Anda di halaman 1dari 26

Lelang

Part 1
WHAT IS AN AUCTION?
 “AUCTION “ is derived from the Latin word “AUGERE”,
which means “to increase”
 Method to allocate scarce resources
 Establishes a price at which S=D
ALASAN MEMPELAJARI “AUCTION” :
1. Auction are being widely used
- Important to understand how
auctions work, and
- which auctions perform best?
2. Strategic foundations for price theory
3. Insights can be useful when studying several other
phenomena that resemble auctions, like lobbying
contests, and war-
war-of
of--attritions.
AUCTION THEORY FOCUSES ON

 Behavioral Issues
- How much do bidders bid given
the auction format?
- Is this auction type efficient?
- How much revenue does this
auction generate?
 Design Issues
- Which auction format is the most
efficient?
- Which auction type yields the highest
expected revenue?
STANDARD AUCTIONS
 ENGLISH AUCTION (Christie’s, Sotheby’s)
 DUTCH AUCTION (Tulips in Holland)
 First-Price Sealed Bid Auction (mineral rights in US)
 Second-Price Sealed-Bid Auction (tenders)= Vickrey
Auction
(Note :Vickrey is Nobel Prize winning economist 1996)
ENGLISH AUCTION
 Also called: English open outery, or ascending-bid
auction
 Price starts at the reserve price, and is raised until
one bidder remains (winner of the object; he pays
the final price)
 Either the auctioneer raises the price or bidders
call the bids themselves
DUTCH AUCTION
 A “clock” begins at a very high price
 Slowly the clock ticks down to lower prices
 The first person to stop the clock gets the item at the
price registered on the clock
FPSB/SPSB-AUCTION
 Bidders independently submid sealed bids.
 FPSB : Highest bidder wins the object and pays his
own bid (unless the bid is below the reserve price)
 SPSB : Higest bidder wins the object and pays the
second highest bid (or the reserve price if it is higher
than second highest bid)
PENGERTIAN LELANG
DI INDONESIA
 Menurut KepMenKeu No. 337/KMK.01
/2000:LELANG adalah penjualan barang yang
dilakukan di muka umum termasuk melalui media
elektronik, dengan cara penawaran lisan dengan harga
yang semakin meningkat atau dengan penawaran
harga yang semakin menurun, dan atau dengan
penawaran harga secara tertulis yang didahului
dengan usaha mengumpulkan para peminat.
ISTILAH-ISTILAH DALAM
PELAKSANAAN LELANG
 Kantor lelang  Pengumuman Lelang
 Pejabat Lelang  Nilai Limit
 Pemantau Lelang  Harga Lelang
 Pemandu Lelang  Bea Lelang
 Superintenden  Uang Miskin
 Penjual  Risalah Lelang
 Pembeli  Grosse Risalah Lelang
 Uang Jaminan
Pengertian/Istilah Dalam
Pelaksanaan Lelang
 Kantor Lelang adalah Kantor lelang Negara dalam lingkungan
BUPLN atau Kantor Pejabat Lelang Kelas II yang mempunyai
tugas melayani dan menyelenggarakan lelang.
 Pejabat Lelang adalah pejabat umum yang diangkat oleh
Menkeu untuk melaksanakan pelelangan berdasarkan UU yang
berlaku.
 Pemandu Lelang adalah orang yang bertugas untuk
menawarkan barang-barang yang dilelang kepada penawar
lelang dibawah pengawasan pejabat lelang.
Pengertian/Istilah Dalam
Pelaksanaan Lelang
 Superintenden adalah pengawas lelang sebagai atasan
langsung dari kantor lelang.
 Penjual adalah orang atau badan yang mengajukan
permohonan kepada Kantor Lelang agar barang yang
dimiliki dan atau dikuasainya dijual secara lelang.
 Pembeli adalah orang atau badan yang mengajukan
penawaran tertinggi yang mencapai Nilai Limit dan
ditetapkan sebagai pemenang lelang oleh Pejabat
lelang.
Pengertian/Istilah Dalam
Pelaksanaan Lelang
 Uang jaminan adalah uang yang disetor terlebih
dahulu sebagai syarat sahnya menjadi peserta lelang,
bagi lelang yang dipersyaratkan adanya uang jaminan.
 Pengumuman lelang adalah suatu pengumuman yang
bertujuan untuk memberitahukan kepada khalayak
ramai tentang akan diadakannya suatu penjualan
secara lelang, dan/atau sebagai persyaratan hukum
sahnya suatu persyaratan lelang berdasarkan UU.
 Nilai limit adalah nilai minimum yang ditetapkan oleh
penjual untuk dicapai dalam suatu pelelangan sebagai
dasar untuk menetapkan pemenang lelang.
Pengertian/Istilah Dalam
Pelaksanaan Lelang
 Harga lelang adalah harga penawaran tertinggi yang dibayar
oleh pembeli tidak termasuk Bea lelang Pembeli dan Uang
Miskin serta pungutan lain yang diatur oleh UU.
 Bea lelang adalah pungutan negara atas pelaksanaan lelang
berdasar PP tentang lelang.
 Uang Miskin adalah uang yang dipungut dari pembeli lelang
sebagai penerimaan negara bukan pajak yang disetorkan ke Kas
Negara.
 Risalah lelang adalah akte tentang pelaksanaan lelang yang
dibuat oleh pejabat Lelang.
 Grosse Rsialah Lelang adalah salinan asli dari Risalah lelang
yang berkepala” Demi Keadilan berdasarkan Ketuhanan YME.
PROSES LELANG

