03 - Macam-Macam Zakat
03 - Macam-Macam Zakat
MAKALAH
Oleh:
Muthia Rahayu 21.01.1247
Ratna Juwita 19.01.1132
Rismayanti 19.01.1085
Rosdiana Ernawaty 21.01.1307
Sheny Indri Septiani 21.01.1234
Zizah Nurazizah 19.01.1092
“Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas segala limpahan
rahmat, taufik, hidayah dan inayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan
penyusunan makalah yang berjudul “Macam-Macam Zakat” dengan hadirnya
makalah ini dapat memberikan informasi bagi para pembaca tentang macam-
macam zakat beserta hal yang berkaitan dengannya.”
“Maksud penulis membuat makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata
kuliah Teori Fikih yang diamanatkan oleh Bapak Yusuf Badri selaku dosen dalam
mata kuliah ini. Makalah ini kami buat berdasarkan sumber referensi yang kami
dapatkan dan untuk mempermudahnya kami juga menyertai berhubungan dengan
kemajuan kedepan. Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan makalah
ini banyak sekali kekurangannya baik dalam cara penulisan maupun dalam isi.”
“Oleh karena itu, kami mengundang pembaca untuk memberikan kritik dan
saran yang bersifat membangun untuk kemajuan ilmu pengetahuan ini. Mudah-
mudahan makalah ini dapat bermanfaat, khususnya bagi penulis yang membuat
dan umumnya bagi yang membaca makalah ini. Aamiin”
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ………………………………...………………..................... ii
DAFTAR ISI ……………………………………………....……………................... iii
BAB I PENDAHULUAN ………………………………....…………................ 1
A. Latar Belakang Masalah ................................…….……….................. 1
B. Rumusan Masalah ....................................................……..................... 2
C. Tujuan Penelitian ….........................………......................................... 2
BAB II PEMBAHASAN ....................................................................................... 3
A Pengertian Zakat .................................................................................... 3
B. Macam- Macam Zakat........................................................................
C. Tujuan Zakat ........................................................................................ 4
D. Orang yang Berhak Menerima Zakat ................................................... 5
BAB III PENUTUP ................................................................................................ 6
A. Kesimpulan ........................................................................................... 6
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................. 7
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1 Muhammad Sokhi Asyhadi, Fiqh Ibadah (versi madzhab Syafi’i), Grobogan: Pon Pes Fadllul
Wahid, 2011, hlm. 206.
2
Al-Hamid Mahmud, Ekonomi Zakat, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2006, hlm. 1.
1
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan sebelumnya, maka
penulis menarik persoalan yang dijadikan rumasan masalah sebagai berikut :
1. Apa Itu Pengertian Zakat?
2. Apa Saja Macam-Macam Zakat?
3. Bagaimana Penerapan Zakat dalam Islam?
C. Tujuan Penelitian
1. Untuk Mengetahui Pengertian Zakat .
2. Untuk Mengetahui Macam-Macam Zakat.
3. Untuk Mengetahui Penerapan Zakat dalam Islam
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Zakat
Zakat berasal dari bahasa Arab, yang merupakan bentuk dari kata zaka
yang berarti “suci”, “baik”, “berkah”, “tumbuh”, dan “berkembang”. Menurut
syara’ zakat merupakan nama bagi sejumlah harta tertentu yang telah mencapai
syarat tertentu yang diwajibkan oleh Allah untuk dikeluarkan dan diberikan
kepada yang berhak menerimanya dengan persyaratan tertentu pula. Pengertian
zakat, baik dari segi bahasa maupun istilah tampak berkaitan sangat erat, yaitu
bahwa setiap harta yang sudah dikeluarkan zakatnya akan menjadi suci, bersih,
baik, berkah, tumbuh, dan berkembang, sebagaimana dipaparkan dalam firman
Allah SWT :
ٰٰۤ ُ
ْ ول ِٕىكَ ُه ُم
َض ِعفُ ْون
ْ َال ُم َّٰللاَِفا ِّ ِ وما ٓ َٰات ْيت ُ ْم
َم ْنَز ٰكوةٍَت ُ ِر ْيد ُْونَو ْجه ه
"Dan apa yang kamu berikan berupa zakat yang kamu maksudkan untuk
memperoleh keridaan Allah, maka itulah orang-orang yang melipatgandakan
(pahalanya)." (QS. Ar -Rum: 39)
Dikutip dari laman Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), zakat artinya
bagian tertentu dari harta yang wajib dikeluarkan oleh setiap muslim apabila telah
mencapai syarat yang ditetapkan.
