Peran Investasi Modal Manusia Dan Modal Fisik Dala
Peran Investasi Modal Manusia Dan Modal Fisik Dala
PENDAHULUAN
Pembangunan ekonomi suatu negara pada dasarnya adalah hubungan dari banyak variabel,
diantaranya sumber daya manusia, sumber daya alam, kapital, dan teknologi. Dalam
menghadapi tantangan global, upaya pemerintah tidak hanya mempercepat pembangunan
Riske Yuliana Hutami & Novya Zulva Riani, Peran Investasi Modal Manusia … 31
3 2.8 3
2 1.85
1 0.79
Laju Pertumbuhan
Produktivitas Tenaga
0 Kerja Indonesia
2016 2017 2018 2019 2020
-1
-2 -1.84
-3
TINJAUAN LITERATUR
Pada umumnya pengukuran indikator produktivitas tenaga kerja pada penelitian terdahulu
menggunakan ukuran output per tenaga kerja. Diantaranya yaitu penelitiannyang
dilakukannoleh Choy (2008), Putri & Kusreni (2017), Yuniasih et al. (2013), Arshad & Malik
(2015), Ezoji et al. (2019) dan Chen (2020).
Riske Yuliana Hutami & Novya Zulva Riani, Peran Investasi Modal Manusia … 33
Yt adalah produktivitas tenaga kerja, Lpe adalah tenaga kerja dengan primary education,
Lse adalah tenaga kerja dengan secondary education, Lte adalah tenaga kerja dengan tertiary
education, H adalah kesehatan, dan K adalah modal fisik. Output per worker tergantung pada
modalsfisik dan investasi modalsmanusia dalam perekonomian. Jika ingin
pertumbuhannberkelanjutan, maka sangat diperlukan adanya investasi modal manusia.
Dalam persamaan diatas bisa dibandingkan bagaimana pengaruh tingkatan pendidikan pada
tenaga kerja terhadap produktivitas yang dihasilkan.
Pendidikan
Pendidikan merupakan hal penting untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan
pembangunan yang berkelanjutan, karena dengan adanya pendidikan akan meningkatkan
kemampuan suatu negara dalam menyerap informasi, dan teknologi modern, juga
mengambangkan kapasitas yang ada pada suatu negara, pendidikan yang dipandang sebagai
komponen untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang ada pada suatu negara (Todaro,
2011). Pendidikan adalah investasiiisumber dayaaamanusia. Investasi modal manusia
merupakan bentuk investasi pada diri seseorang untuk meningkatkan kualitas dirinya, melalui
pendidikan tambahan baik pendidikan formal ataupun informal dengan harapan dapat
memperoleh pendapatan yang lebih baik setelah investasi selesai (Feriyanto, 1996).
Pendidikan tidak hanya menentukannkemajuan manusia, tetapi juga kemajuannbangsa.
Pertumbuhannekonomi yanggberkualitas ditentukan oleh kualitas fisik dan sumber daya
manusia. Individu terdidik dapat dengan mudah beradaptasi dengan teknologi danninformasi
baru.
Pada penelitian ini pendidikan digolongkan kepada 3 yaitu (1) Primary Education, adalah
pendidikan setingkat Sekolah Dasar (SD). (2) Secondary Education, adalah pendidikan
setingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA). (3) Tertiary
Education, adalah pendidikan tinggi Diploma dan Universitas.
Kesehatan
Kesehatan merupakan prasyarat untuk pembangunan produktivitas Kesehatanndan
pendidikanndapattdilihat sebagaiikomponen vital dari pertumbuhanndannpembangunan,
dan merupakanninput bagi fungsi produksiaagregat (Todaro & Smith, 2011). Pembangunan
kesehatan merupakan investasi dalam pembangunan sumber daya manusia. Pada
tingkattmikro, yaitu padaatingkat individu dan keluarga,akesehatan merupakan tumpuan
produktivitasskerja dan kemampuan belajarrsekolah. Pekerja yanggsehat jasmani dan rohani
akan lebihhenergik, lebih kuat, lebihhproduktif, dan memiliki pendapatan yang lebih tinggi.
Secara makro,ppenduduk yang sehat merupakan input penting bagi
pengentasannkemiskinan, pertumbuhannekonomi, dannpembangunan ekonomi
jangkaapanjang (Atmawikarta, 2009).
METODE PENELITIAN
Dimana: 𝑌𝑖𝑡 adalah pertumbuhan produktivitas tenaga kerja, Lpe adalah primary education,
Lse adalah secondary education, Lte adalah tertiary education, H adalah kesehatan, K adalah
investasi modal fisik, 𝛼 adalah nilai konstanta atau intersep, iaadalah crossssection, taadalah
timesseries, 𝛽aadalah koefisien regresi atau slope dan 𝑒𝑖𝑡 adalah error term.
Riske Yuliana Hutami & Novya Zulva Riani, Peran Investasi Modal Manusia … 35
Definisi Operasional
Tabel 1
Definisi Operasional Variabel
Kesehatan (X4) : Rata-rata perkiraan banyak tahun yang Angka Harapan Hidup (dalam
dapat ditempuh oleh seseorang sejak tahun)
Angka Harapan Hidup (AHH) lahir, mencerminkan derajat kesehatan.
