Anda di halaman 1dari 10

1.

PERALATAN PRODUKSI PROGRAM AV/TV & Film, meliputi Peralatan: ]


a. Video :

- Video Camera

Kamera video adalah kamera yang digunakan untuk akuisisi film


elektronik, awalnya dikembangkan oleh industri televisi tetapi
sekarang umum dalam aplikasi lain juga. Kamera video yang paling
awal adalah orang-orang dari John Logie Baird, berdasarkan Nipkow
disk yang elektromekanis dan digunakan oleh BBC dalam siaran
percobaan melalui tahun 1930-an. Desain All-elektronik berbasis
pada tabung sinar katoda, seperti Vladimir Zworykin yang iconoscope
dan Philo T. Farnsworth Image dissector, menggantikan sistem Baird
oleh 1940-an dan tetap digunakan secara luas sampai tahun 1980-an,
ketika kamera berdasarkan sensor gambar solid-state seperti sebagai
CCD (dan kemudian CMOS sensor aktif pixel) dieliminasi masalah umum dengan teknologi tabung seperti
gambar burn-in dan membuat alur kerja video digital yang praktis.

- Video Recorder

kadang-kadang disebut dengan perekam video pribadi jangka merchandise


(PVR), adalah perangkat elektronik konsumen atau perangkat lunak
aplikasi yang merekam video dalam format digital ke disk drive, USB
flash drive, kartu memori SD, SSD atau perangkat penyimpanan massal
lokal atau jaringan lainnya. Istilah meliputi set-top box (STB) dengan
langsung ke fasilitas perekaman disk, portable media player (PMP) dengan
rekaman, perekam (PMR) sebagai camcorder yang merekam ke kartu
memori Secure Digital dan perangkat lunak untuk komputer pribadi yang
memungkinkan video capture dan playback ke dan dari hard disk drive.
Sebuah televisi dengan built-in fasilitas video-recording digital
diperkenalkan oleh LG pada tahun 2007, diikuti oleh produsen lain.
Adopsi DVR telah dengan cepat dipercepat dalam beberapa tahun terakhir: pada bulan Januari 2006, ACNielsen
tercatat 1,2% rumah tangga AS memiliki DVR tetapi pada Februari 2011, jumlahnya bertambah menjadi 42,2%
dari pemirsa di Amerika Serikat.

- Video Monitor

- Video Mixer

Adalah alat yang digunakan untuk memilih gambar dari beberapa


sumber videoyang masuk ke vision mixer untuk selanjutnya diolah,
dipadukan hingga menjadi hasil yang utuh. Sumber video disini
tidak hanya dari kamera tapi dapat juga dari sumber video lain
seperti VT, Grafis, Laptop dll. Umumnya switcher digunakan dalam
sebuah system produksi yang dinamakan multi camera. Fungsi dari
sebuah video mixer adalah untuk menghasilkan master perekaman
video asecara real time, yang digunkan untuk produksi baik di siaran
langsung maupun rekaman, atau apapun yang memerlukan banyak sumber untuk digabungkan saat itu juga.
- DSLR Camera
DSLR adalah singkatan dari “Digital Single Lens Reflex”.
Dalam bahasa yang sederhana, DSLR adalah kamera digital
yang menggunakan cermin untuk memindahkan cahaya dari
lensa ke jendela bidik (viewfinder) , yang merupakan lubang
di bagian belakang kamera dimana Anda dapat
melihat/mengintip melaluinya untuk melihat gambar apa yang
Anda ambil.

b. Audio

- Microphone
Microphone atau dalam dalam bahasa Indonesia
disebut dengan Mikrofon adalah suatu alat atau
komponen Elektronika yang dapat mengubah atau
mengkonversikan energi akustik (gelombang suara)
ke energi listrik (Sinyal Audio). Microphone
(Mikrofon) merupakan keluarga Transduser yang
berfungsi sebagai komponen atau alat pengubah 
satu bentuk energi ke bentuk energi lainnya. Setiap
jenis Mikrofon memiliki cara yang berbeda dalam
mengubah (konversi) bentuk energinya, tetapi
mereka semua memiliki persamaan yaitu semua
jenis Mikrofon memiliki suatu bagian utama yang
disebut dengan Diafragma (Diaphragm).
Microphone mempunyai fungsi utama sebagai alat untuk menangkap gelombang suara dan mengubahnya
menjadi getaran listrik sinyal Analog untuk selanjutnya diperkuat dan diolah sesuai dengan kebutuhan,
pengolahan berikutnya dengan Power Amplifier dari suara yang berintensitas rendah menjadi lebih keras

- Loudspeaker

Loudspeaker yang dalam bahasa Indonesia disebut dengan


Pengeras Suara. Loudspeaker atau lebih sering disingkat
dengan Speaker adalah Transduser yang dapat mengubah
sinyal listrik menjadi Frekuensi Audio (sinyal suara) yang
dapat didengar oleh telinga manusia dengan cara
mengetarkan komponen membran pada Speaker tersebut
sehingga terjadilah gelombang suara. Loudspeaker memiliki
fungsi sebagai alat untuk mengubah gelombang listrik yang
mulanya dari perangkat penguat audio/suara menjadi
gelombang getaran yaitu berupa suara itu sendiri. Proses dari
perubahan gelombang elektromagnet menuju ke gelombang
bunyi tersebut bermula dari aliran listrik yang ada pada
penguat audio/suara kemudian dialirkan ke dalam
kumparan.Dalam kumparan tadi terjadilah pengaruh gaya magnet pada speaker yang sesuai dengan kuat-
lemahnya arus listrik yang diperoleh maka getaran yang dihasilkan yaitu pada membran akan mengikuti.
Dengan demikian, terjadilah gelombang bunyi yang dalam keseharian dapat kita.
- Audio Recorder

audio recorder adalah suatu alat yang digunakan


untuk perekaman, pencataan, ataupun pengabadian
suatu suara agar dapat di dengarkan ulang dengan
alasan tertentu, sebagai contoh musik, wawancara,
dll. audio recorder memilik fungsi untuk merekam
suara secara langsung tanpa
menggunakan microphone eksternal.
Penggunaan audio recorder dapat menghasilkan
kualitas suara yang lebih baik. ZOOM H1, ZOOM
H4N atau ZOOM H6 dapat menjadi pilihan alat
perekam suara untuk videomu.

