Anda di halaman 1dari 16

LEMBAR KERJA 2

ANALISIS PERANCANGAN RENCANA PELAKSANAAN


PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Sekolah : SMA Negeri 5 Palembang


Mata pelajaran : Fisika
Kelas/Semester : X / Ganjil
Alokasi Waktu : 9 x 45 menit (3 x pertemuan)

A. Kompetensi Inti (KI)
KI3 :
Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan Faktual, konseptual,
prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab Fenomena dan kejadian, serta
menerap-kan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesiFik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

KI4 :
Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkrit dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan
mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator

Kompetensi Dasar IPK


3.7. Menganalisis interaksi 3.7.1.MengidentiFikasikan penerapan hukum-
gaya serta hubungan hukum Newton dalam kehidupan sehari-
antara gaya, massa, dan hari.
gerakan benda pada gerak 3.7.2.Mendemonstrasikan penerapan hukum-
lurus. hukum Newton dalam kehidupan sehari-
hari.
3.7.3. Menggambarkan diagram gaya-gaya
yang bekerja pada suatu benda
3.7.4. Menggunakan persamaan Hukum-hukum
Newton dalam menyelasaikan soal
3.7.5. Menghitung percepatan benda dalam
sistem yang terletak pada bidang miring,
bidang datar, gaya gesek statik dan
kinetik
4.7. Melakukan percobaan 4.7.1. Melakukan percobaan yang berkaitan
berikut presentasi hasilnya dengan Hukum 1 Newton.
terkait interaksi gaya serta 4.7.2. Melakukan percobaan yang berkaitan
hubungan gaya, massa, dengan Hukum 2 Newton.
dan percepatan dalam 4.7.3. Melakukan percobaan yang berkaitan
gerak lurus serta makna dengan Hukum 3 Newton.
Fisisnya. 4.7.4. Mempresentasikan hasil percobaan
hukum 1,2, dan 3 Newton

C. Materi Pembelajaran 
Hukum Newton

A. Hukum Newton tentang Gerak


Gerak dan Gaya
Gaya ialah suatu tarikan atau dorongan yang dapat menimbulkan perubahan
gerak. dengan demikian jika benda ditarik/didorong dan sebagainya maka pada benda
bekerja gaya dan keadaan gerak benda dapat dirubah.
Gaya adalah penyebab gerak. Gaya termasuk besaran vektor, karena gaya ditentukan
oleh besar dan arahnya.
Hukum I Newton
jika resultan dari gaya-gaya yang bekerja pada sebuah benda sama dengan nol ( 
F = 0), maka benda tersebut :
- jika dalam keadaan diam akan tetap diam, atau
- jika dalam keadaan bergerak lurus beraturan akan tetap bergerak lurus beraturan.
Keadaan tersebut di atas disebut juga hukum kelembaman.
Kesimpulan :  F = 0 dan a = 0
karena benda bergerak translasi, maka pada sistem koordinat cartesius dapat dituliskan
S Fx = 0 dan S Fy = 0.

Hukum II Newton
Percepatan yang ditimbulkan oleh gaya yang bekerja pada suatu benda
berbanding lurus dan searah dengan gaya itu dan berbanding terbalik dengan massa
benda.
F
a= atau  F = m .a
m

Satuan :
BESARAN NOTASI MKS CGS
gaya F newton (N) dyne
massa m kg gram
percepatan a m/det2 cm/det2

Massa dan Berat


Berat suatu benda (w) adalah besarnya gaya tarik bumi terhadap benda tersebut dan
arahnya menuju pusat bumi. ( vertikal ke bawah ).
Hubungan massa dan berat :

w = m .g

w = gaya berat.
m = massa benda.
g = percepatan graFitasi.
Satuan :
BESARAN NOTASI MKS CGS
gaya berat w newton (N) dyne
massa m kg gram
graFitasi g m/det2 cm/det2
Perbedaan massa dan berat :
* massa (m) merupakan besaran skalar di mana besarnya di sembarang tempat untuk
suatu benda yang sama selalu tetap.
* berat (w) merupakan besaran vektor di mana besarnya tergantung pada tempatnya
( percepatan graFitasi pada tempat benda berada ).

