 2,303,711.00
27 SULAWESI TENGAH 8.51% Rp 180,671.00
Rp 2,040,407.00 Rp 2,213,604.00
11 BENGKULU 8.49% Rp 173,197.00 SULAWESI Rp 2,351,870.00 Rp 2,552,015.00
28 8.51% Rp 200,145.00
TENGGARA
Rp 3,940,973.00 Rp 4,276,350.00
12 DKI JAKARTA 8.51% Rp 335,377.00 Rp 2,860,382.00 Rp 3,103,800.00
29 SULAWESI SELATAN 8.51% Rp 243,418.00
Rp 1,668,373.00 Rp 1,810,351.00
13 JAWA BARAT 8.51% Rp 141,978.00 Rp 2,384,020.00 Rp 2,788,826.00
30 GORONTALO 16.98% Rp 404,806.00
Rp 2,267,990.00 Rp 2,460,997.00
14 BANTEN 8.51% Rp 193,007.00 Rp 2,400,664.00 Rp 2,604,961.00
31 MALUKU 8.51% Rp 204,297.00
Rp 1,605,396.00 Rp 1,742,015.00 Rp 2,508,091.00 Rp 2,721,530.00
15 JAWA TENGAH 8.51% Rp 136,619.00 32 MALUKU UTARA 8.51% Rp 213,439.00
Rp 1,630,059.00 Rp 1,768,777.00 Rp 2,934,500.00 Rp 3,134,600.00
16 JAWA TIMUR 8.51% Rp 138,718.00 33 PAPUA BARAT 6.82% Rp 200,100.00
Rp 2,297,969.00 Rp 2,494,000.00 Rp 3,240,900.00 Rp 3,516,700.00
17 BALI 8.53% Rp 196,031.00 34 PAPUA 8.51% Rp 275,800.00

Sumber: Ditjen Bina Bangda, Tahun 2022 10


MATRIKS UPAH MINIMUM PROVINSI
TAHUN 2020 - 2021
UMP Kenaikan UMP Kenaikan
No Provinsi No Provinsi
2020 2021 (%) (Rp) 2020 2021 (%) (Rp)
1 ACEH Rp 3,165,031.00 Rp 3,165,031.00 0.00% Rp - NUSA TENGGARA
18 Rp 2,183,883.00 Rp 2,183,883.00 0.00% Rp -
BARAT
2 SUMATERA UTARA Rp 2,499,423.00 Rp 2,499,423.06 0.00% Rp 0.06 NUSA TENGGARA
19 Rp 1,950,000.00 Rp 1,950,000.00 0.00% Rp -
TIMUR
3 SUMATERA BARAT Rp 2,484,041.00 Rp 2,484,041.00 0.00% Rp - KALIMANTAN
20 Rp 2,399,699.00 Rp 2,399,698.65 0.00% -Rp 0.35
BARAT
4 RIAU Rp 2,888,564.00 Rp 2,888,564.01 0.00% Rp 0.01 KALIMANTAN
21 Rp 2,981,379.00 Rp 2,981,378.72 0.00% -Rp 0.28
TIMUR
5 KEPULAUAN RIAU Rp 3,005,460.00 Rp 3,005,460.00 0.00% Rp - KALIMANTAN
22 Rp 3,000,804.00 Rp 3,000,804.00 0.00% Rp -
UTARA
6 JAMBI Rp 2,630,162.00 Rp 2,630,162.13 0.00% Rp 0.13 KALIMANTAN
23 Rp 2,903,145.00 Rp 2,903,144.70 0.00% -Rp 0.30
TENGAH
7 D.I YOGYAKARTA Rp 1,704,608.00 Rp 1,765,000.00 3.54% Rp 60,392.00 KALIMANTAN
24 Rp 2,877,449.00 Rp 2,877,448.59 0.00% -Rp 0.41
SELATAN
8 SUMATERA SELATAN Rp 3,043,111.00 Rp 3,144,446.00 3.33% Rp 101,335.00
25 SULAWESI UTARA Rp 3,310,723.00 Rp 3,310,723.00 0.00% Rp -

9 BANGKA BELITUNG Rp 3,230,024.00 Rp 3,230,023.66 0.00% -Rp 0.34


26 SULAWESI BARAT Rp 2,678,863.00 Rp 2,678,863.10 0.00% Rp 0.10

10 LAMPUNG Rp 2,432,002.00 Rp 2,432,001.57 0.00% -Rp 0.43 SULAWESI


27 Rp 2,303,711.00 Rp 2,303,711.00 0.00% Rp -
TENGAH
11 BENGKULU Rp 2,213,604.00 Rp 2,215,000.00 0.06% Rp 1,396.00 SULAWESI
28 Rp 2,552,015.00 Rp 2,552,014.52 0.00% -Rp 0.48
TENGGARA
12 DKI JAKARTA Rp 4,276,350.00 Rp 4,416,186.55 3.27% Rp 139,836.55 SULAWESI
29 Rp 3,103,800.00 Rp 3,165,876.00 2.00% Rp 62,076.00
SELATAN
13 JAWA BARAT Rp 1,810,351.00 Rp 1,810,351.36 0.00% Rp 0.36 30 GORONTALO Rp 2,788,826.00 Rp 2,788,826.00 0.00% Rp -

14 BANTEN Rp 2,460,997.00 Rp 2,460,996.54 0.00% -Rp 0.46 31 MALUKU Rp 2,604,961.00 Rp 2,604,961.00 0.00% Rp -

15 JAWA TENGAH Rp 1,742,015.00 Rp 1,798,979.12 3.27% Rp 56,964.12 32 MALUKU UTARA Rp 2,721,530.00 Rp 2,721,530.00 0.00% Rp -

16 JAWA TIMUR Rp 1,768,777.00 Rp 1,868,777.08 5.65% Rp 100,000.08 33 PAPUA BARAT Rp 3,134,600.00 Rp 3,134,600.00 0.00% Rp -