Investasi Modal Fisik (X5) : Investasi fisik yang menunjukkan Pembentukan Modal Tetap Bruto
penambahan dan pengurangan aset (dalam juta rupiah)
Pembentukan Modal Tetap tetap pada suatu unit produksi.
Bruto (PMTB)
Tabel 2
Hasil Estimasi Common Effect Model
(Dependen Variabel: Pertumbuhan Produktivitas Tenaga Kerja)
Berdasarkan hasil estimasi tabel 2 hasil pengolahan data sekunder dengan menggunakan
Eviews9 diperoleh persamaaan regresi panel sebagai berikut:
Berdasarkan hasil estimasi pada tabel 2 diketahui bahwa nilai f-hitung sebesar 11,07.
Berarti nilai f-hitung (11,07) > f-tabel (2,43) dan nilai pobabilitas F-statistic sebesar 0.0000 <
0.05 maka H0 ditolak dan Ha diterima. Hal ini dapat diartikan bahwa terdapat pengaruh yang
signifikan antara investasi modal manusia (variabel primary education, secondary education,
tertiary education, kesehatan) daniinvestasi modalsfisik terhadapipertumbuhan
produktivitas tenaga kerja di Indonesia secara bersama-sama. Dengan demikian, meningkat
dan menurunnya pertumbuhan produktivitas tenaga kerja dapat ditentukan oleh
adanyaainvestasi modallmanusia daniinvestasi modallfisik secaraabersama-sama.
Hasilspenelitian inissesuai dengan apa yang dijelaskan dalam teori pertumbuhan
endogen. Dalam rumusannya ditekankan adanya kemungkinan bahwa investasi dalam modal
fisik dan modal manusia akan dapat menciptakan peningkatan produktivitas (Todaro & Smith,
2011). Hasil penelitian ini jugaadidukung oleh penelitiannyang dilakukannoleh Yuniasih et al.
(2013) yang menunjukkan hasil bahwasstok modalsfisik dan modal manusia mempengaruhi
produktivitasstenaga kerja regional di Indonesiaadengan signifikan.
SIMPULAN
DAFTAR RUJUKAN
Arshad, M. N. M., & Malik, Z. A. (2015). Quality of Human Capital and Labor Productivity: a Case of
Malaysia. International Journal of Economics, Management and Accounting, 23(1), 37–55.
Atmawikarta, A. (2009). Investasi Kesehatan untuk Pembangunan Ekonomi.
Bayhaqi, A. (2006). Education and economic growth in Indonesia.
BPS. (2020). Keadaan Ketenagakerjaan Indonesia Agustus 2020. In Badan Pusat Statistik.
Chen, C. (2020). Capital-skill complementarity, sectoral labor productivity, and structural
transformation. Journal of Economic Dynamics and Control, 116.
https://doi.org/10.1016/j.jedc.2020.103902
Ezoji, A., Assari, A., Mahdavi, M. R. V., & Jahangard, E. (2019). The impact of human capital (Health
and education) on labor productivity; a composite model approach-a case study of Iran. Iranian
Economic Review, 23(2), 373–397. https://doi.org/10.22059/ier.2019.70287
Feriyanto, N. (1996). Investasi Modal Manusia dan Implikasi Kebijakannya. In Unisia (Vol. 16, Issue
29). https://doi.org/10.20885/unisia.vol16.iss29.art4
Freeman, R. (2008). Labour Productivity Indicators - Comparison of Two OECD Databases,
Productivity Differentials and The Balassa-Samuelson Effect. In OECD Statistics Directorate
(Issue July). http://www.oecd.org/dataoecd/57/15/41354425.pdf
Hendarmin. (2019). Menelusuri Kembali Peran Investasi Modal Manusia dan Modal Fisik Dalam
Meningkatkan Pertumbuhan Produktivitas. Jurnal Ekonomi Bisnis Dan Kewirausahaan, 8(3),
216–235. https://doi.org/10.26418/jebik.v8i3.29813
Mankiw, N. G. (2007). Makroekonomi (Edisi Keenam). Erlangga.
OECD. (2015). The Future of Productivity. Secretary-General of the OECD.
https://www.oecd.org/economy/growth/OECD-2015-The-future-of-productivity-book.pdf
Putri, Y. A. K. D., & Kusreni, S. (2017). Analisis Pengaruh Tingkat Kesehatan, Tingkat Pendidikan, dan
Upah Terhadap Produktivitas Tenaga Kerja Indonesia. Jurnal Ilmu Ekonomi Pembangunan, 17(2),
67–77.
Roziana Baharin, Aji, R. H. S., Yusof, I., & Saukani, N. M. (2020). Impact of Human Resorce Investment
on Labor Productivity in Indonesia.
Sniukiene, A., & Matuzeviciute, K. (2018). Impact of human capital development on productivity growth
on EU member states. Business, Management and Education, 16(1 :1-12), 1–12.
Todaro, M. P., & Smith, S. C. (2011). Economic Development (/Elevent E).
Yuniasih, A. F., Firdaus, M., & Fahmi, I. (2013). Disparitas, Konvergensi, dan Determinan Produktivitas
Tenaga Kerja Regional di Indonesia. Jurnal Ekonomi Dan Pembangunan Indonesia, 14(1), 63–81.
https://doi.org/10.21002/jepi.v14i1.447