Hubungan antara satuan yang dipakai :


1 newton = 1 kg.m/det2
1 dyne = 1 gr.cm/det2
1 newton = 105 dyne
1 kgF = g newton ( g = 9,8 m/det2 atau 10 m/det2 )
1 gF = g dyne ( g = 980 cm/det2 atau 1000 cm/det2 )
1 smsb = 10 smsk
smsb = satuan massa statis besar.
smsk = satuan massa statis kecil.
Pengembangan :
1. Jika pada benda bekerja banyak gaya yang horisontal maka berlaku : S F = m . a

F1 + F2 - F3 = m .a

arah gerak benda sama dengan F1 dan F2 jika F1 + F2> F3


arah gerak benda sama dengan F3 jika F1 + F2< F3 ( tanda a = - )
2. Jika pada beberapa benda bekerja banyak gaya yang horisontal maka berlaku :

S F = S m .a

F1 + F2 - F3 = ( m1 + m2 ) . a

3. Jika pada benda bekerja gaya yang membentuk sudut  dengan arah mendatar maka
berlaku : F cos  = m . a

Hukum III Newton


Bila sebuah benda a melakukan gaya pada benda b, maka benda juga akan
melakukan gaya pada benda a yang besarnya sama tetapi berlawanan arah.
gaya yang dilakukan a pada b disebut :gaya aksi.
gaya yang dilakukan b pada a disebut : gaya reaksi.

maka ditulis :
Faksi = - Freaksi

Hukum Newton III disebut juga hukum aksi - reaksi.


1. Pasangan Aksi Reaksi
Pada sebuah benda yang diam di atas lantai berlaku :

w = gaya berat benda memberikan gaya aksi pada lantai.


N = gaya normal ( gaya yang tegak lurus permukaan tempat
di mana benda berada ).
hal ini bukan pasangan aksi - reaksi.
( tanda - hanya menjelaskan arah berlawanan )

w=-N

Macam - macam keadan ( besar ) gaya normal.

N = w cos  N = w - F sin  N = w + F sin 

2. Pasangan Aksi - Reaksi pada Benda yang Digantung.

Balok digantung dalam keadaan diam pada tali vertikal. gaya w 1 dan t1 bukanlah
pasangan aksi - reaksi, meskipun besarnya sama, berlawanan arah dan segaris kerja.
sedangkan yang merupakan pasangan aksi - reaksi adalah gaya :
Demikian juga gaya t2 dan t’2 merupakan pasangan aksi - reaksi.
Hubungan tegangan tali terhadap percepatan.
a. Bila benda dalam keadaan diam, atau dalam keadan bergerak lurus
beraturan maka :

T=m.g

T = gaya tegangan tali.


b. benda bergerak ke atas dengan percepatan a maka :

T=m.g+m.a

T = gaya tegangan tali.

c. benda bergerak ke bawah dengan percepatan a maka :

T =m.g-m.a

T = gaya tegangan tali.

Gerak Benda yang dihubungkan dengan Katrol


Dua buah benda m1 dan m2 dihubungkan dengan karol melalui sebuah
tali yang diikatkan pada ujung-ujungnya. Apabila massa tali diabaikan,
dan tali dengan katrol tidak ada gaya gesekan, maka akan berlaku
persamaan-persamaan :
Sistem akan bergerak ke arah m1 dengan percepatan a.
tinjauan benda m1 tinjauan benda m2
T = m1.g - m1.a ( persamaan 1) T = m2.g + m2.a ( persamaan 2)

Karena gaya tegangan tali di mana-mana sama, maka persamaan 1 dan persamaan 2 dapat
digabungkan :
m1 . g - m1 . a = m2 . g + m2 .a
m1 . a + m2 . a = m1 . g - m2 .g
( m1 + m2 ) . a = ( m1 - m2 ) . g

( m1−m2 )
g
a = (m 1 +m 2 )