1. Zakat Maal
Zakat yang dikenakan atas harta (maal) yang dimiliki oleh individu atau
lembaga dengan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan yang telah ditetapkan
secara hukum (syara).
Yaitu setiap jiwa atau orang yang beragama Islam harus memberikan harta
yang berupa makanan pokok kepada orang yang berhak menerimanya, dan
dikeluarkan pada bulan Ramadhan sampai dengan sebelum shalat Idul Fitri
pada bulan Syawal. Tujuan utama disyariatkan nya zakat adalah untuk
membersihkan dan mensucikan, baik membersihkan dan mensucikan harta
kekayaan maupun pemiliknya sebagaimana telah dijelaskan dalam firman
Allah SWT :
ََم ْنَأ ْم ٰو ِل ِه ْمَصدقةًَتُط ِ ِّه ُر ُه ْمَوتُز ِ ِّكي ِهمَ ِبهاَوص ِِّلَعل ْي َِه ْمََۖ ِإ َّن
ِ ُخ ْذ
َّ صل ٰوتكَسك ٌنَلَّ ُه ْمََۗو
َٱَّللَُس ِمي ٌعَع ِلي ٌم
"Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu
membersihkan dan mensucikan mereka dan mendoalah untuk mereka.
Sesungguhnya doa kamu itu (menjadi) ketenteraman jiwa bagi mereka. Dan
Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui." (Qs.At-Taubah 103)
C. Tujuan Zakat
d. Muallaf adalah orang yang baru masuk Islam yang imannya masih
lemah.
g. Sabilillah (pada jalan Allah) adalah orang yang berjuang atau usaha
menegakkan agama Allah. Misalnya: mendirikan
masjid,madrasah/sekolah, penyebar agama Islam. h. Ibnu Sabil (Musafir)
adalah orang yang sedang dalam perjalanan yang bukan maksiat
mengalami kesengsaraan dalam perjalanannya karena kehabisan bekal (
Syarafuddin. dkk. 2012).
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Zakat berasal dari bahasa Arab, yang merupakan bentuk dari kata
zaka yang berarti “suci”, “baik”, “berkah”, “tumbuh”, dan “berkembang”.
Menurut syara’ zakat merupakan nama bagi sejumlah harta tertentu yang
telah mencapai syarat tertentu yang diwajibkan oleh Allah untuk
dikeluarkan dan diberikan kepada yang berhak menerimanya dengan
persyaratan tertentu pula
Secara garis besar zakat dibagi menjadi dua macam, yaitu zakat
maal dan zakat fitrah atau zakat jiwa
DAFTAR PUSTAKA
Muhammad Sokhi Asyhadi, Fiqh Ibadah (versi madzhab Syafi’i), Grobogan: Pon Pes Fadllul
Wahid, 2011, hlm. 206.
Al-Hamid Mahmud, Ekonomi Zakat, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2006, hlm. 1
http://eprints.ums.ac.id/31252/2/BAB_I.pdf
https://amp.kompas.com/money/read/2021/04/18/170647826/pengertian-zakat-
hukum-jenis-dan-cara-menghitungnya
Hhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh
Jjjjjjjjjjjjjhgredyhnfkjedcjnetf
Jcbftygdcvbsxhjskcmrfkgjbioyknj,unukmkhyn,oimkjuj,mukmtgnb
Jvfhrfyugrhnvmgiovfhdc7eyuchnrgibkthobthb
Jvhruivjtgmbktgjvfyvgfctecdfedgcyujfvmoighbknjomj,mk
Ivjuibjgimbotghdyvcfedcfhvbiuhnbihonkjomkopmim
Mvfiugvrfubngjkbtmiutghbyuginbthoiknmyjklmukoinjgb
Jhuifnvkflmgbhgubnhiokbmhkjhnuihjnklhmbglkbnh
Chyfugcbhjkhngijbjmhknukjmumk
Chdgcstwxdwxedhcfivnfvnvgjbtibhb
Hcgygcgvjgbhtybbthb
Kjcrfygvrvjtgbgtubfyugctydfcrtdec
Jcbyufcfhvjgrkvgbngb
Jchfuyvfbrfvjigovjrfvgfyc