17 BALI Rp 2,494,000.00 Rp 2,494,000.00 0.00% Rp - 34 PAPUA Rp 3,516,700.00 Rp 3,516,700.00 0.00% Rp -

Sumber: Ditjen Bina Bangda, Tahun 2022 11


MATRIKS UPAH MINIMUM PROVINSI
TAHUN 2021 - 2022

UMP Kenaikan UMP Kenaikan


No Provinsi No Provinsi
2021 2022 (%) (Rp) 2021 2022 (%) (Rp)
1 ACEH Rp 3,165,031.00 Rp 3,166,460.00 0.05 Rp 1,429.00 NUSA TENGGARA
18 Rp 2,183,883.00 Rp 2,207,212.00 1.07 Rp 23,329.00
BARAT
2 SUMATERA UTARA Rp 2,499,423.06 Rp 2,522,609.94 0.93 Rp 23,186.88 NUSA TENGGARA
19 Rp 1,950,000.00 Rp 1,975,000.00 1.28 Rp 25,000.00
TIMUR
3 SUMATERA BARAT Rp 2,484,041.00 Rp 2,512,539.00 1.15 Rp 28,498.00
20 KALIMANTAN BARAT Rp 2,399,698.65 Rp 2,434,328.19 1.44 Rp 34,629.54
4 RIAU Rp 2,888,564.01 Rp 2,938,564.01 1.73 Rp 50,000.00 21 KALIMANTAN TIMUR Rp 2,981,378.72 Rp 3,014,497.22 1.11 Rp 33,118.50

5 KEPULAUAN RIAU Rp 3,005,460.00 Rp 3,050,172.00 1.49 Rp 44,712.00 22 KALIMANTAN UTARA Rp 3,000,804.00 Rp 3,016,738.00 0.53 Rp 15,934.00

6 JAMBI Rp 2,630,162.13 Rp 2,698,940.87 2.62 Rp 68,778.74 KALIMANTAN


23 Rp 2,903,144.70 Rp 2,922,516.00 0.67 Rp 19,371.30
TENGAH
7 D.I YOGYAKARTA Rp 1,765,000.00 Rp 1,840,915.53 4.30 Rp 75,915.53 KALIMANTAN
24 Rp 2,877,448.59 Rp 2,906,473.32 1.01 Rp 29,024.73
SELATAN
8 SUMATERA SELATAN Rp 3,144,446.00 Rp 3,144,446.00 0.00 Rp -
25 SULAWESI UTARA Rp 3,310,723.00 Rp 3,310,723.00 0.00 Rp -

9 BANGKA BELITUNG Rp 3,230,023.66 Rp 3,264,884.00 1.08 Rp 34,860.34


26 SULAWESI BARAT Rp 2,678,863.10 Rp 2,678,863.10 0.00 Rp -
10 LAMPUNG Rp 2,432,001.57 Rp 2,440,486.18 0.35 Rp 8,484.61
27 SULAWESI TENGAH Rp 2,303,711.00 Rp 2,390,739.00 3.78 Rp 87,028.00
11 BENGKULU Rp 2,215,000.00 Rp 2,238,094.31 1.04 Rp 23,094.31 SULAWESI
28 Rp 2,552,014.52 Rp 2,576,016.96 0.94 Rp 24,002.44
TENGGARA
12 DKI JAKARTA Rp 4,416,186.55 Rp 4,641,854.00 5.11 Rp 225,667.45
29 SULAWESI SELATAN Rp 3,165,876.00 Rp 3,165,876.00 0.00 Rp -
13 JAWA BARAT Rp 1,810,351.36 Rp 1,841,487.31 1.72 Rp 31,135.95
30 GORONTALO Rp 2,788,826.00 Rp 2,800,580.00 0.42 Rp 11,754.00
14 BANTEN Rp 2,460,996.54 Rp 2,501,203.11 1.63 Rp 40,206.57
31 MALUKU Rp 2,604,961.00 Rp 2,619,312.83 0.55 Rp 14,351.83
15 JAWA TENGAH Rp 1,798,979.12 Rp 1,812,935.43 0.78 Rp 13,956.31
32 MALUKU UTARA Rp 2,721,530.00 Rp 2,862,231.00 5.17 Rp 140,701.00
16 JAWA TIMUR Rp 1,868,777.08 Rp 1,891,567.12 1.22 Rp 22,790.04
33 PAPUA BARAT Rp 3,134,600.00 Rp 3,200,000.00 2.09 Rp 65,400.00
17 BALI Rp 2,494,000.00 Rp 2,516,971.00 0.92 Rp 22,971.00
34 PAPUA Rp 3,516,700.00 Rp 3,561,932.00 1.29 Rp 45,232.00

Sumber: Ditjen Bina Bangda, Tahun 2022 12


PENETAPAN UPAH MINIMUM (UM) DARI TAHUN 2019 - 2022

Rp5.000.000

Rp4.500.000

Rp4.000.000

Rp3.500.000

Rp3.000.000

Rp2.500.000

Rp2.000.000

Rp1.500.000

Rp1.000.000

Rp500.000

Rp0

2019 2020 2021 2022

Sumber: Ditjen Bina Bangda, Tahun 2022 13


REKAPITULASI PROVINSI YANG TELAH MENETAPKAN
UPAH MINIMUN KABUPATEN TAHUN 2022
Terdapat 244 (dua ratus empat puluh empat) Kabupaten/Kota dari 25 (dua puluh lima) Provinsi yang telah menetapkan UMK
Tahun 2022, dengan rincian sebagai berikut:
9 Provinsi menetapkan UMK Tahun 2022 sesuai formula perhitungan namun 5 Provinsi menetapkan UMK Tahun 2022 tidak sesuai formula
melewati tenggat waktu perhitungan namun mengumumkan sesuai tenggat waktu