Persamaan ini digunakan untuk mencari percepatan benda yang dihubungkan dengan katrol.
Cara lain untuk mendapatkan percepatan benda pada sisitem katrol dapat ditinjau keseluruhan
Sistem :
Sistem akan bergerak ke arah m1 dengan percepatan a.
oleh karena itu semua gaya yang terjadi yang searah dengan arah
gerak sistem diberi tanda positiF, yang berlawanan diberi tanda
negative .
S F= S m.a
w1 - T + T - T + T - w2 = ( m1 + m2 ) . a

karena T di mana-mana besarnya sama maka T dapat dihilangkan.


w1 - w2 = (m1 + m2 ) . a
( m1 - m2 ) . g = ( m1 + m2 ) . a

( m1−m2 )
g
a = (m1 +m 2 )
Benda Bergerak pada Bidang Miring .
Gaya - gaya yang bekerja pada benda.

Gaya gesek (fg)


Gaya gesekan antara permukaan benda yang bergerak dengan bidang tumpu benda akan
menimbulkan gaya gesek yang arahnya senantiasa berlawanan dengan arah gerak
benda.
Ada dua jenis gaya gesek yaitu :

Gaya gesek statis (fs) : bekerja pada saat benda diam (berhenti) dengan persamaan :

fs = N.s

Gaya gesek kinetik (fk) : bekerja pada saat benda bergerak dengan persamaan :

fk = N. k

nilai fk < fs.

D. Kegiatan Pembelajaran

1. Pertemuan Pertama : (3 JP)


Indikator :
3.7.1. Mengidentifikasikan penerapan hukum-hukum Newton dalam kehidupan
sehari-hari.
3.7.2. Mendemonstrasikan penerapan hukum-hukum Newton dalam kehidupan
sehari-hari.

a. Kegiatan Pendahuluan
Dalam kegiatan pendahuluan, guru :
1. Mengondisikan suasana belajar yang menyenangkan.
2. Mendiskusikan kompetensi yang sudah dipelajari dan dikembangkan
sebelumnya berkaitan dengan kompetensi yang akan dipelajari dan
dikembangkan.
3. Menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan manfaatnya dalam
kehidupan sehari-hari.
4. Menyampaikan garis besar cakupan materi dan kegiatan yang akan
dilakukan; dan
5. Menyampaikan lingkup dan teknik penilaian yang akan digunakan.

b. Kegiatan Inti
1. Stimulasi
Guru mendemonstrasikan atau memperagakan benda (contohnya kelereng)
yang diletakkan di lantai datar yang licin, sebuah balok yang diam
kemudian ditarik atau didorong dengan gaya yang berbeda, dan tarik-
menarik antar dua orang.

2. Identifikasi masalah
Peserta didik mengidentifikasikan penyebab terjadinya gerak pada suatu
benda dengan pertanyaan :
- Peragaan benda (contohnya kelereng) diletakkan di lantai datar yang
licin
a. “ Apa yang terjadi ketika kelereng dalam kondisi diam?”
b. “Apa yang terjadi pada kelereng setelah diberi sentuhan?”
- Peragaan sebuah balok yang diam kemudian ditarik atau didorong
dengan gaya yang berbeda.
“Bagaimana gerakan balok yang ditarik atau didorong dengan gaya
yang berbeda-beda?”
- Peragaan tarik menarik antar dua orang.
“Bagaimana arah gerakan seorang anak yang tangannya ditarik oleh
temannya?”

3. Mengumpulkan informasi
Peserta didik mencari serta mengumpulkan data/informasi yang berkaitan
dengan permasalahan yang disajikan baik dari buku paket Fisika kelas X,
maupun sumber lain atau intenet untuk menyelesaikan masalah tersebut.

4. Pengolahan informasi
Peserta didik melakukan diskusi bersama kelompok untuk menjawab
pertanyaan-pertanyaan tentang benda (contohnya kelereng) yang
diletakkan di lantai datar yang licin, sebuah balok yang diam kemudian
ditarik atau didorong dengan gaya yang berbeda, dan tarik-menarik antar
dua orang.

