XVSGRTRKXF
XVSGRTRKXF
Abstract
Employee performance is the result of quality and quantity that an employee can
achieve in performing his duties in accordance with the responsibilities assigned
to him. Performance appraisal system is a process that measures employee
performance. There are several factors that affect employee performance such
as: personal factors, leadership factors, team factors, system factors, contextual
/ situational factors. The aim of the research is to provide empirical evidence
and analysis of the influence of Leadership Style, Organizational Culture and
Employment Discipline on Kartika Husada Tambun Hospital Employee
Performance. This research design is quantitative analysis with causal research
type through multiple regression testing. The population in this research is all RS
Kartika Husada Tambun employee with total sample of 133 people. Sampling
technique by convenience sampling, horizon of one shot study. The results
showed that: (1) Leadership style, Organizational Culture and Work Discipline
had a significant positive effect on Performance, (2) Leadership style had
significant positive effect on Performance, (3) Organizational culture had
significant positive effect on Performance, (4) Significantly positive to
Performance. Research findings indicate that hospital employees have a high
level of discipline to improve performance. The implication of the study is that
the Director of RS will pay more attention to the needs of the employees in the
leadership style, given the discipline of work, applied the organizational culture
to improve the performance of better employees.
Abstrak
Kinerja karyawan adalah hasil secara kualitas dan kuantitas yang dapat diapai
seorang karyawan dalam melaksanakan tugas sesuai dengan tanggung jawab
yang diberikan kepadanya. Sistem penilaian kinerja adalah proses yang
mengukur kinerja karyawan. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi kinerja
karyawan antara lain : personal factors, leadership factors, team factors, system
factors, contextual / situasional factors. Tujuan penelitian adalah untuk
memberikan bukti empiris dan analisis pengaruh Gaya Kepemimpinan, Budaya
Organisasi dan Disiplin Kerja terhadap Kinerja Karyawan RS Kartika Husada
Tambun. Desain penelitian ini adalah analisis kuantitatif dengan tipe riset
kausalitas melalui pengujian multiple regresi. Populasi dalam penelitian ini
adalah seluruh karyawan RS Kartika Husada Tambun dengan jumlah sampel
sebanyak 133 orang. Teknik pengambilan sampel secara convenience sampling,
horizon waktu one shot study. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) Gaya
kepemimpinan, Budaya Organisasi dan Disiplin Kerja berpengaruh signifikan
positif terhadap Kinerja, (2) Gaya Kepemimpinan berpengaruh signifikan positif
terhadap Kinerja, (3) Budaya Organisasi berpengaruh signifikan positif terhadap
Kinerja, (4) Disiplin Kerja berpengaruh signifikan positif terhadap Kinerja.
Temuan penelitian menunjukkan bahwa karyawan rumah sakit memiliki disiplin
kerja yang tinggi untuk meningkatkan kinerja. Implikasi penelitian agar Direktur
RS lebih memperhatikan kebutuhan karyawan terlebih pada gaya
organisasi, kepuasan kerja dan kinerja nilai t hitung sebesar 2,524. Hasil ini lebih
karyawan. besar dari nilai t table yaitu 1,978, dan
Pengaruh budaya organisasi nilai signifikansi sebesar 0,004 < 0,005
terhadap kinerja karyawan sehingga dapat diambil kesimpulan
Berdasarkan uji T, didapatkan hasil bahwa budaya organisasi mempunyai
bahwa gaya kepemimpinan mempunya pengaruh yang positif signifikan terhadap
nilai t hitung sebesar 2,993. Hasil ini lebih kinerja. Berdasarkan nilai beta pada hasil
besar dari nilai t table yaitu 1,978, dan uji t didapakan nilai beta untuk gaya
nilai signifikansi sebesar 0,004 < 0,005 kepemimpinan sebesar 0,199, artinya
sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa setiap peningkatan budaya
bahwa gaya kepemimpinan mempunyai organisasi sebesar 1% maka akan
pengaruh yang positif signifikan terhadap meningkatkan kinerja sebesar 0,199.
kinerja. Berdasarkan nilai beta pada hasil Menurut hasil jawaban dari karyawan
uji t didapakan nilai beta untuk gaya dalam kuisioner, mayoritas karyawan
kepemimpinan sebesar 0,155, artinya rumah sakit menjawab setuju (55,9%)
bahwa setiap peningkatan gaya artinya budaya organisasi yang tercipta
kepemimpinan sebesar 1% maka akan dalam lingkungan rumah sakit sudah
meningkatkan kinerja sebesar 0,155. berjalan baik. Namun masih ada
Gaya kepemimpinan yang diterapkan karyawan yang menjawab netral (24,4%)
oleh Direktur RS Kartika Husada Tambun artinya ada beberapa hal yang perlu
adalah dengan metode pendekatan perbaikan agar kinerja karyawan lebih
transformasional dan transaksional. maksimal. Berdasarkan hasil analisa
Dapat diambil kesimpulan bahwa korelasi diatas diperoleh angka koefisien
karyawan rumah sakit merasa bahwa korelasi (r) = 0,584 dengan nilai
gaya kepemimpinan tersebut sudah baik signifikansi 0,000 < 0,05 sehingga dapat
sehingga kinerja karyawan juga bisa disimpulkan bahwa variabel signifikan
dikatakan baik. Hal ini sejalan dengan dan diterima atau ada pengaruh budaya
yang dikemukakan oleh Wibowo (2013) organisasi terhadap kinerja karyawan.