1) ACEH 5) KALIMANTAN TIMUR 8) SULAWESI 1) D.I YOGYAKARTA 4) KALIMANTAN TENGAH


a. Kab. Aceh Tamiang a. Kab. Paser TENGAH a. Kab. Kulon Progo a. Kab. Kotawaringin Timur
b. Kota Banda Aceh b. Kab. Kutai Barat a. Kab. Banggai b. Kab. Gunung Kidul b. Kab. Seruyan
2) BENGKULU c. Kab. Kutai b. Kab. Morowali c. Kab.. Sleman 5) KALIMANTAN BARAT
a. Kab. Muko-Muko Kartanegara c. Kab. Poso 2) JAWA TIMUR a. Kab. Kubu Raya
b. Kab. Bengkulu Tengah d. Kab. Kutai Timur d. Kab. Buol a. Kab. Pasuruan b. Kab. Landak
c. Kota Bengkulu e. Kab. Berau e. Kab. Parigi b. Kab. Sidoarjo
3) JAMBI f. Kab. Penajam Paser Moutong c. Kab. Mojokerto
a. Kota Jambi Utara f. Kab. Morowali d. Kab. Gresik
b. Kab. Muaro Jambi g. Kota Balikpapan Utara e. Kota Surabaya
c. Kab. Tanjung Jabung h. Kota Samarinda g. Kota Palu 3) NUSA TENGGARA
Barat 6) NUSA TENGGARA 9) SULAWESI TIMUR
d. Kab. Sarolangun BARAT SELATAN a. Kota Kupang
4) KEPULAUAN RIAU a. Kab. Sumbawa a. Kab. Pangkep
b. Kota Makassar 3 Provinsi yang menetapkan dan mengumumkan UMK Tahun
a. Kab. Karimun b. Kab. Bima
2022 tidak sesuai dengan PP 36 Tahun 2021
b. Kab. Bintan c. Kab. Sumbawa Barat
c. Kab. Natuna d. Kota Mataram 1) SUMATERA UTARA 2) KALIMANTAN UTARA
d. Kab. Kep. Anambas e. Kota Bima a. Kab. Deli Serdang a. Kab. Malinau
e. Kota Batas 7) MALUKU b. Kab. Padang Lawas 3) SULAWESI BARAT
f. Kota Tanjung Pinang a. Kota Ambon a. Kab. Polewali Mandar

14
Lanjutan…

Terdapat 244 (dua ratus empat puluh empat) Kabupaten/Kota dari 25 (dua puluh lima) Provinsi yang telah
menetapkan UMK Tahun 2022, dengan rincian sebagai berikut:
189 UMK Tahun 2022 ditetapkan dan diumukan sesuai dengan PP 36 Tahun 2021

15
Lanjutan…

Terdapat 244 (dua ratus empat puluh empat) Kabupaten/Kota dari 25 (dua puluh lima) Provinsi yang telah
menetapkan UMK Tahun 2022, dengan rincian sebagai berikut:
189 UMK Tahun 2022 ditetapkan dan diumukan sesuai dengan PP 36 Tahun 2021

16
Lanjutan…

Terdapat 244 (dua ratus empat puluh empat) Kabupaten/Kota dari 25 (dua puluh lima) Provinsi yang telah
menetapkan UMK Tahun 2022, dengan rincian sebagai berikut:
189 UMK Tahun 2022 ditetapkan dan diumukan sesuai dengan PP 36 Tahun 2021

17
PERKEMBANGAN PERTUMBUHAN EKONOMI PER PROVINSI
TAHUN 2020 s.d 2022

Pertumbuhan Ekonomi Per Provinsi Pertumbuhan Ekonomi Per Provinsi Pertumbuhan Ekonomi Per Provinsi
Tahun 2021 Tahun 2022 (Triwulan III)Dalam (%)
Tahun 2020 Dalam (%)
Dalam (%)
Maluku Utara 16,4 Maluku Utara 24,85
Maluku Utara 4,92 Papua 15,11 Sulteng 19,13
Sulteng 4,86 Sulawesi Tengah 11,7 Bali 8,09
Papua 2,32 DI Yogyakarta 5,53 NTB 7,1
DIY 0,68 Kepulauan Bangka Belitung 5,05 Kalteng 6,74
Bengkulu (0,02) Kalimantan Barat 4,78 Sulut
Gorontalo UMKM menjadi Kunci 6,62
(0,02) Sulawesi Selatan 4,65 Kalbar 6,48
Sumsel pertumbuhan ekonomi (0,02) Banten 4,44 Jabar 6,07
Aceh Provinsi DIY tetap (0,37) Sulawesi Utara 4,16 Kepri 6,03
Jambi (0,46)
positif diawal pandemi Sulawesi Tenggara 4,1 Maluku 6,01
NTB (0,64)
Covid-19 Kalimantan Utara 3,98 DKI Jakarta 5,94
Sultra (0,65) Jawa Barat 3,74 DIY 5,82
Sulsel (0,70) Jambi 3,66 Papua 5,78
Papua Barat (0,77) Sumatera Selatan 3,58 Banten 5,71
NTT (0,83) Jawa Timur 3,57 Sulsel 5,67
Maluku (0,92)
DKI Jakarta 3,56
Sulut (0,99) Kalsel 5,59
Kalimantan Selatan 3,48
Kaltara (1,11) Jatim 5,58
Kepulauan Riau 3,43
Riau (1,12) Sultra 5,4
Kalteng Kalimantan Tengah 3,4
(1,40) Kaltara 5,39
Sumbar (1,60) Riau 3,36
Jawa Tengah
Sumsel 5,34
Lampung (1,67) 3,32
Sumatera Barat 3,29
Kaltim 5,28
Kalsel (1,81)
Bengkulu 3,24
Jateng 5,28
Kalbar (1,82)
Maluku 3,04
Jambi 5,2
Kep. Babel (2,30)
DKI Lampung 2,79
Sumut 4,97
(2,36)
Jatim Aceh 2,79
Riau 4,63
(2,39)
Sulbar (2,42) Sumatera Utara 2,61 Sambar 4,54
Jabar (2,44) Sulawesi Barat 2,56 Kep. Babel 4,51
Jateng (2,65) Nusa Tenggara Timur 2,51 Bengkulu 4,37
Kaltim (2,85) Kalimantan Timur 2,48 Gorontalo 4,09
Banten (3,38) Gorontalo 2,41 Lampung 3,91
Kep. Riau (3,80) Nusa Tenggara Barat 2,3 Papua Barat 3,7
Sumut (7,07) Papua Barat -0,51 Sulbar 3,39
Bali (9,31) Bali -2,47 NTT 3,35
Aceh 2,13
Sumber: BPS, diolah Biro Adpim, November 2022 18
PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA

Sumber: BPS, November 2022 19


INFLASI OKTOBER 2022

Inflasi Tahun ke Tahun Inflasi Bulan ke Bulan -0,11%


(Oktober 2022 terhadap Oktober 2021)
5,71% (Oktober 2022 terhadap September 2022)