5. Verifikasi Hasil
Peserta didik membandingkan hasil diskusi antar kelompok melalui sesi
presentasi kelompok dan proses pembelajaran diarahkan ke bentuk tanya
jawab yang berhubungan dengan hukum-hukum Newton.

6. Generalisasi
Peserta didik membuat kesimpulan tentang jawaban atas permasalahan
yang berkaitan dengan hukum-hukum Newton.

c. Kegiatan Penutup
1. Kegiatan guru bersama peserta didik yaitu:
1. Membuat rangkuman/ simpulan pelajaran
2. Melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan
3. Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran.
2. Kegiatan guru yaitu:
a. Melakukan penilaian
b. Merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran
remedi, program pengayaan, layanan konseling dan/atau memberikan
tugas baik tugas individual maupun kelompok sesuai dengan hasil
belajar peserta didik; dan
c. Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.

2. Pertemuan Kedua : ( 3 JP)


Indikator:
3.7.3. Menggambarkan diagram gaya-gaya yang bekerja pada suatu benda
3.7.4. Menggunakan persamaan Hukum-hukum Newton dalam menyelasaikan
soal
a. Kegiatan Pendahuluan
Dalam kegiatan pendahuluan, guru :
1. Mengondisikan suasana belajar yang menyenangkan.
2. Mendiskusikan kompetensi yang sudah dipelajari dan dikembangkan
sebelumnya berkaitan dengan kompetensi yang akan dipelajari dan
dikembangkan.
3. Menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan manfaatnya dalam
kehidupan sehari-hari.
4. Menyampaikan garis besar cakupan materi dan kegiatan yang akan
dilakukan; dan
5. Menyampaikan lingkup dan teknik penilaian yang akan digunakan.

b. Kegiatan Inti
1. Stimulasi
Guru menyajikan gambar suatu benda yang berada pada bidang datar dan
bidang miring.

2. Identifikasi masalah
Peserta didik mengidentifikasikan gaya-gaya yang bekerja pada benda
yang berada pada bidang datar dan bidang miring dengan pertanyaan:
-“Gaya apa sajakah yang bekerja pada benda yang berada pada bidang
datar? dan “berapa besar gaya normal yang bekerja pada balok?”
- “Gaya apa sajakah yang bekerja pada benda yang berada pada bidang
miring?”

3. Mengumpulkan informasi
Peserta didik mencari serta mengumpulkan data/informasi yang berkaitan
dengan permasalahan yang disajikan baik dari buku paket Fisika kelas X,
maupun sumber lain atau intenet untuk menyelesaikan masalah tersebut.

4. Pengolahan informasi
Peserta didik melakukan diskusi bersama kelompok untuk menjawab
pertanyaan-pertanyaan tentang gaya-gaya yang bekerja pada benda yang
berada pada bidang datar dan bidang miring dan penggunaan persamaan
Hukum Newton dalam menyelesaikan soal-soal.

5. Verifikasi Hasil
Peserta didik membandingkan hasil diskusi antar kelompok melalui sesi
presentasi kelompok dan proses pembelajaran diarahkan ke bentuk tanya
jawab yang berhubungan dengan gaya-gaya yang bekerja pada benda
yang berada pada bidang datar dan bidang miring penggunaan persamaan
Hukum Newton dalam menyelesaikan soal-soal.

6. Generalisasi
Peserta didik membuat kesimpulan tentang jawaban atas permasalahan
yang berkaitan dengan gaya-gaya yang bekerja pada benda yang berada
pada bidang datar dan bidang miring penggunaan persamaan Hukum
Newton dalam menyelesaikan soal-soal.

a. Kegiatan Penutup
1. Kegiatan guru bersama peserta didik yaitu:
a. Membuat rangkuman/ simpulan pelajaran
b. Melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan
c. Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran.
2. Kegiatan guru yaitu:
a. Melakukan penilaian
b. Merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran
remedi, program pengayaan, layanan konseling dan/atau memberikan
tugas baik tugas individual maupun kelompok sesuai dengan hasil
belajar peserta didik; dan
c. Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.