- Audio Mixer

adalah suatu peralatan audio yang dipergunakan


sebagai alat untuk mencampur berbagai sumber
suara, mengolah suara, mengatur, mengontrol input
dan memperkuat sinyal suara menjadi suatu hasil
keluaran suara yang diinginkan. Audio mixer populer
disebut mixing. Dalam hal ini, audio mixer adalah
alat yang mampu menerima beberapa masukan atau
input dan dapat diproses secara bersamaan serta
memiliki satu jalur keluaran yakni master out. Audio
mixer berfungsi sebagai pencampur suara,
sebuah mixing console, apakah itu
analog Mixer maupun digital Mixer, atau juga
disebut soundboard / mixing desk (papan suara)
adalah sebuah peralatan elektronik yang berfungsi
memadukan (lebih populer dengan istilah "mixing"),

C. Lighting

- Hard Light Lamp

Hard Light, adalah cahaya yang umumnya berasal dari


sumber cahaya yang relatif lebih kecil dibandingkan
dengan ukuran objek yang akan difoto. Karakter dari
bayangan yang dihasilkan juga relatif terlihat kuat dan
jelas, serta memiliki bagian atau area yang umumnya
dikenal dengan istilah shadow edge transfer yang relatif
pendek. Shadow edge transfer adalah daerah atau area
transisi perpindahan dari area bayangan berbatasan
dengan area yang terkena cahaya. Dalam hal ini area
batas perpindahan antara bagian bayangan dan cahaya
sangat pendek. Fungsi hard light akan membuat permukaan suatu benda relatif lebih dominan dimensi, tekstur
dan stukturnya. Sebab karakter hard light yang kuat pada dasarnya menyebabkan cahaya lebih mudah terpantul,
dan lebih banyak bayangan dibanding dengan penggunaan soft light, tentunya tergantung objeknya.
- Soft Light Lamp
Soft light , pada dasarnya kebalikan dari hard light dimana
cahaya umumnya berasal dari sumber cahaya yang relatif lebih
besar dibandingkan dengan ukuran objek yang akan difoto.
Karakter dari bayangan yang dihasilkan juga relatif terlihat
lembut dan rata, lebih diffused, serta memiliki bagian atau
area shadow edge transfer yang relatif panjang dibanding hard
light. Shadow edge transfer pada soft light biasanya lebih
tampak seperti gradasi. Semakin besar area yang mengeluarkan
cahaya dari sumber cahaya maka semakin lembut cahaya yang
keluar.
2. GAMBARKAN atau PHOTO :
a. Type of Shot Size (Untuk Orang/Pemain) – Lihat 9 Jenis Type of Shot Size
1. Extreme Close Up (XCU) = Pengambilan gambar dari dekat yang
menampilkan bagian terkecil dari suatu benda atau orang, misalnya : mata,
hidung, mulut, atau telinga pada orang/pemain.

2. Big Close Up (BCU) = Pengambilan gambar dari dekat yang menam-pilkan


bagian kepala, dari leher/bahu hingga kepala orang atau pemain. (disebut juga
dengan Head Shot
3. Close Up (CU) = Pengambilan gambar yang menampilkan bagian dada atau ketiak
orang/pemain sampai di kepala (sudah ada Head room).

4. Medium Close Up (MCU) = Pengambilangambar yang menampilkan bagian


bawah dada atau atas siku orang/pemain sampai di kepala (sudah ada Head
room)
5. Medium Shot (MS) = Pengambilan gambar yang menampilkan bagian pinggang
atau pinggul orang/pemain sampai di kepala.

6. Knee Shot (KS), ¾ Shot = Pengambilangambar yang menampilkan bagian lutut


orang/pemain sampai di kepala. (Shot ini juga disebut Medium Long Shot/MLS)
7. Full Shot (Fs) / Full Body Shot = Pengambilan gambar yang menampilkan
keseluruhan tubuh orang/pemain. Seluruh tubuh orang/pemain terlihat baik
berdiri maupun duduk. Ada juga yang menyebut Full Body Shot (FBS).

8. Long Shot (LS)= Pengambilan gambar yang menampilkan lokasi orang/pemain


berada, tinggi orang/pemain 2/3 atau ½ tinggi layar, unsur-unsur gambar di
lokasi dominan.
9. Extreme Long Shot (XLS) = Pengambilan gambar dari jauh, orang /
pemain sangat kecil (1/3, 1/4,1/5 dst dari tinggi frame), lokasi atau tempat
peristiwa sangat dominan.

2. c . Camera Position – Gunakan Obyek/Pemain wanita atau Pria


Kemudian tempatkan Kamera sesuai Posisi diatas, lalu Gambar
atau Foto :
- Frontal position (CU atau MCU shot)
- Front middle left position - Front middle right
position

- Left Side Position

- Right Side Position

Anda mungkin juga menyukai