Inflasi Tahun Kalender 2022


(Oktober 2022 terhadap Desember 2021) 4,73%
Series year-on-year
Series month-to-month
5,95 5,71
6,00 3,00

2,00
4,00
1,17
1,00
2,00
1,66 0,12
0,00

0,00
-0,11
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des -1,00
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des
2021 1,55 1,38 1,37 1,42 1,68 1,33 1,52 1,59 1,60 1,66 1,75 1,87
2021 0,26 0,10 0,08 0,13 0,32 -0,16 0,08 0,03 -0,04 0,12 0,37 0,57
2022 2,18 2,06 2,64 3,47 3,55 4,35 4,94 4,69 5,95 5,71
2022 0,56 -0,02 0,66 0,95 0,40 0,61 0,64 -0,21 1,17 -0,11

Sumber: BPS, November 2022 20


SEBARAN INFLASI OKTOBER 2022 ANTARWILAYAH
(year-on-year)

Inflasi Oktober 2022 (y-on-y) sebesar 5,71%

Kalimantan Sulawesi Inflasi Tertinggi: Tanjung Selor (9,11%)

Inflasi Tertinggi: Inflasi Tertinggi: Inflasi Terendah: Kota Ternate (3,32%)


Tanjung Selor (9,11%) Kota Parepare (7,66%)

Maluku Papua
Inflasi Tertinggi:
Kota Jayapura (7,43%)
Inflasi Terendah:
Kota Ternate (3,32%)

Sumatera
Inflasi Tertinggi:
Kota Padang (7,92%)

Jawa
Inflasi Tertinggi:
Kota Serang (7,54%)
Bali Nusra
Inflasi Tertinggi:
Kota Kupang (8,06%)

Sumber: BPS, November 2022 21


SEBARAN INFLASI OKTOBER 2022 ANTARWILAYAH
(month-to-month)
61 dari 90 Kota IHK Mengalami Deflasi pada Oktober 2022
Deflasi Terdalam:
Kota Gunungsitoli (-1,48%)
Kalimantan Sulawesi
Inflasi Tertinggi:
Deflasi Terdalam:
Deflasi Terdalam: Manokwari (0,76%)
Kota Tarakan (-0,16%)
Mamuju (-1,44%)
Inflasi Tertinggi:
Inflasi Tertinggi:
Tanjung Selor (0,32%)
Kota Kendari (0,27%) Maluku Papua
Deflasi Terdalam:
Kota Tual (-1,35%)
Inflasi Tertinggi:
Manokwari (0,76%)

Sumatera
Deflasi Terdalam:
Bali Nusra
Kota Gunungsitoli (-1,48%) Jawa
Inflasi Tertinggi: Deflasi Terdalam:
Meulaboh (0,19%) Deflasi Terdalam: Waingapu (-0,34%)
Kota Cilegon (-0,26%) Keterangan:
Inflasi Tertinggi:
Inflasi Tertinggi: Kota Kupang (0,37%) Inflasi
Kota Probolinggo (0,16%) Deflasi

Sumber: BPS, November 2022 22


DAMPAK TERBITNYA UU 11 TAHUN 2020
TENTANG CIPTA KERJA (DITETAPKAN 2 NOVEMBER 2020)

UPAH MINIMUM
Formula yang digunakan untuk menghitung upah minimum Selain itu, beberapa daerah menginginkan untuk
mengacu pada PP Nomor 36 Tahun 2021 tentang Pengupahan diperbolehkan menetapkan nilai upah minimum tidak
(ditetapkan 2 Februari 2021). Untuk angka-angka yang digunakan sesuai PP Nomor 36 Tahun 2021 (lebih tinggi dari nilai
sebagai dasar perhitungan bersumber dari BPS. Oleh karena itu,
upah berdasarkan hitungan formula) sepanjang antara
gubernur menganggap “hanya” melakukan proses penetapan saja
buruh/pekerja dan pengusaha menyepakati nilai upah
dengan formula dan data-data yang sudah ada. Sedangkan
yang ditetapkan.
gubernur harus menghadapi dampak dari penetapannya tersebut
seperti demo yang dilakukan oleh buruh/pekerja. Beberapa
daerah mengusulkan agar pemerintah pusat saja yang melakukan
penetapan upah minimum.

Sumber: Ditjen Bina Bangda, Tahun 2022 23


POKOK–POKOK PENGATURAN PENGUPAHAN
BERDASARKAN UU 11 TAHUN 2020 TENTANG CIPTA KERJA (DITETAPKAN 2 NOVEMBER 2020)

Pokok-Pokok Pengaturan Pengupahan yang diubah oleh


UU 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja:
1. Hanya terdapat Upah Minimum Berdasarkan
Wilayah, yaitu Upah Minimum Provinsi dan Upah
Minimum Kabupaten/Kota.
2. Penetapan Upah Minimum tidak lagi dasarkan oleh
Kebutuhan Hidup Layak (KHL) namun didasarkan
oleh besaran makro (Pertumbuhan Ekonomi (PE)
atau Inflasi) yang dihitung menggunakan Formula
Perhitungan Upah Minimum.
3. Pengaturan Upah pada Usaha Mikro dan Kecil
dikecualikan dari Upah Minimum, yang
besarannya disepakati harus diatas persentase
tertentu dari rata-rata konsumsi.
4. Upah dapat dibayarkan secara per jam.
5. Tugas dan Fungsi Dewan Pengupahan

24
SUBTANSI POKOK DALAM PP 36 TAHUN 2021
TENTANG PENGUPAHAN (DITETAPKAN 2 FEBRUARI 2021)

Point Penting:
1. Kebijakan Pengupahan ditetapkan oleh Pemerintah Pusat.
2. Upah Minimum Provinsi (UMP) WAJIB ditetapkan oleh
Gubernur,
3. Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) DAPAT ditetapkan
oleh Gubernur. Penetapan UMK dengan menggunakan
syarat tertentu yaitu pertumbuhan ekonomi daerah atau inflasi
daerah serta harus lebih tinggi dari UMP.
4. UMP dan UMK ditetapkan berdasarkan kondisi ekonomi
dan ketenagakerjaan.
5. Kenaikan Upah Minimum dihitung dengan menggunakan
formula perhitungan upah minimum yang memuat variabel
pertumbuhan ekonomi atau inflasi.
6. Bagi usaha mikro dan kecil berlaku upah berdasarkan
kesepakatan antara pengusaha dan pekerja di
perusahaan, sekurang kurangnya sebesar persentase
tertentu dari rata-rata konsumsi masyarakat.
7. Pengusaha WAJIB menyusun struktur dan skala upah.