3. Pertemuan Ketiga : (3 JP)
Indikator :
3.7.5. Menghitung percepatan benda dalam sistem yang terletak pada bidang
miring, bidang datar, gaya gesek statik dan kinetik.

a. Kegiatan Pendahuluan
Dalam kegiatan pendahuluan, guru :
1. Mengondisikan suasana belajar yang menyenangkan.
2. Mendiskusikan kompetensi yang sudah dipelajari dan dikembangkan
sebelumnya berkaitan dengan kompetensi yang akan dipelajari dan
dikembangkan.
3. Menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan manfaatnya dalam
kehidupan sehari-hari.
4. Menyampaikan garis besar cakupan materi dan kegiatan yang akan
dilakukan; dan
5. Menyampaikan lingkup dan teknik penilaian yang akan digunakan.

b. Kegiatan Inti
1. Menyampaikan tujuan
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai pada
pertemuan ini.

2. Menyajikan informasi
Guru menyajikan penerapan hukum II Newton berkaitan dengan
percepatan benda dalam sistem yang terletak pada bidang miring, bidang
datar, gaya gesek statik dan kinetik.

3. Membentuk kelompok
Guru meminta peserta didik membentuk kelompok untuk menyelesaikan
masalah- masalah penerapan hukum II Newton berkaitan dengan
percepatan benda dalam sistem yang terletak pada bidang miring, bidang
datar, gaya gesek statik dan kinetik.

4. Bekerja dalam kelompok


Siswa melakukan diskusi kelompok untuk menjawab pertanyaan-
pertanyaan mengenai penerapan hukum II Newton berkaitan dengan
percepatan benda dalam sistem yang terletak pada bidang miring, bidang
datar, gaya gesek statik dan kinetik.

5. Presentasi hasil kerja kelompok


Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok dan proses
pembelajaran diarahkan ke bentuk tanya jawab yang berhubungan dengan
penerapan hukum II Newton berkaitan dengan percepatan benda dalam
sistem yang terletak pada bidang miring, bidang datar, gaya gesek statik
dan kinetik.
6. Menerima umpan balik
Guru memberikan kesimpulan tentang jawaban atas permasalahan penerapan
hukum II Newton berkaitan dengan percepatan benda dalam sistem yang
terletak pada bidang miring, bidang datar, gaya gesek statik dan kinetik.

c. Kegiatan Penutup
1. Kegiatan guru bersama peserta didik yaitu:
a. Membuat rangkuman/ simpulan pelajaran
b. Melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan
c. Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran.

2. Kegiatan guru yaitu:


a. Melakukan penilaian
b. Merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran
remedi, program pengayaan, layanan konseling dan/atau memberikan
tugas baik tugas individual maupun kelompok sesuai dengan hasil
belajar peserta didik; dan
c. Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.

E. Teknik Penilaian
Teknik Penilaian : Tes Tertulis berupa uraian

F. Media/alat, Bahan, dan Sumber Belajar
1. Media/alat : Papan tulis, spidol
2. Bahan : kelereng, balok
3. Sumber Belajar : Buku Paket Fisika Kelas X SMA/MA Kurikulum 2013,
buku fisika lainnya dan internet
Lampiran-lampiran:

1. Materi Pembelajaran Pertemuan 1


Hukum Newton

A. Hukum Newton tentang Gerak


Gerak dan Gaya
Gaya ialah suatu tarikan atau dorongan yang dapat menimbulkan perubahan
gerak. dengan demikian jika benda ditarik/didorong dan sebagainya maka pada benda
bekerja gaya dan keadaan gerak benda dapat dirubah.
Gaya adalah penyebab gerak. Gaya termasuk besaran vektor, karena gaya ditentukan
oleh besar dan arahnya.
Hukum I Newton
jika resultan dari gaya-gaya yang bekerja pada sebuah benda sama dengan nol ( 
F = 0), maka benda tersebut :
- jika dalam keadaan diam akan tetap diam, atau
- jika dalam keadaan bergerak lurus beraturan akan tetap bergerak lurus beraturan.
Keadaan tersebut di atas disebut juga hukum kelembaman.
Kesimpulan :  F = 0 dan a = 0
karena benda bergerak translasi, maka pada sistem koordinat cartesius dapat dituliskan
S Fx = 0 dan S Fy = 0.
Hukum II Newton
Percepatan yang ditimbulkan oleh gaya yang bekerja pada suatu benda
berbanding lurus dan searah dengan gaya itu dan berbanding terbalik dengan massa
benda.
F
a= atau  F = m .a
m