PELAKSANAAN
PERSIAPAN LELANG
LELANG -Nilai Limit
-Permohonan Lelang -Pelaksanaan Lelang
-Tempat Lelang - Penawaran Lelang
-Syarat Lelang -Bea Lelang
- Uang Jaminan Lelang -Penetapan pembeli
-Pengunuman Lelang -Penyetoran Hasil lelang

RISALAH LELANG
PERMOHONAN LELANG
 Setiap penjual yang bermaksud melakukan penjualan
secara lelang mengajukan permohonan lelang secara
tertulis disertai dokumen yang disyaratkan.
 Kantor Lelang tidak boleh menolak permohonan lelang
yang diajukan sepanjang persyaratan lelang dipenuhi
TEMPAT LELANG
 Lelang dilaksanakan dalam wilayah kerja Kantor Lelang
tempat barang berada
 Lelang dapat dilaksanakan diluar wilayah kerja Kantor
Lelang setelah mendapat persetujuan Kepala Badan atau
Kakanwil BUPLN setempat.
UANG JAMINAN LELANG
 Setiap peserta lelang menyetor Uang Jaminan
penawaran lelang yang besarnya ditentukan oleh
penjual
 Dalam hal peserta lelang tidak ditunjuk sebagai
pembeli, uang jaminan akan dikembalikan seluruhnya
tanpa potongan
 Terhadap pembeli, Uang Jaminan akan diperhitungkan
dengan pembayaran hasil lelang
 Apabilapembeli tidak melunasi pembayaran hasil lelang
sesuai ketentuan, Uang Jaminan lelang disetorkan ke
Kas Negara sebagai pendapatan lain-lain
PENGUMUMAN LELANG

 Penjualan secara lelang didahului dengan Pengumuman lelang yang


dilakukan oleh penjual melalui surat kabar harian, selebaran, atau
tempelan yang mudah dibaca oleh umum dan atau melalui media
elektronik berupa TV atau internet di wilayah kerja Kantor lelang
tempat barang akan dijual
 Pengumuman lelang sekurang-kurangnya memuat :
a. Identitas penjual
b. Hari, tanggal, jam dan tempat lelang dilaksa-
nakan.
c. Nama, jenis, tipe, merek, jumlah dan kondisi barang
d. Untuk properti riil : lokasi, luas dan jenis hak atas tanah,
luas bangunan dan kondisi bangunan
PENGUMUMAN LELANG :
UNTUK LELANG EKSEKUSI
Untuk barang tidak bergerak:
 pengumuman dilakukan dua kali berselang 15 hari
 Pengumuman pertama diperkenankan tidak
menggunakan surat kabar harian, tetapi melalui
selebaran, tempelan yang mudah dibaca oleh umum/
via media elektronik.
 Pengumuman kedua harus dilakukan melalui surat
kabar selambat-lambatnya 14 hari sebelum
pelaksanaan lelang.
PENGUMUMAN LELANG :
UNTUK LELANG BUKAN EKSEKUSI
 Barang tidak bergerak dilakukan 1 kali melalui surat
kabar harian sekurang-kurangnya 7 hari sebelum
pelaksanaan lelang.
 Barang bergerak dilakukan 1 kali melalui surat kabar
harian selambat-lambatnya 5 hari sebelum
pelaksanaan lelang.
 Barang bergerak yang dijual bersama barang tidak
bergerak berlaku ketentuan sama dengan barang
tidak bergerak
NILAI LIMIT

 Nilai Limit ditentukan oleh Penjual dan diserahkan


kepada Pejabat Lelang selambat-lambatnya saat akan
dimulainya pelaksanaan lelang.
 Untuk penawaran tertulis , penyerahan nilai limit
dilakukan pada saat akan dimulainya pelaksanaan
lelang.
 Nilai limit merupakan pedoman bagi pejabat lelang
untuk menetapkan pembeli.
 Penawaran tertinggi yang telah mencapai atau
melampaui Nilai Limit ditetapkan sebagai pembeli
KETENTUAN PELAKSANAAN LELANG
 Setiap lelang dilaksanakan dihadapan Pejabat lelang
 Dalam hal penawaran lelang dilaksanakan secara lisan,
Pejabat Lelang dapat dibantu oleh Pemandu lelang
(BUPLN/non-BUPLN)
 Lelang dapat dilakukan melalui internet (kecuali lelang
eksekusi)
PENAWARAN LELANG
 Cara penawaran lelang diusulkan oleh Penjual dan
ditetapkan oleh Kepala Kantor Lelang.
 Cara penawaran yang telah ditetapkan harus
diumumkan di depan calon pembeli sebelum lelang
dilaksanakan.
 Cara penawaran dapat didahului dengan
pengumuman di media massa, selebaran,tempelan,
media elektronik atau in ternet.
BEA LELANG :
(UNTUK BARANG TIDAK BERGERAK)
 Bea lelang sebesar 1,5% kepada penjual dan 4,5%
kepada pembeli dari harga lelang.
 Atas pelelangan barang tidak bergerak yang ditahan
dikenakan Bea Lelang Ditahan sebesar 0,375% kepada
penjual dari penawaran lelang yang tertinggi.
PEMBELI
 Pembeli ditetapkan oleh Pejabat Lelang
 Pembeli berkewajiban atas pembayaran harga lelang, bea
lelang, uang miskin dan pungutan lain yang dibenarkan
oleh undang-undang yang berlaku.

Anda mungkin juga menyukai