25
Lanjutan…
HAL-HAL YANG DIATUR
DALAM PP 36 TAHUN 2021 TENTANG PENGUPAHAN
INDIKATOR UPAH MINIMUM (DITETAPKAN 2 FEBERUARI 2021)

PERTUMBUHAN EKONOMI
PASAL 25 DAERAH
• Upah Minimum Provinsi
ditetapkan berdasarkan kondisi INFLASI
ekonomi dan ketenagakerjaan
diwilayah bersangkutan; KONDISI EKONOMI
& PARITAS DAYA BELI
• Data pertumbuhan ekonomi
KETENAGAKERJAAN
daerah; inflasi; paritas daya
beli; tingkat penyerapan tenaga TINGKAT PENYERAPAN
kerja; dan median Upah TENAGA KERJA
bersumber dari Lembaga yang
berwenang di bidang statistik.
MEDIAN UPAH

*Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2021 tentang Pengupahan, Ditetapkan pada tanggal 2 Februari 2021

26
Lanjutan…

FORMULA UPAH MINIMUM (UM)

PASAL 26
• Penyesuaian nilai UM dilakukan setiap tahun
• Penyesuaian nilai UM ditetapkan pada rentang nilai
tertentu di antara batas atas dan batas bawah Upah
Minimum pada wilayah bersangkutan
• Batas atas UM merupakan acuan nilai UM tertinggi yang
dapat ditetapkan dan dihitung menggunakan formula;
• Batas bawah UM merupakan acuan nilai UM terendah
yang dapat ditetapkan dan dihitung menggunakan
formula;

Nilai UM dihitung berdasarkan formula penyesuaian nilai UM sebagai berikut:

*Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2021 tentang Pengupahan, Ditetapkan pada tanggal 2 Februari 2021

27
URUSAN PEMERINTAHAN KONKUREN KEWENANGAN DAERAH
BERDASARKAN UU NO. 23 TAHUN 2014 TENTANG PEMERINTAH DAERAH, DITETAPKAN PADA 30 SEPTEMBER 2014

URUSAN PEMERINTAHAN URUSAN PEMERINTAHAN WAJIB URUSAN PEMERINTAHAN


WAJIB PELAYANAN DASAR NON PELAYANAN DASAR PILIHAN
SPM DAN NSPK NSPK NSPK

18 URUSAN 8 URUSAN:
• Tenaga Kerja • Kelautan Dan Perikanan
• Pariwisata
• Pemberdayaan Perempuan Dan Pelindungan
• Pertanian
6 URUSAN: Anak
• Kehutanan;
• Pangan
• Pendidikan • Energi Dan Sumber Daya
• Pertanahan
• Kesehatan Mineral;
• Lingkungan Hidup
• Pekerjaan Umum Dan Penataan • Perdagangan;
• Administrasi Kependudukan Dan Pencatatan Sipil • Perindustrian; Dan
Ruang
• Pemberdayaan Masyarakat Dan Desa • Transmigrasi.
• Perumahan Rakyat Dan
• Pengendalian Penduduk Dan Keluarga Berencana
Kawasan Permukiman
• Ketenteraman, Ketertiban • Perhubungan;
Umum, Dan Pelindungan • Komunikasi & Informatika
• Masyarakat • Koperasi, Usaha Kecil, Dan Menengah
• Sosial. • Penanaman Modal Penetapan Upah Minimum
• Kepemudaan Dan Olah Raga merupakan salah satu
• Statistik kewenangan Pemerintah Provinsi
• Persandian
• Kebudayaan;
• Perpustakaan;
*SPM : Standar Pelayanan Minimal
• Kearsipan.
*NSPK : Norma, Standar, Prosedur, dan kriteria

28
SURAT MENDAGRI NOMOR 561/6393/SJ TANGGAL
15 NOVEMBER 2021 HAL PENETAPAN UPAH MINIMUM (UM) TAHUN 2022

POIN PENTING:
1. Kebijakan pengupahan merupakan bagian dari program strategis nasional. Pemerintah
Daerah dalam melaksanakan kebijaan pengupahan wajib berpedoman pada kebijakan
Pemerintah Pusat.
2. Gubernur wajib menetapkan upah minimum provinsi dan dapat menetapkan upah minimum
kabupaten/kota dengan syarat tertentu. Syarat tertentu dimaksud meliputi pertumbuhan
ekonomi daerah atau inflasi pada kabupaten/kota bersangkutan. Upah minimum ditetapkan
berdasarkan kondisi ekonomi dan ketenagakerjaan. Penetapan dimaksud dengan
memperhatikan batas waktu yang tercantum dalam Pasal 29 dan Pasal 35 PP Nomor 36
Tahun 2021.
3. Penyesuaian nilai upah minimum pada Tahun 2022 dihitung beradasarkan data yang
bersumber dari Lembaga yang berwenang dibidang statistik yang telah disampaikan melalui
surat Menteri Ketenagakerjaan Nomor B-M/383/HI.01.00/XI/2021, Tanggal 9 November
2021, Hal Penyampaian Data Perekonomian dan Ketenagakerjaan Dalam Penetapan Upah
Minimum Tahun 2022.
4. Pemerintah Daerah agar memfasilitasi hubungan industrial yang kondusif bagi peningkatan
dan pemerataan pendapatan masyarakat, kesempatan kerja, lapangan berusaha dan daya
saing daerah sebagaimana tujuan dari pembangunan daerah
5. Berdasarkan Pasal 67 huruf b dan f Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah, Gubernur wajib menaati seluruh ketentuan peraturan perundang-
undangan dan wajib melaksanakan program strategis nasional.
6. Terkait hal tersebut angka 3, secara teknis dan substansi dapat berkonsultasi dan
berkoordinasi dengan Kementerian Ketenagakerjaan.
7. Melaporkan atas pelaksanaan surat ini kepada Menteri Dalam Negeri dan tembusan Menteri
Ketenagakerjaan.