Satuan :
BESARAN NOTASI MKS CGS
gaya F newton (N) dyne
massa m kg gram
percepatan a m/det2 cm/det2

Massa dan Berat


Berat suatu benda (w) adalah besarnya gaya tarik bumi terhadap benda tersebut dan
arahnya menuju pusat bumi. ( vertikal ke bawah ).
Hubungan massa dan berat :

w = m .g

w = gaya berat.
m = massa benda.
g = percepatan grafitasi.
Satuan :
BESARAN NOTASI MKS CGS
gaya berat w newton (N) dyne
massa m kg gram
graFitasi g m/det2 cm/det2
Perbedaan massa dan berat :
* massa (m) merupakan besaran skalar di mana besarnya di sembarang tempat untuk
suatu benda yang sama selalu tetap.
* berat (w) merupakan besaran vektor di mana besarnya tergantung pada tempatnya
( percepatan graFitasi pada tempat benda berada ).

Hubungan antara satuan yang dipakai :


1 newton = 1 kg.m/det2
1 dyne = 1 gr.cm/det2
1 newton = 105 dyne
1 kgF = g newton ( g = 9,8 m/det2 atau 10 m/det2 )
1 gF = g dyne ( g = 980 cm/det2 atau 1000 cm/det2 )
1 smsb = 10 smsk
smsb = satuan massa statis besar.
smsk = satuan massa statis kecil.

Hukum III Newton


Bila sebuah benda a melakukan gaya pada benda b, maka benda juga akan
melakukan gaya pada benda a yang besarnya sama tetapi berlawanan arah.
gaya yang dilakukan a pada b disebut :gaya aksi.
gaya yang dilakukan b pada a disebut : gaya reaksi.

maka ditulis :
Faksi = - Freaksi

Hukum Newton III disebut juga hukum aksi - reaksi.


1. Pasangan Aksi Reaksi
Pada sebuah benda yang diam di atas lantai berlaku :

w = gaya berat benda memberikan gaya aksi pada lantai.


N = gaya normal ( gaya yang tegak lurus permukaan tempat
di mana benda berada ).
hal ini bukan pasangan aksi - reaksi.
( tanda - hanya menjelaskan arah berlawanan )

w=-N

Macam - macam keadan ( besar ) gaya normal.

N = w cos  N = w - F sin  N = w + F sin 


2. Pasangan Aksi - Reaksi pada Benda yang Digantung.

Balok digantung dalam keadaan diam pada tali vertikal. gaya w 1 dan t1 bukanlah
pasangan aksi - reaksi, meskipun besarnya sama, berlawanan arah dan segaris kerja.
sedangkan yang merupakan pasangan aksi - reaksi adalah gaya :
Demikian juga gaya t2 dan t’2 merupakan pasangan aksi - reaksi.

2. Materi Pembelajaran Pertemuan 2


Pengembangan Hukum II Newton
1. Jika pada benda bekerja banyak gaya yang horisontal maka berlaku : S F = m . a

F1 + F2 - F3 = m .a

arah gerak benda sama dengan F1 dan F2 jika F1 + F2> F3


arah gerak benda sama dengan F3 jika F1 + F2< F3 ( tanda a = - )
2. Jika pada beberapa benda bekerja banyak gaya yang horisontal maka berlaku :

S F = S m .a

F1 + F2 - F3 = ( m1 + m2 ) . a

3. Jika pada benda bekerja gaya yang membentuk sudut  dengan arah mendatar
maka berlaku : F cos  = m . a

3. Instrumen Penilaian Pertemuan 2


Gambarkan diagram gaya-gaya yang bekerja pada benda yang terdapat pada gambar
di atas jika sudut kemiringan bidang 300 !