dalam bukunya bahwa salah satu faktor Koefisien korelasi bertanda positif (+),
yang dapat mempengaruhi kinerja adalah artinya hubungan searah, sehingga ada
leadership factor yang ditentukan oleh kecenderungan jika budaya organisasi
kualitas dorongan, bimbingan dan baik maka akan memberi pengaruh yang
dukungan yang dilakukan oleh manajer baik terhadap kinerja karyawan.
atau team leader. Berdasarkan hasil uji
korelasi diatas diperoleh angka koefisien Pengaruh disiplin kerja terhadap
korelasi (r) = 0,670 dengan nilai kinerja karyawan
signifikansi 0,000 < 0,05 sehingga dapat Disiplin kerja menjadi variabel
disimpulkan bahwa variabel signifikan yang paling dominan mempengaruhi
dan diterima atau ada pengaruh gaya kinerja karyawan. Hal ini dapat dilihat
kepemimpinan terhadap kinerja pada hasil uji t hitung yaitu sebesar
karyawan. Koefisien korelasi bertanda 0,476 > dari t table 1.978 dan nilai
positif (+), artinya hubungan searah, signifikansi 0,000 , 0,005 sehingga dapat
sehingga ada kecenderungan jika gaya diambil kesimpulan bahwa disiplin kerja
kepemimpinan baik maka akan memberi berpengaruh positif signifikan terhadap
pengaruh yang baik terhadap kinerja kinerja. Berdasarkan persamaan regresi
karyawan. linier berganda didapatkan hasil nilai
konstanta disiplin kerja sebesar 0,211,
Pengaruh budaya organisasi artinya bahwa setiap peningkatan disiplin
terhadap kinerja karyawan kerja sebesar 1% akan meningkatkan
Berdasarkan uji T, didapatkan hasil kinerja sebesar 0,211. Dari tabel jawaban
bahwa budaya organisasi mempunya responden variabel disiplin kerja,
2.1997
Bass, B.M dan Avolio, “The Implications Robbins, Stephen. Perilaku Organisasi.
of Transaksional and Prentice Hall, edisi
Transformational”, Team and kesepuluh.2006.
Organization Development, 4,
p.231- 273.1990 Santoso, Singgih. Menguasai SPSS 22
From Basic To Expert Skills.Jakarta
Deninson dan Misra. Toward Of : Gramedia. 2016
Organizational Culture and
Effectiveness. Organization Setiawan, Agus. Pengaruh Disiplin Kerja
Science, Vol.6, No.2, Maret – Dan Motivasi Terhadap Kinerja
April.1995 Karyawan Pada Rumah Sakit
Umum Daerah Kanjuruhan Malang.
Dessler, G. Manajemen Personalia. Jurnal Ilmu Managemen Vol.1,
Jakarta : Erlangga.1992 No.4. Juli.2013
Sulastri, Eritha.,Saladin Ghalib., dan
Dessler, G. Manajemen Sumber Daya Taharuddin. Pengaruh Budaya
Manusia. Jakarta : PT. Organisasi, Motivasi Dan Kepuasan
Prenhalindo.1992. Kerja Terhadap Kinerja Karyawan
PT.PLN (Persero) Wilayah
Guritno, Waridin.Pengaruh Persepsi Kalimantan Selatan dan
Karyawan Mengenai Perilaku Kalimantan Tengah Area Kuala
Kepemimpinan Kepuasan Kerja Kapuas. Jurnal Bisnis dan
Dan Motivasi Terhadap pembangunan. Edisi Januari – Juni,
Kinerja.JRBI, Vol. 1. 2005 Vol.6, No.1. 2017
Hajrina, Rima., Iis Mariam., dan Menik Suranta. Dampak Motivasi Karyawan
Wijiyanti. Pengaruh Disiplin Kerja Pada Hubungan Antara Gaya
terhadap Kinerja Karyawan Bagian Kepemimpinan Dengan Kinerja
Marketing Pada Hotel Millenium Karyawan Perusahaan Bisnis.,
Sirih, Jakarta. Epigram Vol. 13, Empirika, Vol.15, No.2. 2002
No.2. Oktober.2016
Tjiptowardoyo, Sularno (Penterjemah).
House dan Woyeke. Charismatic and Non Organizational Behavior and
charismatic Leaders : Differences Design. Jakarta : Gramedia.1993
in Behavioral and Efectiveness.
Organizational Leadership.1998 Waridin dan Masrukhin. Pengaruh
Motivasi Kerja, Kepuasan Kerja,
Lumbanraja, Basria.,Yeni Absah, dan Budaya Organisasi dan
Prihatin Lumbanraja. Pengaruh Kepemimpinan Terhadap Kinerja
Gaya Kepemimpinan dan Motivasi Pegawai. Ekobis, Vol. 7, No.
Kerja Terhadap Kinerja Guru Di 2.2006
SMP Negri 1 Pandan.Jurnal Bisnis
dan Managemen Eksekutif Vol1, Widyawati, Titis dan Widie, Hening.
No.1.2014 Pengaruh Gaya
KepemimpinanTerhadap Kinerja
Organ, D.W . A reappraisal and re Karyawan Dengan Motivasi Sebagai
interpretation of the satisfaction – Intervening. Jurnal Ilmu dan Riset
causes performance hypothesis. Managemen Vol 3, No.3. 2014
Academy of Management Review