29
EVALUASI PENETAPAN UPAH MINIMUM
PROVINSI (UMP) 2022

KENAIKAN TERENDAH

KENAIKAN
TERTINGGI
34 Provinsi
telah
menetapkan
Upah
Minimum
Provinsi
(UMP)
Tahun 2022

UMP SAMA DENGAN TAHUN 2021

*Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2021 tentang Pengupahan, Ditetapkan pada tanggal 2 Februari 2021

Sumber: Ditjen Bina Bangda, Tahun 2022 30


EVALUASI PENETAPAN UPAH MINIMUM PROVINSI (UMP) 2022

Sebanyak 30 provinsi melakukan


penyesuaian nilai UMP Tahun 2022
dan 4 (empat) provinsi menetapkan
UMP Tahun 2022 sama dengan
UMP Tahun 2021 yaitu :
1. Provinsi Sumatera Selatan,
2. Provinsi Sulawesi Utara,
3. Provinsi Sulawesi Barat
4. Provinsi Sulawesi Selatan.

*Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2021 tentang Pengupahan, Ditetapkan pada tanggal 2 Februari 2021

Sumber: Ditjen Bina Bangda, Tahun 2022 31


EVALUASI PENETAPAN UPAH MINIMUM PROVINSI (UMP) 2022

29 PROVINSI SESUAI
PP 36 TAHUN 2021

5 (lima) provinsi yang menetapkan UMP


tidak sesuai PP 36/2021 yaitu:
1. Provinsi DKI Jakarta,
2. Provinsi Riau,
3. Provinsi Jambi,
4. Provinsi Nusa Tenggara Timur
5. Provinsi Papua Barat

*Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2021 tentang Pengupahan, Ditetapkan pada tanggal 2 Februari 2021

Sumber: Ditjen Bina Bangda, Tahun 2022 32


TREN 3 BULAN TERAKHIR PERSENTASE REALISASI PENDAPATAN
APBD PROVINSI DAN KABUPATEN/KOTA SE-INDONESIA TA 2021-2022

100,00% Provinsi, Kabupaten/Kota 30 Nov ‘21


844,74 T 914,80 T
776,17 T 78,54%
80,00% 72,32%
67,01%
77,01%
70,75% 17 Nov ‘22
60,00%
877,29 T
61,71% 828,46 T
40,00% 720,23 T

TA 2021 TA 2022
20,00%
September Oktober November
Provinsi 30 Nov ‘21 Kabupaten Kota
30 Nov ‘21 30 Nov ‘21
100,00% 294,11 T 100,00% 100,00%
257,88 T 505,75 T 114,94 T
235,09 T 82,61% 477,83 T 109,03 T
74,62% 439,55 T 76,66% 101,54 T 77,19%
80,00% 69,39% 80,00% 71,37% 80,00% 71,30%
81,57% 65,88% 66,66%
74,84% 75,73%
60,00% 72,40% 17 Nov ‘22 60,00% 69,80% 60,00% 71,21%
284,47 T 61,69% 17 Nov ‘22 62,79% 17 Nov ‘22
61,30% 265,65 T 457,13 T 105,68 T
483,56 T 109,25 T
402,38 T 93,80 T
40,00% 224,05 T 40,00% 40,00%

20,00% 20,00% 20,00%


TA 2021 TA 2022 TA 2021 TA 2022 TA 2021 TA 2022
September Oktober November September Oktober November September October November
Sumber Data : Pemuktahiran Laporan 213 dari 542 Pemda per 17 November 2022, 18.00 WIB (Data Diolah), Ditjen Bina Keuangan, 2022
33
PERSENTASE REALISASI PENDAPATAN
APBD PROVINSI SE-INDONESIA TA 2022
10 Daerah Tertinggi Rata-Rata Provinsi = 81,57%
10 Daerah Terendah
107,60%
96,78%
95,97%
95,25%
120%

91,70%
91,67%
90,77%
90,60%
89,85%
89,18%
88,86%
87,28%
84,73%
84,62%
84,44%
84,01%
83,70%
83,63%
83,43%
82,90%
82,00%
81,60%
80,61%
80,24%
75,91%
75,72%
74,35%
73,77%
100%

71,21%
70,94%
70,66%
70,45%
70,02%
60,27%
80%

60%

40%

20%

0%

PERSENTASE REALISASI PENDAPATAN RATA-RATA PROVINSI


Sumber Data : Pemuktahiran Laporan 27 Pemprov per 17 November 2022, 18.00 WIB (Data Diolah), Ditjen Bina Keuangan, 2022
34
PERSENTASE REALISASI PENDAPATAN
10 Daerah Tertinggi APBD KABUPATEN SE-INDONESIA TA 2022 Rata-Rata Kab = 74,81%
113,47%
113,00% 10 Daerah Terendah
100,28%
98,70%
96,85%
120%

92,91%
92,81%
92,40%
92,37%
91,78%
91,34%
91,26%
91,08%
90,73%
90,68%
90,66%
89,92%
89,46%
89,25%
89,08%
100%

56,58%
56,40%
80%

56,10%
55,46%
55,30%
55,15%
54,36%
54,00%
53,39%
53,22%
52,73%
52,68%
52,43%
51,90%
51,47%
50,73%
50,12%
50,07%
50,04%
49,95%
60%

40% 375 KAB


LAINNYA
20%

0%

20 KAB 20 KAB
PERSENTASE REALISASI PENDAPATAN TERBESAR PERSENTASE REALISASI PENDAPATAN TERKECIL

PERSENTASE REALISASI PENDAPATAN RATA-RATA KABUPATEN

Sumber Data : Pemuktahiran Laporan 137 Pemkab per 17 November 2022, 18.00 WIB (Data Diolah), Ditjen Bina Keuangan, 2022

35
PERSENTASE REALISASI PENDAPATAN
10 Daerah Tertinggi APBD KOTA SE-INDONESIA TA 2022 Rata-Rata Kota = 75,73%
10 Daerah Terendah
102,51%
120% 101,95%
93,98%
93,09%
91,26%
91,06%
90,36%
90,28%
89,95%
89,04%
88,56%
87,22%
86,79%
86,62%
85,86%
85,77%
85,65%
85,53%
85,42%
85,20%
100%