2. Perhatikan gambar balok berikut !

Jika massa benda 3 kg dan percepatan gravitasi 10 m/s 2. Hitunglah gaya normal
yang dialami balok!

3. Perhatikan gambar berikut!

Sebuah benda bermassa 10 kg digantung dengan tali pada lift yang sedang
bergerak ke atas dengan percepatan 2 m/s2. Jika g = 10 m/s2, tentukan tegangan
talinya !

4. Materi Pembelajaran Pertemuan 3


Hubungan tegangan tali terhadap percepatan.
a. Bila benda dalam keadaan diam, atau dalam keadan bergerak lurus
beraturan maka :

T=m.g

T = gaya tegangan tali.

b. benda bergerak ke atas dengan percepatan a maka :

T=m.g+m.a

T = gaya tegangan tali.

c. benda bergerak ke bawah dengan percepatan a maka :

T =m.g-m.a

T = gaya tegangan tali.


Gerak Benda yang dihubungkan dengan Katrol
Dua buah benda m1 dan m2 dihubungkan dengan karol melalui sebuah
tali yang diikatkan pada ujung-ujungnya. Apabila massa tali diabaikan,
dan tali dengan katrol tidak ada gaya gesekan, maka akan berlaku
persamaan-persamaan :
Sistem akan bergerak ke arah m1 dengan percepatan a.
tinjauan benda m1 tinjauan benda m2
T = m1.g - m1.a ( persamaan 1) T = m2.g + m2.a ( persamaan 2)

Karena gaya tegangan tali di mana-mana sama, maka persamaan 1 dan persamaan 2 dapat
digabungkan :
m1 . g - m1 . a = m2 . g + m2 .a
m1 . a + m2 . a = m1 . g - m2 .g
( m1 + m2 ) . a = ( m1 - m2 ) . g

( m1−m2 )
g
a = (m 1 +m 2 )

Persamaan ini digunakan untuk mencari percepatan benda yang dihubungkan dengan katrol.
Cara lain untuk mendapatkan percepatan benda pada sisitem katrol dapat ditinjau keseluruhan
Sistem :
Sistem akan bergerak ke arah m1 dengan percepatan a.
oleh karena itu semua gaya yang terjadi yang searah dengan arah
gerak sistem diberi tanda positiF, yang berlawanan diberi tanda
negative .
S F= S m.a
w1 - T + T - T + T - w2 = ( m1 + m2 ) . a

karena T di mana-mana besarnya sama maka T dapat dihilangkan.


w1 - w2 = (m1 + m2 ) . a
( m1 - m2 ) . g = ( m1 + m2 ) . a

( m1−m2 )
g
a = (m1 +m 2 )

Benda Bergerak pada Bidang Miring .


Gaya - gaya yang bekerja pada benda.

Gaya gesek (fg)


Gaya gesekan antara permukaan benda yang bergerak dengan bidang tumpu benda akan
menimbulkan gaya gesek yang arahnya senantiasa berlawanan dengan arah gerak
benda.
Ada dua jenis gaya gesek yaitu :

Gaya gesek statis (fs) : bekerja pada saat benda diam (berhenti) dengan persamaan :

fs = N.s

Gaya gesek kinetik (fk) : bekerja pada saat benda bergerak dengan persamaan :

fk = N. k

nilai fk < fs.

5. Instrumen Penilaian Pertemuan 3


1. Balok bermassa 1 kg berada di atas lantai kasar dengan gaya gesek 2 N ditarik
dengan tali dengan gaya 5 N, membentuk sudut α = 370 seperti gambar. Tentukan
besar percepatan benda!

2. Dua balok dihubungkan dengan tali melalui katrol. Balok A = 6 kg tergantung


dan balok B = 4 kg berada di atas bidang miring yang memiliki µk = 0,5 yang
membentuk sudut 370 terhadap horizontal seperti gambar. Massa katrol dan
gesekannya dapat diabaikan. Tentukan percepatan balok A dan B !

Anda mungkin juga menyukai