67,93%
67,86%
67,04%
66,53%
66,52%
66,12%
66,02%
65,66%
65,59%
64,46%
64,13%
63,61%
62,12%
61,59%
60,30%
59,91%
59,53%
58,36%
80%

56,08%
50,29%
60%

40% 53 KOTA
LAINNYA
20%

0%

20 KOTA 20 KOTA
PERSENTASE REALISASI PENDAPATAN TERBESAR PERSENTASE REALISASI PENDAPATAN TERKECIL

PERSENTASE REALISASI PENDAPATAN RATA-RATA KOTA

Sumber Data : Pemuktahiran Laporan 49 Pemkot per 17 November 2022, 18.00 WIB (Data Diolah), Ditjen Bina Keuangan, 2022
36
36
TREN 3 BULAN TERAKHIR PERSENTASE REALISASI BELANJA
APBD PROVINSI DAN KABUPATEN/KOTA SE-INDONESIA TA 2021-2022
Provinsi, Kabupaten/Kota 30 Nov ‘21
80,00%
814,54 T
723,78 T 64,52%
667,96 T
57,56%
60,00% 54,18%
59,99%
56,97%
50,58% 718,47 T 17 Nov ‘22
40,00% 766,66 T
631,62 T

TA 2021 TA 2022
20,00%
September Oktober November
Provinsi 30 Nov‘21 Kabupaten Kota
270,58 T 30 Nov‘21 30 Nov ‘21
80,00% 80,00% 80,00%
222,80 T 69,59% 444,02 T 99,94 T
182,24 T 402,64 T 94,49 T
60,95% 375,03 T 62,58% 87,27 T 60,89%
60,00% 58,03% 60,00% 56,60% 60,00% 56,09%
64,28% 52,58% 52,81%
58,35% 58,14% 58,60%
17 Nov ‘22 56,19% 55,23%
51,22% 230,67 T 50,55%
239,01 T 406,48 T 17 Nov ‘22 49,18% 90,54 T 17 Nov ‘22
40,00% 202,57 T 40,00% 40,00%
349,47 T 427,83 T 79,58 T 100,11 T

20,00% 20,00% 20,00%


TA 2021 TA 2022 TA 2021 TA 2022 TA 2021 TA 2022
September Oktober November September Oktober November September Oktober November

Sumber Data : Pemuktahiran Laporan 213 dari 542 Pemda per 17 November 2022, 18.00 WIB (Data Diolah), Ditjen Bina Keuangan, 2022
37
100%
110%

10%
20%
30%
40%
50%
60%
70%
80%
90%

0%
74,69% 89,18%
71,64% 82,00%
71,06% 90,77%
70,93% 82,90%
68,77% 75,72%
68,74% 84,73%
68,29% 83,43%
10 Daerah Tertinggi

68,15% 87,28%

PERSENTASE REALISASI BELANJA


68,02% 75,91%
67,47% 95,25%
66,65% 88,86%
66,41% 84,01%
66,25% 91,70%
66,00% 71,21%
65,19% 84,44%
64,77% 80,41%
63,99% 70,45%
RATA-RATA PROVINSI

63,98% 89,85%
63,52% 84,62%
63,35% 91,67%
63,32% 70,31%
PERSENTASE REALISASI BELANJA

63,23% 80,24%
Sumber Data : Pemuktahiran Laporan 27 Pemprov per 17 November 2022, 18.00 WIB (Data Diolah), Ditjen Bina Keuangan, 2022
APBD PROVINSI SE-INDONESIA TA 2022

63,07% 90,60%
63,01% 95,97%
62,16% 107,60%
62,02% 70,66%
61,34% 83,63%
61,30% 70,02%
61,16% 80,61%
58,27% 70,94%
10 Daerah Terendah

56,55% 65,50%
PERSENTASE REALISASI PENDAPATAN

50,64% 60,27%
49,26% 96,78%
43,99% 81,60%
Rata-Rata Provinsi = 64,28%

38
PERSENTASE REALISASI BELANJA
APBD KABUPATEN SE-INDONESIA TA 2022 Rata-Rata Kab = 58,14%
10 Daerah Tertinggi
82,11%
79,86%
76,07%
10 Daerah Terendah

74,84%
74,76%
73,89%
73,78%
73,31%
73,07%
72,72%
72,63%
72,29%
72,13%
72,10%
72,03%
71,95%
71,84%
71,66%
71,42%
71,36%
90%
80%
70%

44,69%
44,56%
44,54%
44,13%
43,55%
43,37%
43,34%
43,28%
43,23%
43,07%
42,93%
42,58%
42,48%
42,25%
41,87%
41,75%
41,55%
41,23%
40,81%
40,64%
60%
50%
40%
30% 375 KAB
20% LAINNYA
10%
0%

20 KAB 20 KAB
PERSENTASE REALISASI BELANJA TERBESAR PERSENTASE REALISASI BELANJA TERKECIL

PERSENTASE REALISASI BELANJA RATA-RATA KABUPATEN

Sumber Data : Pemuktahiran Laporan 137 Pemkab per 17 November 2022, 18.00 WIB (Data Diolah), Ditjen Bina Keuangan, 2022

39
PERSENTASE REALISASI BELANJA
APBD KOTA SE-INDONESIA TA 2022 Rata-Rata Kota = 58,60%
10 Daerah Tertinggi
76,11%
74,81%
72,83%
72,10%
71,06%
70,92%
70,60%
70,35%
69,97%
69,72%
10 Daerah Terendah

68,96%
67,57%
67,49%
67,04%
66,75%
66,62%
66,56%
66,33%
66,30%
65,89%
80%

54,81%
54,73%
54,12%
53,96%
53,89%
53,80%
70%

51,95%
51,92%
51,60%
51,06%
50,30%
49,82%
49,19%
48,71%
48,23%
47,41%
45,34%
44,38%
60%

42,95%
42,21%
50%
40%
53 KOTA
30% LAINNYA
20%
10%
0%

20 KOTA 20 KOTA
PERSENTASE REALISASI BELANJA TERBESAR PERSENTASE REALISASI BELANJA TERKECIL

PERSENTASE REALISASI BELANJA RATA-RATA KOTA

Sumber Data : Pemuktahiran Laporan 49 Pemkot per 17 November 2022, 18.00 WIB (Data Diolah), Ditjen Bina Keuangan, 2022

40
ANGGARAN URUSAN TENAGA KERJA
APBD PROVINSI DAN KABUPATEN/KOTA TA 2022
triliun rupiah triliun rupiah
PROVINSI & KAB/KOTA PROVINSI
1.400,00 400,00 349,79
350,00 0,57%
1.199,71 300,00
1.200,00 0,39% 250,00
200,00
150,00
1.000,00 100,00
50,00 2,01
0,00
800,00 TOTAL URUSAN URUSAN TENAGA KERJA PERSENTASE

600,00 triliun rupiah


KABUPATEN/KOTA
900,00 849,93
400,00 800,00 0,31%
700,00
600,00
200,00 500,00
400,00
300,00
4,65 200,00
0,00 100,00 2,65
0,00
TOTAL URUSAN URUSAN TENAGA KERJA PERSENTASE
TOTAL URUSAN URUSAN TENAGA KERJA PERSENTASE

Sumber Data: 542 Daerah, Sistem Informasi Pemerintah Daerah (SIPD), Ditjen Bina Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri, 2022. 41
ANGGARAN URUSAN TENAGA KERJA
APBD PROVINSI & KABUPATEN/KOTA SE-PROVINSI TA 2022
miliar rupiah Rata-Rata = 136,90
700,00 581,90
526,06
491,00
600,00

500,00
352,47
400,00 177,60

300,00
160,79
143,04
142,96
137,93
136,30
121,80
114,49
110,70
110,54
97,17
200,00

92,08
89,87
88,33
81,97
79,03
78,59
77,12
76,76
76,13
71,68
71,55
65,37
64,68
61,90
45,06
42,76
33,08
30,72
23,08
100,00

0,00

ANGGARAN URUSAN TENAGA KERJA Rata-rata

Sumber Data: 542 Daerah, Sistem Informasi Pemerintah Daerah (SIPD), Ditjen Bina Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri, 2022. 42
RASIO URUSAN TENAGA KERJA
APBD PROVINSI TA 2022
miliar rupiah

1,81%

1,62%
2.000,00 2,00%

1.800,00

1,16%
1.600,00 1,50%

0,94%

0,88%

0,87%

0,86%
1.400,00

0,83%

0,77%

0,73%

0,70%

0,66%

0,65%

0,64%
1.200,00

0,55%

0,52%
1,00%

0,51%

0,50%

0,50%

0,50%

0,48%

0,43%

0,41%

0,40%

0,37%

0,37%

0,35%
1.000,00

0,32%

0,32%

0,31%

0,29%
581,90

0,11%
800,00

0,02%
0,50%

0,01%
600,00
258,90

117,05
101,32
400,00 0,00%

58,91
54,85

54,15
50,07

47,09
45,82
45,03

43,46
43,43

36,52
35,70

34,32

33,85
32,84
32,73

32,16

32,30
31,59
31,13

30,65
30,47
29,81

19,09
17,92

17,12

15,39

7,59
200,00

1,93

1,40
1,29
0,00 -0 ,50 %

ANGGARAN URUSAN TENAGA KERJA PERSENTASE TERHADAP TOTAL URUSAN


Sumber Data: 542 Daerah, Sistem Informasi Pemerintah Daerah (SIPD), Ditjen Bina Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri, 2022. 43
ANGGARAN URUSAN TENAGA KERJA
APBD KABUPATEN/KOTA TA 2022
miliar rupiah Total = 2.646,75

43,71
Rata-Rata = 5,21
50,00

35,32
45,00

34,19
40,00

28,58

28,40

27,67

27,60

26,89

26,84

26,79
35,00
30,00
488 KABUPATEN/KOTA
25,00 LAINNYA
20,00
15,00
10,00

0,05
0,05

0,05

0,04

0,04

0,03

0,03

0,02

0,02

0,00
5,00
0,00

10 KABUPATEN/KOTA 10 KABUPATEN/KOTA
ANGGARAN URUSAN TENAGA KERJA TERBESAR ANGGARAN URUSAN TENAGA KERJA TERKECIL

ANGGARAN URUSAN TENAGA KERJA RATA-RATA KABUPATEN/KOTA


Sumber Data: 542 Daerah, Sistem Informasi Pemerintah Daerah (SIPD), Ditjen Bina Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri, 2022. 44
RASIO URUSAN TENAGA KERJA
APBD KABUPATEN/KOTA TA 2022
miliar rupiah

1,94%
100,00 2,30%

90,00
80,00 1,26%
1,80%

1,09%

1,07%

1,04%

0,98%

0,95%

0,94%

0,90%

0,89%
70,00 1,30%
43,71

60,00
488 KABUPATEN/KOTA
50,00
LAINNYA
0,80%

28,58
26,89

0,01%

0,01%

0,00%

0,00%

0,00%

0,00%

0,00%

0,00%

0,00%

0,00%
40,00

19,88
30,00
0,30%

12,69

12,18
9,75

8,38
20,00
7,17

6,76
-0 ,20 %

0,10

0,05

0,05
0,04

0,05

0,03

0,02

0,02

0,03

0,00
10,00
0,00 -0 ,70 %

10 KABUPATEN/KOTA 10 KABUPATEN/KOTA
RASIO URUSAN TENAGA KERJA TERBESAR RASIO URUSAN TENAGA KERJA TERKECIL

ANGGARAN URUSAN TENAGA KERJA PERSENTASE TERHADAP TOTAL URUSAN


Sumber Data: 542 Daerah, Sistem Informasi Pemerintah Daerah (SIPD), Ditjen Bina Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri, 2022. 45
PENUTUP

1. Pemerintah Daerah agar Membangun narasi publik yang


positif terhadap kebijakan pengupahan Tahun 2023

2. Pemerintah Daerah menjaga kondusifitas hubungan


industrial dengan melakukan komunikasi intensif secara
tripartite (serikat pekerja/serikat buruh, Organisasi
pengusaha, dan Pemerintah)
3. Mendorong penetapan dan pengawasan pelaksanaan Struktur
Skala Upah di perusahaan setiap masing – masing
daerah

46
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai